TANGGUNG JAWAB PT KARYA AGUNG DEWATA SEBAGAI DEVELOPER TERHADAP KONSUMEN DITINJAU DARI HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Made Mintarja Triasa I Gusti Ayu Puspawati Ida Bagus Putu Sutama Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. sektor yang sangat menjanjikan. Tak pelak apabila perusahaan. pembangunan perumahan ( Pengembang) swasta tumbuh menjamur.

PEMBATALAN PERJANJIAN SECARA SEPIHAK OLEH KONSUMEN KEPADA PT. BALI DEWATA MAS SEBAGAI PENGEMBANG PERUMAHAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI APARTEMEN MELALUI PEMESANAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERTANGGUNGJAWABAN PT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perlindungan Konsumen, Konsumen, dan Pelaku Usaha

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN AKIBAT WANPRESTASI DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAKU DALAM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI PERUSAHAAN ANGKUTAN DARAT PADA PT ARVIERA DENPASAR

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER UNTUK MENANGGUNG CACAT TERSEMBUNYI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH PERUMAHAN

LEMBAGA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH BANK PENGGUNA AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)

ABSTRAK Kata kunci : Perumahan, Merugikan konsumen, perlindungan Konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. tempat berlindung untuk berkumpul bersama keluarga. Rumah berbentuk sebuah

Kata Kunci :perlindungan hukum, konsumen, dan perjanjian pengikatan jual beli.

Oleh : I Gusti Ayu Indra Dewi Dyah Pradnya Paramita Desak Putu Dewi Kasih. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik dan United Nations Population Fund tahun 2015 jumlah

TABEL. Substansi Pengaturan Perjanjian Pengikatan Jual

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DARI PELAKU USAHA YANG TUTUP TERKAIT DENGAN PEMBERIAN LAYANAN PURNA JUAL/GARANSI

ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI INDONESIA TERKAIT CACAT TERSEMBUNYI PADA PRODUK MINUMAN BOTOL

TANGGUNG JAWAB HUKUM OPERATOR TELEPON SELULER BAGI PENGGUNA LAYANAN JASA TELEKOMUNIKASI DALAM HAL PEMOTONGAN PULSA SECARA SEPIHAK DI DENPASAR

TANGGUNG GUGAT PRODUCT LIABILITY DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN DI INDONESIA

TANGGUNG JAWAB PIHAK RETAILTERHADAP PRODUK YANG TELAH KADALUWARSA YANG MENIMBULKAN KERUGIAN PADA KONSUMEN DI KELURAHAN SANUR KOTA DENPASAR

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP KONSUMEN YANG MENGALAMI KERUGIAN AKIBAT PRODUK MAKANAN KADALUARSA

Journal Of Judicial Review

PEMBATALAN PERJANJIAN SECARA SEPIHAK OLEH KONSUMEN KEPADA PT. BALI DEWATA MAS SEBAGAI PENGEMBANG PERUMAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perumahan, yang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap warga

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan tempat yang dapat dipergunakan sebagai tempat berteduh,

AKIBAT HUKUM DARI CACAT TERSEMBUNYI PADA BARANG DALAM KEGIATAN TRANSAKSI BARANG BEKAS

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP IKLAN YANG TIDAK MENGINFORMASIKAN BAHWA HARGA YANG DISAMPAIKAN DALAM IKLAN BELUM DITAMBAH DENGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

TANGGUNG JAWAB DISTRIBUTOR DALAM CACAT PRODUK PADA TRANSAKSI E-COMMERCE MELALUI FACEBOOK

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PENCANTUMAN KLAUSULA EKSONERASI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI DIHUBUNGKAN DENGAN BUKU III BURGERLIJK

SKRIPSI TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA KONTRUKSI ANTARA KONTRAKTOR DENGAN KONSUMEN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MELAKUKAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA

BAB III TINJAUAN TEORI PERLINDUNGAN KONSUMEN. defenisi yuridis formal ditemukan pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

TANGGUNG JAWAB PT. ROYAL EKSPRESS INDONESIA ATAS KERUSAKAN BARANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

SANKSI TERHADAP PELAKU USAHA TERKAIT DENGAN PELANGGARAN PERIKLANAN SESUAI DENGAN UNDANG- UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA TERHADAP MIRAS TIDAK BERLABEL DI LIHAT DARI UNDANG UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

