III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MTs Al-Huda Sidorahayu pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. April Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tegineneng pada bulan Februari. semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. bulan mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merbau Mataram pada 24-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggur Kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gadingrejo pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2014, di SMP Negeri 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di semester genap pada bulan Mei 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swadhipa Natar pada semester genap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Febuari Tahun. Pelajaran 2012/2013 di MA AL-hikmah Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, 2013 di SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMA Negeri 1. Tumijajar semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari yaitu pada semester genap. Tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Sekincau.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di SMP Negeri 2 Way

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 8 Bandar. Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei 2013 tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juli 2013 tahun pelajaran. 2013/2014 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sawah Lama Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. Oktober Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 1 Terusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMA Negeri 1. Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang Barat.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Penelitian telah dilaksanakan pada semester ganjil, pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei-Juni 2013 semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. siswa kelas XI semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan pada semester genap, bulan Apriltahun pelajaran. 2013/2014, di SMA Negeri 1 Sukadana Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan April tahun

III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kampung Baru Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Oktober tahun. pelajaran 2012/2013, di SMP Negeri 8 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar pada bulan April. Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Tulang bawang tengah. Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan di SMA NEGERI I Sidomulyo pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Persada Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus di SMP Pembangunan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011 di SMA Persada

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Mathla ul Anwar Bandar Lampung di kelas

Transkripsi:

17 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada semester genap bulan Mei tahun pelajaran 2012/2013. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap SMP Muhammadiyah 1 Pingsewu tahun pelajaran 2012/2013 yang teridiri atas 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampling pertama yaitu menentukan kelas yang digunakan untuk sampel penelitian dan yang keluar yaitu kelas VII 1 dan VII 2. Sampling kedua menentukan kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Kedua sampel tersebut adalah siswa kelas VII 2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 29 siswa dan siswa kelas VII 1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa, yang dimaksud cluster random sampling yaitu populasi tidak terdiri dari individu-individu melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster misalnya kelas sebagai cluster (Margono, 2009: 127).

18 C. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental semu (kuasi eksperiment) dengan desain pretest-posttest tak ekuivalen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran talking stick, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode ceramah. Hasil pretest dan posttest pada kedua kelompok subyek dibandingkan. Sehingga struktur desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Kelompok pretest perlakuan posttest I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Keterangan : I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretest; O 2 = Posttest; X = Perlakuan model pembelajaran talking stick; C = perlakuan metode ceramah (Dimodifikasi dari Riyanto, 2001: 43). Gambar 2. Desain pretest posttest tak ekuivalen D. Prosedur Penelitian 1. Tahap Prapenelitian. Kegiatan prapenelitian sebagai berikut: a) Membuat surat izin penelitian untuk melakukan penelitian ke sekolah. b) Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang telah diteliti. c) Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kontrol. d) Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester ganjil yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok.

19 2. Tahap Perencanaan. Menurut (Lie, 2008: 42) kegiatan perencanaan meliputi: a) Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretest pada pertemuan I berupa soal essay dan posttest pada pertemuan II berupa soal essay. b) Membentuk daftar kelompok yang bersifat heterogen berdasarkan nilai akademik siswa dan jenis kelamin, dua siswa dengan nilai tinggi, dua siswa dengan nilai sedang, dan satu siswa dengan nilai yang rendah. Setiap kelompok terdiri dari lima orang siswa. 3. Tahap Pelaksanaan. Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran talking stick untuk kelas eksperimen dan motode ceramah untuk kelas kontrol. Penelitian ini direncanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas komponen-komponen penyusun ekosistem, satuan mahkluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, pertemuan kedua membahas saling ketergantungan antar komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem, langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: Urutan tahap pelaksanaan di kelas, sebagai berikut :

20 a. Kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan model talking stick) 1) Kegiatan Pendahuluan a) Guru memberikan pretest pada pertemuan I berupa soal essay tentang komponen-komponen penyususun ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, saling ketergantungan antar komponen ekosistem, dan interaksi dalam ekosistem. b) Guru menyajikan tujuan pembelajaran. c) Guru membentuk kelompok siswa dengan cara membagi siswa dalam enam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6-7 siswa. Kelompok bersifat heterogen (Lie, 2008: 32). d) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa untuk menggali pengetahuan awal siswa dengan cara: 1) Guru memberikan apersepsi dengan cara: (pertemuan I); mengajukan pertanyaan Di dalam ekosistem terdapat komponen-komponen penyusunnya, apa saja komponen penyusun ekosistem yang kalian ketahui? ; (pertemuan II) mengajukan pertanyaan. aliran energi apakah yang terjadi berdasarkan peristiwa tersebut? 2) Guru memberikan motivasi dengan cara: (pertemuan I); guru memberikan motivasi kepada siswa bahwa dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui pentingnya menjaga suatu ekosistem untu menjaga kelestarian lingkungan ; (pertemuan

