GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR ('.-.0. TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2014

GUBERNUR LAMPUNG. Menimbang

GUBERNUR LAl\IPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: 57 TAHUN 2017

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Transfer ke Daerah dan Dana Desa, persetujuan atas pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk provinsi/kabupaten/kota yang d

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;)67'1 /III.Ol/HK/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Cukai. Tembakau. Pembagian. Provinsi. Penghasil.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 76, Tambahan Lembar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ :;2 o -} /III.Ol/HK/201S TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/3etg.,. /I1.02/HK/2016

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/PMK.07/2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2010

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 83 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (L

GUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG

2016, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYALURAN D

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 201/PMK.07/2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang Dialokasikan dala

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0112 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Alokasi Kurang Bayar. Jalan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 60/PMK.07/2008 TENTANG DANA ALOKASI CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2008 MENTERI KEUANGAN,

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TENGAH

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 069 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 101/PMK.07/2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 247/PMK.07/2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.07/2010 TENTANG

2011, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 126/PMK.07/2010 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; MEMUTUSKAN:

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.07/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Alokasi. Dana. Penyeimbang. Penggunaan. Pedoman.

2011, No Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

KEPUTUSAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : B.36/43/08/2017B. 38/31/11/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

4/PMK.07/2016 KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011, TAHUN ANGGAR

2011, No Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun Anggaran 2010 (Lembaran Ne

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.284, 2010 KEMENETERIAN KEUANGAN. Tunjangan Profesi Guru. Daerah. Pedoman.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 226/PMK.07/2008 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2008

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 023 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Sumber Daya Alam. Migas. Perubahan.

Transkripsi:

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR ('.-.0. TAHUN 2014 TENTANG ALOKAS1 PEMBAGIAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMER1NTAH PROVINSI LAMPUNG DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang a. bahwa berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nomor : S-318/PK/ 2014 tanggal 12 November 2014 ditetapkan Rincian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau menurut Provinsi Tahun 2015; b. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a tersebut di atas, dan dalam rangka pelaksanaannya per1u ditetapkan Alokasi Pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasi1 Tembakau Bagian Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaterr/Kota dalam Provinsi Lampung Tahun 2015 dan menetapkannya dengan Peraturan Gubernur Lampung; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, sebagaimana te1ah diubah dengan Undang-Undang Nornor 39 Tahun 2007; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri Da1am Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

-2 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.07/2008 tentang Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Dan Sanksi Atas Penyalahgunaan Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2009; 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.07/2012 tanggal 29 Oktober 2012 tentang Pengalokasian Anggaran Transfer ke Daerah; Memperhatikan Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nornor : S-318/PK/2014 tanggal 12 November 2014 hal penyampaian Perkiraan Alokasi dan Status Daerah DBH CHT Tahun Anggaran 2015. MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG ALOKASI PEMBAGIAN DANA BAG! HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAG!AN PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DALAM PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015. BAB I PENERIMAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU Pasal 1 Alokasi penerimaan daerah dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CH1 J Tahun 2015 adalah sebesar Rp 11.949.165.000,- (Sebelas milyar sembilan ratus empat puluh sembilan juta seratus enam puluh lima ribu rupiah). Pasal2 Penerimaan daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dibagi masing-masing untuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupateri/Kota se-provinsi Lampung. BAB II PENGHITUNGAN PEMBAG!AN DANA BAG! HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU Pasal3 Pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau bagian daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diatur dan ditetapkan sebagai berikut berikut : a. 30 % (tiga puluh persen) untuk Provinsi penghasil; b. 40 % (empat puluh persen) untuk Kabupaterr/Kota Daerah Penghasil; dan c. 30 % (tiga puluh persen) untuk Kabupaten /Kota lainnya.

