BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini

dokumen-dokumen yang mirip
TANGGUNGJAWAB PENERBIT DAN PERCETAKAN DALAM MELINDUNGI HAK CIPTA PENGARANG BUKU PADA CV MEDIATAMA COLOMADU

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi

BAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tersebut dapat melalui jalur pendidikan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

I. PENDAHULUAN. Pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia. Buku adalah media yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan sarana dan prasarana lainnya. akan lahan/tanah juga menjadi semakin tinggi. Untuk mendapatkan tanah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan ini adalah penelitian hukum normatif empiris.penelitian hukum

BAB I PENDAHULUAN. yaitu saat di lahirkan dan meninggal dunia, dimana peristiwa tersebut akan

III. METODE PENELITIAN. lazim digunakan untuk meneliti ketentuan-ketentuan hukum positif sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi

BAB I PENDAHULUAN. karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas

BAB I PENDAHULUAN. haknya atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain (pembeli). Pihak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agar kehidupan dialam dunia berkembang biak. Perkawinan bertujuan untuk

BAB I Hak Cipta. I. Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

SKRIPSI KEDUDUKAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN DAN PENCABUTAN TESTAMENT (SURAT WASIAT)

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan paling utama. Karena pada kehidupan manusia sama sekali tidak

BAB I PENDAHULUAN. ini, semakin meningkat pula kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global sekarang ini menuntut tiap-tiap negara

BAB I PENDAHULUAN. istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia

BAB I PENDAHULUAN. - Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat. cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang disebut

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. modal yang sehat, transfaran dan efisien. Peningkatan peran di bidang pasar

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, dinamis dan sangat prospektif dan penuh dengan persaingan

BAB III METODE PENELITIAN. normatif empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan ketentuan

III. METODE PENELITIAN. berdasarkan logika berpikir. Metodologi artinya ilmu tentang cara melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan langkah ke arah itu seiring dengan proyeksi pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris dan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah. Setelah masalah diketahui maka perlu diadakan pendekatan masalah

III. METODE PENELITIAN. dengan menggunakan dua macam pendekatan yaitu : Pendekatan secara yuridis normatif adalah penelitian hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang yang hidup di dunia dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya mempunyai bermacam-macam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dasar, antara lain bersifat mengatur dan tidak ada unsur paksaan. Namun untuk

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang tidak ternilai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif

BAB III METODE PENELITIAN. membandingkan dengan standar ukuran yang telah ditentukan. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari hidup

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian

SKRIPSI PERANAN PPAIW DALAM MENCEGAH TERJADINYA SENGKETA TANAH WAKAF. (Study Kasus di Kecamatan Pasar Kliwon )

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana

METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan atau data sekunder, dengan mengkaji mengenai asas-asas, norma,

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

III. METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mempelejari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA WARIS ATAS TANAH HAK MILIK DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA DAN PENGADILAN AGAMA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

III. METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penulisan hukum ini adalah

Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-

BAB I PENDAHULUAN. secara tegas tercantum dalam penjelasan umum Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. beli, tetapi disebutkan sebagai dialihkan. Pengertian dialihkan menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin. untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

METODE PENELITIAN. dengan seksama dan lengkap, terhadap semua bukti-bukti yang dapat diperoleh

METODE PENELITIAN. cara melakukan penelitian hukum dengan teratur (sistematis). 39 Dengan

BAB I PENDAHULUAN. menunculkan bidang-bidang yang terus berkembang di berbagai aspek

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

: /2 /0 04

PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA. (Studi Kasus di Polres Sukoharjo)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dipergunakan dalam upaya memperoleh data yang benar-benar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam rangka. merata di segala bidang, salah satunya adalah bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. khas dari daerah tersebut. Pada ruang lingkup nasional lagu-lagu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembatalan akta..., Rony Fauzi, FH UI, Aditya Bakti, 2001), hlm Ibid., hlm

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada

PENGARUH DAFTAR PERUSAHAAN TERHADAP PERMODALAN KOPERASI DI KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat ini di satu sisi membawa dampak positif, tetapi disisi lain

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

PROSES PEMERIKSAAN PERKARA JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH SECARA KREDIT. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, perkawinan tidak hanya mengandung unsur hubungan manusia. harus memenuhi syarat maupun rukun perkawinan, bahwa perkawinan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua macam

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

BAB I PENDAHULUAN. seperti: investasi dalam pembelian ternak, pembelian tanah pertanian, atau

BAB I PENDAHULUAN. Hak Cipta (UUHC) memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

