CONTOH FORMAT NOTA PENGHITUNGAN PEN GEM BALIAN KELEBIHAN KANTOR PELAYANAN PAJAK (2) NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pasal 17B UU KUP. Pasal 17D UU KUP Pasal 17E UU KUP. Pasal 9 ayat (4c) UU PPN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK...(1) KANTOR PELAYANAN PAJAK...

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 16/PMK.03/2011 TENTANG : TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR :... (1) TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA KEPADA...

FORMAT SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR :...

NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK. Pasal 17C. Pasal 9 ayat (4c) UU PPN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK 3) DIREKTUR JENDERAL PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK... (1) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR...

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN KEPADA...

2013, No Menetapkan : Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 2. Peraturan Bersama Men

2015, No dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, perlu menetapkan P

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 185/PMK.03/2015 TENT ANG

NOTA PENGHITUNGAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. II. IDENTITAS OBJEK PAJAK NOP : - (5) Alamat :... (6)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.03/2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

2011, No.35 2 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2015, No MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NO MOR 16/PMK.03/2011 TENTANG T

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2011 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

NOTA PENGHITUNGAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 7/PJ/2011 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.06/2005 TENTANG

2 Mengingat Tata Cara Penghitungan dan Pemberian Imbalan Bunga; : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 226/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Penghitungan dan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226/PMK.03/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 186/PMK.03/2015 TENTANG

CONTOH FAKTUR PAJAK KHUSUS. FAKTUR PAJAK KHUSUS/TAX INVOICE XXX-XX-XX (1) (Tanggal/Date dd-mm-yy) (2)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)... TENTANG

L2

MONITORING PENERBITAN SPMKP BULAN... TAHUN... SKPKPP KONSEP SPMKP SPMKP SP2D No

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGA DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi:... (16)

KOP SURAT PEMOHON (PIHAK YANG BERHAK)

A. CONTOH FORMAT SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PELUNASAN PEMBAYARAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK USAHA KECIL/WAJIB PAJAK DI DAERAH TERTENTU:

bersama ini mengajukan penghapusan sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) :

BUPATI INDRAGIRI HULU

sebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PEMBERIAN IMBALAN BUNGAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) : Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Atas SKP/SKP PBB/STP*) yang terbit tahun 2015

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR :... 2) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK... 3) KEPADA... 4) DIREKTUR JENDERAL PAJAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 213/PMK.04/2008

NOMOR : 37/PMK.04/2005 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI YANG TELAH DIBAYAR DALAM RANGKA KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR

TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1)...

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK : KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.03/2010 TENTANG

I No. Jenis Dokumen. D Wajib Pajak D Wakil. D Kuasa ... :... (20) (1)... (3) Permohonan Penghapusan Sanksi Administrasi. Nomor Lampiran: Hal

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-...(1) TENTANG PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

PERMOHONAN PENGURANGAN PBB. Nomor :...(1)...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengurangan PBB

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/PMK.04/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.03/2013 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

NOMOR 27/PMK.04/2006 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IMBALAN BUNGA DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI MENTERI KEUANGAN,

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi

dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan : dst. (20)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENETAPAN PEMBAGIAN HASIL PENERIMAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

NOMOR : 38/PMK.04/2005 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN BEA MASUK, DENDA ADMINISTRASI, DAN/ATAU BUNGA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 74/PMK.03/2012 TENTANG

TATA CARA PERMOHONAN DAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN BEBAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK. 07/2015 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-32/PJ/2013 Tanggal 25 September 2013

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2018 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA PENGUSAHA

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG

2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

Lampiran: (25) No. Jenis Dokumen set/lembar

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN NOMOR SE-08/PJ/2013 TENTANG

FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERlKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Nomor :... (1)...(2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pembetulan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.03/2005 TENTANG

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 44 /PJ/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

SE - 17/PJ/2012 TATA CARA PENGAWASAN PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK

PEMBERITAHUAN DAN PERHITUNGAN BEA KELUAR EKSPOR BARANG BAWAAN DAN KIRIMAN

2016, No b. bahwa dalam rangka efektifitas dan efisiensi penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangu

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-39/PJ/2013 TENTANG

CONTOH FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN PENUNDAAN PENGEMBALIAN SPOP :

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... (1) TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Transkripsi:

