JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2012

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI IBU BALITA KE POSYANDU DI DESA NGAMPEL KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2016


ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

BAB I PENDAHULUAN. digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

HUBUNGAN MASA PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIBELA MOJOSONGO SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

ABSTRAK GAMBARAN PENCAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PEMBINAAN GIZI PADA BALITA DI KOTA KUPANG PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2013

Kekurangan gizi khususnya kekurangan

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

STUDI DETERMINAN KEJADIAN STUNTED PADA ANAK BALITA PENGUNJUNG POSYANDU WILAYAH KERJA DINKES KOTAPALEMBANG TAHUN 2013

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

Gusti Kumala Dewi*, Eneng Yuli Santika**

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI KEC. RATU SAMBAN KOTA BENGKULU. Zulkarnain

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan, karena masa balita

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

BAB I PENDAHULUAN. energi protein (KEP), gangguan akibat kekurangan yodium. berlanjut hingga dewasa, sehingga tidak mampu tumbuh dan berkembang secara

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMPASO KECAMATAN TOMPASO

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti perawatan dan makanan

ABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu Balita, Sikap Ibu Balita, Status Pekerjaan Ibu Balita, Frekuensi Penimbangan Balita.

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP OBESITAS PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Key word: motorik development, nutrition status, children age 1-3 years old. Kata Kunci: Perkembangan Motorik, Status Gizi, Anak usia 1-3 tahun

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

FREKUENSI PENIMBANGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINTUHAN KABUPATEN KAUR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Linda Yunitasari 1. Mahasiswa Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

Transkripsi:

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 3-5 TAHUN DI TK PERMATA HATI TAHUN 2015 Sun Aidah Andin Ajeng Rahmawati Dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK Di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan data hasil kegiatan Pemantauan Status Gizi pada tahun 2009, terdapat 12,7% angka kejadian gizi buruk dan gizi kurang, sebanyak 34,2% balita mengalami status gizi pendek. Rekapitulasi bayi gizi buruk di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014 terdapat 34 bayi (0,04%), sedangkan pada tahun 2013 terdapat 48 bayi (0,06%) dari seluruh bayi yang ada di Bojonegoro. Hal tersebut memang sudah terdapat penurunan 0,02%, akan tetapi masih menjadi masalah di Kabupaten Bojonegoro jika tidak segera ditangani dengan program-program yang mendukung program pemerintah (Dinas Kesehatan Kab Bojonegoro 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei, dengan menggunakan pendekatan cross sectional, karena variabel-variabel yang termasuk faktor-faktor risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada saat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah anak umur 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, yaitu sebanyak 34 anak. Uji statistic yang digunakan yaitu chi square. Berdasarkan uji bivariate dengan bantuan SPSS, tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 dengan nilai p = 0,644. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015. Kata Kunci : Status Gizi, Tumbuh Kembang ABSTRACT In East Java province, according to the results of the monitoring of nutritional status in 2009, there were 12.7% incidence of malnutrition and malnutrition, as many as 34.2% children experience the nutritional status short. Recapitulation infant malnutrition in Bojonegoro in 2014 there were 34 infants (0.04%), whereas in 2013 there were 48 infants (0.06%) of all babies in Bojonegoro. It is already there is a decrease of 0.02%, but still a problem in Bojonegoro if not immediately dealt with programs that support government programs (Bojonegoro Regency Health Office 2014). The purpose of this study was to determine the relationship of nutritional status to the growth and development of children aged 3-5 years in kindergarten Permata Hati 2015. This study is a survey research, using cross sectional approach, because of variables including the risk factors and variables that include the effect observed while at the same time. The population is children aged 3-5 years in kindergarten Permata Hati 2015. The sampling technique using total sampling, as many as 34 children. Statistical test used is chi square. Based on bivariate test with SPSS, there was no significant association between nutritional status and growth of children aged 3-5 years in kindergarten Permata Hati 2015 with a value of p = 0.644. The conclusion from this study is there is no significant relationship between nutritional status and growth of children aged 3-5 years in kindergarten Permata Hati 2015. Keywords: Nutritional Status, Growth Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita 28