TANGGUNG JAWAB HUKUM PERUSAHAAN (PERSEROAN TERBATAS) TERHADAP KESALAHAN KARYAWAN YANG MERUGIKAN KONSUMEN

KETIDAKSESUAIAN PENCANTUMAN UKURAN YANG TERDAPAT PADA KEMASAN DENGAN PRODUK ASLINYA (STUDI PADA MINI MART DI SESETAN DENPASAR)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PADAMNYA LISTRIK AKIBAT KEADAAN MEMAKSA (FOURCE MAJEURE) DI WILAYAH AREA BALI SELATAN

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

AKIBAT HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA YANG MENJUAL MAKANAN KADALUWARSA

Oleh: I Wayan Suatmaja Mimba Dewa Gede Rudy Suatra Putrawan Program Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ATAS INFORMASI SUATU PRODUK MELALUI IKLAN YANG MENGELABUI KONSUMEN

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ANGKUTAN TERHADAP KERUSAKAN BARANG YANG DIANGKUT DALAM TRANSPORTASI LAUT

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan perekonomian yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan sangat pesat. Masyarakat berbondong-bondong datang ke

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA PENGIKLAN JIKA TERJADI KERUGIAN YANG DIALAMI OLEH KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. konstitusional dalam melaksanakan politik pertanahan bahwa negara. Tujuan Undang-undang Pokok Agraria adalah :

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Cara Memperoleh perizinan untuk mendirikan rumah susun/kondotel

MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN SECARA MEDIASI TERHADAP PRODUK CACAT DALAM KAITANNYA DENGAN TANGGUNG JAWAB PRODUSEN

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga produk yang dihasilkan semakin berlimpah dan bervariasi.

TANGGUNG JAWAB SEWA MENYEWA RUMAH KONTRAKAN

Oleh Ni Nyoman Ismayani I Ketut Westra Anak Agung Sri Indrawati Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DI INDONESIA TERKAIT BAHAYA KONSUMSI ROKOK ELEKTRIK

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di indonesia, maka

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TANGGUNG JAWAB DAN PERJANJIAN JUAL BELI. konsumen. Kebanyakan dari kasus-kasus yang ada saat ini, konsumen merupakan

BAB V PENUTUP. 1. Persyaratan Pembangunan Rumah Susun dalam Tindakan. Hukum Pemesanan Rumah Susun

PERANAN LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENJUALAN OBAT-OBATAN MELALUI INTERNET

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari hasil penulusuran dan penelitian antara lain sebagai berikut:

BANK INDONESIA SEBAGAI MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA BANK DENGAN NASABAH MELALUI MEDIASI PERBANKAN

Oleh : Ni Putu Lisna Yunita I Gede Putra Ariana. Bagian Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas Udayana. Abstract

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju dan terus berkembang. Kondisi demikian sangat menguntungkan

AKIBAT HUKUM PENJUALAN BARANG BERMEREK PALSU ABSTRAK

PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL ANTARA PEKERJA DAN PENGUSAHA

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN APABILA TIDAK HANYA SATU KONSUMEN YANG MERASA TELAH DIRUGIKAN OLEH PRODUK YANG SAMA

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BARANG ELEKTRONIK YANG TIDAK MENDAPATKAN KARTU JAMINAN ATAU GARANSI

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PELABELAN PRODUK PANGAN

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENANAM MODAL DALAM PERUSAHAAN PERSEKUTUAN PERDATA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL.

Memperhatikan: berbagai saran dan pendapat dari unsur dan instansi terkait dalam rapat-rapat koordinasi.

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA TERHADAP PENJUALAN KOSMETIK YANG TIDAK DISERTAI DENGAN KEJELASAN LABEL PRODUK DI DENPASAR

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA ATAS PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN YANG DIRUGIKAN AKIBAT PEMBALUT PRODUK CHARM YANG MENGANDUNG ZAT BERBAHAYA Oleh :

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP DAFTAR MENU MAKANAN YANG TIDAK MENCANTUMKAN HARGA

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PEMBELI SATUAN RUMAH SUSUN TERHADAP STATUS KEPEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

TANGGUNG JAWAB PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIBERHENTIKAN DENGAN TIDAK HORMAT TERKAIT DENGAN KREDIT YANG DIPEROLEHNYA PADA PT

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER YANG WANPRESTASI DALAM KONTRAK JUAL BELI RUMAH DAN HUBUNGAN HUKUMNYA DENGAN PERLINDUNGAN KONSUMEN (Studi di PT.

