BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam buku penelitian, metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. penggunaan Contingent Praise terhadap motivasi belajar Qur an Hadist di MA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka statistik, selain itu juga dikarenakan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN. kajian lapangan. Sedangkan pelaksanaannya dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. model atau metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, serta menuangkannya dalam bentuk skripsi.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses

mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. akan memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Metode

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mengeliminasi faktor lain yang bisa mengganggu. 1. kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penulis akan mengemukakan metode penelitian induktif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menerapkan penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah, data tujuan dan kegunaan.

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif korelasional, yaitu berusaha menggambarkan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan jenis penelitian yang akan digunakan memang sangat

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan penelitian. 1 Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 2 Jadi dapat disimpulkan metode penelitian adalah uraian yang mengemukakan secara teoritis tentang metode yang digunakan dalam penelitian mulai dari tahap pengumpulan data sampai dengan analisis data. Suatu hasil dianggap ilmiah apabila menggunakan metode yang berlaku dalam ilmu pengetahuan. Tidak semua metode dalam penelitian efektif digunakan untuk mendapatkan hasil dalam pengolaan data yang terkumpul. Penelitian dianggap baik dan buruk tergantung pada metode yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan dua metode yaitu: pertama, menggunakan library research yang mana metode dalam penelitian ini menggunakan teori-teori yang diambil dari buku literatur yang mendukung dan relevan dengan judul skripsi ini. Kedua, peneliti menggunakan penelitian lapangan yang sesuai dengan obyek yang peneliti pilih. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1 Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 1 2 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000), h. 6 64

65 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research), yaitu jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan dalam penelitian yang lebih banyak menggunakan angka-angka mulai dari proses pengumpulan data hingga menampilkan hasil penelitian. 3 Deskriptif disini karena penelitian bermaksud untuk memperoleh data dan membuat gambaran secara sistematis tentang suatu keadaan secara faktual dan teliti. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya secara terperinci dan mendalam. Disamping itu dalam mendokumentasikan hasil dari penelitian ini dilakukan dengan proses wawancara dan observasi di lapangan pada waktu penelitian berlangsung. B. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Dalam mengadakan penelitian, tidak bisa lepas dengan adanya unsur jenis data yang akan dikumpulkan sebagai kajian. Jenis-jenis data yang relevan sebagai bahan kajian adalah sebagai berikut: 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 10

66 a. Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat skema dan gambar 4, seperti: 1) Sejarah berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya. 2) Visi dan Misi SMP Negeri 29 Surabaya. 3) Struktur organisasi SMP Negeri 29 Surabaya. 4) Keadaan guru, siswa dan karyawan di SMP Negeri 29 Surabaya. 5) Keadaan sarana dan prasarana di SMP Negeri 29 Surabaya. b. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka. 5 Dalam hal ini data yang diperlukan meliputi: 1) Jumlah guru dan karyawan SMP Negeri 29 Surabaya. 2) Jumlah siswa SMP Negeri 29 Surabaya. 3) Skor pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan SMP Negeri 29 Surabaya. 4) Skor akhlak siswa SMP Negeri 29 Surabaya. 5) Skor pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap akhlak siswa di SMP Negeri 29 Surabaya. 4 Sugiono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alpabet, 2001), h. 7 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 96

67 2. Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. 6 Menurut sumber datanya dalam penelitian ini, data dibedakan menjadi dua macam, yakni: a. Data Primer Yaitu sumber yang langsung memberikan data kepada peneliti 7, diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Kepala Sekolah SMP Negeri 29 Surabaya. 2) Guru, staf tata usaha maupun karyawan SMP Negeri 29 Surabaya. 3) Siswa-siswi SMP Negeri 29 Surabaya. b. Data Sekunder Yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti. 8 Sumber data jenis ini peneliti gunakan untuk menggali data-data penguat bagi data primer. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen serta literatur-literatur yang dapat dijadikan 6 Ibid, h. 107 7 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 308 8 Ibid, h. 309

