BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam dirinya sejak ia di lahirkan. Dorongan alamiah yang terdapat pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. terus sehingga diperlukan perubahan agar kebutuhan dan kepentingan tersebut dapat dipenuhi

pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian tentang interaksi sosial sangat berguna di dalam memperhatikan dan

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. klasifikasinya sampai mengenai tipe-tipe tindakan sosial.tindakan rasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Robert K Merton menulis beberapa pernyataan penting tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Karta Sapoetra adaptasi mempunyai dua arti. Adaptasi yang pertama disebut

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

Indonesia memiliki banyak suku bangsa, di mana setiap suku bangsa yang. melahirkan satu sudut pandang dan pola pikir tersendiri pada masyarakatnya,

BAB I PENDAHULUAN. Adaptasi adalah suatu penyesuaian pribadi terhadap lingkungan.

BAB II TEORI PILIHAN RASIONAL DALAM PERSPEKTIF JAMES S. COLEMAN

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Masyarakat berasal dari kata musyarak (arab), yang artinya bersama-sama, yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Adaptasi merupakan proses penyesuaian yang berkembang dalam sebuah struktur

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

BAB VII KEPEMIMPINAN

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam bahan galian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melindungi manusia dari pengaruh alam, sementara pendapatan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dorongan-dorongan alamiah yang dimiliki setiap manusia semenjak dilahirkan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

perubahan sosial fitri dwi lestari

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

BAB II KAJIAN TEORI. beberapa tahapan kegiatan secara efektif dan ekonomis dengan menggunakan

BK KELOMPOK Diana Septi Purnama TAHAP KELOMPOK LANJUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Sosiologi Komunikasi. Ruang Lingkup & Konseptualisasi Sosiologi Komunikasi serta Struktur dan Proses Sosial

BAB I PENDAHULUAN. hampir terjadi diberbagai daerah terutama di kota-kota besar. Kondisi semacam

BAB II. 1. Pengertian Kepuasan Hidup Lanjut Usia. pengalaman - pengalaman yang disertai dengan tingkat kegembiraan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. individu, kelompok maupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan,

KISI KISI ULANGAN AKHIR SEMESTER 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada togas (task oriented).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebelum tahun an, mata pencaharian pokok penduduk Kecamatan

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. disekelilingnya. Ini merupakan salah satu pertanda bahwa manusia itu

BAB II KERANGKA TEORI. Teori ini lahir di tahun 1950-an di Amerika yang didorong para ilmuan sosial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

SILABUS. Nomor : 14 Mata Kuliah : Sosiologi Kode Mata Kuliah : PSI 506

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

I. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Modernisasi telah membawa arus perubahan besar terhadap cara pandang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

BAB II KAJIAN TEORI. dengan yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Keterkaitan antara Kebudayaan Material dan Non Material. dengan Struktur Sosial

KEKUASAAN DAN WEWENANG

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Sistem Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2000, hlm Agus Mahfud, Ilmu Pendidikan Islam Pemikiran Gus Dur, Nadi Pustaka, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. juga rohani. Ketika mahluk hidup ingin memenuhi kebutuhannya tersebut, mereka

1. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat, yang dijadikan milik dari

Tujuan Instruksional Khusus

BAB II TEORI PILIHAN RASIONAL JAMES S. COLEMAN DAN TEORI. KEBUTUHAN PRESTASI DAVID McCLELLAND. dianggap relevan untuk mengkaji permasalahan tersebut.

Tinjauan Pustaka, Kerangka Fikir dan Paradigma

PROSES SOSIAL E K O N U G R O H O, S. P T, M. S C FA K U LTA S P E T E R N A K A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA S E M E S T E R G A N J I L

BAB I PENDAHULUAN. interaksi manusia antara lain imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati.