ABSTRAK. Winade Yehezkiel ( )

Oleh : Made Dwi Pranata A.A. Sri Indrawati Dewa Gede Rudy Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

ASAS NATURALIA DALAM PERJANJIAN BAKU

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya tingkat kesejahteraan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN BARANG ELEKTRONIK REKONDISI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM TRANSAKSI ONLINE DI BALI

PELAKSANAAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN OLEH BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN DI KOTA DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN JASA PENGIRIMAN BARANG MELALUI LAUT. Andriyanto Adhi Nugroho ABSTRACT

Tanggung Jawab Developer Pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Perumahan Dalam Perspektif Hukum Perlindungan Konsumen. Hasyim Sofyan Lahilote

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang industri. Hal ini didukung dengan tumbuhnya sektor

BAB I PENDAHULUAN. baru dari rokok yang disebut rokok elektrik atau nama lainnya adalah vapor yang

D.N. Yandri. et al., Tanggung Jawab Hukum Pengembang Perumahan Akibat Terjadinya Wanprestasi dari..

Keywords: legal protection, Consumer, Advertising Television

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI ONLINE UBER DAN GRAB DI INDONESIA

PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DANA NASABAH PADA KOPERASI DALAM HAL WANPRESTASI

AKIBAT HUKUM ATAS PELANGGARAN MEREK OLEH PIHAK YANG BUKAN PEMEGANG LISENSI

PROSES PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP KERUSAKAN BARANG DALAM PENGANGKUTAN MELALUI UDARA DI BANDARA NGURAH RAI

LAYANAN PURNA JUAL PRODUK ELEKTRONIK DENGAN GARANSI. Oleh Dian Pertiwi Ketut Sudiarta Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI DALAM KAITANNYA DENGAN TRANSAKSI YANG MENGGUNAKAN INTERNET

Transkripsi:

TANGGUNG JAWAB PT KARYA AGUNG DEWATA SEBAGAI DEVELOPER TERHADAP KONSUMEN DITINJAU DARI HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN Oleh: Ni Luh Gede utami kasih Suatra Putrawan Absctract Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana Writing is about the respondibility PT Karya Agung Dewata as a developers to the consumer in terms of consumer protection laws. This paper aims to determine the responsibility of the developer to the consumer and the efforts made by the consumer if the house is not submitted according to the agreement, and to implement Tri Dharma college students. This study describers the settlement of disputes between consumers and developers. Based on the provisions of the law of consumer protection effert are not in accordance with the agreement that is the condition of the house is not in accordance with the contents of the agreement, consumers complain of home improvement and redress, and no responsibility developer in the field of housing that the developer is also responsible for hidden defects on house and asked for compensation. Keywords :Housing, Adverse consumers, Consumer protection. Abstrak ` Penulisan ini membahas tentang tanggung jawab PT Karya Agung Dewata sebagai developer terhadap konsumen ditinjau dari hukum perlindungan konsumen. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tanggung jawab developer terhadap konsumen dan upaya yang dilakukan konsumen apabila rumah yang diserahkan tersebut tidak sesuai dengan perjanjian, serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi mahasiswa. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode penelitian hukum empiris, penelitian ini bersifat deskritif. Penelitian ini menggambarkan tentang penyelesaian sengketa antara konsumen dengan developer. Berdasarkan ketentuan undang-undang perlindungan konsumen ada upaya yang tidak sesuai dengan perjanjian yaitu kondisi rumah tidak sesuai dengan isi perjanjian, konsumen melakukan komplain perbaikan rumah dan menuntut ganti rugi, serta ada tanggung jawab developer dalam bidang perumahan yaitu developer juga bertanggungjawab terhadap cacat tersembunyi pada rumah dan minta ganti rugi. Kata Kunci :Perumahan, Merugikan Konsumen, Perlindungan Konsumen. 1