KONSTRUKSI HUKUM PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU MENJADI PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini dijalankan menjadikan kebutuhan akan lembaga pendidikan sebagai wadah pencerdasan dan pembentukan individu berkualitas menjadi sebuah hal yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Pelaksanaan proses pendidikan tersebut tentunya memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung seperti bangunan tempat pelaksanaan proses belajar mengajar, staf pengajar yang berkualitas hingga tersedianya bahan ajar yang antara lain berbentuk buku teks yang ditulis oleh ahli pada bidang kajian tersebut. Penerbit menerbitkan naskah buku yang disesuaikan dengan arah kebutuhan masyarakat, pembaca dan kebijakan penerbitan yang mereka gunakan, baik bagi naskah yang mereka cari atau menerbitkan naskah yang penerbit terima sebelumnya yang diajukan oleh penulis untuk dapat diterbitkan. Hak Cipta yang melekat pada suatu karya tulis diterbitkan dalam bentuk suatu buku, jika dikembangkan lebih lanjut dapat terdiri dari sekumpulan hak-hak khusus (a bundle of special rights) yang masing-masing memperoleh perlindungan hukum Hak Cipta yang berbeda. Istilah Hak Cipta dalam TRIPs disebut sebagai Hak Cipta dan hak-hak yang berkaitan atau copyright and related rights, sedangkan dalam Konvensi Bern disebut perlindungan terhadap karya-karya sastra dan seni atau protection of literary and artistic work. 1

2 Apabila memperhatikan beberapa ketentuan yang terdapat dalam Undang- Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002, maka akan ditemukan beberapa sifat dari hak cipta. Hal ini dapat dilihat pada Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4 Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002, yaitu: 1. Hak eksklusif, yaitu hak yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya. Dalam Pasal 2, terkandung tiga hak khusus, yaitu: a. Hak untuk mengumumkan ciptaan. Mengumumkan artinya membacakan, menyuarakan, menyiarkan atau menyebarkan ciptaan dengan menggunakan alat apapun dan dengan cara sedemikian rupa, sehingga ciptaan itu dapat dibaca, didengar atau dilihat oleh orang lain; b. Hak untuk memperbanyak ciptaan. Yang dimaksud memperbanyak adalah menambah suatu ciptaan dengan pembuatan yang sama, hampir sama, atau menyerupai ciptaan tersebut dengan menggunakan bahanbahan yang sama maupun tidak sama termasuk mengalih wujudkan sesuatu ciptaan; c. Hak untuk memberi izin. Yaitu memberi lisensi kepada pihak lain berdasarkan surat perjanjian lisensi untuk melaksanakan perbuatan mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaan. Perbuatan ini harus dilaksanakan dengan perjanjian tertulis dalam bentuk akta otentik atau

3 tidak otentik. Perbuatan yang diizinkan untuk dilaksanakan adalah perbuatan yang secara tegas disebutkan dalam akta. 1 2. Hak Cipta dianggap sebagai perbuatan benda bergerak immaterial. Undangundang menganggap HKI, khususnya Hak Cipta adalah benda bergerak tidak berwujud (intangible movable goods). Sebagai benda bergerak, Hak Cipta dapat dialihkan seluruh atau sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat dijadikan milik negara, perjanjian yang harus dilakukan dengan akta, dengan ketentuan bahwa perjanjian itu hanya mengenai wewenang yang disebut dalam akta. Oleh karena itu, Hak Cipta tidak dapat dialihkan secara lisan, melainkan secara tertulis dengan akta otentik atau akta di bawah tangan. Hak Cipta yang beralih karena pewarisan terjadi berdasarkan ketentuan undang-undang, sehingga kepemilikan beralih kepada ahli waris karena ketentuan undangundang, beralih secara otomatis sejak meninggalnya pemilik hak, meskipun dapat juga dialihkan dengan akta disaat pewaris hidup. 3. Hak Cipta dapat disita Hak Cipta bersifat pribadi dan manunggal dengan diri pencipta, sehingga hak pribadi itu tidak dapat disita darinya, kecuali Hak Cipta tersebut diperoleh secara melawan hukum. Apabila pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hukum diancam dengan hukuman, maka hukuman ini tidak dapat mengenai Hak Cipta, tetapi yang dapat disita adalah hasil ciptaannya. 1 Abdulkadir Muhamad, 1999, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Citra Aditya Bakti, Bandung, Hal. 115