- 19 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244 jpmk.03j2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAY ARAN PAJAK CONTOH FORMAT NOTA PENGHITUNGAN PEN GEM BALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK /'.e,. ~,..., KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ~/ DIREKTORAT JENDERAL PAJAK _.4.!._,I :,===--~~.-d),/ KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (1) KANTOR PELAYANAN PAJAK (2) NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DPasal 16 UU KUP DPasal 17 UU KUP DPasal 17B DPasal 17C DPasal 17D UU KUP UU KUP UU KUP DPasal 17EDPasa136 UU KUP UU KUP DPasal 9 ayat (4c)DPerhitungan UU PPN Lebih Bayar (PLB) A. IDENTITAS WAJIB PAJAK Nama Alamat NPWP NOP... :. Alamat Objek... ~. (3) (4) (5) (6) (7) Pajak Rekening : Bank: (8) Nama rekening: (9) Nomor rekening: (10) B. PERMOHONAN WAJIB PAJAK NomorjTanggal (11) C. DASAR KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK: SKPLBjSKPPKPjSKKP PBBjPLB *) Nomor Nilai... (12) tanggal (13)... (14) kurs: (15) jumlah: (16)

- 20 - D. KOMPENSASI KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KE UTANG PAJAK DAN/ ATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG : Rp (17) (Rincian terlam pir). E. KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG DIKEMBALIKAN (C-D) : Rp (18) DIHITUNG (19) DITELITI (19) DISETUJUI (19) DITETAPKAN (19) Tandatangan, Tandatangan, Tandatangan, Tandatangan, nama/nip, & nama/nip, & nama/nip, & nama/nip, & tanggal. tanggal. tanggal. tanggal.

- 21 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1) KANTOR PELAYANAN PAJAK... (2) No. LAMPIRAN NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK RINCIAN KOMPENSASI KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KE UTANG PAJAK DANjATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG Nama Wajib Pajak : (3) NPWP : (4) Utang Pajakj Nomor Nama Alamat Kode Kode NPWPj Nomor Nama Nama Masaj Pajak yang Kompensasi Surat Wajib Wajib Akun Jenis Nap Rekening Rekening Bank Tahun Pajak akan terutang (Rp) Ketetapan Pajak Pajak Pajak Setoran (Rp) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) 1. 2. dst. Jumlah Utang Pajak dan atau pajak yang akan terutang (18) Total Kompensasi ke Utang Pajak darr/ atau pajak yang akan terutang (19) DIHITUNG (20) DITELITI (20) DISETUJUI (20) DITETAPKAN (20) Tandatangan, nama/nip, & Tandatangan, nama/nip, & Tandatangan, nama/ NIP, & Tandatangan, nama/nip, & tanggal. tanggal. tanggal. tanggal.

- 22 - PETUNJUK PENGISIAN NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Nomor 8 Nomor 9 Nomor 10 Nomor 11 Nomor 12 Nomor 13 Nomor 14 PEMBAYARANPAJAK Diisi dengan nama kantor wilayah atasan unit kantor yang menerbitkan Nota Penghitungan. Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan Nota Penghi tungan. Diisi dengan nama Wajib Pajak sesuai dengan Master File. Diisi dengan alamat Wajib Pajak sesuai dengan Master File. Diisi dengan NPWP sesuai dengan Master File. Diisi dengan Nomor Objek Pajak dalam hal pengembalian kelebihan pembayaran pajak PBB. Diisi dengan alamat Objek Pajak dalam hal pengembalian kelebihan pembayaran pajak PBB. Diisi dengan nama dan tempat kedudukan Bank. Diisi dengan nama pemilik rekening Wajib Pajak yang bersangku tan. Diisi dengan nomor rekening Bank Wajib Pajak yang bersangku tan. Diisi dengan nom or dan tanggal surat permohonan Wajib Pajak. Diisi dengan nomor dasar kelebihan pembayaran pajak. Diisi dengan tanggal dasar kelebihan pembayaran pajak. Diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak. Hanya diisi dalam hal terdapat kelebihan pembayaran pajak dalam nilai mata uang selain Rupiah. Nomor 15 Diisi dengan nilai tukar atau kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan. Hanya diisi dalam hal terdapat kelebihan pembayaran pajak dalam nilai mata uang selain Rupiah. Nomor 16 Nomor 17 Diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak dalam Rupiah atau jumlah Nomor 14 dikalikan dengan jumlah Nomor 15. Diisi dengan jumlah total kompensasi ke Utang Pajak dany atau pajak yang akan terutang melalui potongan SPMKP. Nomor 18 Diisi dengan jumlah Nom or 16 dikurangi jumlah Nom or 17.

