BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ketekunan dan keteladanan baik dari pendidik maupun peserta didik.

seperti adanya fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah seperti bangunan sekolah yang baik, juga tersedia alat atau media pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UU No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya. merupakan satu usaha yang sangat penting dan dianggap pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. penuh perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni (IPTEKS).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

pengetahuan dan teknologi perlu adanya pembaharuan dalam sistem pendidikan secara terarah dan terencana maka Undang-Undang Republik Indonesia No 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan profesional pendidik, kebijakan baik kurikulum maupun standar pendidikan.

BAB I. Pendahuluan. dari sistem nilai pancasila yang bersumber dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berkualitas. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini dijelaskan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep

BAB I PENDAHULUAN. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki penetahuan dan keterampilan, serta manusia-manusia yang memiliki. latihan bagi peranannya di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas guru melalui penataran-penataran atau melanjutkan

I. PENDAHULUAN. menghadapi kehidupan nyata sehari-hari di lingkungan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya fenomena globalisasi, pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 3 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi (Sapriya 2011:11).

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan setiap individu menjadi warga negara yang berkepribadian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikian pada hakikatnya adalah usaha sadar yang dilakukuan oleh. manusia untuk mengembangkan pengetahuan dan kepribadiannya.

BAB I PENDAHULUAN. semata-mata untuk hari ini melainkan untuk masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Pada hakikatnya pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan optimal sesuai dengan potensi pribadinya sehingga menjadi

BAB I PENDAHULUAN. datang. Pendidikan bukan hanya belajar dari tidak tahu untuk menjadi tahu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan peserta didik dalam situasi intruksional edukatif. Melalui proses belajar

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ivo Aulia Putri Yatni, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang

BAB I PENDAHULUAN. karakter kuat, berpandangan luas ke depan untuk meraih cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini pembangunan bidang pendidikan merupakan bagian yang sangat

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembentukan manusia sempurna melalui pendidikan, di dalam pendidikan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana dia hidup.

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang sangat luas mengakibatkan adanya perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai sehingga sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN No. 20 tahun 2003).

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia guna mewujudkan insane pembangunan yang berbudaya dan bermartabat. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya diperlukan upayaupaya serta usaha yang maksimal. Salah satu nya melalui pendidikan yang dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan seperti yang tercantum dalam pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Menurut Istianti, (2004:53) IPS merupakan bidang pengetahuan yang digali dari kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Masyarakat merupakan sumber obyek kajian materi pendidikan IPS, yaitu berpijak pada kenyataan hidup riil (current event), dengan mengangkat isu-isu yang sangat berarti dari mulai kehidupan yang terdekat dengan siswa sampai pada kehidupan yang luas padadirinya. Oleh karena itu pendidikan mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Banyak hasil pendidikan dijadikan sebagai sarana dan prasarana pembangunan. Bahkan maju mundur nya pembangunan, banyak ditentukan oleh 1

2 berkembang tidak nya pendidikan. Jadi pendidikan harus terus berkembang guna pengembangan pembangunan Bangsa dan Negara. Untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan tidak terlepas dari kemampuan tenaga seorang pendidik disamping perlu tersedianya sarana dan prasarana, mutu dan biaya juga berbagai kemudahan lain dari guru yang perlu disediakan agar tidak menggangu jalannya proses belajar mengajar, misalnya seperti adanya fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah seperti bangunan sekolah yang baik, juga tersedia alat atau media pendidikan. Fungsi dan tujuan pendidikan dapat dicapai salah satunya melalui pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) disekolah sebab IPS merupakan bagian mata pelajaran di sekolah dan seabagai bagian dari alat yang sangat efektif untuk mengembangkan pendidikan. Kehadiran IPS sebagai ilmu pengetahuan masih diperlukan sebab peranan IPS sangat strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Somantri Sapriya, (2009:11) pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisa gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. Mempelajari IPS pada hakikatnya adalah menelaah interaksi antar individu dan masyarakat dengan lingkungan (fisik dan sosial -budaya). Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat.

3 Dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar masih ditemukan berbagai kendala dan hambatan, hal ini yang berkaitan dengan ketepatan penggunaan model atau teknik dalam pembelajaran IPS dan beberapa permasalahan yang menyebabkan rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut adalah suatu hal yang wajar dimana selama ini fakta dilapangan menunjukan proses pembelajaran yang terjadi masih bersifat Teacher-Centered sehingga siswa menjadi pasif dan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah dasar selama ini hanyalah metode ceramah biasa. Dimana dalam metode ini hanya terjadi komunikasi satu arah, siswa dipaksa untuk membayangkan apa yang dijelaskan oleh guru tanpa adanya media apapun sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Setelah guru selesai menerangkan, siswa diberikan latihan-latihan soal. Proses seperti ini terjadi terus menerus membuat siswa menjadi pasif dan merasa jenuh dalam setap proses pembelajaran, sehingga berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa. Oleh sebab itu guru sebagai seorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang Pendidikan IPS harus dapat menggunakan model dan teknik dalam menyampaikan pembelajaran IPS, selain itu guru harus berusaha menyajikan data dengan menarik dan terpercaya bagi anak didiknya. Dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki, guru mempersiapkan program pengajaran yang baik dan sistematis, karena itu guru harus memahai kedudukan media pembelajaran sebagai salah satu komponen dalam suatu proses belajar mengajar.