BAB I PENDAHULUAN. memacu pertumbuhan di berbagai sendi kehidupan seperti bidang ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai sosial, norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga

PENGEMBANGAN PENYULUHAN PARTISIPATIF DALAM RANGKA PENINGKATAN SDM PETANI. Oleh: SUGIYANTO

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengembangan masyarakat (community development) Pengembangan masyarakat (community development) adalah salah satu

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si

STRATIFIKASI SOSIAL DAN DIFERESIASI SOSIAL

BAB II. Tinjauan Pustaka. pendapatan atas tenaga kerja dan lahan.di tingkat rumah tangga,

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Dalam keluarga komunikasi orang tua dan anak itu. sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

DINAMIKA KELOMPOK. M. Syahidul Haq,M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara geografis, Indonesia terdiri dari beribu pulau yang sebagian besar

STRATIFIKASI SOSIAL. Oleh: Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan metode pengajaran yang tepat. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. individu dalam masyarakat tersebut pada dasarnya memiliki nilai-nilai yang

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perubahan Sosial Setiap masyarakat selama hidup pasti mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun luas serta perubahan-perubahan yang lambat sekali, dan ada juga yang berjalan dengan cepat. Pada masyarakat desa, proses perubahan sosial biasanya berlaku lambat dan memakan waktu yang lama. Proses alih pekerjaan dapat ditinjau dari upaya perubahan yang dilakukan oleh mayarakat guna pencapaian tujuan-tujuan tertentu, karena masyarakat bersifat bersifat dinamis maka masyarakat mengalami perubahan, karena perubahan sosial merupakan proses yang selalu dialami oleh setiap masyarakat, perubahan yang dilakukan tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Suatu perubahan dapat terjadi karena faktorfaktor yang berasal dari dalam masyarakat ataupun dari luar masyarakat itu sendiri. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan tidak selalu menghasilkan akibat-akibat yang sama. Adakalanya faktor tersebut hanya mengakibatkan terjadi perubahan kecil yang kurang berarti namun dapat juga terjadi sangat besar dan berarti. Proses perubahan didalam masyarakat terjadi karena manusia adalah mahluk yang berfikir dan bekerja. Disamping selalu senantiasa untuk memperbaiki nasibnya

dan mendapatkan pekerjaan yang layak baginya, perubahan masyarakat juga berkeinginan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya seperti social, ekonomi, budaya, teknologi, dan lain-lain. Adapun penyebab dari perubahan tersebut adalah (Muhammad Iqbal,2006:11) 1. Innovation (Inovasi) merupakan penemuan baru dan pembaharuan yang mempengaruhi kondisi individu maupun kelompok 2. Adaptation (Adaptasi) yaitu penyesuaian secara sosial budaya 3. Adoption (Adopsi) yaitu penggunaan dari penemuan baru dalam bidang teknologi yang memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari Menurut Soerjono Soekanto (1990:309) sebenarnya dalam kehidupan seharihari acapkali tidak mudah untuk menentukan letak garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan, karena tidak ada masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada mungkin kebudayaan yang tidak terjelma dalam suatu masyarakat, sehingga walaupun secara teoritis dan analisis pemisah antara pengertian-pengertian tersebut dapat di rumuskan, namun dalam kehidupan nyata garis pemisah tersebut sukar di pertahankan, yang jelas perubahanperubahan sosial dan kebudayaan mempunyai satu aspek yang sama yaitu keduaduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam cara suatu masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya suatu proses perubahan antara lain: kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, sikap menghargai hasil karya orang lain dan keinginan-keinginan untuk maju, toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang, sistem terbuka lapisan masyarakat,