- 23 - Nomor 19 Kolom "DIHITUNG" diisi dengan tanda tangan dan nama petugasjnip yang membuat Nota Penghitungan serta tanggal penyelesaian pembuatan Nota Penghitungan Kolom "DITELITI" diisi dengan tanda tangan dan nama pejabatj NIP (Kepala Seksi) yang meneliti serta tanggal penyelesaian penelitian Nota Penghitungan. Kolom "DISETUJUI" dan "DITETAPKAN" diisi dengan tanda tangan dan nama pejabatjnip (Kepala Kantor) yang menyetujui dan menetapkan serta tanggal persetujuan dan tanggal penetapan. *) Diisi salah satu yang sesuai. Keterangan: D Beri tanda X pada yang sesuai.

- 24 - PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN NOTA PENGHITUNGAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK RINCIAN KOMPENSASI KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KE UTANG PAJAK DAN/ ATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG Nomor 1 Diisi dengan nama kantor wilayah atasan unit kantor yang menerbitkan Nota Penghitungan. Nomor 2 Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan Nota Penghi tungan. Nomor 3 Nomor 4 Diisi dengan nama Wajib Pajak sesuai dengan Master File. Diisi dengan NPWP Wajib Pajak sesuai dengan Master File. Nomor 5 Diisi dengan nom or urut. Nomor 6 Diisi dengan nom or surat ketetapan dari Utang Pajak yang dikompensasikan. Dalam hal dikompensasikan ke pajak yang akan terutang nomor 6 tidak perlu diisi. Nomor 7 Nomor 8 Nomor 9 Nomor 10 Nomor 11 Nomor 12 Nomor 13 Nomor 14 Nomor 15 Nomor 16 Nomor 17 Nomor 18 Diisi dengan NPWP/NOP yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nomor rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama bank tempat rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan Masa/Tahun Pajak sesuai surat ketetapan. Diisi dengan Kode Akun Pajak yang sesuai. Diisi dengan Kode Jenis Setoran yang sesuai. Diisi dengan jumlah Utang Pajak yang sesuai termasuk pajak yang akan terutang. Diisi dengan jumlah kompensasi ke Utang Pajak untuk setiap surat ketetapan dan pajak yang akan terutang. Diisi dengan jumlah total Utang Pajak termasuk pajak yang akan teru tang pada kolom 16.

- 25 - Nomor 19 Diisi dengan jumlah total kompensasi ke Utang Pajak dan z atau pajak yang akan terutang pada kolom 17. Nomor 20 Kolom "DIHITUNG" diisi dengan tanda tangan dan nama petugas/nip yang membuat Nota Penghitungan serta tanggal penyelesaian pembuatan Nota Penghitungan Kolom "DITELITI" diisi dengan tanda tangan dan nama pejabat ' NIP (Kepala Seksi) yang meneliti sert.a tanggal penyelesaian penelitian Nota Penghitungan. Kolorn "DISETUJUI" clan "DITETAPKAN" diisi clengan tancla tangan clan nama pejabat/nip (Kepala Kantor) yang menyetujui dan menetapkan ser ta tanggal persetujuan dan tanggal penetapan. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO UMUM u.b. KEPALA BAGIAN T.U.'KEMENTERIAN '.. GIARTO NIP 195904201984021odr"

- 26 - LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244 jpmk.03j2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK CONTOH FORMAT SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (1) KANTOR PELAYANAN PAJAK (2) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR (3) TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KEPADA (4) Menimbang DIREKTUR JENDERAL PAJAK, a. bahwa berdasarkan surat permohonan (5) tanggal. (6) nomor (7) mengenai pengembalian kelebihan pembayaran pajak atas SKPLBjSKPPKPjSKKP PBBjPLB *) (8) Masa Pajakj Tahun Pajak *) (9) sebesar Rp (10); b. bahwa berdasarkan (11) Nomor (12) tanggal (13) terdapat kelebihan pembayaran pajak; c. bahwa berdasarkan penelitian administrasi, pajak yang akan dikembalikan telah ditatausahakan; d. bahwa atas pemberian kelebihan pembayaran pajak tersebut diperhitungkan dengan Utang Pajak dan,' atau pajak yang akan terutang sebesar Rp ( )(14) sebagaimana tercantum dalam Nota Penghitungan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak sehingga sisa kelebihan pembayaran pajak yang diberikan kepada Wajib Pajak sebesar Rp ( )(15);

