\M,\\\ Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M3R2I M1R2I M1R2 I

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

Lampiran 1. Penetapan Kadar Air Tanah (Sumber : Foth H.D,1984) - Ambil cawan 2 buah yang sudah diketahui beratnya.

Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

Lampiran 1, Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Super Sweet Boy

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

Lampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 167/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 99

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal

Lampiran 1: Bagan Pcnclitian mcnurut Rancangan Acak Kelompok (RAK) 'DDI. P2Di PODO PIDO P2D0

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 165/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 82

Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 161/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA TB 8701 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA DK - 2

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.

III. BAHAN DAN METODE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 166/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA 02ALL SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 88

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011.

Universitas Sumatera Utara

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 164/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA NT 6651 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA NK 81

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Parameter. (cm) (hari) 1 6 0, , , Jumlah = 27 0, Rata-rata = 9 0,

S Ket : Tan 1 = Tanaman 1 Tan 2 = Tanaman 2 Tan 3 = Tanaman 3 K= Perlakuan Kontrol A = Perlakuan A B = Perlakuan B C = Perlakuan C

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di lahan

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 129/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR JAGUNG HIBRIDA SU 3545 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA N 35

hasil pengamatan terhadap persentase infeksi mikoriza, setelah

Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro

Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

Diasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100%

LAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA GENOTIP DAN VARIETAS JAGUNG DENGAN METODE PENGENDALIAN GULMA YANG BERBEDA SKRIPSI. Oleh:

PEUBAH PERTUMBUHAN KUALITATIF. Bentuk Ujung Daun Pertama, Bentuk Batang, dan Warna Batang

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

Lampiran 1. Bagan penelitian Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 570/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Faktor-faktor yang diintrodusir oleh manusia

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

III. BAHAN DAN METODE

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kacang Hijau Varietas Vima 1

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI

III. BAHAN DAN METODE. Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 77/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG

LAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

III. BAHAN DAN METODE. Perkebunan Fakultas Pertanian, Unila dari Bulan Desember 2014 sampai Maret

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari Febuari hingga April 2015.

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 123/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN JAGUNG MANIS HIBRIDA SUGAR 73 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian

III. BAHAN DAN METODE

I. PENDAHULUAN. secara signifikan. Melalui proses seleksi tanaman yang diikuti dengan penyilangan

LAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis

UJI KINERJA MESIN PEMBERSIH BIJI-BIJIAN DENGAN VARIASI KECEPATAN PUTAR (RPM) DAN FEEDING RATE TERHADAP KUALITAS HASIL PEMIPILAN JAGUNG (Zea mays L.

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas

PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

III. MATERI DAN METODE

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Transkripsi:

39 Lampiran I. Bagan Penempatan perlakuan berdasarkan rancangan acak lengkap M2R3 I M1R3 II MORI I M0R2I M1R3 III M3R1 II M2R2 II M2R2I M1R2I M3R2I M1R2 I M2R3 III M2R1 II M0R2 II MORI III M2R2 III B MlRl III MlRl II M3R3 I M3R3 II M0R3I M2R1 III M3R1 III M0R3 III M2R3 II MORI II M3R2 II M1R2III M2R1 I M3R3 III M0R3 II M3R1 I MlRl I M1R3I M0R2 III M3R2 III A Keterangan: \M,\\\. \3\angan AdanB : Jarak antar plot 50 cm

40 Lampiran 2. Deskripsi tanaman jagung ARJUNA BISI-1 (Supropto, 1986) Tahun Lepas Umur 50% Keluar rambut Umur panen Daya hasil Batang Daun Wama daun Tongkol Kedudukan tongkol Kulit tongkol (klobot) Biji 1980 Kurang lebih 55 hari 85-90 hari 5-6 ton/ha pipilan kering : Tinggi, sedang dan berdiri tegap Panjang dan lebar : Hijau tua : Cukup besar dan slindris Kurang lebih ditengah batang Tidak semua menutup tongkol dengan baik Umumnya mutiara (flint) Kiming, terkadang terdapat 2-3 biji Wama biji berwama putih dalam satu tongkol Lurus dan rapat Barisan biji baris biji per tongkol Bobot 1000 butirbiji Kerebahan 12-13 baris + 272 gram Cukup tahan : Cukup tahan terhadap bvulai {Sclerospora meydis), karat dan beicak uaun Ketahanan terhadap penyakit baik untuk dataran rendah Keterangan