penduduk yang heterogen, ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, serta orientasi kemasa depan dan nilai-nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiyar untuk memperbaiki dirinya (Soekanto,2006:326-330). Perubahan sosial yang dimaksud disini adalah perubahan yang di sebabkan oleh aspek ekonomi akibat perkembangan industry. Namun tidak menutup kemungkinan perubahan tersebut akan saling terkait dengan aspek-aspek lain. Seperti yang dikatakan Agus salim, bahwa perubahan sosial yang berasal dari aspek ekonomi akan selalu terkait dengan perubahan perilaku yang berasal dari aspek non ekonomis seperti politik, pendidikan dan lain-lain (Salim,2002:19). Sebagai bagian dari perubahan maka peralihan mata pencaharian terjadi akibat adanya faktor-faktor pendorong dan penarik yang antar lain adalah: 1. Peralihan Mata pencaharian menjanjikan pendapatan yang lebih baik 2. Upaya peralihan mata pencaharian merupakan penerapan teknologi baru 3. Peralihan mata pencaharian dapat memberi variasi pada sistem mata pencaharian yang sudah ada Peralihan matapencaharian sebahagian masyarakat Desa Rambat dari sector Agraris ke Pertambangan di anggap merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Karena keadaan menjadi petani sendiri dianggap sudah tidak terlalu menjanjikan seperti dahulu sehingga masyarakat beralih matapencaharian dari petani lada ke penambang timah untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.

2.2 Teori Pilihan Rasional Weber menyatakan bahwa tindakan sosial berkaitan dengan interaksi sosial, sesuatu tidak akan dikatakan tindakan sosial jika individu tersebut tidak mempunyai tujuan dalam melakukan tindakan tersebut. Tindakan-tindakan sosial individu membentuk bangunan dasar untuk struktur-struktur sosial yang lebih besar, Weber meletakan dasar ini dengan distingsi-distingsi tipologis yang bergerak dari tingkat hubungan sosial ke tingkat keteraturan ekonomi dan sosial politik. (Johnson, 1994:226). Pada dasarnya, teori pilihan rasional memusatkan perhatian pada aktor. Aktor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan atau maksud. Artinya aktor mempunyai tujuan dan tindakannya tertuju pada upaya mencapai tujuan itu. Aktor pun dipandang mempunyai pilihan. Teori pilihan rasional tak menghiraukan apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber pilhan aktor. Yang terpenting adalah kenyataan bahwa tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan/pilihan aktor tersebut. Teori pilihan Rasional Coleman tampak jelas dalam gagasan dasarnya bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan, tetapi selain Coleman menyatakan bahwa untuk maksud yang sangat teoritis, ia memerlukan konsep yang lebih tepat mengenai aktor rasional yang berasal dari ilmu ekonomi, dimana memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka(ritzer,2004:394).

Dalam membuat pilihan, individu diawali dengan adanya keinginan terhadap sesuatu dan keyakinan terhadap tujuan-tujuan tertentu yang disusun dalam suatu keyakinan. Keyakinan-keyakinan inilah yang pada akhirnya akan menciptakan pilihan rasional pada individu. Teori pilihan rasional pusatnya adalah aktor atau manusia yang mempunyai tujuan. Ada dua unsure utama dalam teori Coleman, yakni aktor dan sumber daya. Sumber daya adalah sesuatu yang menarik perhatian dan yang dapat dikontrol oleh aktor. Untuk itu diperlukan mekanisme pilihan-pilihan yang berorientasi pada pemilihan rasional dan pada akhirnya akan menimbulkan gaya hidup masyarakat itu sendiri. Pilihan manusia dalam peralihan mata pencaharian untuk merubah kehidupan sosial ekonominya merupakan bagian dari pilihan rasional. Menggunakan unsurunsur sumber daya yang ada dalam kehidupan manusia merupakan pilihan aktor atau manusia dalam mencapai tujuan-tujuannya. 2.3 Status Sosial Ekonomi Dalam masyarakat selalu dibedakan stratifikasi sosial karena terjadinya kelompok-kelompok dan struktur yang berbeda. Sebagai anggota kelompok, seseorang mempunyai suatu kedudukan tertentu yang merupakan hak baginya. Status adalah kedudukan sosial seseorang dalam suatu system sosial, yang pada umumnya merupakan suatu kumpulan hak, kewajiban, dan tidak harus memiliki hirarki. Walaupun demikian lebih lanjut dijelaskan bahwa, biasanya kedudukan sosial dalam suatu masyarakat itu memperhitungkan segi superioritas, yang lebih tinggi, ataukah inferioritas yang lebih rendah, karena itu status juga dihubungkan dengan derajat,