- 27 - e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tentang Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; 2. Undang-Undang Nomor (16); 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.03/2015 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor (17); MEMUTUSKAN: Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK KEPADA : (18) NPWP : (19) NOP : (20) JENIS PAJAK : (21) MASA/TAHUN PAJAK: (22) PERTAMA Kepada (23) memiliki kelebihan pembayaran (24) MasayTahun *) Pajak (25) sebesar Rp. ( )(26). KEDUA Kelebihan Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA dikompensasikan sebesar Rp ( )(27) untuk dibayarkan ke sejumlah Utang Pajak dan ' atau pajak yang akan terutang. KETIGA Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, dibayarkan ke Utang Pajak dan / atau pajak yang akan terutang melalui Potongan SPMKP sejumlah Rp. ( )(28) dengan rincian sebagaimana terlampir. KEEMPAT Kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA: D diperhitungkan seluruhnya dengan Utang Pajak

- 28 - dan,'atau pajak yang akan terutang serta tidak tersisa kelebihan pembayaran pajak. D diperhitungkan dengan Utang Pajak dan z atau pajak yang akan terutang dan masih tersisa sebesar Rp ( )(29) untuk dipindahbukukan oleh Bank... (30) di (31) ke rekening Wajib Pajak dengan nama rekening (32) dan nomor rekening.. (33) pada Bank (34) di (35). KELIMA Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, terhadap Keputusan Direktur Jenderal ini dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. KEENAM Keputusan Direktur Jenderal Ill! mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Direktur Jenderal ini disampaikan kepada: 1. (36) 2., (37) Ditetapkan di : (38) pada tanggal : (39) a.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Pelayanan Paj ak... (40),... (41) NIP

- 29 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1) KANTOR PELAYANAN PAJAK... (2) No. LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TENTANG PAJAK PEN GEM BALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK NOMOR: (3) TANGGAL : (4) RINCIAN KOMPENSASI UTANG PAJAK DANI ATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG Nama Wajib Pajak : (5) NPWP : (6) Nomor Nama Utang Pajak / Alamat Masa/ Kode Kode NPWP Nomor Nama Nama Surat Wajib Wajib Tahun Pajak yang Akun Kompensasi Jenis I NOP Rekening Rekening Bank akan terutang Ketetapan Pajak Pajak Pajak Pajak (Rp) Setoran (Rp) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) l. 2. dst. Jumlah Kompensasi ke Utang Pajak darr/ atau pajak yang akan terutang (20) a.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala Kantor Pelayanan Pajak. NIP: (21)

- 30 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANPAJAK Nomor 1 Nomor 2 Diisi dengan nama kantor wilayah atasan unit kantor yang menerbitkan SKPKPP. Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan SKPKPP. Nomor 3 Diisi dengan Nomor SKPKPP. Nomor 4 Diisi dengan nama Wajib Pajak yang bersangkutan sesuai dengan ketetapan, keputusan, atau putusan (SKPLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding atau Putusan Peninjauan Kembali) yang mendasari Nomor 5,6, dan 7 Nomor 8,9, dan 10 Nomor 11, 12, dan 13 Nomor 14 Nomor 15 penerbitan SKPKPP. Diisi dengan nama Wajib Pajak, tanggal, dan nom or surat permohonan Wajib Pajak. Diisi dengan jenis pajak, Masaj Tahun Pajak, dan jumlah kelebihan sesuai dengan SKPLB j SKKP PBB j PLB yang bersangkutan. Diisi dengan surat ketetapan, keputusan, atau putusan yang mendasari penerbitan SKPKPP (SKPLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali), serta nomor dan tanggal surat tersebut. Diisi dengan jumlah kompensasi ke Utang Pajak danj atau pajak yang akan terutang (dalam angka dan huruf). Apabila tidak ada kompensasi, maka diisi 'NIHIL'. Diisi dengan sisa jumlah kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan ke Wajib Pajak, yaitu sebesar kelebihan pembayaran pajak yang diberikan ke Wajib Pajak setelah dilakukan perhitungan dengan Utang Pajak danj atau pajak yang akan terutang (dalam angka dan huruf). Apabila tidak ada sisa kelebihan pembayaran pajak, maka diisi 'NIHIL'. Nomor 16 Diisi dengan nomor dan tahun Undang-Undang Pajak yang terkait.