PENDAHULUAN Di Indonesia, salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sedang dihadapi saat ini adalah masalah gizi. Menurut hasil UNICEF-WHO-The World Bank joint child malnutrition estimates 2012, diperkirakan 165 juta anak usia dibawah lima tahun diseluruh dunia mengalami penurunan dibandingkan tahun 1990 yaitu sebanyak 253 juta. Tingkat prevalensi tubuh pendek di kalangan anak di bawah usia lima tahun terdapat di Afrika (36%) dan Asia (27%), dan sering belum diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat. Menurut data Riskesdas pada tahun 2010, 17,9% masyarakat di Indonesia berstatus penderita gizi kurang dan gizi buruk (menurun dari 31% pada tahun 1990) namun di saat yang sama, 14% balita di Indonesia berstatus obesitas/gizi lebih (meningkat dari tahun 2007 yang sebesar 12,2%) (Depkes, 2011). Di Provinsi Jawa Timur, berdasarkan data hasil kegiatan Pemantauan Status Gizi pada tahun 2009, terdapat 12,7% angka kejadian gizi buruk dan gizi kurang, sebanyak 34,2% balita mengalami status gizi pendek. Meskipun angka tersebut di bawah capaian nasional yang 17,9%, akan tetapi karena jumlah balita di Jawa Timur cukup besar yaitu kurang lebih 3,7 juta maka sekitar 469.900 balita kita terkena gizi kurang (Nugraha, 2014). Rekapitulasi bayi gizi buruk di Kabupaten Bojonegoro tahun 2014 terdapat 34 bayi (0,04%), sedangkan pada tahun 2013 terdapat 48 bayi (0,06%) dari seluruh bayi yang ada di Bojonegoro. Hal tersebut memang sudah terdapat penurunan 0,02%, akan tetapi masih menjadi masalah di Kabupaten Bojonegoro jika tidak segera ditangani dengan program-program yang mendukung program pemerintah (Dinas Kesehatan Kab Bojonegoro 2014). Kasus gizi buruk dapat disebabkan oleh asupan makanan anak yang kurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk melakukan aktivitas dan berkembang. Hal ini dapat terjadi karena pola asuh yang salah, seperti ibu yang sibuk bekerja di hutan/ladang sehingga anak tidak terawat (biasa terjadi di pedesaan). Keadaan ini diperberat dengan kebiasaan seperti memberikan makanan padat sebelum usia 6 bulan dan kadang tidak hygienis. Status gizi balita dipantau dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) yang saat ini sudah diperbaharui dengan membedakan antara KMS untuk anak perempuan dan anak laki-laki. Tidak hanya status gizi yang dapat dilihat pada grafik/alur di KMS tetapi pertambahan berat badan setiap bulan yang harus dipenuhi bisa menjadi patokan bagi orang tua, keluarga dan kader serta petugas kesehatan (Kemenkes RI, 2011). Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengambil rumusan masalah : adakah hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei, dengan menggunakan pendekatan cross sectional, karena variabel-variabel yang termasuk faktorfaktor risiko dan variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada saat yang sama (Sulistyaningsih, 2010). Pnelitian dilakuakan di TK Permata Hati Bojonegoro pada bulan September 2015. Populasi dalam penelitian ini yaitu anak umur 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015, tehnik sampel menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 34 anak. Variabel independent dalam penelitian ini adalah perkembangan anak, variabel dependent adalah status gizi dengan variabel pengganggu adalah umur, dan jenis kelamin. Alat pengumpulan data menggunakan grafik status gizi dan format penilaian Denver II. Metode pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan yang mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistemik terhadap subyek penelitian (Sulistyaningsih, Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita 29

2010). Pada analisis univariat, data yang diporoleh dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Pada analisis bivariat digunakan peneliti untuk mengetahui hubungan antar variabel yaitu dengan menggunakan chi square. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Univariat 1. Status Gizi balita usia 3-4 tahun di TK Permata Hati Bojonegoro Tabel 1 : Status Gizi Balita Usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 Status Gizi N % Normal 27 79,4 Tidak Normal 7 20,6 Total 34 100 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa anak balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati dengan status gizi normal sebanyak 27 anak (79,4%) dan status gizi tidak normal sebanyak 7 anak (20,6%). 2. Tumbuh Kembang Usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 Tabel 2 : Tumbuh Kembang Balita Usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 Tumbuh Kembang N % Normal 7 20,6 Tidak Normal 27 79,4 Total 34 100 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui jumlah anak balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati dengan tumbuh kembang tidak normal sebanyak 27 anak (79,4%) dan dengan tumbuh kembang normal sebanyak adalah 7 anak (20,6%) Hasil Analisis Bivariat Hubungan Status Gizi dengan Tumbuh Kembang Balita Usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 Tabel 3 : Hubungan Status Gizi dengan Tumbuh Kembang Balita Usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 Status Gizi Normal 6 17.6% Tidak Normal Tumbuh Kembang Normal Tidak Normal 21 61.8% 1 2.9% Total 7 20.6% 6 17.6% 27 79.4% Total 27 79.4% 7 20.6% 34 100% p value 0.644 Tabel 3 menunjukkan bahwa anak yang memiliki status gizi normal sebanyak 27 anak dengan tumbuh kembang normal sebanyak 6 anak (17,6%) dan tumbuh kembang tidak normal sebanyak 21 anak (61,8%), sedangkan anak yang memiliki status gizi tidak normal sebanyak 7 anak dengan tumbuh kembang normal sebanyak 1 anak (2,9%) dan tumbuh kembang anak tidak normal sebanyak 6 anak (17,6%). Hasil uji chi square secara statistik menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan dengan nilai p>0,05 (p=0,644) artinya tidak terdapat hubungan bermakna antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015. Masa anak di bawah lima tahun merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Seperti diketahui bahwa tiga tahun (baduta) pertama merupakan periode keemasan (golden period), yaitu terjadi optimalisasi proses tumbuh kembang. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak memerlukan zat gizi agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik. Zat-zat gizi yang dikonsumi balita dua tahun akan berpengaruh pada status gizi balita dua tahun. Perbedaan status gizi balita dua tahun memiliki pengaruh yang berbeda pada setiap perkembangan anak, apabila gizi seimbang yang dikomsumsi tidak Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita 30

