BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (PHOTOTRANSISTOR, PHOTODIODA, LDR)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

TAKARIR. Akumulator Register yang digunakan untuk menyimpan semua proses aritmatika

BAB II DASAR TEORI Diagram Alir

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konverter elektronika daya merupakan suatu alat yang mengkonversikan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma

BAB II LANDASAN TEORI

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

1. PUTRI RAGIL N ( ) 2. ADITH PRIYO P ( ) 3. DISTYAN PUTRA A S ( )

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN. Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di didefinisikan sebagai

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

PENGUKURAN CURAH HUJAN DENGAN PENGIRIMAN DATA MELALUI SMS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

BAB II LANDASAN TEORI. didalam merencanakan suatu sistem. Dengan pertimbangan hal-hal

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

Transkripsi:

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-x. Aplikasi dioda foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis. Gambar 2.1 Photodioda Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor). Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) Base-Collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat

5 dibagian Collectornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto. Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan-pn dibias maju dan diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika sambungan pn dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektronelektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang dikenakan pada fotodioda. Photodiode akan mengalirkan arus yang membentuk fungsi linear terhadap intensitas cahaya yang diterima. Arus ini umumnya teratur terhadap power density (Dp). Perbandingan antara arus keluaran dengan power density disebut sebagai current responsitivity. Arus yang dimaksud adalah arus bocor ketika photodioda tersebut disinari dan dalam keadaan dipanjar mundur. Sebagai contoh aplikasi photo diode dapat digunakan sebagai sensor api. Penggunaan sensor photo diode sebagai pendeteksi keberadaan api didasarkan pada fakta bahwa pada nyala api juga terpancar cahaya infra merah. Hal ini tidak dapat dibuktikan dengan mata telanjang karena cahaya infra merah merupakan cahaya tidak tampak, namun keberadaan cahaya infra merah dapat dirasakan yaitu ketika ada rasa hangat atau panas dari nyala api yang sampai ke tubuh kita.

6 2.2 RPM ( RADIAN PER MENIT) Ukuran Derajat Besar sudut satu putaran dalam derajat adalah 360. Jadi, ini berati 1 = 1/360 putaran. Selain derajat ada ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat yaitu menit ( ) dan detik ( ). Hubungan dari ukuran-ukuran sudut tersebut adalah sebagai berikut. 1 derajat = 60 menit atau 1 = 60 1 menit = 60 detik atau 1 = 60 Ukuran Radian Selain ukuran derjat kita juga mengenal istilah ukuran sudut yang lain yaitu ukuran radian (rad). Ukuran sudut radian banyak digunakan dalam matematika terapan. Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut pusat busur lingkaran yang panjangnya sama dengan jari-jari. Sekarang perhatikan sudut AOB pada gambar di atas! Secara umum, apabila panjang busur AB = s, maka sudut pusat lingkaran yang menghadap busur AB adalah: θ = s/r

7 Jika panjang busur AB sama dengan panjang jari-jari lingkaran maka sudut AOB sama dengan satu radian. 1 putaran = 2π radian, maka: 1 putaran = 360 1 = 1 x 2π/360 1 = 1 x 2π/360 1 = 0,0055π radian 1 = 0,0174 radian 2π radian = 1 putaran, maka: 1 radian = 1 putaran/2π radian 1 radian = 1 radian x 360 /2π radian 1 radian = 180 /π 1 radian = 180 /3,14 1 radian = 57,32 Jadi 1 sama dengan 0,0174 radian dan 1 radian sama dengan 57,32 2.3 Arduino Nano Arduino Nano adalah salah satu varian dari produk board mikrokontroller keluaran Arduino. Arduino Nano adalah board Arduino terkecil, menggunakan mikrokontroller Atmega 328 untuk Arduino Nano 3.x dan Atmega168 untuk Arduino Nano 2.x. Varian ini mempunyai rangkaian yang sama dengan jenis Arduino Duemilanove, tetapi dengan ukuran dan desain PCB yang berbeda. Arduino Nano tidak dilengkapi dengan soket catudaya, tetapi terdapat pin untuk

8 catu daya luar atau dapat menggunakan catu daya dari mini USB port. Arduino Nano didesain dan diproduksi oleh Gravitech.Arduino Nano memiliki spesifikasi sebagai berikut : Mikrokontroller : Atmel ATmega168 Tegangan kerja : 5 Volt Tegangan input : Optimal : 7 12 Volt Minimum : 6 Volt Maksimum : 20 Volt Digital pin I/O : 14 pin yaitu pin D 0 sampai pin D 13 Analog pin : 8 pin yaitu pin A 0 sampai pin A 7 Arus listrik maksimum : 40 ma Flash memori : 32 Mbyte untuk Arduino Nano 3.x SRAM : 1 KB EEPROM : 512 B Kecepatan clock : 16 MHz Ukuran board : 4,5 mm x 18 mm Berat : 5 gram Gambar 2.2 Arduino Nano