- 31 - Nomor 17 Diisi dengan dasar hukum yang berkaitan dengan penerbitan SKPKPP, selain yang sudah disebutkan. Nomor 18 Nomor 19 Nomor 20 Diisi dengan Diisi dengan Diisi dengan nama Wajib Pajak. Nomor Pokok Wajib Pajak. Nomor Objek Pajak. Nomor 21 Nomor 22 Nomor 23 Nomor 24 Nomor 25 Nomor 26 Nomor 27 Nomor 28 Diisi dengan jenis pajak. Diisi dengan Masa Pajak /Tahun Pajak. Diisi sesuai dengan Nom or 4. Diisi dengan jenis pajak. Diisi dengan Masa Pajak/Tahun Pajak Diisi dengan jumlah ke1ebihan pembayaran pajak yang dapat dikembalikan, yaitu sebesar kelebihan pajak ses'uai dasar penerbitan SKPKPP (dengan angka dan huruf). Dalam hal terdapat kelebihan pembayaran pajak dalam nilai mata uang selain Rupiah, pengembalian kelebihan pembayaran pajak dihitung menggunakan nilai tukar atau kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan. Diisi dengan jumlah kompensasi ke Utang Pajak da.n / atau pajak yang akan terutang yang dibayarkan melalui Potongan SPMKP (dengan angka dan huruf). Diisi dengan jumlah kompensasi ke Utang Pajak dan ' atau pajak yang akan terutang yang dibayarkan melalui Potongan SPMKP (dengan angka dan huruf). Nomor 29 Nomor 30 dan 31 Nomor 32 dan 33 Diisi dengan jumlah kelebihan pembayaran pajak yang masih tersisa (jumlah nom or 26 dikurangi jumlah nomor 27), yaitu sebesar kelebihan pajak setelah dilakukan perhitungan dengan Utang Pajak danl atau pajak yang akan terutang (dengan angka dan huruf). Diisi dengan 'NIHIL' dalam hal tidak ada sisa kelebihan pembayaran pajak yang dikembalikan kepada Wajib Pajak. Diisi dengan nama bank pembayar dan tempat kedudukannya. Diisi dengan nama rekening yang dimiliki oleh Wajib Pajak di bank penerima yang ditunjuk Wajib Pajak untuk dicairkan SPMKP, bukan dimiliki oleh Wajib Pajak lain, dan nom or rekening Wajib Pajak di bank penerima.

- 32 - Nomor 34 dan 35 Nomor 36 Nomor 37 Nomor 38 Nomor 39 Nomor 40 Nomor 41 *) Diisi dengan nama bank penenma tujuan transferjpemindahbukuan yang dimiliki Wajib Pajak, dan tempat kedudukan bank. Diisi sesuai dengan nomor 4. Diisi dengan KPPNyang terkait. Diisi dengan nama kota tempat diterbitkannya surat keputusan. Diisi dengan tanggal surat keputusan diterbitkan. Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan keputusan. Diisi dengan nama, NIP, dan tanda tangan Kepala KPP. Diisi salah satu yang sesuai. Keterangan: ~D Beri tanda X pada yang sesuai. ~ Surat Keputusan tersebut dibuatj dicetak dalam 3 (tiga) rangkap, yang peruntukannya sebagai berikut: Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak yang bersangkutan; Lembar ke-2 untuk KPPN selaku unit kantor perbendaharaan membayarkan kelebihan pembayaran pajak; Lembar ke-3 untuk KPP. yang akan

- 33 - PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK RINCIAN KOMPENSASI UTANG PAJAK DANIATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Nomor 8 Diisi dengan nama kantor wilayah atasan unit kantor yang menerbitkan SKPKPP. Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan SKPKPP. Nomor Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak. Tanggal Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pem bayaran Paj ak. Diisi dengan nama Wajib Pajak penerima SKPKPP. Diisi dengan NPWP Wajib Pajak penerima SKPKPP. Diisi dengan nomor urut. Diisi dengan nom or surat ketetapan dari Utang Pajak yang dikompensasikan. Dalam hal dikompensasikan ke pajak yang akan terutang, nomor 8 tidak perlu diisi. Nomor 9 Nomor 10 Nomor 11 Nomor 12 Nomor 13 Nomor 14 Nomor 15 Nomor 16 Nomor 17 Nomor 18 Nomor 19 Diisi dengan NPWP/NOP yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nom or rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nama bank tempat rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan Masay Tahuri Pajak sesuai surat ketetapan. Diisi dengan Kode Akun Pajak yang sesuai. Diisi dengan Kode Jenis Setoran yang sesuai. Diisi dengan jumlah Utang Pajak yang sesuai termasuk pajak yang akan terutang. Diisi dengan jumlah kompensasi ke Utang Pajak untuk setiap surat ketetapan dan j' atau pajak yang akan terutang.