41 Lampiran 3. Prosedur pengamatan persentase infeksi akar oleh CM A (Harahap, 1991). 1. Akai tanaman yang sudah dicuci bersih, kemudian dilakukan penjemihan dengan cara memanaskan diatas kompor listrik dalam larutan KOH 10% sampai mendidih (10-15 menit). 2. Bilas dengan KOH 10% (dingin) dan dinetralkan dengan HCl 1%, lalu dipanaskan dalam larutan Lactopenol Trypan Blue dan cara memanaskannya diatas kompor listrik selama 10-15 menit. 3. Peraparasi akar yang telah dipanaskan dibilas dengan Lactopenol untuk menghilangkan sisa Lactopenol Trypan Blue. 4. Selanjutnya akar dimasukkan kedalam petridisk yang diberi media air suling, lalu diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 20-60 X untuk melihat penetrasi hifa dan adanya arbuskulai'. 5. Selanjutnya penghitungan dengan menggunakan rumus : Akar terifeksi persentase infeksi mikoriza (%) : X 100% Total akar yang diamati

42 Lampiraii 4. Tabel sidik ragam beberapa parameter yang diamati 4.a. Tabel sidik ragam persentase infeksi mikoriza (%) 42 hst pada tanaman Periakuan 6038.318 11 548.938 9.565 * 2.22 M 5827.996 3 1942.665 33.850 * 3.01 R 88.736 2 44.368 0.773 ns 3.40 M*R 121.586 6 20.264 0.353 ns 2.51 Galat 1377.358 24 57.390 Total 7415.676 35 *U<w. = 31.14 "/o akar pada Perlakuan 10.647 11 0.968 3.692* 2,22 M 2.058 3 0.686 2.616 ns 3.01 R 0.135 2 0.067 0 'i^l ns 3.40 M*R 8.454 6 1.409 5.374* 2.51 Galat 6.292 24 0.262 Total 16.939 35 KK = 8.11 % 4.C. Tabel sidik ragam laju pertumbuhan absolut (gram/hari) pada tanaman jagung Perlakuan 6.994 11 0.636 2.767* 2.22 M 0.408 3 0.136 0.592 ns 3.01 R 0.814 2 0.407 1.772 ns 3.40 M*R 5.772 6 0.962 4.186* 2.51 Galat 5.516 24 0.230 Total 12.510 35

43 4.d. Tabel sidik ragam berat kering (gram] pada tanaman jagung di ahan gamb Perlakuan 1017.250 11 92.477 1.911 ns 2.22 M 303.971 3 101.324 2.094 ns 3.01 R 272.511 2 136.256 2.816 ns 3.40 M*R 440.768 6 73.461 1.518 ns 2.51 Galat 1161.132 24 48.381 Total 2178.382 35 KK =21.15% 4.e. Tabel sidik ragam bunga jantan (hari) pada tanaman jagung di lahan gambut. Perlakuan 44.417 11 3.947 12.917* 2.22 M 8.528 3 2.843 9.303 * 3.01 R 28.500 2 14.250 46.636 * 3.40 M*R 6.389 6 1.065 3.485 * 2.51 Galat 7.333 24 0.306 Total 50.750 35 KK=1.02% 4.f. Tabel sidik ragam bunga betina (hari) pada tanaman jagung di lahan gambut. Perlakuan 32.667 11 2.970 9.719 * 2.22 M 15.778 3 5.259 17.212* 3.01 R 10.167 2 5.083 16.636* 3.40 M*R 6.722 6 1.120 3.667 * 2.51 Galat 7.333 24 0.306 Total 40.000 35 KK = 0.96 %

44 4.g. Tabel sidik ragam panjang tongkol (cm) pada tanaman jagung di lahan gambut. Perlakuan 24.322 11 2.211 1.768 ns 2.22 M 8.970 3 2.990 2.391 ns 3.01 R 1.271 2.635 0.508 ns 3.40 M*R 14.081 6 2.347 1.877 ns 2.51 Galat 30.009 24 1.250 Total 54.330 35 KK = 8.87 % 4.h. Tabel sidik ragam diameter tongkol pada tanaman jagung di lahan gambut. Perlakuan 1.152 11 0.105 0.785 ns 2.22 M 0.603 3 0.201 1.507 ns 3.01 R 0.206 2 0.103 0.771 ns 3.40 M*R 0.343 6 0.057 0.429 ns 2.51 Galat 3.200 24 0.133 Total 4.352 35 KK = 9.28 % 4.i. Tabel sidik ragam jumlah biji pertongkol (biji) pada tanaman jagung di lahan gambut. Perlakuan 96720.213 11 8792.747 37.803 * 2.22 M 49450.697 3 16483.566 70.869* 3.01 R 10891.922 2 5445.961 23.414* 3.40 M*R 36377.594 6 6062.932 26.067* 2.51 Galat 5582.241 24 232.593 Total 102302.454 35 KK = 6.81 %

45 4.j. Tabel sidik ragam berat biji kering per plot (gram) pada tanaman jagung di Perlakuan 1217284.151 11 110662.196 56.286* 2.22 M 501308.669 3 167102.890 84.993* 3.01 R 70149.670 2 35074.835 17.840* 3.40 M*R 645825.812 6 107637.635 54.747* 2.51 Galat 47185.912 24 1966.080 Total 1264470.063 35 KK = 7.1 %