9 2.4 SUMBER DAYA Setiap papan arduino membutuhkan jalur untuk terhubung ke sumber listrik. Arduino Nano dapat diaktifkan menggunakan kabel FTDI atau papan breakout menggunakan catudaya langsung dari mini-usb port atau menggunakan catudaya luar yang dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin29 (-) untuk tegangan kerja 7 12 V atau pin 28(+) dan pin 29(-) untuk tegangan 5V. 2.5 Masukan dan Keluaran Arduino Nano mempunyai 14 pin digital yang dapat digunakan sebagai pin input atau output. Pin ini akan mengeluarkan tegangan 5V untuk mode HIGH (logika 1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0) jika dikonfigurasikan sebagai pin output. Jika di konfigurasikan sebagai pin input, maka ke 14 pin ini dapat menerima tegangan 5V untuk mode HIGH (logika1) dan 0V untuk mode LOW (logika 0). Besar arus listrik yang diijinkan untuk melewati pin digital I/O adalah 40 ma. Pin digital I/O ini juga sudah dilengkapi dengan resistor pull-up sebesar 20-50 kω. Ke 14 pin digital I/O ini selain berfungsi sebagai pin I/O juga mempunyai fungsi khusus yaitu : Pin D 0 dan pin D 1 juga berfungsi sebagai pin TX dan RX untuk komunikasi data serial. Kedua pin ini terhubung langsung ke pin IC FTDI USB-TTL. Pin D 2 dan pin D 3 juga berfungsi sebagai pin untuk interupsi eksternal. Kedua pin ini dapat dikonfigurasikan untuk pemicu interupsi dari sumber eksternal. Interupsi dapat terjadi ketika timbul kenaikan atau penurunan tegangan pada pin D 2 atau pin D 3. Pin D 4, pin D 5, pin D 6, pin D 9, pin D 10 dan pin D 11 dapat digunakan sebagai pin PWM (pulse width modulator). Pin D 10, pin D 11, pin D 12 dan pin D 13, ke

10 empat pin ini dapat digunakan untuk komunikasi mode SPI. Pin D 13 terhubung ke sebuah LED. Arduino Nano juga dilengkapi dengan 8 buah pin analog, yaitu pin A 0, A 1, A 2, A 3, A 4, A 5, A 6 dan A 7. Pin analog ini terhubung ke ADC (analog to digital converter) internal yang terdapat di dalam mikrokontroller. Pada kondisi awal, pin analog ini dapat mengukur variasi tegangan dari 0V sampai 5 V pada arus searah dengan besar arus maksimum 40 ma. Lebar range ini dapat diubah dengan memberikan sebuah tegangan referensi dari luar melalui pin V ref. Pin analog selain dapat digunakan untuk input data analog, juga dapat digunakan sebagai pin digital I/O, kecuali pin A 6 dan A 7 yang hanya dpat digunakan untuk input data analog saja. Fungsi khusus untuk pin analog antara lain : Pin A 4 untuk pin SDA, pin A 5 untuk pin SCL, pin ini dapat digunakan untuk komunikasi I2C. Pin A ref digunakan sebagai pin tegangan referensi dari luar untuk mengubah range ADC. Pin reset, pin ini digunakan untuk mereset board Arduino Nano, yaitu dengan menghubungkan pin ini ke ground selama beberapa milidetik. Board Arduino Nano selain dapat direset melalui pin reset, juga dapat direset dengan menggunakan tombol reset yang terpasang pada board Arduino Nano. 2.6 Bahasa Pemrograman Arduino Arduino Nano dapat dengan mudah diprogram dengan menggunakan software Arduino (sketch). Pada menu program, pilih tool board kemudian pilih jenis board yang akan diprogram. Untuk memprogram board Arduino dapat memilih tipe board Arduino diecimila atau duemilanove atau langsung memilih Nano W/atmega168 atau Nano W/atmega328.

11 Arduino Nano sudah dilengkapi dengan program boatloader, sehingga programmer dapat langsung meng-up-load kode program langsung ke board Arduino Nano tanpa melalui board perantara atau hardware lain. Komunikasi ini menggunakan protokol STK500 keluaran ATMEL. 2.7 LCD LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Pada postingan aplikasi LCD yang digunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat. Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah : Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. Mempunyai 192 karakter tersimpan. Terdapat karakter generator terprogram. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit. Gambar 2.3Tampilan fisik LCD 2X16