- 34 - Nomor 20 Diisi dengan jumlah total kompensasi ke Utang Pajak danjatau pajak yang akan terutang pada kolom Nomor 19. Nomor 21 Diisi dengan nama kantor, nama, NIP, dan tanda tangan Kepala KPP yang menerbitkan SKPKPP. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. " Kepala Bagian T.U. Kemeriterian \ ( ~. 1 i GIARTO NIP 1959042019840210Dl c,

- 35 - LAMPI RAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244 /PMK.03/2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK FORMAT SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK (1) SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK (SPMKP) Nomor: (2) Tanggal: (3) Berdasarkan SKPKPP Nomor: (4) KEPADA: Kuasa Bendahara Umum Negara, KPPN. [[0(5) Agar membayarjmemindahbukukan Kelebihan Pembayaran (6) Pad a BA, Eselon, CITI=rIJ (7) (8) Satker :[JJ OJ ITIITIJ Akun... (9) Fungsi, Subfungsi, Program : 00.00.00 (10) Kode Kegiatan dan Output Kelompok Akun : 0000.000. (11)... (12) Jenis Kewenangan : KD (13) Cara Bayar (02) Giro Bank (14) Tahun Anggaran :... (15) Sebesar : Rp (16) ( ) (17) atas nama Wajib Pajak : Alamat : (18) (19) NPWP I I I I I I I I D I I I I (20) NOP I I I I I I I I I I I I II I ID (21) KabupatenjKota: (22) dengan memperhitungkan kompensasi ke Utang Pajak dan j' atau pajak yang akan terutang mela1ui potongan SPMKP sejumlah : Rp (. ) (23) dengan rincian sebagaimana terlampir, *) sehingga dibayarkan sebesar : Rp ( ) (24)

- 36 - untuk diberikanjdibayarkan kepada Wajib Pajak sejumlah Rp. (. ) (25) melalui rekening Wajib Pajak dimaksud pada: *) Bank (26) nama rekening. (27) nomor rekening. (28) atas beban Rekening Bendahara Umum Negara pada Bank Operasional I Pusat.... (31)..., tgl. (29) a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak 1~1~llmlllll~Jlll"mllr~~~lmm~m~1 418882687 7-1 (32) Keterangan: *) dalam hal Utang Pajak NIHIL,Lampiran SPMKP(rincian kompensasi Utang Pajak NIP dan pajak yang akan terutang) tidak dilampirkanj dicetak. (30)

- 37 - KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK (1) LAMPIRAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK (SPMKP) Nomor : (2) Tanggal: (3) RINCIAN KOMPENSASI UTANG PAJAK DAN/ATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG MELALUI POTONGAN SPMKP Nama Wajib Pajak : (4) NPWP : (5) No. Nomor Nama Alamat Masa/ Kode Kode Kode NPWP/ Nomor Nama Nama Kompensasi Surat Wajib Wajib Tahun Akun Jenis Kab./ NOP Rekening Rekening Bank Ketetapan Pajak Pajak Pajak Pajak (Rp) Setoran Kota (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) 1. 2. dst. Total = (... ) (19)..., tgl. (20)... (22) a.n. Menteri Keuangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 111~lllllrllllll~lllllllllilllllllijllll~llllllllllllllIIIIIII~ 4188826877-1 (23) NIP: (21)

