BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tae Kwon Do adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk ke dalam kategori seni bela diri prestasi. Tae Kwon Do berasal dari Negara Korea selatan dan mulai berkembang dengan pesat di Indonesia seiring perkembangan seni bela diri tersebut di dunia internasional. Saat ini cabang olah raga Tae Kwon Do sudah dipertandingkan di berbagai level kejuaraan mulai dari tingkat Nasional pada Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, Asia Games hingga pesta olahraga terbesar di dunia yaitu Olympiade. Beberapa kategori yang paling sering dipertandingkan pada cabang olahraga Tae Kwon Do adalah pada kategori poomsae dan kyorugi. Seni pertarungan atau yang dalam istilah Tae Kwon Do dikenal dengan istilah Kyorugi merupakan salah satu kategori pertandingan Tae Kwon Do. Pada awalnya dalam suatu pertandingan kyorugi masih menggunakan metode sederhana yaitu dengan beberapa juri yang menilai setiap poin yang didapati oleh masing-masing taekwondoin yang bertanding 1
2 dengan cara manual. Akan tetapi seiring perkembangan teknologi yang bermanfaat dalam berbagai aspek kebutuhan manusia termasuk juga dalam membantu kebutuhan penggiat olah raga Tae Kwon Do maka cara tradisional dengan metode perhitungan manual mulai digantikan oleh metode digital yang memiliki tingkat akurasi lebih baik. Saat ini terdapat dua jenis perangkat peralatan yang digunakan dalam pertandingan kyorugi. Yang pertama adalah perangkat DSS (Digital Scoring System) yang dalam penggunaannya masih menggunakan user. Dimana pada perangkat DSS terdapat beberapa user yang merupakan juri pertandingan yang akan mengimputkan data berupa perolehan poin menggunakan perangkat khusus. Metode DSS saat ini masih digunakan pada beberapa event kejuaraan di dalam negeri pada tingkat kejurnas, kejurda maupun beberapa kejuaraan dengan skala kecil. Metode berikutnya adalah metode PSS (Protector & Scoring System) yang saat ini digunakan pada berbagai event kejuaraan berskala besar baik Nasional maupun Internasional. Metode yang digunakan oleh PSS adalah dengan menggunakan system sensor yang ditempatkan pada perlengkapan protektor sehingga pada perangkat PSS sudah
3 tidak lagi menggunakan juri sebagai user pengimput data karena data perolehan poin akan terhitung secara otomatis. Penggunaan kedua jenis perangkat perhitungan perolehan poin kyorugi tersebut sangatlah membantu pada setiap pertandingan karena dapat memberikan hasil yang lebih akurat pada setiap pertandingan kyorugi. Akan tetapi seharusnya peralatan tersebut tidak hanya digunakan pada saat pertandingan resmi akan tetapi lebih dibutuhkan pada sesi latihan di masing-masing tempat pelatihan Tae Kwon Do atau yang disebut dojang. Dengan menggunakan peralatan tersebut diharapkan sesi latihan menjadi lebih berkualitas karena pelatih maupun atlit dapat benar-benar mengukur kulaitas atlit pada setiap latihan kyorugi dilakukan di dojang. Namun permasalahannya adalah baik perangkat DSS dan PSS memiliki harga yang sangat tinggi yang sangat sulit terjangkau oleh dojang-dojang terutama untuk dojang-dojang kecil. Selain itu, untuk mengoprasikan kedua jenis perangkat tersebut dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal lain yang menjadi permasalahan adalah baik perangkat DSS maupun PSS tidak bersifat mobile sehingga cukup merepotkan untuk menggunakannya dalam sesi latihan.
4 Belum lagi mengenai perihal perawatan perangkat yang dapat dikatakan tidak begitu mudah dan murah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka akan dibangun sebuah aplikasi yang memiliki fungsi sejenis dengan perangkat DSS maupun PSS yaitu melakukan perhitungan perolehan poin dalam suatu sesi latihan kyorugi. Aplikasi tersebut akan ditanamkan pada perangkat mobile yang sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat luas. Sehingga, diharapkan adanya aplikasi tersebut nantinya dapat memenuhi kebutuhan berupa perangkat penghitung poin kyorugi pada sebuah sesi latihan yang murah, mudah digunakan, tidak memerlukan ruang yang lebih besar maupun perawatan khusus serta tetap menjaga kenyamanan dan keamanan dalam latihan. Selain memiliki fungsi sebagai aplikasi penghitung perolehan poin kyorugi, aplikasi tersebut juga memiliki fungsi sebagai media pembelajaran karena pada aplikasi tersebut akan dilengkapi dengan materi seputar ketentuan pemberian poin pada pertandingan Tae Kwon Do kategori kyorugi yang sesuai dengan rules yang berlaku dari World Tae Kwon Do Federation (WTF). Hal tersebut dilakukan karena aplikasi tersebut nantinya akan menggunakan user sebagai actor utama dalam pemberian poin sehingga bekal informasi materi seputar ketentuan
5 pemberian poin pada sebuah sesi kyorugi Tae Kwon Do sangat diperlukan guna memaksimalkan manfaat dari aplikasi yang akan dibangun tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi mobile dengan menerapkan system perhitungan perolehan poin dalam pertandingan Tae Kwon Do ketegori kyorugi dan juga mengandung konten berupa materi pembelajaran seputar ketentuan pemberian poin Kyorugi yang sesuai sengan perarturan pertandingan dari World Tae Kwon Do Federation (WTF). 1.3 Ruang Lingkup Berdasarkan rumusan masalah di atas, ruang lingkup pada aplikasi ini adalah : 1. Aplikasi mobile perhitungan poin kyorugi Tae Kwon Do ini akan ditanamkan pada perangkat android. 2. Metode yang digunakan mengacu kepada jenis perangkat DSS (Digital Scoring System) dengan menggunakan user sebagai juri.
6 3. Aplikasi ini akan dilengkapi oleh materi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan pemberian poin pada pertandingan Tae Kwon Do kategori kyorugi sebagai bahan pembelajaran. 4. Aplikasi ini ditujukan untuk lingkup sesi latihan dan bukan untuk digunakan pada suatu pertandingan resmi. 5. System pemberian poin yang akan diterapkan pada Alpikasi beserta materi pembelajaran yang disertakan akan mengacu kepada ketentuan pertandingan Tae Kwon Do kategori Kyorugi yang berlaku dari World Tae Kwon Do Federation (WTF). 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi mobile sederhana yang dapat dapat digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas sesi latihan Tae Kwon Do yaitu pada sesi kyorugi di dojang baik untuk atlit maupun pelatih.