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin pesat, tuntutan akan tersedianya berbagai fasilitas yang mendukung kehidupan masyarakat juga mengalami peningkata. Perumahan merukapan salah satu kebutuhan dasar manusia (basic need) yang telah ada, seiring dengan keberadaan manusia itu sendiri. Pihak swasta yang dalam hal ini adalah developer sebagai mitra pemerintah ikut berperan dalam memenuhi penyediaan perumahan baik di wilayah pedesaan dan perkotaan. Pemasaran yang dilakukan developer sangat tendensius, sehingga tidak jarang informasi yang disampaikan itu ternyata menyesatkan (misleading information) atau tidak benar, padahal konsumen sudah terlanjur menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan pengembang, atau bahkan sudah akad kredit dengan pihak Bank pemberi kredit pemilikan rumah. Secara umum, posisi konsumen perumahan lemah dibandingkan dengan pengembang, baik dari segi social ekonomi, pengetahuan teknis maupun dalam mengambil upaya hokum melalui institusi pengadilan, sehingga konsumen sering tidak mrnyadari haknya telah dilanggar oleh pengembang. Merebaknya masalah perumahan dalam bisnis property atau perumahan, pada dasarnya diawali dengan adanya ketidaksesuaian antara apa yang tercantum dalam brosur iklan berupa informasi produk, dengan apa yang termuat dalam perjanjian jual beli yang ditandatangani konsumen. Izin Mendirikan Bangunan dan sertifikat yang dijanjikan kepada konsumen pada saat promosi penjualan rumah tidak di penuhi. 1 Dari hasil penelitian di PT Karya Agung Dewata yaitu berusaha memberikan produk perumahan berupa kavling siap bangun dan perumahan subsidi pemerintah. Produk semacam ini, diharapkan kualitas bnagunan menjadi sebagaimana yang diinginkan, karena akan terjadi control bersama antara developer dengan pembeli pada saat atau proses pembangunan berlangsung. Berdasarkan hal diatas penulis bermaksud untuk membuat suatu karya ilmiah yang berjudul Tanggung Jawab PT Karya Agung Dewata Sebagai Developer Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Hukum Perlindungan Konsumen 1 Erwin Kallo Dkk, 2006, Kolom Konsultasi dan Arsitektur, Majalah Idea, Edisi 27 Nomor 3, April 2006, hal.44. 2

1.2. Tujuan Tujuan karya ilmiah ini untuk mendapatkan gambaran secara lengkap dari pihakpt. Karya Agung Dewata mengenai upaya yang dilakukan konsumen apabila rumah yang diserahkan tersebut tidak sesuai dengan perjanjian dan tanggung jawab developer terhadap konsumen. Dan untuk membuat study mahasiswa dalam bidang ilmu hukum untuk mencapai gelar sarjana. Di samping itu juga untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang penelitian yang dilakukan mahasiswa. II. ISI MAKALAH 2.1. Metode Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan metode penelitian hukum empiris. Penelitian ini bersifat deskritif (Penggambaran). Penelitian ini dilakukan di PT Karya Agung Dewata. Jenis pendekatan yang dipergunakan Pendekatan Perundang-undangan. 2.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan 2.2.1.Upaya yang dilakukan oleh konsumen apabila rumah yang diserahkan tidak sesuai dengan perjanjian Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pengertian Perusahan Pembangunan Perumahan. Perusahan Pembangunan Perumahan adalah suatu perusahaan yang berusaha dalam bidang pembangunan perumahan dari berbagai jenis dalam jumlah yang besar di atas suatu kesatuan lingkungan pemukiman yang dilengkapi dengan prasarana-prasarana lingkungan dan fasilitas social yang diperlukan oleh masyarakat pehuninya. Developer sendiri dapat dibagi 2 yakni developer perumahan bersubsidi dan developer perumahan biasa. Developer juga memiliki prinsip-prinsip tanggung jawab yaitu: prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan ( liability based on fault), prinsip praduga untuk selalu bertanggung jawab ( presumption of liability), prinsip praduga untuk tidak selalu bertanggung jawab (presumption of nonliability), prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability), prinsip tanggung jawab dengan pembatasan (limitation of liability). Perjanjian menurut Pasal 1313 Kitab Undang-undang Hukum Perdata dinyatakan suatu perjanjian adalah perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap 3