- 38 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERINTAH MEMBAYARKELEBIHAN PAJAK Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Nomor 8 Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan SPMKP. Diisi dengan nom or SPMKP yang diterbitkan. Diisi dengan tanggal penerbitan SPMKP. Diisi dengan nom or SKPKPP yang diterbitkan. Diisi dengan uraian nama KPPN tempat pencairan dana diikuti dengan kode KPPN, misalnya: Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta I (018). Diisi jenis pajak yang dikembalikan sesuai dengan SKPKPP. Diisi dengan 6 (enam) digit Akun Pendapatan Pajak sesuai dengan jenis Pendapatan Pajak, yang dikembalikan. Diisi dengan uraian Akun Pendapatan Pajak sesuai dengan kode Akun Pendapatan Pajak yang dikembalikan. Misalnya: 411121 uraiannya diisi: Pendapatan PPh Pasal 21. Nomor 9 Diisi dengan 2 (dua) digit Kode Bagian Anggaran, 2 (dua) digit Kode Eselon 1 dan 6 (enam) digit Kode Satuan Kerja (KPP yang bersangkutan): Sebagai contoh: KPP Pratama Jakarta Gambir dengan Kode Satuan Kerja 123456 maka kolom yang bersangkutan akan terisi menjadi : 150412345 Diikuti dengan uraian KPP yang bersarigkutan (misalnya: KPP Pratama Jakarta Gambir). Nomor 10 Nomor 11 Nomor 12 Nomor 13 Nomor 14 Nomor 15 Nomor 16 Diisi dengan kode fungsi, subfungsi, program sebagai berikut: 00.00.00. Diisi dengan kode kegiatan dan output sebagai berikut: 0000.000. Diisi dengan 4 (empat) digit kode Kelompok Akun. Misalnya: 4111 untuk Kelompok Akun Pajak Penghasilan. Diisi dengan kode jenis kewenangan sebagai berikut: KD Diisi dengan kode cara pembayaran dan uraiannya sebagai berikut: (02) Giro Bank. Diisi dengan tahun anggaran SPMKP yang diterbitkan. Diisi dengan jumlah rupiah (dengan angka) pengembalian kelebihan pembayaran pajak sejumlah SKPLBjSKKP PBB j surat keputusanj putusan lain.

- 39 - Nomor 17 Diisi dengan jumlah rupiah (dengan huruf) pengembalian kelebihan pembayaran pajak sejumlah SKPLB/SKKP PBB/surat keputusan z putusan lain. Nomor 18 Nomor 19 Nomor 20 Nomor 21 Nomor 22 Nomor 23 Diisi dengan nama Wajib Pajak penerima SPMKP. Diisi dengan alamat Wajib Pajak. Diisi dengan NPWP Wajib Pajak penerima SPMKP. Diisi dengan Nomor Objek Pajak dalam hal pengembalian kelebihan pembayaran PBB. Diisi dengan lokasi Kabupaten /Kota tempat objek PBB berada. Diisi dengan jumlah Rupiah (dengan angka dan huruf) Utang Pajak dan zatau pajak yang akan terutang yang dikompensasikan melalui melalui potongan SPMKP. Dalam hal Utang Pajak NIHIL, lampiran rincian kompensasi ke Utang Pajak darr/ atau pajak yang akan terutang melalui potongan SPMKP tidak perlu dicetak. Nomor 24 Nomor 25 Diisi dengan hasil dari: jumlah Rupiah pada nomor 16 dikurangkan dengan jumlah Rupiah pada nomor 23 (dengan angka dan huruf). Diisi dengan jumlah Rupiah (dengan angka dan huruf) kelebihan pembayaran pajak yang diberikan/ dibayarkan kepada Wajib Pajak atau diisi dengan jumlah Rupiah pada nomor 16 dikurangkan dengan jumlah Rupiah pada Nomor 26 Nomor 27 nomor 23. Diisi dengan bank penerima yang ditunjuk oleh Wajib Pajak untuk dicairkannya SPMKP. Diisi dengan nama rekening Wajib Pajak pada bank penerima untuk dicairkannya SPMKP sesuai dengan nama Wajib Pajak yang tertera pada buku rekening di bank penerima tempat dicairkannya SPMKP. Nomor 28 *) Nomor 29 Nomor 30 Diisi dengan nom or rekening Wajib Pajak pada bank penerima untuk dicairkannya SPMKP. Nomor 26, 27, dan 28 tidak diisi jika Nomor 25 = DOl. Diisi dengan tempat dan tanggal SPMKP diterbitkan. Diisi dengan nama kantor, nama, NIP, dan tanda tangan Kepala KPP.

- 40 - Nornor 31 Nornor 32 Diisi dengan tanggal dan nornor Diisi bar code hasil enkripsi aplikasi SPM. SP2D yang diterbitkan.