68 referensi yang berkaitan dengan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan Terhadap Akhlak Siswa di SMP Negeri 29 Surabaya. C. Identifikasi Variabel dan Indikator Variabel disebut juga sebagai obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 9 Adapun variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Bebas ( X ) Variabel bebas adalah jenis variabel tunggal yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini biasa dikatakan dengan variabel X. Dalam penelitian ini, variabel X nya adalah Kegiatan Ekstrakurikuler Keagamaan. Variabel ini merupakan variabel yang secara logis dapat menimbulkan pengaruh terhadap variabel terikat. 2. Variabel Terikat ( Y ) Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini disebut variabel Y yang dipengaruhi oleh variabel X. Variabel Y dalam penelitian ini adalah akhlak siswa SMP Negeri 29 Surabaya. Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah: 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 96

69 a. Indikator variabel X 1) Membaca Al-Qur an 2) Membaca Asma ul Husna 3) Sholat Dhuha 4) Sholat Dhuhur berjama ah 5) Sholat Jum at berjama ah 6) Apresiasi Seni dan Kebudayaan Islam. 7) Peringatan Hari Besar Islam (Isra Mi raj, Maulid Nabi, 1 Muharram). 8) Pesantren kilat b. Indikator variabel Y 1) Menjalankan sholat. 2) Menjalankan puasa. 3) Disiplin 4) Tanggungjawab. 5) Menjaga kebersihan. 6) Melestarikan alam.

70 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi diartikan sebagai keseluruhan subyek penelitian. 10 Populasi juga diartikan sebagai kumpulan kasus yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. 11 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di SMP Negeri 29 Surabaya yang berjumlah 890 siswa. Diantaranya kelas VII berjumlah 342 siswa, kelas VIII berjumlah 269 siswa, dan kelas IX berjumlah 279 siswa. 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 12 Dalam penelitian, masalah sampel banyak digunakan oleh seorang peneliti karena terlalu besar jumlah populasi yang ada. Oleh karena itu penulis hanya mengambil beberapa orang saja yang dianggap sudah mewakilinya. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi pada siswa kelas VII, VIII, IX yang beragama Islam dengan jumlah 696 siswa. Akan tetapi karena keterbatasan penulis, maka penulis berusaha untuk memperkecil subyek 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 108 11 Mardalis, Metode Penelitian Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 53 12 Ibid, h. 112

71 penelitian dengan cara mengambil sampel. Seperti pendapatnya Suharsimi Arikunto: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. 13 Berdasarkan pendapat di atas maka siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini setelah dikalkulasikan melalui perhitungan prosentase yang telah ditentukan penulis mengambil 10%, maka setelah dihitung didapat: 696 10% 70 siswa untuk dijadikan sampel, dengan alasan untuk 100 memepermudah perhitungan data yang dianalisa. Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan tehnik stratified random sampling yaitu: peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek per kelas untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. 7 E. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data-data yang akurat dalam penelitian, maka dalam hal ini digunakan metode dalam pengumpulan data sebagai berikut: 1. Metode Observasi 13 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 94 7 Ibid, h. 111

72 Metode observasi merupakan metode penelitian dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti terhadap suatu subyek penelitian. Sutrisno Hadi menegaskan bahwa metode ini merupakan pengumpulan data melalui pengamatn-pengamatan, pencatatan secara sistematis mengenai fenomenafenomena yang diselidiki. 14 Metode observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Suatu observasi dapat dikatakan observasi partisipan jika orang yang mengadakan observasi turut ambil bagian dari kehidupan orang-orang yang diobservasi. 15 Kata partisipan mempunyai arti penuh jika observer betul-betul turut partisipasi bukan hanya sekedar berpura-pura, observasi ini penulis lakukan dengan cara mengikuti kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 29 Surabaya. 2. Metode Wawancara Metode Wawancara adalah metode pengumpulan data agar memperoleh informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 16 Wawancara ini disamping untuk memperoleh data yang belum diketahui dari observasi, 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1983), Jilid I, h. 82 15 Ibid, h. 142 16 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey (Jakarta : LP3ES), h. 193

73 juga untuk membenarkan adanya data yang telah diperoleh dari hasil observasi. Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan beberapa orang terkait dengan SMP Negeri 29 Surabaya yaitu, Kepala sekolah dan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam sebagai pembina kegiatan ekstrakurikuler keagamaan untuk mencari data tentang: a. Sejarah berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya. b. Letak geografis SMP Negeri 29 Surabaya. c. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 29 Surabaya. 3. Metode Dokumentasi Guba dan Lincoln mendefinisikan dokumen adalah segala macam bahan yang tertulis. 17 Dokumentasi adalah mencari data dengan meneliti benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, catatan harian dan sebagainya. 18 Jadi metode dokumentasi adalah mengumpukan data-data tertulis mengenai penelitian baik di tingkatan struktural, tulisan, maupun data-data yang lain yang berupa skema atau fotofoto. 17 Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Rosda Karya, 1996), 1661 18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, h. 135

