KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.2/MENHUT-II/2012 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

: serta Kepala BNNI( Kota untuk. Tahun Nomor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

Potret Kebijakan Penggunaan Barang Milik Negara Dari Berbagai Sudut Pandang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1306 / MENKES/SK/VI/2011 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.7/Menhut-II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : KP.015 TAHUN 2017 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA KANTOR

DAFTAR WEWENANG YANG DILIMPAHKAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KEPADA KEPALA UNIT PENATAUSAHAAN PENGGUNA BARANG WILAYAH (UPPB-W)

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PERMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 137 / HUK / 2011 TENTANG

1 of 5 18/12/ :47

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPANTEKNOLOGI,

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1994 tentang Rumah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 69, Tambahan Le

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 138/PMK.06/2010 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA RUMAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.1842, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Pengelolaan BMN. Wewenang dan Tanggung Jawab. Pelimpahan.

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Dilimpahkan kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara kepada Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara untuk dan atas n

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 47, Tambahan Lembara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang T

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG

TATA CARA PELAKSANAAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PUSAT YANG BERASAL DARI BARANG MILIK NEGARA

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republi

2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.44/Menhut-II/2008 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK lndones!a SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 152 /PMK.07/2007 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 038 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 240/PMK.06/2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia T

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.07/2007 TENTANG

2017, No Tahun 2013 Nomor 1617) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peratu

TATA CARA PELAKSANAAN PENJUALAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR PROSEDUR OPERASI (STANDARD OPERATING PROCEDURE) LAYANAN UNGGULAN BIDANG KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG KEMENTERIAN KEUANGAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 018 TAHUN 2013 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia

Domain Menteri Keuangan Dalam Kont eks Pengelolaan Barang Milik Negara/ Kekayaan Negara d an Beberapa Permasalahannya

Domain Menteri Keuangan Dalam Konteks Pengelolaan Barang Milik Negara/ Kekayaan Negara dan Beberapa Permasalahannya

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 02/PMK.06/2008 TENTANG PENILAIAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 07 TAHUN 2016 TENTANG

TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA. Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd Imam Gunawan, S.Pd., M.Pd

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 617/C/2016 TENTANG

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 08 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 02 /SM/Kp/I/2014 TENTANG

2. Undang Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1 of 5 21/12/ :57

BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PENGELOLAAN BMN SEKRETARIS UTAMA BNN TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169/PMK.06/2010 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA PADA PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.06/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 127/PMK.07/2006 TENTANG

PERAN KEMENTERIAN KEUANGAN DALAM PEMULIHAN ASET TINDAK PIDANA KORUPSI

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

2016, No tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentan

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 1406/K.SU/05/2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN SEBAGAI PENGGUNA BARANG MILIK NEGARA KEPADA KEPALA PERWAKILAN, KEPALA PUSAT, KEPALA BIRO UMUM DAN INSPEKTUR Dl LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK DAN ATAS NAMA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN MENANDATANGANI SURAT KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang : a. bahwa dalam melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara, Kepala BPKP perlu menunjuk pejabat pada instansi vertikal di lingkungan BPKP untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab Pengguna Barang; b. bahwa Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-701/K.SU/05/2009 sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan pengelolaan barang milik negara di lingkungan Badan Keuangan dan Pembangunan sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan selaku Pengguna Barang Milik Negara kepada Kepala Perwakilan, Kepala Pusat, Kepala Biro Umum dan Inspektur di Lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk dan atas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menandatangani Surat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 4. Keputusan Presiden Nomor 68/M Tahun 2010; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007

Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 7. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan; 8. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor: PER-955/K/SU/2011; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERTAMA : Melimpahkan sebagian wewenang kepada Kepala Perwakilan, Kepala Pusat, Kepala Biro Umum dan Inspektur di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk dan atas nama Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menandatangani Surat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ini. KEDUA : Menyatakan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP- 701/K.SU/05/2009 tanggal 16 Maret 2009 dicabut dan tidak berlaku. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2011 KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, ttd MARDIASMO

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BPKP NOMOR : KEP- 1406/K/SU/2011 TANGGAL : 17 NOVEMBER 2011 PELIMPAHAN WEWENANG KEPADA KEPALA PERWAKILAN, KEPALA PUSAT, KEPALA BIRO UMUM DAN INSPEKTUR NO. MATERI YANG DILIMPAHKAN 1 Mengajukan usulan kepada Kantor Wilayah DJKN atas penetapan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa: a. Tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per bidang tanah dan/atau unit bangunan lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah); b. Selain tanah dan/atau bangunan, yaitu: 1) Barang-barang yang mempunyai bukti kepemilikan seperti sepeda motor, mobil, kapal, dan pesawat terbang dengan nilai perolehan BMN per unit lebih dari Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); 2) Barang-barang dengan nilai perolehan BMN per unit lebih dari Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 2 a. Mengajukan usulan kepada Kantor Wilayah DJKN atas pemanfaatan BMN berupa tanah dan/atau bangunan: tanah berdasarkan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah); tahun dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP lebih dari Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah); lama 30 tahun dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah). b. Mengajukan usulan kepada Kantor Wilayah DJKN atas pemanfaatan BMN berupa selain tanah dan/atau bangunan: perolehan BMN lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); tahun dengan nilai perolehan BMN lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah); lama 30 tahun dengan nilai perolehan BMN lebih dari Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp1.000.000.000, (satu miliar rupiah).

3 Mengajukan usulan kepada Kantor Wilayah DJKN atas penghapusan BMN yang tidak ditindaklanjuti dengan pemindahtanganan berupa : a. tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per paket usulan lebih dari Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp500.000.000.00 (lima ratus juta rupiah); b. selain tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per paket usulan lebih dari Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sampai dengan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). 4 Mengajukan usulan kepada Kantor Wilayah DJKN atas pemindahtanganan BMN berupa: a. tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah); b. selain tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR dengan nilai perolehan BMN lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). 5 Mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atas penetapan status penggunaan Barang Milik Negara (BMN) berupa: a. Tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per bidang tanah dan/atau unit bangunan sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); b. Selain tanah dan/atau bangunan, yaitu: 1) Barang-barang yang mempunyai bukti kepemilikan seperti sepeda motor, mobil, kapal, dan pesawat terbang dengan nilai perolehan BMN per unit sampai dengan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah); 2) Barang-barang dengan nilai perolehan BMN per unit lebih dari Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) sampai dengan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). 6 a. Mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atas pemanfaatan BMN berupa tanah dan/atau bangunan: tanah berdasarkan Surat Keterangan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); tahun dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP sampai dengan Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah); lama 30 tahun dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). b. Mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atas pemanfaatan BMN berupa selain tanah dan/atau bangunan: perolehan BMN sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); tahun dengan nilai perolehan BMN sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah);

lama 30 tahun dengan nilai perolehan BMN sampai dengan Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). 7 Mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atas penghapusan BMN yang tidak ditindaklanjuti pemindahtanganan berupa: a. tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per paket usulan sampai dengan Rp250.000.000,00(dua ratus lima puluh juta rupiah) b. selain tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehan BMN per paket usulan sampai dengan Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 8 Mengajukan usulan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atas pemindahtanganan BMN berupa: a. tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR dengan nilai tanah berdasarkan Surat Keterangan NJOP sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); b. selain tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan Presiden atau DPR dengan nilai perolehan BMN sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, ttd MARDIASMO