satuorang atau lebih. Menurut Purwahid Patrik, bahwa perjanjian adalah: perbuatan yang terjadi sesuai dengan formalitas-formalitas dari peraturan hokum yang ada tergantung dari persesuaian kehendak dua atau lebih orang-orang yang ditujukan untuk timbulnya akibat hokum dari kepentingan salah satu pihak atas beban pihak lain atau demi kepentingan masing-masing pihak secara timbale balik. 2 Berdasarkan keterangan dari Ibu Anastasia Sari Wijayanti, beserta para staf karyawannya, bahwa perjanjian yang biasanya dilakukan oleh developer dengan konsumen yaitu melakukan perjanjian dalam bentuk tertulis dan hanya menunjukan brosur, spesifikasi bangunan dan proses pengerjaan dilapangan. Terkait dengan rumah yang di bnagun oleh PT. Karya Agung Dewata sering terjadi ketidaksesuaian dengan apa yang telah di perjanjikan dengan konsumen. Banyak permasalahn yang menyangkut ketidaksesuaian berupa jadwal penyerahan rumah yang molor, walaupun gambar arsitektur sudah sesuai dengan permintaan konsumen tetapi berbeda dengan proses pengerjaan di lapangan, dan spesifikasi teknik bangunan, kualitas bangunan tidak sesuai perjanjian, serta fasilitas-fasilitas lain seperti fasilitas pemasangan air, instalasi listrik dan sarana dan prasarana lingkungan, mauoun masalah legalitas seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan sertifikat rumah. 2.2.2 Tanggung jawab PT. Karya Agung Dewata sebagai developer dalam bidang perumahan Dalam PT. Karya Agung Dewata sebagai developer pernah mengalami pengaduan dari konsumen atas adanya kerusakan pada perumahan. Kerusakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya developer dalam mengerjakan pembangunan rumah. Kerusakan pada perumahan yang pernah terjadi dan diadukan konsumen sebagai berikut: Genteng bocor, aliran listrik mati/ rusak, aliran air mati/ rusak, pralon pecah, cat tembok tidak rata, pipa air merembes, kran air rusak, kusen tergores/ rusak/ patah, lantai retak/ pecah/ turun, plesteran pecah/ retak, plafon pecah/ retak, talang bocor, retak rambut pada tembok, fondasi turun. Jadi PT. Karya Agung Dewata membatasi jangka waktu untuk bertanggung jawab atas adanya kerusakan pada perumahan yang di temukan oleh konsumen setelah 2 Patrik Purwahid, 1998, Hukum Perdata ii, jilid I,Eresco, Bandung, hal. 1-3. 4

penyerahan rumah terjadi. Pembatasan tanggung jawab oleh developer atas adanya pengaduan kerusakan oleh konsumen dituangkan PT. Karya Agung Dewata dalam Berita Acara Serah Terima Bangunan. Penetapan batas waktu untuk bertanggung jawab secara sepihak oleh penjual tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perumahan Rakyat No. 09/KPTS/1995 tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah. Tanggung jawab merupakan hal yang sangat penting dalam hukum perlindungan konsumen. 3 Dalam terjadinya kerusakan dalam perumahan, seperti penyerahan rumah yang molor, adanya atap yang bocor akibat genteng yang pecah dan rumah tidak sesuai dengan apa yang diperjanjikan, maka PT. Karya Agung Dewata (developer) selalu berusaha untuk memperbaiki atau mengganti kerusakan tersebut agar pihak konsumen tidak selalu merasa dirugikan seperti apa yang termuat dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang terkait tentang tanggung jawab pelaku usaha. Perlindungan hukum kepada konsumen dapat diwujudkan melalui perjanjian yang khusus dibuat para pihak (PT Karya Agung Dewata) yang isinya antara lain mengenai ketentuan ganti rugi, jangka waktu pengaduan klaim dan penyelesaian sengketa. Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen maka dasar perlindungan konsumen diatur dalam Pasal 1 butir 1 Undang-undang Perlindungan Konsumen yang menyatakan bahwa segala upaya yang ditujukan untuk menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan hokum kepada konsumen. Diharapkan dapat digunakan sebagai sarana preventif guna mewujudkan perlindungan konsumen dengan berdasarkan atas hak-hak yang juga dimiliki manusia. III. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan atas permasalahan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Upaya yang dilakukan oleh konsumen apabila rumah yang diserahkan tidak sesuai dengan isi perjanjian yaitu terkait rumah, konsumen mengecek kondisi rumah tersebut, apabila tidak sesuai dengan perjanjian, konsumen bisa melakukan 3 Shidarta, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen, Grasindo, Jakarta, hal.59. 5

pembicaraan terlebih dahulu kepada pemborong dilapangan untuk memperbaikinya, kalau tidak ada tanggapan dari yang mengerjakan maka konsumen langsung mendatangi kantor PT. Karya Agung Dewata untuk melakukan complain perbaikan rumah tersebut dan menuntut ganti rugi. Terkait sertifikat dan ijin mendirikan bangunan. 2. Tanggung jawab PT. Karya Agung Dewata sebagai developer dalam bidang perumahan yaitu maka tanggung jawab PT. Karya Agung Dewata yaitu developer tidak hanya terbatas pada apa yang tercantum pada perjanjian tersebut, tetapi lebih dari itu, developer juga harus bertanggung jawab terhadap cacat tersembunyi pada rumah dan minta ganti rugi. DAFTAR PUSTAKA Erwin Kallo Dkk, 2006, Kolom Konsultasi Hukum dan Arsitektur. Majalah Idea, Edisi 27 Nomor 3, April 2006 Purwahid Patrik, 1998, Hukum Perdata II, jilid I, Eresco, Bandung Shidarta, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen,Grasindo, Jakarta Undang- Undang Nomor 8 Tahun 19999 tentang Perlindungan Konsumen 6