Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

dokumen-dokumen yang mirip
Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Hukum Memakai Celana Panjang yang Lebar

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Tata Cara Shalat Malam

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Adab Memberi Keputusan dan Menasihati Orang Lain

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Bacaan dalam Shalat Malam

Membatalkan Shalat Witir

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Makna Ayat Hijab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

Qunut dalam Shalat Witir

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Zakat Perhiasan Wanita

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Membalas Kebaikan Orang Lain

Cara Menyisir Rambut

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Sanggahan Terhadap Pendapat Bahwa Jeddah Adalah Miqat

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Wanita yang Dicerai Mendapat Warisan Dari Mantan Suaminya yang Wafat?

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Hukum Memelihara Jenggot

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Hukum Asuransi Jiwa Dan Harta

Lima Syarat Wajib Haji

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apa yang Dianjurkan Setelah Selesai Witir

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Hukum Mandi Hari Jum'at

Ruang Lingkup Kerja Wanita

Mengobati Rasa Gelisah Dan Sedih

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Pelajaran Dari Perang Badar

Menghormati dan Menghargai Ulama

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Hukum membuka wajah dan Berkhalwah

Pertama Kali Wahyu Turun

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Haramnya Sihir Pengasih dan Pembenci

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Tata Cara Transaksi dengan Perusahaan Kredit

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

PUASA DI BULAN RAJAB

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Hukum Meletakkan Bunga di Atas Kubur dan Berdiri Sesaat Sambil Diam

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

HUKUM UNGKAPAN ALLAH DENGAN MATA TIDAK KITA LIHAT, TAPI DENGAN AKAL DAPAT KITA KETAHUI.' حل م ع مقولة: (االله بالع ما شفناه و العقل عرفناه)

Kaum Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat Yang Telah Mereka Sepakati

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Iman Kepada KITAB-KITAB

Transkripsi:

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi? Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Dinukil dari Buku Fatwa-fatwa Ulama Negeri Haram (hal. 1116-1117) Disusun oleh: Dr. Khalid bin Abdurrahman Al Juraisy 0Terjemah: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T: Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432

هل الا صل ىف وساي ل ادلعوة تلوقيف» باللغة الا ندونيسية «مقتبسة من كتاب الشيخ مد بن صالح العثيم فتاوى علماء ل احلرام : (ص: ١١١٦-١١١٧) جع وترتيب: د. ين عبد الرمحن اجلرريس رمجة: مد إقبال محد زايل مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2011-1432

سم ا الر ن الرحيم Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi? Pertanyaan: Sesungguhnya termasuk perkara yang diperdebatkan di antara para du at adalah perkara saranasarana dakwah. Di antara mereka ada yang menjadikannya sebagai ibadah yang tauqifi (harus berdasarkan wahyu), dan selanjutnya mengingkari orang-orang yang melakukan berbagai kegiatan kebudayaan, atau olah raga, atau drama sebagai sarana menarik perhatian para pemuda dan berdakwah kepada mereka. Di antara mereka ada yang berpendapat bahwa sarana-sarana dakwah terus berkembang sesuai perkembangan zaman, dan para da i boleh menggunakan berbagai sarana yang dibolehkan dalam berdakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala, kami mengharapkan Syaikh memberikan penjelasan dalam hal itu. Jawaban: Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala Rabb semesta alam. Tidak diragukan lagi bahwa dakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala merupakan ibadah, sebagaimana Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan dalam firman-nya: 3

قال ا تعا : ] ا حل : ١ [ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (an-nahl: 125). Manusia yang berdakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala menyadari bahwa ia melaksanakan perintah Allah swt dan mendekatkan diri kepada-nya. Dan tidak diragukan pula bahwa sebaik-baik yang didakwahkan dengannya adalah Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, dan sesungguhnya Kitabullah adalah pemberi nasihat yang paling agung bagi umat manusia: م ا م قال ا ا تعا : ه م و ع ظة ء ت م ا ٱ ا س ق د ج ء ل ش ف ا ن و ) يو س: (٥ م ن ٥ ؤ لم ة ل ى و ه د ٱص دور و Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabb-mu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(qs. Yunus: 57). Dan Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam juga seperti itu, beliau memberikan nasihat yang paling tepat. Terkadang beliau memberi satu nasihat kepada para sahabatnya yang mereka 4

gambarkan sebagai nasihat: (hati merasa takut darinya dan berlinang air mata karenanya).p0f 1 Apabila seseorang bisa memberi nasihat dengan cara ini, maka tidak diragukan bahwa ini adalah sarana terbaik, maksudnya dengan al-qur`an dan sunnah Rasul-Nya. Dan apabila terkadang ia merasa perlu menambahkan beberapa sarana yang dibolehkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala maka tidak mengapa...akan tetapi dengan syarat bahwa sarana-sarana dakwah ini tidak mengandung unsur yang diharamkan seperti dusta, atau memerankan tokoh orang kafir misalnya dalam seni peran, atau memerankan sahabat atau para imam...imam kaum muslimin setelah sahabat, atau yang menyerupai hal itu yang dikhawatirkan bahwa manusia merendahkan kedudukan para imam yang utama. Di antaranya pula bahwa seni peran itu tidak mengandung peran laki-laki menyerupai wanita atau sebaliknya, karena hal ini termasuk yang ditetapkan kutukan padanya dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya beliau mengutuk 1 HR. Ahmad 4/126, Abu Daud 4607, at-tirmidzi 2676, Ibnu Majah 42, 43, Ibnu Hibban 5. At-Tirmidzi berkata: Hasan shahih. 5

para wanita yang menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai wanita.p1f 2 Yang terpenting bahwa apabila terkadang mengambil sedikit dari sarana-sarana ini untuk menarik hati dan tidak mengandung sesuatu yang diharamkan, maka saya berpendapat bahwa hal itu tidak mengapa. Adapun memperbanyak hal tersebut dan menjadikannya sebagai sarana dakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan berpaling dari dakwah dengan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, sehingga penerima dakwah tidak terpengaruh kecuali seperti saranasarana ini maka saya tidak menyetujui hal itu, bahkan saya berpendapat bahwa ia diharamkan, karena mengarahkan manusia kepada selain Kitabullah dan sunnah rasul-nya dalam hal yang berhubungan dengan dakwah kepada Allah subhanahu wa ta'ala adalah perkara mungkar. Namun bila hal itu hanya dilakukan sewaktu-waktu, saya rasa tidak apa-apa apabila tidak mengandung unsur yang diharamkan. Syaikh Muhammad al-utsaimin Kitab dakwah (5) (2/167-169). 2 HR. Al-Bukhari 5885. 6