penghormatan, dan kedudukan yang disusun secara hirarki. Sejak pandangan Marx berkembang, pengertian kelas sosialpun terus berkembang ketingkat yang lebih jelas. (Abdullah, Burhanuddin.2006). 2.4 Adaptasi Setiap dekade masyarakat berubah dengan atau tanpa paksaan. Perubahan bersifat kultural atau dipaksa dengan aturan. Semakin besarnya arus informasi yang masuk ke masyarakat semakin dipaksa untuk memilih informasi mana yang baik bagi dirinya, informasi mana yang disukainya dan informasi mana yang akan dibuangnya. Perubahan seperti ini menciptakan masyarakat yang kemudian sangat beragam. Masyarakat menciptakan blokade sendiri, sangat berbeda dari satu individu ke individu yang lainnya. Adaptasi itu sendiri pada hakekatnya adalah suatu proses untuk memenuhi syarat dasar untuk dapat melangsungkan hidup yaitu: 1. syarat-syarat dasar alamiah- biologi(manusia harus makan, minum, menjaga kestabilan temperatur tubuhnya, menjaga berfungsinya organ-organ tubuh dakam hubungan harmonis dan secara menyeluruh dengan organ-organ lainnya) 2. syarat-syarat dasar kejiwaan (manusia membutuhkan perasaan tentang yang jauh dari perasaan takut, keterpencilan, gelisah dan lain-lain) 3. syarat-syarat dasar sosial (manusia membutuhkan hubungan untuk dapat melangsungkan keturunan untuk tidak terkucil, dapat belajar mengenai

kebudayaannya, untuk dapat mempertahankan diri dari serangan musuh dan lain-lain) Soerjono Soekanto (Soekanto, 2000:10-11) memberikan beberapa batasan pengertian dari adaptasi sosial, yakni: 1. proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan 2. penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan 3. proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah 4. mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan 5. memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan system 6. penyesuain budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah Dari batasan-batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa adaptasi merupakan proses penyesuaian. Penyesuaian dari individu, kelompok, maupun unit sosial terhadap norma-norma, proses perubahan, ataupunsuatu kondisi yang diciptakan. Lebih lanjut tentang proses penyesuaian tersebut bahwa penyesuaian dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu diantaranya: 1. Mengatasi halangan-halangan dari lingkungan 2. Menyalurkan ketegangan sosial 3. Mempertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial 4. Bertahan hidup Proses perubahan dan penciptaan kondisi pada umumnya selalu dialami oleh masyarakat. Akses terhadap teknologi (informasi, telekomunikasi, dan transportasi) memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat mengetahui serta menerima perubahan.

Tidak mengherankan, jika masyarakat cenderung bersifat dinamis, terutama dalam hal penyesuaian karakteristik kehidupan sosial, yang meliputi: 1. Perubahan jumlah dan ukuran rumah tangga 2. Transisi atau peralihan lapangan pekerjaan 3. Penyesuaian dalam cara-cara pemenuhan kebutuhan 4. Perubahan peran serta individu dalam angkatan kerja 5. Peningkatan mobilitas penduduk Proses perubahan didalam masyarakat terjadi karena manusia adalah makhluk yang berfikir dan bekerja. Manusia disamping itu selalu senantiasa untuk berusaha untuk memperbaiki nasibnya dan mendapatkan pekerjaaan yang layak baginya, paling tidak untuk mempertahankan kehidupannya, perubahan masyarakat senantiasa keinginan manusia untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya, seperti sosial, ekonomi, budaya, teknologi, dan sebagainya.