4 Dalam kegiatan penerbitan buku di CV. Harapan Baru Surakarta melibatkan dua pihak yang berkepentingan. Pihak pertama adalah penulis yang berkedudukan sebagai pihak yang memiliki dan membuat naskah buku, sedangkan pihak kedua adalah pihak penerbit yang akan menerbitkan dan juga menggandakan naskah menjadi format buku yang siap diedarkan. Bila dirunut, proses penerbitan memerlukan alur yang cukup panjang, yang umumnya terjadi adalah penulis mengajukan naskah ke penerbit yang diharapkan akan menerbitkan naskah tersebut. Penerbit akan memproses naskah yang diajukan dengan mempelajari naskah untuk disesuaikan dengan kebutuhan naskah serta pembaca yang dijadikan sasaran pembaca dari buku tersebut bila diterbitkan. Apabila hasil dari proses tersebut penerbit tertarik untuk menerbitkan, maka penerbit akan menghubungi penulis untuk merumuskan perjanjian yang mencakup proses penerbitan dan penggandaan buku. Perjanjian yang dirumuskan berisikan hak dan kewajiban kedua pihak, yaitu penulis dan penerbit. Perjanjian ini penting karena akan menjadi dasar perlindungan hak cipta yang dimiliki penulis atas karyanya, seperti yang diamanatkan dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki) dalam hal ini hak cipta. Pada prakteknya, hubungan yang dibangun antara penulis sebagai pencipta naskah buku dan penerbit sebagai pihak yang akan mengekspolitasi naskah buku dengan cara menerbitkan dan menggandakan hanya menekankan kegiatan penerbitan dan penggandaan serta penyebaran naskah buku yang diajukan oleh penulis, tidak memperhatikan hak cipta dari penulis. Penulis dan penerbit dalam merumuskan perjanjian penerbitan dan penggadaan seringkali tidak memperhatikan aspek perlindungan hak cipta atas naskah yang dijadikan

5 objek perjanjian. Penulis berpandangan bentuk perjanjian yang digunakan oleh penulis dan penerbit buku secara umum dan khususnya bagi penulis dan penerbit yang melaksanakan hubungan kerja di CV. Harapan Baru Surakarta menjadi hal yang penting untuk dicermati. Penerbit CV. Harapan Baru Surakarta melaksanakan kegiatannya yang kesemuanya menjalin hubungan kerja dengan penulis yang di tuangkan dalam bentuk perjanjian penerbitan. Disamping bentuk perjanjian yang digunakan, pelaksanaan perjanjian juga merupakan hal penting untuk dipelajari lebih lanjut dalam kerangka proses perlindungan terhadap hak cipta penulis sebagai pencipta naskah buku yang diterbitkan dan digandakan oleh penerbit sesuai dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. B. Pembatasan Masalah Dalam penelitian penulis membatasi masalah ini tentang bentuk dan pelaksanaan perjanjian dan penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit buku ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang dilaksanakan di CV. Harapan Baru Surakarta. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana bentuk dan pelaksanaan perjanjian penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit buku ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang dilaksanakan di CV. Harapan Baru Surakarta?

6 2. Bagaimana perlindungan hukum bagi pencipta dan penerbit apabila ada pelanggaran hak cipta atas buku yang diterbitkannya Berdasarkan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Mengkaji bentuk dan pelaksanaan perjanjian penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit buku ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang dilaksanakan di CV. Harapan Baru Surakarta. 2. Mengkaji perlindungan hukum bagi pencipta dan penerbit apabila ada pelanggaran hak cipta atas buku yang diterbitkannya Berdasarkan Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini mempunyai kegunaan bagi perkembangan ilmu hukum. 2. Manfaat Praktis a. Menambah wawasan mengenai bentuk dan pelaksanaan perjanjian dan penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit buku ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. b. Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah judul ini. c. Dapat digunakan untuk pedoman bagi peneliti-peneliti berikutnya.

7 F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian tentang perjanjian penerbitan dan penggandaan naskah buku antara pengarang dan penerbit di tinjau dari Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan yuridis normatif. Dikatakan demikian, karena dalam penelitian ini digunakan cara-cara pendekatan terhadap masalah yang diteliti dengan cara meninjau dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bahan hukum lainnya. Penelitian peraturan perundang-undangan meliputi penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematika hukum, tingkat sinkronisasi hukum, perbandingan hukum dan sejarah hukum. 2. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh dan sistematis. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang merupakan prosedur pemecahan masalah yang di selidiki pada saat sekarang berdasarkan fakta. Di dalam metode deskriptif ada beberapa sifat-sifat yang dipandang sebagai ciri-ciri, yaitu bahwa metode ini: a. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang aktual. b. Data yang mula-mula disusun, dijelaskan disebut dan kemudian di analisa. 2 2 Hilman Hadi Kusuma, 1995, Metode Pembuatan Kertas atau Skripsi Ilmu Hukum,.Bandung, Mandar Maju, Hal. 75