4 Dalam proses belajar mengajar harus memiliki tujuan, untuk mencapai sebuah tujuan dalam suatu proses belajar mengajar, menurut Arsyad (1995:15) ada dua unsur yang sangat penting yaitu sebagai berikut. Metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut dipengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Penelitian ini bertitik tolak pada data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan observasi awal di SDN Medalsirna 1. Dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa hasil belajar siswa di kelas IV sangat rendah., pencapaian target nilai ratarata IPS di kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, masih banyak peserta didik yang belum mencapai nilaikriteriaketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah minimal yaitu 60, secara rinci dari 40 siswa,hanya 24 siswa yang mencapai nilai KKM, sisanya 16 siswa tidak mampu mencapai nilai KKM, kalau dipersentasekan hanya 60% yang mencapai KKM, sisanya 40% tidak dapat mencapai KKM. Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV SDN Medalsirna 1 masih rendah. Keadaan di lapangan menunjukan masih banyak guru Sekolah Dasar (SD) yang belum dapat mengembangkan strategi pembelajaran secara optimal di dalam proses pembelajaran, sehingga kualitas pendidikan masih rendah dan dari rincian tersebut ternyata selama proses belajar mengajar peserta didik lebih banyak menerima

5 penggunaan metode ceramah, atau pemberian tugas dalam proses belajar mengajarnya. Sehingga siswa merasa jenuh terhadap mata pelajaran tersebut, bahkan siswa merasa bosan dan akhirnya nilai hasil belajar siswa tidak mencapai target yang ditentukan. Ada berbagai cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya ke raganman budaya salah satunya adalah media visual atau media gambar, menurut Arsyad (1995:15-16) mengutip dari Hamalik (1986) mengemukakan sebagai berikut. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan rasa tahu siswa, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Pengguanaan media pembelajaran pada tahap orientasi pemebelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Penggunaan media gambar tepat digunakan di siswa kelas IV sekolah dasar pada mata pelajaran IPS khususnya pada materi keragaman budaya karena anak seusia mereka pembelajaran dengan menggunakan sebuah gambar dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pernyataan dan latar belakang masalah yang terdapat di SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, maka betapa pentingnya suatu media pembelajaran diterapkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS khususnya keanekaragaman budaya di kelas IV. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

6 dalam upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Media Gambar dalam Pembelajaran IPStentang Keragaman Budaya Pada Siswa Kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat B. Rumusan Dan Batasan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini diketahui bahwa masalah yang ditemukan adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kurang maksimal. Hal tersebut disebabkan siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik bertanya, mengemukakan pendapat, menjelaskan suatu hal yang diamati, dan mengajukan pertanyaan. Dari hal-hal tersebut, maka rumusan masalah secara umum yaitu: Bagaimanakah penggunaan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS tentang keragaman budaya pada kelas IV sekolah dasar? Secara khusus rumusan masalah tersebut selanjutnya dijabarkan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah perencanaan pelaksanaan pembelajaran IPS materi keragaman budaya dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat? 2. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS materi keragaman budaya dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan

7 hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat? 3. Apakah dengan menggunakan media gambar pada mata pelajaran IPS dengan materi keragaman budaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat? C. Tujuan Penelitian Umumnya penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang keanekaragaman budaya dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran perencanaan pembelajaran IPS materi keragaman budaya dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. 2. Memberikan gambaran mengenai aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS materi keragaman budaya dengan menggunakan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. 3. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat pada pembelajaran IPS tentang keragaman budaya dengan menggunakan media gambar.

8 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara teoretis Secara teoretis penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan konsep IPS dengan menggunakan media gambar. Hal-hal tersebut merupakan masukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan karena penelitian ini akan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan ilmu pengetahuan. 2. Manfaat secara praktis Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Pada dasarnya penelitian ini juga dapat bermanfaat untuk berbagai pihak antara lain sebagai berikut: a. Manfaat bagi sekolah Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat dapat lebih meningkat kan penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar, tidak hanya pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, tetapi dapat diterapkan pada mata pelajaran lainnya. b. Bagi siswa 1. Memberikan motivasi untuk mengoptimalkan kemampuan berfikir dan menggembangkan potensi diri siswa 2. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa 3. Mengembangkan kemampuan visual 4. Mengembangkan imajinasi anak

9 5. Membantu meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang abstrak atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas 6. Tercapainya nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). c. Bagi guru 1. Dijadikan masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran IPS 2. Mengembangkan kreatifitas 3. Penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan serta sebagai bahan masukan guru dalam mata pelajaran IPS pada pembelajaran keragaman budaya. d. Bagi peneliti Dapat memperluas wawasan dan memperoleh pengalaman berfikir dalam memecahkan persoalan khususnya mengenai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dikelas IV SDN Medalsirna 1 Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.