21 II); Guru memberikan motivasi kepada siswa 'dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui saling ketergantungan antar komponen ekosistem. 3) Guru menyajikan materi sebagai pengantar. Pertemuan pertama membahas komponen-komponen penyususun ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, pertemuan II membahas tentang saling ketergantungan antar komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem. 2) Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan mekanisme pembelajaran melalui model pembelajaran talking stick dan menginformasikan siswa untuk duduk berkelompok sesuai pembagian kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. b) Guru membagikan lembar kerja kelompok (LKK) untuk di kerjakan dan di diskusikan dengan anggota kelompok masingmasing. c) Guru membimbing siswa untuk memecahkan masalah melalui diskusi masing-masing kelompok. d) Guru meminta kepada siswa untuk mengumpulkan lembar kerja kelompok yang telah dikerjakan dan di diskusikan. e) Guru memberikan tongkat pada salah satu siswa pada anggota kelompok dan siswa yang mendapatkan tongkat harus menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh guru sedangkan anggota kelompok

22 yang lain dapat membantu apa bila siswa yang memegang tongkat tidak dapat menjawab. Seperti itu seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat giliran. 3) Kegiatan Penutup a) Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan/ rangkuman dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. b) Guru memberikan informasi tentang materi untuk pertemuan yang akan datang. c) Guru memberikan posttest komponen-komponen penyususn ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, saling ketergantungan antar komponen ekosistem, dan interaksi dalam ekosistem pada pertemuan ke II. b. Kelas Kontrol (pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah) 1) Kegiatan pendahuluan a) Guru memberikan pretest pada pertemuan I berupa soal essay tentang komponen-komponen penyususn ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, ketergantungan antar komponen ekosistem, dan interaksi dalam ekosistem. b) Guru menyajikan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan indikator dan tujuan pembelajaran.

23 c) Guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa dengan cara : 1) Guru memberikan apersepsi dengan cara: (pertemuan I); mengajukan pertanyaan Di dalam ekosistem terdapat komponen-komponen penyusunnya, apa saja komponen penyusun ekosistem yang kalian ketahui? ; (pertemuan II) mengajukan pertanyaan Aliran energi apakah yang terjadi berdasarkan peristiwa tersebut?. 2) Guru memberikan motivasi dengan cara: (pertemuan I); guru menyampaikan bahwa dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui pentingnya menjaga suatu ekosistem untu menjaga kelestarian lingkungan.; (pertemuan II); guru menyampaikan 'dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui saling ketergantungan antar komponen ekosistem. 3) Guru menyajikan materi pokok sebagai pengantar. Pertemuan pertama membahas tentang komponen-komponen penyususn ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macammacam ekosistem, pertemuan kedua membahas tentang saling ketergantungan antar komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem. 2) Kegiatan Inti a) Guru menyajikan materi pembelajaran tentang komponenkomponen penyususn ekosistem, satuan makhluk hidup dalam

24 ekosistem, macam-macam ekosistem, pertemuan kedua membahas tentang saling ketergantungan antar komponen ekosistem, interaksi dalam ekosistem. b) Guru meminta siswa mencatat materi yang sudah dijelaskan. c) Siswa diberi tugas rumah untuk dikerjakan. 3) Kegiatan penutup a) Guru membimbing siswa membuat kesimpulan/rangkuman dari materi pelajaran yang telah dilakukan. b) Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah di laksanakan dengan memberikan pertanyaan kepada siswa. c) Guru memberikan informasi tentang materi untuk pertemuan yang akan datang. d) Guru memberikan posttest pada pertemuan kedua berupa soal essay tentang komponen-komponen penyususn ekosistem, satuan makhluk hidup dalam ekosistem, macam-macam ekosistem, saling ketergantungan antar komponen ekosistem, dan interaksi dalam ekosistem.

25 E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis data Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa dan angket. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari data penguasaan materi yang diperoleh dari nilai pretest dan posttest pada materi pokok ekosistem. Rata-rata nilai posttest dua kali pertemuan dikurang rata-rata nilai pretest, kemudian dihitung selisih nilai antara nilai pretest dengan posttest. Selisih tersebut disebut sebagai N-gain pada setiap pertemuan menggunakan formula Rulon. 2. Teknik Pengambilan Data Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pretest dan posttest Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Pretest dilakukan pada pertemuan I dan posttest dilakukan pada pertemuan II. Soal pretest dan posttest ini diberikan dalam bentuk essay. Nilai pretest diambil sebelum pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, sedangkan nilai posttest diambil setelah pembelajaran baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Teknik penskoran nilai pretes dan posttes yaitu : S = x 100 R N