- 41 - PETUNJUK PENGISIAN LAMPIRAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR KELEBIHAN PAJAK RINCIAN KOMPENSASI UTANG PAJAK DANI ATAU PAJAK YANG AKAN TERUTANG MELALUI POTONGAN SPMKP Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Diisi dengan nama unit kantor yang menerbitkan SPMKP. Diisi dengan nomor SPMKP yang diterbitkan. Diisi dengan tanggal penerbitan SPMKP. Diisi dengan nama Wajib Pajak penerima SPMKP. Diisi dengan NPWP Wajib Pajak penerima SPMKP. Diisi dengan nom or urut. Diisi dengan nomor surat ketetapan dari Utang Pajak. Dalam hal dikompensasikan ke pajak yang akan terutang, Nomor 8 nomor 7 tidak perlu diisi. Diisidengan NPWP INOP dari Utang Pajak dan ' atau pajak yang akan terutang yang dikompensasikan. Nomor 9 Nomor 10 Nomor 11 Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan alamat Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan nomor rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Nomor 12 Diisi dengan nama rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Nomor 13 Nomor 14 Nomor 15 Nomor 16 Nomor 17 Nomor 18 Nomor 19 Nomor 20 Diisi dengan nama bank tempat rekening Wajib Pajak yang mendapatkan kompensasi. Diisi dengan Masay'Tahun Pajak dari Utang Pajak darr/ atau pajak yang akan terutang yang dikompensasikan. Diisi dengan Kode Akun Pajak yang sesuai. Diisi dengan Kode Jenis Setoran yang sesuai. Diisi dengan kode Kabupaten/Kota lokasi KPPN tempat pencairan dana SPMKP. Diisi dengan jumlah kompensasi Utang Pajak d an / atau pajak yang akan terutang melalui potoj;gan SPMKP. Diisi dengan total kumulatif dari jumlah nomor 18 (dengan angka dan huruf). Diisi dengan tempat dan tanggal SPMKP diterbitkan.

- 42 - Nomor 21 Nornor 22 Nornor 23 Diisi dengan nama kantor, nama, NIP, dan tanda tangan Kepala KPP. Diisi dengan tanggal dan nornor SP2D yang diterbitkan. Diisi bar code hasil enkripsi aplikasi SPM. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Kementerian 6,- GIARTO NIP 195\904201984021901 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO

- 43 - LAMPIRAN IV PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244 jpmk03j2015 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN SPMKP TIDAK DAPAT DITERBITKAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1) Nomor : (2) Sifat : Segera... (3) Hal : Pemberitahuan SPMKP Tidak Dapat Diterbitkan Yth.... (4) Sehubungan dengan pengembalian ke1ebihan pembayaran pajak atas SKPLBjSKPPKPjSKKP PBBjPLB *) (5) Masa Pajakj Tahun Pajak *)... (6) sebesar Rp (7) berdasarkan (8) Nomor (9) tanggal... (10) terdapat kelebihan pembayaran pajak dan telah diterbitkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP). Namun demikian, atas SKPKPP tersebut tidak dapat diterbitkan SPMKP karena Saudara belum menyampaikan rekening atas nama Wajib Pajak. Agar proses pengembalian kelebihan pembayaran pajak dapat dilanjutkan, Saudara harus melengkapi persyaratan pengembalian kelebihan pembayaran pajak berupa rekening atas nama Wajib Pajak sesuai dengan Pasal 9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor jpmk.03j2015 tentang Tata Cara Penghitungan dan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak. Demikian disampaikan, atas perhatian Saudara diucapkan terima kasih. Kepala Kantor, NIP (11 )

- 44 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN SPMKP TIDAK DAPAT DITERBITKAN Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Nomor 4 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7 Diisi dengan nama dan alamat Kantor Pelayanan Pajak. Diisi dengan nomor surat. Diisi dengan tanggal surat. Diisi dengan nama dan alamat Wajib Pajak yang memperoleh pengembalian kelebihan pembayaran pajak. Diisi dengan jenis pajak sesuai dengan SKPLBj SKKP PBBjPLB yang bersangkutan. Diisi dengan Masa PajakjTahun Pajak sesuai dengan SKPLBjSKKP PBBjPLB yang bersangkutan. Diisi dengan jumlah ke1ebihan pembayaran pajak yang dikembalikan sesuai dengan SKPLBjSKKP PBBjPLB yang Nomor 8 Nomor 9 bersangku tan. Diisi dengan surat ketetapan, keputusan, atau putusan yang mendasari penerbitan SKPKPP (SKPLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali). Diisi dengan nomor surat ketetapan, keputusan, atau putusan yang mendasari penerbitan SKPKPP (SKPLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali). Nomor 10 Diisi dengan tanggal surat ketetapan, keputusan, atau putusan yang mendasari penerbitan SKPKPP (SKPLB, SKKP PBB, SKPPKP, SK Pembetulan, SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, SK Pengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak, SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali).

- 45 - Nomor 11 Diisi dengan jabatan, nama, NIP, dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak serta cap jabatan. MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Kementerian ~ GIARTO NIP 195904201984021001