BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Usman (2009: 4) penelitian dengan menggunakan metode deskriptif bermaksud membuat penyandaraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. Sedangkan menurut Nawawi (2003: 63), penelitian deskriptif merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak sebagaimana adanya. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian ini adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Oleh karena itu, dalam rangka mendapatkan data lapangan, peneliti harus terjun langsung ke lapangan agar dapat mengamati secara langsung masyarakat yang diteliti. Selanjutnya, dalam kaitan penelitian ini, berarti peneliti berusaha untuk memberikan penjelasan tentang kinerja PNS yang bekerja di Kantor Camat Medan Baru.
2.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Camat Medan Baru, Jalan Rehab No.34 Medan berdasarkan pertimbangan adanya gejala yang sesuai dengan judul penelitian dan terhimpunnya data yang diperlukan, dan dengan pertimbangan bahwa: 1. Lokasi Kantor Camat Medan Baru sangat strategis, sehingga lebih mdah diakses oleh masyarakat. 2. Latar pendidikan aparat atau pegawai relatif sedang, yaitu sebagian besar tamatan SLTA/Sederajat, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kinerja. 2.3 Subjek Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi atau sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian meliputi informan kunci dan informan biasa. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan di dalam penelitian, atau informan yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Sedangkan informan biasa adalah informan yang ditentukan dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan. Berdasarkan penjelasan
diatas, maka yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah: satu orang Sekretaris Kecamatan dari Kantor Camat Medan Baru. Selain itu, untuk memperkaya data yang akan diolah, maka peneliti mengambil informan biasa, yaitu 30 orang masyarakat yang mendapatkan pelayanan di Kantor Camat Medan Baru. 2.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode pengumpulan data: 1. Pengumpulan Data Primer Adalah metode pengumpulan data yang diperoleh langsung ke lokasi penelitian, untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebur dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Metode Kuisioner atau angket adalah berbentuk rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis mengenai masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat, sebagai subjek penelitian, yang tinggal di sekitar Kantor Camat Medan Baru. b. Metode Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data melalui pengamatan dan penginderaan c. Metode Wawancara atau interview adalah teknik memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
wawancara. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan Sekretaris Kecamatan, Kecamatan Medan Baru. 2. Pengumpulan Data Sekunder Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer. Penulis menggunakan cara untuk memperoleh data sekunder sebagai berikut: a. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui bukubuku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b. Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan- catatan yang ada dalam lokasi penelitian serta sumber- sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian. 2.5 Metode Analisis Data Analisis data yaitu proses penyederhanaan data ke dalam formula yang sederhana dan mudah dibaca serta mudah diinterpretasi, maksudnya analisis data disini tidak saja memberikan kemudahan interpretasi, tetapi mampu memberikan kejelasan makna dari setiap fenomena yang diamati. Sehingga implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar simpulan akhir penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu: (1) menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu
gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan (2) menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan suatu proses fenomena sosial (Bungin, 2007:153). Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis, sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian. Data- data yang terkumpul, baik dari studi kepustakaan dan kuisioner serta wawancara akan disajikan dalam bentuk analisis tabel tunggal.