PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA

dokumen-dokumen yang mirip
Heriani STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja.

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PARTUS LAMA DI RUANG KEBIDANAN RSUD IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

HUBUNGAN KELAINAN LETAK JANIN DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA DI KAMAR BERSALIN RSUD DR. IBNU SUTOWO BATURAJA TAHUN 2015

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Hubungan Primigravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Puskesmas Pringapus Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Tahun 2016

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

ANALISIS KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI ELLNA PALEMBANG TAHUN 2017

HUBUNGAN PREEKLAMSIA DAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DENGAN KEJADIAN KEMATIAN JANIN DALAM RAHIM DI RUANG BERSALIN RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PERSALINAN PREMATURE DI RSUD BANGIL TAHUN 2013 DWI RAKHMA YUSLIYANTI DESCRIPTION

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT KUSTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Mortalitas dan morbilitas wanita hamil dan bersalin adalah masalah yang

HUBUNGAN PARITAS DAN STATUS NUTRISI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI RB NH KUWARON GUBUG KABUPATEN PURWODADI

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT DR. OEN SURAKARTA PERIODE HALAMAN JUDUL SKRIPSI

Hubungan Pendidikan dan Paritas Ibu dengan Kelahiran Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Datu Sanggul Rantau

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DALAM PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

HUBUNGAN PARTUS LAMA DAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RUANG VK BERSALIN RSUD. DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

Heriani, Berta Afriani, Yudi Budianto STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

CUT ROSMAWAR¹ ¹Tenaga Pengajar Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh

BAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa

THE RELATIONSHIP OF WORK, TRAINING AND SOURCES OF INFORMATION WITH KNOWLEDGE Of MIDWIVES ABOUT HYPNOBIRTHING IN MASS HEALTH CENTER OF BANDA ACEH

Primigravida. Relationship With Birth Weight Normal On Labor Perineal Rupture Primigravida

Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma III Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Oleh:

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN RISIKO ASFIKSIA NEONATORUM ANTARA BAYI KURANG BULAN DENGAN BAYI CUKUP BULAN PADA BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR)

GAMBARAN USIA, PEKERJAAN DAN USIA KEHAMILAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG TAHUN 2015

USIA DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RSUD DOKTER RUBINI MEMPAWAH

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi. Kematian

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI BPM NIDAUL HUSNA KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2012.

Dini Dwi Jayani dan Bambang Kuntarto/ Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Preeklamsi/1-11

BAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMSIA PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD CILACAP PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

LUARAN IBU BERSALIN MENOPOUSE. Outcome Maternal Labor In Menopousal Age

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan

HUBUNGAN FAKTOR MATERNAL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR.SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2015

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR HIMATUL MUNFARICHAH

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PARTUS LAMA

PENGARUH USIA KEHAMILAN TERHADAP RISIKO PRE EKLAMSI EKLAMSI PADA KEHAMILAN

ABSTRAK. Yuliana Elisabeth Eluama, 2015 Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes Pembimbing II: dr. Jeanny E. Ladi, M.Kes., PA

Yulrina Ardhiyanti, Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

Transkripsi:

PENGARUH RIWAYAT HIPEREMESIS GRAVIDARUM TERHADAP BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RRI KEBIDANAN RSUD DR.IBNU SUTOWO BATURAJA Willy Astriana 1, Rini Camelia 2 STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Jln.Dr Mohammad Hatta No 687 B Baturaja Email: willy.astriana@yahoo.co.id ABSTRAK Menurut data World Health Organitation (WHO), pada tahun 2012, sebanyak 585.000 perempuan meninggal saat hamil atau persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Riwayat Hiperemesis Gravidarum terhadap Bayi Berat Lahir Rendah di RRI Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan cara Acidental Sampling sebanyak 90 sampel. Dari hasil penelitian di dapat Ada hubungan yang bermakna antara Hiperemesis Gravidarum dengan BBLR. Dengan hasil analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p.value <.0,05 yaitu 0,004. Bagi tenaga kesehatan agar kiranya dapat meningkatkan kwalitas pelayanan pada ibu yang memiliki resiko persalinan Kata Kunci: Pengaruh Riwayat Hiperemesis Gravidarum terhadap Bayi Berat Lahir Rendah. ABSTRACT According to data from the World Health Organitation (WHO), in 2012, as many as 585,000 women die in pregnancy or childbirth. As many as 99% of maternal deaths due to labor problems or births occur in developing countries. The maternal mortality ratio in developing countries is the highest with 450 maternal deaths per 100 thousand live births compared to the ratio of maternal deaths in nine developed countries and 51 Commonwealth countries. This study aims to determine the effect of Hyperemesis history Gravidarum to Low Birth Weight Babies at RRI Obstetrics Hospital Dr. Ibnu Sutowo Baturaja 2016. This type of research is analytic survey with cross sectional sample was collected from a population using Acidental way Sampling 90 samples. The results of research in the can There was a significant relationship between Hyperemesis Gravidarum with LBW. With the results of the analysis Bivariate statistical test Chi-Square was obtained p.value <.0,05 is 0.004. Keywords: Effects of Hyperemesis history Gravidarum to Low Birth Weight Babies.. 1

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, proses iniakan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, dan social yangdipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta ekonomi. Pada masa kehamilan terdapat berbagai komplikasi atau masalah masalah yang terjadi, seperti halnya mual dan muntah yang sering dialamipada ibu hamil yang merupakan salah satu gejala paling awal kehamilannya (1). Menurut data World Health Organitation (WHO), pada tahun 2012, sebanyak 585.000 perempuan meninggal saat hamil atau persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 negara maju dan 51 negara persemakmuran (2). Hiperemesis gravidarum adalah mual-muntah berlebihan selama masa hamil muntah yang membahayakan ini dibedakan dari morning sickness normal yang umumnya dialami wanita hamil karena intensitasnya yang melebihi muntah normal dan berlansung selama trimester pertama kehamilan (3). Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi pada awal kehamilan sampai umur kehamilan 20 minggu. Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat di mana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntah kan sehingga dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bahkan seperti gejala penyakit apendisitis, pielititis, dan sebagainya (4). Penyulit yang perlu diperhatikan adalah Ensephalopati Wernicke. Gejala yang timbul dikenal sebagai trias klasik yaitu paralisis otot-otot ekstrinsik bola mata (oftalmoplegia), gerakan yang tidak teratur (ataksia), dan bingung. Penyulit lainnya yang mungkin timbul adalah ruptur esofagus, robekan Mallory-Weiss pada esofagus, pneumotoraks dan neuropati perifer. Pada janin dapat ditemukan kematian janin, pertumbuhan janin terhambat, preterm, berat badan lahir rendah, kelainan congenital. Semua wanita dengan mual dan muntah pada kehamilan merasakan awal terjadinya sebelum usia kehamilan 9 minggu. Jumlah tersebut menurun 30% pada kehamilan 10 minggu, turun lagi 30% pada kehamilan 12 minggu, dan menjadi 30% pada kehamilan 16 2

minggu. Sepuluh persen mengalami mual dan muntah setelah 16 minggu dan hanya 1% tetap mengalaminya setelah usia kehamilan 20 minggu. Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum sangat memuaskan. Sebagian besar penyakit ini dapat membaik dengan sendirimya pada usia kehamilan 20-22 minggu, namun demikian pada tingkatan yang berat, penyakit ini dapat membahayakan jiwa ibu dan janin (5) Data dari Medical Record Rumah Sakit Umum DaerahDr. Ibnu Sutowo Baturaja angkakejadianibu yang mengalami hyperemesis gravidarum pada tahun 2013 terdapat 157 (4,83%) orang dari3.248 ibu hamil. Pada tahun 2014 terdapat 155 (4,95%) orang dari 3.127 ibu hamil tahun 2015 terdapat 154 (4,90%) orang dari 3.138 ibu hamil, sedangkan tahun 2016terdapat 1387 ibu hamil dengan 49ibu hamil mengalami hiperemesis gravidarum (6). Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membahastentang Pengaruh Riwayat Hiperemesis Gravidarum terhadap Bayi Berat Lahir Rendah di RRI Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016. METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang bertujuan untuk menganalisa Riwayat Hiperemesis Gravidarum terhadap Bayi Berat Lahir Rendah (7). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhibu hamil yang memeriksakan kehamilan di RRI Kebidanan RSUDDr. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2016 berjumlah 1.387Ibu hamil, penentuan sampel menggunakan tehnik Random Sampling, dalam penentuan sampel menggunakan rumus dari sebanyak 90 ibu hamil. Data diperoleh dengan melakukan secara langsung dengan menggunakan checklist. HASIL 1. AnalisaUnivariat Analisa ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase dari Variabel Independen (Hyperemesis gravidarum) dengan kejadian Variabel Dependen (BBLR) serta data disajikan dalam bentuk tabel dan teks 3

Tabel 1. Distribusi Frekuensi BBLR dan Riwayat Hiperemesis Gravidarum Variabel Frekuensi % BBLR 1. BBLR 48 53,3 2. Tidak BBLR 42 46,7 Riwayat Hiperemesis Gravidarum 1. Ya 47 52,2 2. Tidak 43 47,8 Dari tabel.1 dapat diketahui bahwa dari 90 responden yang BBLR sebanyak 48 responden (53,3%) dan responden yang tidak BBLR sebanyak 42 responden (46,7%). Dari 90 responden yang mengalami Hiperemesis Gravidarum sebanyak 47 responden (52,2%)dan responden yang tidak mengalami Hiperemesis Gravidarum sebanyak 43 responden (47,8%). 2. Analisa Bivariat Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara VariabelIndependen (Hyperemesis gravidarum) dengan kejadian Variabel Dependen (BBLR) dengan batas kemaknaan p. Value 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna (signifikan) dan bila p.value> 0,05 maka hubungan tidak bermakna, uji statistik digunakan adalah uji Chi-Square. Tabel 2. Hubungan Riwayat Hiperemesis Gravidarum terhadap Bayi Berat Lahir Rendah di RRI Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016 BBLR Hiperemesis Jumlah BBLR Normal Gravidarum f % f % N % Ya 35 74,5 12 25,5 47 100 Tidak 13 30,2 30 69,8 43 100 Jumlah 48 53,3 42 46,7 90 100 p. Value 0,000 bermakna 4

2016 Volume 2, Nomor 1,September Dari tabel 5.3 disimpulkan bahwa dari 90 responden didapatkan ibu yang Hiperemesis Gravidarum bayi nyamengalami BBLR sebanyak 35 responden (74,5%) dan tidak sebanyak 13 responden (30,2%). Berdasarkan analisa Bivariathasil uji statistik Chi- Square diperoleh p.value<.0,05 yaitu 0,000 hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Hiperemesis Gravidarum dengan BBLR. EMBAHASAN penelitian ini berjumlah 90 responden didapatkan hasil Hiperemesis Gravidarum bayinya mengalami BBLR sebanyak 35 responden (74,5%) dan tidak sebanyak 13 responden (30,2%). Berdasarkan analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p.value<.0,05 yaitu 0,000 hal ini menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Hiperemesis Gravidarum dengan BBLR. Penelitian yang dilakukan oleh Viviawati (201) di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang dengan hasil Hasil penelitian sebagian respon denmenga lamihi peremesis gravidarum sebanyak 40 responden (20,2%). Sebagian responden melahirkan BBLR sebanyak 36 responden (18,2%). Ada hubungan antara kejadian hiperemesis gravidarum dengan berat bayi lahir pada ibu bersalin di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang dengan nilai p value 0,000 < (0,05). Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu satu jam pertama setelah lahir. Jika dilihat dari hubungan antara waktu kelahiran dengan umur kehamilan, kelahiran bayi dapat dikelompokan menjadi tiga.pertama yakni kelompok bayi kurangbulan (prematur), yaitu bayi yang dilahirkan dengan masagestasi (kehamilan) <37 minggu (<259 hari). Kedua, bayi cukup bulan, yaitu bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi antara 37-42 minggu (259-293 hari). Kelompok ketiga adalah bayi lebih bulan, ialah bayi yang dilahirkan dengan masa gestasi > 42 minggu (>294 hari). Asumsi peneliti menunjukkan bahwa BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetap berat badannya kurang. ibu yang Hiperemesis Gravidarum dapat mempengaruhi keadaan umum dan mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bahkan seperti gejala penyakit apendisitis, pielititis, dan sebagainya 5

2016 Volume 2, Nomor 1,September sehingga menggangu petumbuhan dan perkembangan bayi selama dalam janin.untuk mengatasi hal semacam itu tenaga kesehatan perlu melakukan konseling pada saat ibu memeriksakan kehamilannya, dan bila terjadi faktor resiko kehamilan bisa dilakukan pencegahan atau rujukkan. KESIMPULAN Penelitian di Ruang Poli Kebidanan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja tahun 2014 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Responden yang BBLR sebanyak 48 responden (53,3%) dan responden yang tidak BBLR sebanyak 42 responden (46,7%) 2. Dari 90 responden yang mengalami Hiperemesis Gravidarum sebanyak 47 responden (52,2%) dan responden yang tidak mengalami Hiperemesis Gravidarum sebanyak 43 responden (47,8%) 3. Ada hubungan yang bermakna antara Hiperemesis Gravidarum dengan BBLR. Dengan hasil analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p.value<.0,05 yaitu 0,000 2. WHO. 2012. Angka Kematian menurut WHO. www. angka - kematian-menurutwho.html 3. Varney,.2007 Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2. Jakarta : EGC 4. Syaifudin, 2010. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka. 5. Wahyudi, 2012. Hiperemesis Gravidarum, diakses 14/04/2016 6. Laporan Tahunan RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja Tahun 2016 7. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta Jakarta 8. Ikasari, 2011. Hubungan Umur Dan Gravida Terhadap Kejadian Hiperemesis Gravidarum Ibu Pada Ibu Hamil Di Ruang Camar III RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2010 9. Mursyida,Wadud. 2012. Hubungan Umur Dan Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum Di Instalasi Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Palembang Tahun 2012, diakses 17/05/2015 DAFTAR PUSTAKA 1. Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta : EGC 6