74 Untuk memperoleh data yang berasal dari dokumentasi, peneliti menggunakan instrumen pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang: a. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 29 Surabaya b. Letak Geografis SMP Negeri 29 Surabaya c. Visi dan Misi SMP Negeri 29 Surabaya d. Keadaan Guru SMP Negeri 29 Surabaya e. Keadaan Siswa SMP Negeri 29 Surabaya f. Struktur Organisasi SMP Negeri 29 Surabaya 4. Metode Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang dirinya atau hal-hal yang ia ketahui. 19 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan akhlak siswa di SMP Negeri 29 Surabaya. 19 Ibid, h. 131

75 F. Teknik Analisis Data Proses analisis data merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan dari perihal rumusan masalah dan hal-hal yang kita peroleh dari obyek penelitian. 20 Analisa data dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah penulis rumuskan di atas, maka data yang telah dikumpulkan selama penelitian diseleksi, dikelompokkan, disajikan dan dianalisa sesuai dengan bentuk dan jenis data. Sesuai dengan pembahasan tersebut, maka penulis dalam menganalisa masalah dengan menggunakan analisa kuantitatif. Untuk menganalisis data yang terkumpul, maka diperlukan adanya analisis yang sesuai dengan sifat jenis yang ada yaitu menggunakan teknik analisis: a. Untuk menjawab permasalahan yang pertama yaitu tentang kegiatan ekstrakurikuler keagamaan dan permasalahan yang kedua tentang akhlak siswa di SMP Negeri 29 Surabaya peneliti menggunakan analisa statistik sederhana yaitu menggunakan rumus prosentase, dengan formulasi sebagai berikut: Keterangan: P = Prosentase (%) 1989), h. 126 20 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung: Sinar Baru,

76 F = Frekwensi N = Jumlah Responden Untuk menafsirkan hasil perhitungan, peneliti mengambil patokan standart sebagai berikut: Tabel 3.1 Standar Interpretasi Penilaian Prosentase Keterangan 76 % - 100 % kategori baik 56 % - 75 % kategori cukup 40 % - 55 % kategori kurang baik Kurang dari 40% kategori tidak baik b. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap akhlak siswa peneliti menggunakan analisa statistik product moment dengan menggunakan rumus angka kasar pengunaan data statistik product moment terformulasikan sebagai berikut: Rxy N XY ( X )( Y ) 2 2 2 2 N x ( x) N y ( y)

77 Keterangan : r xy =Angka indeks korelasi r product moment. 2 x = Jumlah deviasi skor x setelah terlebih dahulu dikuadratkan. 2 y = Jumlah deviasi skor y setelah terlebih dahulu dikuadratkan. 21 Dengan dasar rumusan di atas, maka dapat diperoleh nilai korelasi nilai (r xy ). Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dalam tabel, selanjutnya akan diketahui diterima atau tidak diterima hipotesa yang diajukan. Untuk mengetahui pengesahan hasil ini digunakan taraf signifikansi 5% dan 1%, jika nilai yang diperoleh sama atau lebih besar dari r dalam tabel, maka nilai tersebut signifikan, ini berarti bahwa hipotesa nol atau nihil ditolak dan sebaliknya, jika r berada di bawah nilai r dalam tabel, hal ini berarti tidak signifikan dan hipotesa nol atau nihil diterima. Untuk mengetahui tingkat pengaruh antara kegiatan ekstrakurikuler keagamaan terhadap akhlak siswa, maka nilai r diinterpretasikan dengan menggunakan tabel interpretasi, tabel interpretasi yang penulis gunakan sebagai berikut: 22 21 Hotman Simbolon, Statistika (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), h. 270 22 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, cet.15, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h. 193

78 Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Besarnya r product moment (rxy) Interpretasi 0,00 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara 0,20 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 0,60 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,60 0,80 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,80 0,100 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.