terpenuhi, pencapaian pertumbuhan dan perkembangan anak terutama perkembangan motorik yang baik akan terhambat (kutipan). Hasil penelitian Gunawan dkk (2011) menunjukan kejadian perbandingan berat badan terhadap panjang badan kurang (10,10%) pada anak usia 12 sampai 24 bulan dan hasil ini hampir sama dengan data dari Dinas Kesehatan Bandung 9,5%. Hasil gangguan perkembangan pada penelitian ini termasuk katagori meragukan (9,78%), apabila dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan di Bandung dan juga pedesaan (18,7%). Juga penelitian terdahulu di Jawa yang menemukan 13% balita mempunyai potensi mengalami keterlambatan perkembangan. Penelitian Frankernburg dkk menunjukkan anak yang mengalami penyimpangan perkembangan bila dibiarkan akan mengalami kegagalan di sekolah. Penelitian ini dapat mendukung penelitian Gunawan dkk (2011) menyatakan tidak mendapatkan hubungan status gizi dengan perkembangan. Pada usia 1-2 tahun, sebagian besar anak masih mendapat perhatian dari ibunya mengenai makanannya, dan masih meminum ASI sehingga perkembangan termasuk dalam katagori meragukan belum ada perkembangan dengan katagori penyimpangan. Tampaknya subjek pada usia 1-2 tahun masih berada di bawah pengawasan ibunya dan mendapat stimulasi perkembangan yang adekuat. Pada penelitian di Porong-Sidoarjo oleh Proboningsih dkk juga tidak mendapatkan hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak (p=0,09). KESIMPULAN 1. Diketahui bahwa status gizi balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 paling banyak adalah status gizi normal sebanyak 27 anak (79,4%). 2. Diketahui bahwa tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 paling banyak adalah tumbuh kembang tidak normal sebanyak 27 anak (79,4%). 3. Diketahui bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan tumbuh kembang balita usia 3-5 tahun di TK Permata Hati tahun 2015 dengan nilai p = 0,644. SARAN 1. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan) Bagi bidan agar dapat memberikan konseling yang efektif bagi orang tua sesuai dengan tumbuh kembang dan status gizi sesuai umurnya. 2. Bagi Orang Tua dan Guru Diharapkan dapat mengawasi dan merangsang tumbuh kembang dan status gizi anak sejak dini. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat dijadikan rujukan untuk melakukan penelitian selanjutnya.. DAFTAR PUSTAKA Depkes. 2011. Rencana Aksi Pembinaan Gizi Masyarakat 2010-2014. Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. 2010-2014. Rekapitulasi Bayi Gizi Buruk di Kabupaten Bojonegoro. Gunawan, G., Fadlyana, E., dan Rusmil, K. 2011. Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/RS Dr.Hasan Sadikin. Bandung Kementerian Kesehatan RI. 2011. CFC Penatalaksanaan Gizi Buruk di Masyarakat. Nugraha, Satriya. 2014. Pemprov Jatim Atur Perbaikan Gizi Ibu Hamil, Balita dan Rakyat Jawa Timur. Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita 31

Sulistyaningsih. 2010. Buku Ajar dan Panduan Praktikum Metodologi Penelitian Kebidanan. Program Studi DIII Kebidanan STIKES Aisyiyah Yogyakarta Status Gizi Dengan Tumbuh Kembang Balita 32