8 3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Penerbit CV. Harapan Baru Surakarta. Pemilihan lokasi ini dilakukan karena di penerbit ini menerbitkan naskah buku yang ditulis oleh penulis. Sehingga Penerbit CV. Harapan Baru Surakarta tepat menjadi lokasi untuk meneliti objek penelitian dengan menyesuaikan pada judul penelitian yang di pilih. 4. Sumber Data Data adalah segala keterangan atau informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Penelitian tentang perjanjian penerbitan dan penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit di tinjau dari Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan yuridis normatif, oleh karena itu titik tolak penelitian tertuju pada penelitian perpustakaan dengan menelaah dan mengkaji data sekunder yang diperoleh dari penelitian, dan dalam penelitian ini tidak diperlukan hipotesa. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang meliputi : a. Data Primer Penelitian lapangan (data primer) juga sangat diperlukan untuk melengkapi atau menunjang data sekunder yang diperoleh, sehingga dapat dikatakan bahwa sasaran dalam penelitian hukum ini ada 2 (dua) hal, yaitu norm (das sollen) untuk penelitian kepustakaan dan perilaku (das sein) untuk penelitian lapangan.

9 b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar peneliti, melalui studi kepustakaan, dokumen, perundang-undangan, laporan, dan data lain yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 1) Bahan Hukum Primer Adalah bahan pustaka yang berisikan pengetahuan ilmiah tentang pustaka, yaitu mengenai suatu ide atau gagasan yang mencakup : a) Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. b) KUH Perdata Tentang Perjanjian 2) Bahan Hukum Sekunder Adalah bahan hukum yang erat kaitannya dengan bahan hukum primer, yaitu yang dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer yang antara lain mencakup isi dan bentuk perjanjian penerbitan dan penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit. 3) Bahan Hukum Tersier Adalah bahan hukum yang memberi petunjuk terhadap penjelasan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan hukum tersier ini mencakup antara lain : a) Kamus Besar Bahasa Indonesia b) Kamus hukum c) Ensiklopedia d) Bahan-bahan tertulis lain yang relevan

10 5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data primer adalah wawancara metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara yang berupa sederetan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya secara lengkap dan dibuat secara bervariasi antara pedoman terstruktur dan tidak terstruktur. 6. Metode Analisa Data Setelah seluruh data yang diperlukan terkumpul secara lengkap, maka langkah selanjutnya adalah analisa data. Analisa data yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif. Analisa data kualitatif adalah : Suatu cara yang menghasilkan data diskriftif analisis, yaitu dengan apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku yang nyata dan dipelajari sebagai suatu yang utuh. 3 Dalam penerapan analisa data, penulis memakai cara atau model analisa yang disebut analisa data mengalir, artinya menganalisa data dengan mengumpulkan data dari hasil wawancara yang menggunakan sumbersumber data sekunder yang berupa peraturan-peraturan, perundang-undangan yang berlaku kemudian dengan cermat untuk ditarik menjadi kesimpulan. Dengan langkah awal yaitu berupa pengumpulan data baik melalui wawancara maupun dengan mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan bentuk perjanjian penerbitan dan penggandaan naskah 3 Soeryono Soekanto, 1991, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta, UI, Hal. 23.

11 buku yang dipergunakan Penerbit CV. Harapan Baru Surakarta serta bagaimana pelaksanaannya ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Setelah data terkumpul dan dirasa telah memenuhi kebutuhan kemudian diolah atau direduksi secara cermat untuk selanjutnya dijadikan sebagai sajian data yang siap untuk ditarik suatu hasil atau kesimpulan. G. Sistematika Skripsi Penelitian ini disusun dengan menggunakan uraian sistematis, sehingga mendapatkan gambaran yang lebih terarah dan jelas pemahamannya terhadap permasalahan yang diteliti. Adapun sistematika penulisan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan Masalah C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Metode Penelitian G. Sistematika Penelitian BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum tentang Perjanjian 1. Pengertian Perjanjian

12 2. Jenis-jenis Perjanjian 3. Unsur-unsur Perjanjian 4. Asas-asas Hukum Perjanjian 5. Syarat Sahnya Perjanjian 6. Berakhirnya Perjanjian B. Tinjauan Umum tentang Hak Cipta 1. Pengertian Hak Cipta 2. Dasar Hukum Hak Cipta 3. Ruang Lingkup Hak Cipta 4. Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta 5. Pengertian Pencipta 6. Pendaftaran Hak Cipta 7. Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta 8. Perolehan hak cipta 9. Ciptaan yang dapat dilindungi 10. Perkecualian dan batasan hak cipta BAB III : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Bentuk dan pelaksanaan perjanjian dan penggandaan naskah buku antara penulis dan penerbit buku ditinjau dari Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta B. Perlindungan hukum bagi pencipta dan penerbit apabila ada pelanggaran hak cipta atas buku yang diterbitkannya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.

13 BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran