PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PEDAN TAHUN AJARAN 2009/ 2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengertian pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk tercapainya tujuan nasional tersebut harus ada perhatian dari. pemerintah dan masyarakat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

SKRIPSI Umtuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Pendidikan Studi Akuntansi. Disusun Oleh :

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. No. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan arah kemajuan suatu bangsa. Dengan pendidikan yang berjalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Undang No.20 tahun 2003). Pendidikan memegang peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. dijangkau dengan sangat mudah. Adanya media-media elektronik sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. keluarga maupun masyarakat dalam suatu bangsa. Pendidikan bisa. dikatakan gagal dan menuai kecaman jika manusia - manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 Tahun 2003

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa erat hubungannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang

Transkripsi:

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun oleh WIBRIARI IKA MAYA SARI A 210 050 170 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki untuk suatu perkembangan dan kemajuan. Salah satu upaya untuk membangun SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan formal di sekolah maupun di masyarakat. Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan tersebut mempunyai fungsi (UU No. 20 tahun 2003 pasal 3) : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangann potensi siswa didik agar menjadi peserta didik yang beriman, bertakwa pada Tuhan, berakhlak mulia, sehat berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab Pada dasarnya setiap individu memiliki beberapa potensi dan keahlian, misalnya potensi seorang siswa dalam menangkap pelajaran. Potensi tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai bentuk aktivitas yang dilakukan siswa. Aktivitas untuk mengembangkan potensi tersebut didorong oleh kebutuhan yang dirasakan masing-masing siswa. Siswa sebagai individu mempunyai keinginan mengembangkan potensinya yaitu meraih prestasi baik disekolah maupun di lingkungan masyarakat. 1

2 Berbicara masalah prestasi belajar sangatlah luas, pihak pengelola pendidikan telah melakukan berbagai usaha untuk memperoleh kualitas dan kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang selanjutnya terwujudlah perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar. Prestasi belajar pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar semakin baik pula prestasi yang dicapai. Pada dasarnya keberhasilan belajar ditentukan oleh dua faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dari luar siswa antara lain komunikasi guru dengan murid, dan bimbingan orang tua. Saeful Azwar (1997:11) Prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai akibat kemampuan diri seseorang untuk melakukan aktivitasnya. SMA Muhammadiyah 2 Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan swasta yang selalu membantu siswanya untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal dan unggul. Hal ini sesuai dengan salah satu misi dari SMA Muhammadiyah 2 yaitu meningkatkan mutu dalam mencapai keunggulan, walaupun masih terdapat kekurangan pada proses belajar mengajar yang terjadi di SMA Muhammadiyah 2. Sering terjadi masalah dalam proses belajar mengajar yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara siswa dengan guru dari materi yang diajarkan oleh guru. Kekurangan dari SMA Muhammadiyah 2 Surakarta harus segera diperbaiki agar tujuan dari pendidikan dapat tercapai secara maksimal. Untuk mengetahui apakah

3 guru telah berhasil menciptakan komunikasi yang positif dengan siswasiswanya di dalam kelas maka perlu dilakukan evaluasi dari siswanya. Komunikasi yang dilakukan oleh seorang guru dan siswa merupakan hal yang harus dibina dengan baik karena hal tersebut merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Manfaat dari komunikasi dalam belajar adalah diketahui permasalahan yang dihadapi siswanya dalam belajar dan guru dapat memecahkannya. Komunikasi yang positif antara guru dengan siswa akan menghasilkan individu yang senantiasa mempunyai semangat yang positif dalam belajar. Komunikasi dua arah antara guru dan siswa yang positif dalam belajar memacu kondisi belajar siswa yang positif sehingga siswa dapat berprestasi. Adanya komunikasi yang baik antara guru dengan siswa apabila tidak diikuti dengan bimbingan orang tua maka anak akan sulit dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal karena prestasi juga dipengaruhi oleh bagaimana bimbingan orang tua di rumah. Adanya bimbingan orang tua di rumah akan membantu menumbuhkan semangat belajar siswa. Pada anak remaja seperti anak sekolah lanjutan tingkat atas, pada umumnya memiliki kebutuhan yang hampir sama adapun kebutuhan tersebut adalah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Salah satu dari kebutuhan primer remaja adalah kebutuhan belajar. Dalam memenuhi kebutuhan belajar mereka sangat membutuhkan pengawasan dan bimbingan orang tua yang sangat ketat. Adanya bimbingan orang tua maka akan dapat membantu mengarahkan anaknya dalam memecahkan masalah, mengarahkan waktu belajar dengan baik, membantu dalam menyediakan

4 fasilitas belajar anak, dan lain sebagainya. Adanya bimbingan orang tua di rumah apabila tidak diikuti dengan komunikasi yang baik antara guru dan murid maka anak akan sulit dalam mencapai prestasi belajar yang maksimal karena prestasi juga dipengaruhi bagaimana guru dalam menyampaikan materi. Kiranya tidak ada orang tua yang menyekolahkan anaknya sematamata agar anak tadi menjadi penyeleweng besar. Orang tua tidak akan mau hasil cucuran keringat dalam mendidik anak-anaknya hanya menghasilkan nol besar. Dalam hal ini perlu adanya sekedar introspeksi terhadap bimbingan kepada anak. Tidak semua anak yang telah menginjak kedewasaan secara biologis, dengan sendirinya dapat mandiri secara sosial, apabila orang tua begitu saja melepas anak untuk berdiri sendiri, maka kemungkinan besar ia akan kehilangan pegangan karena memang perkembangan jiwanya tidak diarahkan ke tujuan yang baik. Bimbingan orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu pencapaian prestasi secara maksimal. Hal ini dikarenakan orang tua yang mengetahui kebutuhan anaknya akan memberi pengawasan belajar anak, kebutuhan fasilitas penunjang belajar, memberi motivasi anak dalam belajar. Selain itu orang tua harus berusaha menciptakan suasana belajar yang baik di lingkungan keluarga, sebab lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap semangat belajar anak di rumah. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mengungkapkan masalah ini dengan alasan bimbingan orang tua dan komunikasi guru dengan siswa

5 merupakan modal penting dalam proses belajar mengajar, agar siswa mendapat prestasi belajar yang baik. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul PENGARUH KOMUNIKASI GURU DENGAN MURID DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA. B. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman. Oleh karena itu perlu dibatasi ruang lingkup masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Komunikasi guru dengan siswa di dalam kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta 2. Bimbingan orang tua di rumah pada siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta 3. Prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 2 Surakarta C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan: 1. Adakah pengaruh komunikasi guru-siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta?

6 2. Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? 3. Adakah pengaruh komunikasi guru-siswa dan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru-siswa terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. 2. Untuk mengetahui pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. 3. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi guru-siswa dan bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas X dan XI di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dan saran dalam meningkatkan komunikasi yang aktif antara guru dan siswa

7 2. Bagi Orang Tua Sebagai bahan masukan dan saran untuk meningkatkan bimbingan dan perhatian kepada anak. 3. Bagi Penulis Penelitian ini menambah pengetahuan dan memperluas wawasan terutama yang berhubungan dengan komunikasi guru-siswa dan bimbingan. F. Sistematika Skripsi Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai skripsi yang penulis susun, maka dikemukakan sitematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang pengertian komunikasi guru dengan murid, komponen komunikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, pola komunikasi, indikator komunikasi guru dengan murid, pengertian bimbingan orang tua, tujuan bimbingan, indikator bimbingan orang tua dan pengertian prestasi belajar ekonomi siswa, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, kerangka pemikiran, dan hipotesis

8 BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai arti metode penelitian, jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi, sampel, sampling, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum obyek penelitian penyajian data analisis data dan pembahasan hasil penelitian BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran