LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONE,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN GRATIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 03 TAHUN 2009

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI,

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KONTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

Untuk menjamin akses penduduk Kabupaten Sinjai terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2009

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN TAPIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN SWASTA DIBIDANG MEDIK DAN PENUNJANG MEDIK

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KAUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAUR,

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE

SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BOVEN DIGOEL

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009

=========================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

RUMAH SUSUN BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 26 TAHUN 2009 DISUSUN OLEH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013

- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 20 TAHUN 2004 SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REMUNERASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR : 6 TAHUN 2010 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

P E R A T U R A N D A E R A H

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009 T E N T A N G PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE

PEMERINTAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONE, Menimbang : a. bahwa untuk menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka Pemerintah Daerah berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan secara gratis dan berkualitas sesuai dengan standar pelayanan minimal kepada masyarakat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Bone tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis.

-2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daera-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 3495); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 4421) 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Nomor 59, (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Jamminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4436); -27- LAMPIRAN 2 : PERATURAN KABUPATEN BONE NOMOR : 02 TAHUN 2009 TANGGAL : 25 JUNI 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI KABUPATEN BONE KAS DAERAH KAB. PEMERINTAH KAB KAS DERAH KAB. REKENING RS/PUSKESMAS BAGAN ALUR PENYALURAN DANA PEMERINTAH KABUPATEN RUMAH SAKIT KAB./ BALAI KESEHATAN TIM PENGENDALI KAB TIM PENGENDALI PROVINSI BUPATI BONE, ttd H. A. MUH. IDRIS GALIGO

-26- LAMPIRAN 1 : PERATURAN BUPATI BONE NOMOR : 02 TAHUN 2009 TANGGAL : 25 JUNI 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS DI KABUPATEN BONE. PESERTA ALUR PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT LOKET RS Pelayanan kesehatan RJTL RITL BUPATI BONE, ttd PULANG H. A. MUH. IDRIS GALIGO -3-7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahanan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 12. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Perngesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-Undangan;

-4- -25-13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 2 Tahun 2009 tentang Kerjasama Penyelenggaran Pelayanan Kesehatan Gratis (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 Nomor 2); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 3 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bone; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bone Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten Bone; 16. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 13 Tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Gratis Propinsi Sulawesi Selatan. Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BONE dan BUPATI BONE MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS Pasal 13 Cukup Jelas Pasal 14 Cukup Jelas Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Cukup Jelas Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Cukup Jelas Cukup Jelas

24- Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Cukup Jelas -5- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bone 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Pertangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah 3. Bupati adalah Bupati Bone. 4. Pelayanan Kesehatan Gratis adalah semua pelayanan kesehatan dasar pada Puskesmas beserta Jaringannya dan pelayanan Kesehatan rujukan pada Kelas III Rumah Sakit Pemerintah Daerah yang tidak di pungut biaya, dan obat yang diberikan menggunakan obat generik. 5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disebut SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap masyarakat. 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone. 7. Rawat Jalan Tingkat Pertama selanjutnya disebut RJTP adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh petugas medik atau petugas kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan rawat jalan yang dilaksanakan di puskesmas dan jaringannya. 8. Rawat Inap Tingkat Pertama selanjutnya RITP adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh petugas medik atau petugas kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan rawat inap yang dilaksanakan di puskesmas dan jaringanya.

-6-9. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan selanjutnya RJTL adalah kegiatan fungsional yang dilakukan oleh petugas medik atau petugas kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan kesehatan rawat jalan yang dilaksanakan di rumah sakit dan jaringannya. BAB II ASAS, TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis dilaksanakan berdasarkan asas: a. transparansi; b. akuntabilitas publik; c. team work; d. inovatif; e. cepat, cermat, dan akurat; f. palayanan terstruktur dan berjenjang; g. kendali mutu dan kendali biaya. Pasal 3 Tujuan umum pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis adalah meningkatnya akses, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh penduduk Kabupaten Bone guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Pasal 4 Tujuan khusus pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis adalah: a. membantu dan meringankan beban masyarakat dalam pembiayaan pelayanan kesehatan; Huruf C -23- Yang dimaksud dengan asas team work adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilakukan oleh suatu team work yang bertujuan agar penyelenggaraan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara kelembagaan. Huruf D Yang dimaksud dengan asas inovatif adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dapat memberikan inovasi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Huruf E Yang dimaksud dengan asas cepat, cermat, akurat adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang diberikan dilakukan secara cepat tanpa mengabaikan kecermatan dan akurasi medis. Huruf F Yang dimaksud dengan asas pelayanan terstruktur dan berjenjang adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari tingkat bawah (Puskesmas dan jaringannya) sampai kebalai kesehatan, dan rumah sakit Huruf G Yang dimaksud dengan asas kendali mutu dan kendali biaya adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan dapat dipertanggung jawabkan dari segi mutu dengan pengelolaan dan pembiayaan yang efektiv dan efisien.

-22- -7- Pengelolaan dana pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Sulawesi Selatan bersumber dari Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten yang merupakan dana bantuan keuangan, harus dikelola secara efektif dan efisien dan dilaksanakan secara terkoordinasi dan terpadu dari berbagai pihak terkait bagi Kabupaten. Dengan demikian, diharapkan dengan program pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kabupaten Bone dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Huruf A Yang dimaksud dengan asas adalah transparansi adalah bahwa penyelenggaraan Pelayanan kesehatan dilakukan secara terbuka, baik berkaitan dengan lingkup Pelayanan, prosedur pelayanan, maupun jenis pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Huruf B Yang dimaksud dengan asas akuntabilitas publik adalah bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan (akuntabel), baik dari aspek pelayanan maupun aspek kesehatan. b. meningkatnya cakupan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan pada Puskesmas beserta jaringannya dan pada Rumah Sakit rujukan milik Pemerintah Kabupaten Bone dan Rumah Sakit lain yang telah ditunjuk; c. meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bone; d. meningkatnya pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bone; e. terselenggaranya pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat dengan pola Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Bone. Pasal 5 (1) Sasaran Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis adalah seluruh penduduk Kabupaten Bone yang mempunyai identitas berupa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau Surat Keterangan Penduduk. (2) Penduduk Kabupaten Bone yang dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk yang sudah mempunyai jaminan kesehatan lainnya. BAB III JENIS DAN PAKET PELAYANAN KESEHATAN GRATIS Bagian Pertama Jenis Pelayanan Kesehatan Gratis Pasal 6 (1) Pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis, meliputi : a. rawat jalan tingkat pertama (RJTP);

-8- -21- b. rawat inap tingkat pertama (RITP); c. rawat inap tingkat lanjutan (RITL); d. rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) melalui poliklinik spesialis; e. pelayanan kesehatan luar gedung; dan f. pelayanan gawat darurat; (2) Pelayanan rawat jalan tingkat pertama sebagimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, berlaku pada Puskesmas dan jaringannya. (3) Pelayanan rawat inap tingkat pertama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berlaku pada Puskesmas Perawatan dan rawat inap tingkat lanjutan kelas III (tiga) pada Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Bone dan Rumah Sakit lain yang telah ditunjuk. (4) Pelayanan rawat inap tingkat lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c berlaku pada kelas III (tiga) Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Bone dan Rumah Sakit lain yang telah ditunjuk. (5) Pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan melalui poliklinik spesialis sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf d berlaku pada Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Bone dan Rumah Sakil lain yang telah ditunjuk. (6) Pelayanan kesehatan luar gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e berlaku untuk pemeriksaan dasar kesehatan pada Puskesmas Keliling, Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) / Pos Kesehatan Desa (poskesdes) dan Pos Kesehatan Pesantren (poskestren) serta pelayanan kesehatan melalui kunjungan rumah bagi pasien pasca rawat inap (home care). PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS I. UMUM DI KABUPATEN BONE Kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif, untuk itu diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang terkendali biaya dan terkendali mutu. Masyarakat Sulawesi Selatan membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari Pemerintah Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bone sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Bantuan pelayanan kesehatan gratis, terutama terhadap masyarakat yang belum mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan akan memberikan sumbangan yang sangat besar bagi terwujudnya percepatan pencapaian indikator kesehatan yang lebih baik.

-20- -9- Pasal 23 Peraturan Daerah ini mulai pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bone. Diundangkan di Watampone pada tanggal 26 Juni 2009 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BONE, H.ANDI AMRULLAH AMAL Ditetapkan di Watampone pada tanggal 25 Juni 2009 BUPATI BONE, ttd H. A. MUH. IDRIS GALIGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE TAHUN 2009 NOMOR 02 (7) Pelayanan gawat darurat (emergency) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, berlaku pada seluruh unit pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Bone dan Rumah Sakit lain yang telah ditunjuk. Pasal 7 (1) Jenis Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) meliputi : a. Pendaftaran. b. Pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, c. Pelayanan pengobatan dasar, umum dan gigi, d. Tindakan medis sederhana, e. Pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk pemeriksaan ibu hamil dan ibu nifas, f. Imunisasi, g. Pelayanan KB, h. Pelayanan laboratorium sederhan dan penunjang lainnya, (2) Jenis pelayanan rawat inap tingkat pertama (RITP) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) meliputi : a. Pelayanan perawatan pasien, b. Persalinan normal dan perawatan nifas, c. Tindakan medis yang dibutuhkan, d. Pemberian obat-obatan (generik), e. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang medis lainnya, f. Perawatan perbaikan gizi buruk; (3) Jenis pelayanan rawat inap tingkat lanjutan (RITL) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) meliputi : a. akomodasi rawat inap kelas III, b. konsultasi kesehatan, Pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan;

-10- -19- c. penunjang diagnostik : laboratorium klinik, patologi anatomi, radiologi dan elektromedik; d. operasi sedang dan berat; e. pelayanan rehabilitasi medis; f. perawatan intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU); g. pemberian obat (obat generik); h. pelayanan darah (3 bag/kantong); i. bahan dan alat kesehatan habis pakai; j. persalinan dengan resiko tinggi dan penyulih. (4) Jenis pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (RJTL) melalui poliklinik spesialis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (5) Peraturan Daerah ini meliputi : a. konsultasi kesehatan, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialis atau umum; b. rehabilitas medis; c. penunjang diagnostik, laboratorium klinik, radiologi dan elektromedik; d. tindakan medis kecil dan sedang; e. pemeriksaan dan pengobatan gigi lanjutan; f. pelayanan KB, termasuk kontap aktif, kontap pasca persalinan/keguguran, penyembuhan efek samping dan komplikasinya; g. pemberian obat (obat generik); h. pelayanan darah (3 bag/kantong); i. pemeriksaan kehamilan dengan resiko tinggi dan penyulih. (5) Jenis pelayanan kesehatan luar gedung sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (6) meliputi : a. perawatan rawat jalan melalui Puskesmas Keliling b. perawatan kesehatan pada posyandu/poskesdes dan poskestren; c. pelayanan kesehatan melalui kunjungan rumah bagi pasien pasca rawat inap (home care); (3) Sanksi sebagaimana dimasud pada ayat (2) dapat berupa sanksi pidana, perdata dan atau sanksi administrasi. (4) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan dalam bentuk : a. Sanksi kepegawaian sebagaimana diatur dalam perundang-undangan dalam bidang kepegawaian b. Tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, diatur dalam perundang-undangan dalam bidang pengelolaan Keuangan Negaara / Daerah. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Pada saat diundangkanya Peraturan Daerah ini, segala kebijakan Pemerintah Daerah yang bersifat pedoman dalam pelaksanaan program penyelenggaraan kesehatan gratis di Kabupaten Bone masih tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dan atau belum diganti berdasarkan Peraturan Daerah ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Ketentuan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur dengan Peraturan Bupati

-18- -11- (3) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b di atas sesuai Undang-Undang yang menjadi dasar hukumnya masing-masing dan dalam pelaksanaan tugasnya berada di bawah koordinasi dan pengawasan penyidik Kepolisian Republik Indonesia. (4) Dalam melakukan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) penyidik wajib menjunjung tinggi hukum yang berlaku. BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 20 (1) Pelanggaraan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis, diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). (2) Penyalagunaan dana penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis selain yang dimaksud pada ayat (1) yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara/daerah dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. d. penyuluhan kesehatan; e. imunisasi; f. pelayanan ibu hamil melalui berbagai kegiatan/program; g. surveilans penyakit dan surveilans gizi; h. pelayanan nifas; i. kegiatan sweeping; j. fogging (pengasapan), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) (6) Jenis pelayanan gawat darurat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (7) meliputi kegiatan puskesmas termasuk penanganan obstetri neonatal. Bagian Kedua Paket Pelayanan Pasal 8 (1) Paket pelayanan kesehatan gratis, meliputi : a. pemeriksaan laboratorium dasar; b. pemeriksaan laboratorium klinik; c. pemeriksaan radio diagnostik; d. pemeriksaan patologi anatomi; e. tindakan bedah operatif; (2) Tindakan bedah operatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, meliputi : a. Bedah umum; b. Bedah urologi; c. Pelayanan kebidanan dan kandungan; d. Gigi dan mulut; e. Penyakit kulit; f. Penyakit mata; g. T H T;

h. Onkologi; i. Neurologi; j. Rehabilitasi medis; k. Vasculer. -12- Pasal 9 Selain jenis dan paket pelayanan kesehatan gratis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 8, terdapat jenis pelayanan kesehatan yang tidak ditanggung, meliputi : a. operasi jantung; b. kateterisasi jantung; c. pemasangan cincing jantung; d. CT Scan; e. cuci darah (haemodialisa); f. bedah syaraf; g. bedah plastic; h. penyakit kelamin (akibat hubungan sex bebas); i. alat Bantu kesehatan. BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah Pasal 10 (1) Pemerintah Daerah berhak mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Gratis. (2) Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. -17- BAB IX PENYIDIKAN Pasal 19 (1) Penyidik adalah : a. pejabat Polisi Negara Republik Indonesia ; b. pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang. (2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a di atas adalah: a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian; c. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan ; e. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat; f. mengambil sidik jari dan memotret sesorang; g. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; h. mendatangka orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; i. mengadakan penghentian penyidikan; j. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggungjawab.

-16- -13- BAB VIII PENGORGANISASIAN, MONITORING DAN EVALUASI Bagian Pertama Pengorganisasian Pasal 17 (1) Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan gratis terhadap penduduk Kabupaten Bone sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1), dilakukan pengawasan melalui tim pengendali penyelenggara pelayanan kesehatan gratis. (2) Struktur, tata kerja, tugas, fungsi dan wewenang Tim Pengendali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Monotoring dan Evaluasi Pasal 18 (1) Untuk mengetahui efektivitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Tim Pengendali sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 ayat (1). (2) Hasil monitoring dan evaluasi Tim Pengendali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan. (3) Tata cara penyusunan dan penyampaian hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Masyarakat Pasal 11 (1) Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM); (2) Masyarakat berhak untuk memperoleh dan atau memberi informasi tentang penyakit dan perkembangan kesehatannya; (3) Masyarakat berkewajiban memenuhi persyaratan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. BAB V ADMINISTRASI KEPESERTAAN Pasal 12 (1) Setiap penduduk Kabupaten Bone sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) berhak mendapatkan Kartu Peserta Pelayanan Kesehatan Gratis dari Pemerintah Daerah. (2) Terhadap penduduk yang belum memiliki Kartu Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) atau Surat Keterangan Penduduk sebagai pengganti Kartu Peserta. (3) Kartu peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berlaku dalam wilayah Kabupaten Bone. (4) Kartu Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bupati.

-14- Pasal 13 Setiap bayi yang terlahir dari keluarga peserta program pelayanan kesehatan gratis langsung menjadi peserta sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (1) Peraturan Daerah ini. BAB VI PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN Pasal 14 (1) Setiap penduduk Kabupaten Bone yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis wajib mengikuti prosedur sebagai berikut : a. Peserta dapat berkunjung ke Puskesmas atau jaringannya atau Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Bone atau Rumah Sakit yang telah ditunjuk; b. Menunjukkan kartu peserta atau identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau Surat Keterangan penduduk; c. Pelayanan kesehatan rujukan diberikan sesuai dengan identitas medis, selanjutnya dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan disertai surat rujukan dan kartu identitas yang ditunjukkan sejak awal sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan; (2) Pelayanan kesehatan rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi: a. pelayanan rawat jalan tingkat lanjutan (spesialistik) dan rawat inap kelas III di rumah sakit Pemerintah Kabupaten dan rumah sakit atau balai kesehatan lain yang telah ditunjuk; b. pelayanan obat-obatan dan bahan habis pakai; c. pelayanan rujukan spesimen dan penunjang diagnostic. -15- (3) Apabila peserta tidak dapat menunjukkan Kartu Peserta/identitas berupa Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga atau Surat Keterangan penduduk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b sejak awal sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, maka yang bersangkutan diberi waktu paling lama 2 x 24 jam untuk memenuhi persyaratan. (4) Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasien tidak dapat memenui persyaratan, maka segala biaya pelayanan kesehatan gratis ditanggung oleh pasien bersangkutan. Pasal 15 Pemberian pelayanan terhadap kasus-kasus tertentu pada instalasi gawat darurat, peserta tidak diwajibkan membawa atau menunjukkan surat rujukan. BAB VII PENDANAAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS Pasal 16 (1) Pemerintah Daerah wajib menjamin tersedianya dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk terselenggaranya Pelayanan Kesehatan Gratis terhadap penduduk Kabupaten Bone sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1). (2) Tata cara pemanfaatan dan penyaluran dana sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.