BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara pada tahun 2008 (Kementerian ESDM, 2009) Indonesia. perbaikan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesejahteraan merupakan dambaan setiap manusia dalam hidupnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IMAM NAWAWI, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Total permintaan umat manusia sejagat raya terhadap sumberdaya alam dan jasajasa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia yang sangat melimpah

penambangan pasir. Sungai Bah Bolon adalah sungai yang terletak di Kabupaten

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi kesejahteraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah lingkungan semakin lama semakin besar, meluas dan serius,

I. PENDAHULUAN. di Indonesia. Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (1990) menyatakan

PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 19 TAHUN 2006 TENTANG : PENGELOLAAN PASIR BESI GUBERNUR JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perekonomian suatu negara, semakin kuat sector industri modern

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 angka 10 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. latar Belakang Masalah. Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam bahan galian

KAUSALITAS PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Prosiding Perencanaan Wilayah dan Kota ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. tekhnologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. pembangunan. Oleh karena itu peran masyarakat dalam Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertambahan penduduk telah meningkatkan kebutuhan terhadap sandang,

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. berhasil menguasai sebidang atau seluas tanah, mereka mengabaikan fungsi tanah,

PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PEMILIK LAHAN TAMBANG PASIR BESI DI DESA WELAHAN WETAN KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP

POTENSI DAN USAHA PENGEMBANGAN EKOWISATA TELUK PENYU CILACAP

BENCANA LINGKUNGAN PASCA TAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. pencaharian penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam/bertani, sehingga

REKLAMASI DAN JAMINAN REKLAMASI, BAGAIMANA PENGATURANNYA?

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi agar terus tumbuh dalam mendorong pertumbuhan sektor-sektor

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

BAB I PENDAHULUAN. Earnings response coefficient merupakan indikator yang dapat digunakan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembangunan nasional di negara-negara berkembang. difokuskan pada pembangunan ekonomi dalam rangka upaya pertumbuhan

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang harus merata mencapai pedesaan dan perkotaan. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Pada era desentralisasi saat ini, pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat melimpah. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terbatas. Suryana (2006 : 4) mengatakan secara makro, peran wirausaha adalah

REKLAMASI BENTUK LAIN PADA LAHAN BEKAS TAMBANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA TENTANG REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. meliputi emas, perak, tembaga, minyak dan gas bumi, batu bara, bijih besi, dan

BAB I PENDAHULAUN. dinyatakan dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Faktor manusia sebagai faktor modal merupakan sumber daya yang sangat

KEBIJAKAN UMUM SEKTOR PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian) serta sikap dari output itu sendiri. (Irawan, 1992: 5).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai kepentingan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi suatu negara atau bahkan roda perekonomian dunia. Sektor industri telah

MODEL SEDERHANA DAMPAK PERTAMBANGAN TERHADAP EKONOMI LOKAL

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. PBB tentang lingkungan hidup pada bulan Juni Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. persebaran penduduk yang tidak merata, dan sebagainya. Pada Maret 2016,

BAB I PENDAHULUAN. sanitasi dan air untuk transportasi, baik disungai maupun di laut (Arya, 2004: 73).

BAB I PENDAHULUAN. dimanasebelumnya Indonesia dikenal dengan negara agraris, kini Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kaya yang dikenal sebagai negara kepulauan. Negara ini

BAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah

I. PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dasarnya. Pertama, diakui keberadaannya, kedua,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. haves and the have nots. Salah satu sumberdaya alam yang tidak merata

Inovasi Kebijakan : Pola Redistribusi Penerimaan Sektor Pertambangan untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan di Kabupaten Aceh Besar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Menurut Todaro dan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan kenaikan pendapatan riil per kapita penduduk suatu negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi iklim yang tidak menentu saat ini yang ditandai dengan global

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi daerah berorientasi pada proses. Suatu proses yang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terkait dengan judul. Adapun

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

mengalami penurunan kondisi sosial (Anggraini, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jumlah penduduk yang terus meningkat membawa konsekuensi semakin

Semakin tinggi tingkat pendidikan petani akan semakin mudah bagi petani tersebut menyerap suatu inovasi atau teknologi, yang mana para anggotanya terd

Arahan Penataan Lahan Kritis Bekas Kegiatan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan di Sekitar Kaki Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

I. PENDAHULUAN. kehidupan baru yang penuh harapan akan terjadinya berbagai langkah-langkah

I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RINGKASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2010 TENTANG REKLAMASI DAN PASCATAMBANG

BAB I PENDAHULUAN. teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. terkandung dalam analisis makro. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