-3 Pasal4 (1) Penetapan besarnya bagian Kabupaterr/Kota daerah penghasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b berdasarkan rata-rata produksi ternbakau tahun 2011 dan tahuri 2013. (2) Penetapan besarnya bagian Kabupaterr/Kota lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf c dibagi secara merata kepada seluruh Kabupaterr/Kota, berdasarkan asas pemerataan dan keadilan. (3) Untuk Daerah Penghasil Cukai Hasil Tembakau mendapat prosentase bobot yang lebih tinggi, sesuai dasar perhitungan pembagian alokasi DBH-CHT yang ditetapkan dalam Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nomor S-318/PK/2014 tanggal 12 November 2014 hal Penyampaian Perkiraan Alokasi dan Status Daerah DBH-CHT Tahun 2015. Pasal5 Besarnya alokasi pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau bagian Provinsi dan Kabupaterr/Kota dalam Provinsi Lampung Tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini. Pasal6 (1) Penerimaan Daerah dari bagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan pendapatan daerah untuk masing-masing daerah Provinsi dan Kabupaten ZKota dalam Provinsi Lampung dan dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015. (2) Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dilakukan oleh Menteri Keuangan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah Provinsi dan Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten zkota. BAB III DAERAH KABUPATEN/KOTA PENGHASIL TEMBAKAU Dr PROVINSI LAMPUNG Pasal7 (I) Provinsi Lampung ditetapkan sebagai penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, karena merupakan salah satu provinsi penghasil tembakau di Indonesia dengan kondisi tahun 2014 semua Kabupaterr/Kota terdata sebagai daerah periguasil tembakau baik meialui pola kemitraan maupun pola swadaya. (2) Kabupaterr/Kota penghasil tembakau meliputi: a. Kabupaten Lampung Timur; b. Kabupaten Lampung Tengah; c. Kabupaten Lampung Utara;

-4 d. Kabupaten Tanggamus; e. Kabupaten Pringsewu; f. Kabupaten Pesawaran; g. Kota Metro; h. Kabupaten Lampung Selatan; 1. Kabupaten Lampung Barat; J. Kabupaten Way Kanan. k. Kabupaten Tulang Bawang; l. Kabupaten Tulang Bawang Barat; m. Kabupaten Mesuji; n. Kota Bandar Lampung; dan o. Kabupaten Pesisir Barat. (3) Kabupaten Pesisir Barat adalah Daerah Penghasil Cukai Hasil Tembakau, ~ karena terdapat realisasi penerimaaan Cukai Hasil Tembakau tahun 2013 (sesuai data Lampiran II! Surat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Nomor : S-318jPKj2014 tanggal 12 November 2014). BABIV PENGGUNAAN DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU Pasal8 Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Lampung lebih diarahkan pada kegiatan-kegiatan meliputi : a. mendorong p.vnbudidayaan bahan baku dengan kadar nikotin rendah; b. penanganan panen dan pasca panen bahan baku; c. penguatan kelembagaan kelompok petani tembakau; dan.-, d. sosialisasi ketentuan di bidang cukai, Pasal9 Berdasarkan kriteria provinsi penghasil tembakau dimaksud pada Pasal 7 ayat (1), maka sebagai Koordinator pelaksanaan kegiatan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ditunjuk Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, dengan ketentuan: a. menyelenggarakan koordinasijkonsolidasi dengan pihak-pihak terkait, instansi yang menangani perkebunan di KabupatenjKota, dan stake holder perusahaan mitra tembakau yang ada di Provinsi Lampung; b. mengkompilasi, mengevaluasi, dan melaporkan data Rencana Kegiatan Anggaran penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau seluruh daerah Kabupaterr/ Kota se-provinsi Lampung;

-5 c. mengkompilasi, mengevaluasi, dan menyampaikan laporan realisasi keuangan dan pencapaian kinerja Kegiatan Anggaran penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau seluruh daerah Kabupateri/Kota se-provinsi Lampung; d. menginventarisasi perkembangan, mendorong, dan melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas bahan baku industri hasil tembakau di seluruh daerah Kabupaterr/ Kota se-provinsi Lampung; e. mengusulkan penghitungan alokasi pembagian Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang akan didistribusikan ke daerah Kabupaten/Kota berdasarkan aturan yang berlaku. BABV ALOKASI ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH Pasal 10 (1) Kabupateny Kota se-provinsi Lampung penenma Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Temt-ikau dapat memproses anggaran lebih awal melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Mumi sebesar nilai anggaran alokasi DBH CHT pada tahun sebelumnya, dan kekurangan anggarannya dapat diproses lebih lanjut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan. (2) Pemrosesan anggaran kegiatan penggunaan DBH-CHT pada APBD Mumi maupun Anggaran Pendapatan dan Be1anja Daerah Perubahan tidak mengurangi pagu anggaran pendapatan pada suatu daerah, karena anggaran DBH-CHT disalurkan oleh Kementerian Keuangan langsung transfer ke Kas Daerah masing-rnasing melalui 3 (tiga) tahap alokasi sebagai berikut: a. Tahap I sebesar 40 % (empat puluh persen); b. Tahap II sebesar 40 % (empat puluh persen); dan c. Tahap III sebesar 20 % (dua puluh persen). BAB VI PELAPORAN Pasal 11 (1) Kabupaterr/ Kota penerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau membuat laporan alokasi penggunaan dana atas pelaksanaaan kegiatan sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 8 dengan periode setiap 6 (enam) bulan, disampaikan kepada Gubemur dengan tembusan kepada Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung selaku Koordinator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dengan ketentuan sebagai berikut: a. untuk semester pertama paling lambat pada tanggal 10 Juli; dan b. untuk semester kedua paling lambat pada tanggal 10 Desember. (2) Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung membuat laporan aiokasi penggunaan dana atas pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasa! 8 dan laporan konsolidasi dari Kabupateri/ Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setiap 6 (enam) bulan, disampaikan kepada Menteri Keuangan dengan ketentuan sebagai berikut: a. untuk semester pertama paling lambat pada tanggal 20 Juli; dan b. untuk semester kedua paling Iambat pada tangga1 20 Desember.

-6 BAB VII SANKSI ATAS PENYALAH GUNAAN ALOKASI DANA BAG! HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU Pasal 12 (1) Atas penyalahgunaan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dapat diberikan sanksi berupa penangguhan sampai dengan penghentian penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. (2) Termasuk dalam kategori menyalahgunakan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau adalah Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak menyampaikan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11. (3) Sanksi berupa penangguhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Provinsi/Kabupaten/Kota terindikasi menyalahgunakan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal13 Peraturan Gubemur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Lampung. Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal i (.. '. 2_0H GUBERNUR LAMPUNG, Diundangkan di Telukbetung pada tanggal t, ~,. 2014 M.=~ARDO SEKRETARIS DAERAH PROVINSI LAMPUNG,... Ir.ARINAL DJUNAIDI Pembina Utama Madya NIP. 19560617 198503 1 005 BERITA DAERAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 NOMOR...t.i.~~

-7 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR TANGGAL : : TAHUN 2014 2014, PEMBAGIAN ALOKASI DBH-CHT KEPADA PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2015 NO PEMERINTAH PROVIKAB/KOTA PEMBAGIAN PROVINSI (Ribuan Rp) PEMBAGIAN KAB/KOTA (Ribuan Rp) JUMLA.H (Ribuan Rp) 1 PROVINSI LA.MPUNG 3,584,750. - 3,584,750. 2 KAB. LA.MPUNG TENGAH - 480,846 480,846 3 KAB. LAMPUNG T1MUR - 1,038,573 1,038,573 4 KAB. LAMPUNG UTARA - 447,545 447,545 5 KAB. LAMPUNG SELA.TAN - 391,950 391,950 6 KAB. LAMPUNG BARAT - 3,069,028 3,069,028 7 KAB. WAY KANAN - 261,882 261,882 8 KAB. TANGGAMUS - 354,997 354,997 9 KAB. PRINGSEWU - 377,009 377,009 10 KAB. PESAWARAN - 352,894 352,894 11 KOTAMETRO - 294,359 294,359 12 KOTA BANDAR LA.MPUNG - 264,047 264,047 13 KAB. TULANG BAWANG - 258,267 258,267 14 KAB. TULANG BAWANG BARAT - 257,283 257,283 15 KAB. MESUJI - 258,230 258,230 16 KAB. PESISIR BARAT - 257,505 257,505 JUMLA.H 3,584,750. 8,364,415 11,949,165 GUBERNUR LAMPUNG, M'~CARDO