PENGAPLIKASIAN LUMBUNG GEOAPPLIANCE DI BERBAGAI BIDANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 08 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN USAHA PERTAMBANGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertambangan merupakan salah satu sumber daya alam (SDA) yang terkandung di dalam bumi. Salah satu sektor yang menyumbang devisa negara yang dominan adalah sektor pertambangan. Sektor ini menyumbang 36% dari pendapatan negara pada tahun 2008 (Kementerian ESDM, 2009) Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi pertambangan yang sangat baik dan melimpah, dengan keberadaan sumber daya alam yang melimpah ini pengeloaan secara optimal perlu dilakukan untuk di manfaatkan semaksimal mungkin bagi perbaikan ekonomi dan taraf hidup masyarakat. Elsam (2003) menyatakan bahwa kehadiran perusahaan tambang disuatu daerah niscaya akan membawa kemajuan terhadap warga disekitarnya.berdiri atau beroprasinya sebuah pertambangan disuatu daerah akan menghadirkan kehidupan yang lebih sejahtera, keamanan yang terjamin, dan kehidupan sosial yang lebih baik. Pemikiran demikian didasarkan pada pandangan bahwa perusahaan pertambangan merupakan agen perubahan sosial ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi pertambangan. Kegiatan penambangan secara ekonomi mampu mendatangkan keuntungan. Keuntungan tersebut diantaranya mendatangkan devisa dan menyediakan tenaga kerja. Namun keuntungan ekonomi yang didapat tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan yang syarat dengan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam (Hasibuan, 2006). 1

2 Pertambangan mampu meningkatkan produktivitas pasir besi dalam kegiatan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Pembangunan sumber daya manusia dalam rangka memperbaiki pendapatan, pertambangan mampu menyediakan lapangan kerja baru untuk masuk dalam sektor pertambangan. Hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran dan menambah pendapatan untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi. Desa Welahan-wetan merupakan salah satu dari sekian banyak Desa di Kabupaten Cilacap yang memiliki potensi pertambangan pasir besi melimpah, berdasarkan anonym, 2014 Buku Hasil Pengukuran Tanah Pertambangan Pasir Besi sebanyak 267 kk dari 1.407 kk pemilik tanah menjual pasir besi di lahan milik mereka. Pertambangan pasir besi yang masuk ke Desa Welahan-wetan berpengaruh terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. Perubahan tersebut didasari harga jual pasir besi yang tinggi. Harga jual pasir besi dikelompokan berdasarkan kadar pasir besi yang dihitung tiap M² yaitu kadar 24-33 dihargai 30 50 ribu, 34 44 dihargai 60 70 ribu, kadar 45> dihargai 80> ribu. Pertambangan pasir besi banyak membawa perubahan terhadap kondisi sosial ekonomi di Desa Welahan-Wetan Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat ditandai dengan perbaikan pendapatan yang berpengaruh terhadap perubahan kondisi rumah tinggal, orientasi kesehatan masyarakat, penambahan alat transportasi yang dimiliki.perubahan-perubahan tersebut yaitu kondisi rumah yang semakin baik yang sebelumnya banyak rumah-rumah yang dahulu non permanen dan semi

3 permanen menjadi permanen, orientasi kesehatan masyarakat yang semakin moderen dan rasional, serta kenpemilikan alat transportasi yang sebelumnya belum memiliki. Kegiatan pertambangan pasir besi di desa welahan wetan kenyataanya bukan hanya berdampak baik. Pertambangan pasir besi di Desa Welahan-Wetan kenyataanya juga berdampak buruk bagi kondisi fisik desa, seperti kerusakan jalan, polusi udara, pencemaran air, polusi suara dan beberapa lubang-lubang bekas galian yang masih belum di reklamasi. Berdasarkan uraian diatas perubahan dari pertambangan pasir besi di Desa Welahan Wetan sebelum masuknya pertambangan dimungkinkan pendapatan masyarakatnya masih rendah. Setelah masuknya pertambangan pasir besi terjadi perubahan terhadap pendapatan masyarakat yang berdampak terhadap kondisi sosial ekonomi. Berdasarkan perubahan yang terjadi maka peneliti tertarik untuk menlakukan penelitian yang berjudul Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Pemilik Lahan Pasir Besi Di Desa Welahan Wetan Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi pemilik lahan Pertambangan pasir Besi di Desa Welahanwetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

4 C. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi pemilik lahan tambang Pasir Besi di Desa Welahanwetan Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat : 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat dijadikan sebagai wacana bagi peneliti yang akan melakukan penelitian khususnya di bidang sosial ekonomi. Secara akademis pula hasil penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan di bidang social dan tambahan kepustakaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti : 1) Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh pertambangan pasir besi terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi dalam masyarakat. 2) Untuk wadah penyaluran kreatifitas, inisiatif, inovatif mahasiswa yang termanifestasi dalam penguasaan ilmu secara sempurna dan untuk mengembangkan konsepsi kreatif minority. 3) Untuk wadah penelitian mahasiswa dalam mangkaji fenomena-fenomena dalam kehidupan masyarakat secara riil dan mencocokannya dengan konsepkonsep yang diterima dibangku kuliah.

5 b. Bagi Masyarakat : 1) Dapat memberikan masukan bagi masyarakat desa welahan Wetan untuk meningkatkan taraf hidupnya. 2) Dapat memberikan masukan bagi masyarakat untuk dapat mengelola penghasilan dari kegiatan pertambangan pasir besi secara tepat guna. 3) Dapat memberi masukan kepada masyarakat untuk menyebarluaskan informasi tentang pertambangan.