26 Keterangan: S = Nilai yang diharapkan (dicari); R = Jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar; N = Jumlah skor maksimum dari tes tersebut (Purwanto, 2008: 112). b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dengan lembar observasi aktivitas siswa yang berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada proses pembelajaran. Setiap siswa diamati pada saat proses pembelajaran dengan cara memberi tanda ( ) pada lembar observasi aktivitas siswa sesuai dengan aspek yang telah ditentukan. c. Angket Tanggapan Siswa Angket tanggapan siswa berisi tentang semua pendapat siswa mengenai pengguanaan model pembelajaran talking stick dalam pembelajaran di kelas. Angket ini berupa 10 pernyataan, terdiri dari 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Angket tanggapan siswa ini memiliki pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. F. Teknik Analisis Data a) Data Kuantitatif Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretest dan posttest kemudian dihitung selisih nilainya, sebagai berikut: Keterangan: X = nilai posttest Y = nilai pretest N-gain = X - Y x 100 Skor max-y

27 Data penelitian ini yang berupa nilai pretest, posttest, dan N-gain baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol di analisis dengan uji t menggunakan software SPSS versi 17. 1. Uji Normalitas Data (uji Lilliefors) Uji normalitas data dihitung dengan menggunakan software SPSS versi 17 untuk mengetahui apakah sampel berdistrubusi normal atau tidak. a. Hipotesis Ho: Sampel berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berdistribusi normal b. Kriteria Pengujian Terima Ho jika L hitung < L tabel atau p-value > 0,05, tolak Ho untuk harga yang lainnya (Nurgiantoro, 2002: 118). 2. Uji Homogenitas Data Apabila masing-masing data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varians dengan menggunakan SPSS 17. a. Hipotesis Ho: Kedua sampel mempunyai varians sama. H 1 : Kedua sampel mempunyai varians berbeda. b. Kriteria Uji Jika F hitung < F table atau probolitasnya > 0,05 maka Ho diterima Jika F hitung > F table atau probolitasnya < 0,05 maka Ho ditolak (Pratisto, 2004: 71).

28 3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan 2 rata-rata dan uji perbedaan 2 rata-rata yang dihitung dengan uji t menggunakan software SPSS versi 17. a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata 1). Hipotesis Ho: rata-rata nilai kedua sampel sama H 1: rata-rata nilai kedua sampel berbeda 2). Kriteria Uji Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak (Pratisto, 2004: 13). b. Uji Perbedaan Dua rata-rata 1) Hipotesis H 0 = rata-rata nilai pada kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol. H 1 = rata-rata nilai pada kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. 2) Kriteria Uji Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak (Pratisto, 2004: 10).

29 4. Uji Mann-Whitney U Bila data tidak normal dilakukan uji hipotesis dengan uji Mann-Whitney U sebagai berikut: a. Hipotesis H O = Rata-rata N-gain kedua sampel sama H 1 = Rata-rata N-gain kedua sampel tidak sama b. Kriteria Uji Jika Z tabel < Z hitung < Z tabel atau p-value > 0,05, maka Ho diterima Jika Z hitung < -Z tabel atau Z hitung > Z tabel, atau p-value < 0,05, maka Ho ditolak (Martono, 2010: 158). b) Data Kualitatif 1. Pengolahan Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dalam bentuk persentase aktivitas siswa dengan langkahlangkah sebagai berikut: Tabel 1. Lembar observasi aktivitas siswa No Nama Aspek yang diamati A B C D 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Dst Xi Catatan : Berilah tanda checklist ( ) pada setiap item yang sesuai.(dimodifikasi dari Carolina, 2010: 29)

30 Keterangan : A. Kemampuan mengemukakan pendapat atau ide dalam proses pembelajaran 1. Tidak mengemukakan pendapat atau ide (diam saja). 2. Mengemukakan pendapat atau ide namun tidak sesuai dengan pembahasan pada materi pokok ekosistem. 3. Mengemukakan pendapat atau ide dengan jelas dan benar sesuai dengan pembahasan pada materi pokok ekosistem. B. Konsentrasi saat proses pembelajaran 1. Siswa tidak berkonsentrasi saat proses pembelajaran. 2. Siswa kurang berkonsentrasi saat proses pembelajaran. 3. Siswa berkonsentrasi saat proses pembelajaran. C. Kemampuan menjawab pertanyaan 1. Tidak bisa menjawab pertanyaan. 2. Menjawab pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan materi ekosistem. 3. Menjawab pertanyaan sesuai dengan materi ekosistem. D. Mengajukan pertanyaan 1. Tidak mengajukan pertanyaan. 2. Mengajukan pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan materi ekosistem. 3. Mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi ekosistem. Setelah memperoleh rata-rata skor aktivitas siswa kemudian menghitung rata-rata persentase aktivitas dengan menggunakan rumus: x xi x 100% n Keterangan = Rata-rata persentase aktivitas siswa x i = Jumlah skor yang diperoleh n = Jumlah skor maksimum (Sudjana, 2002: 69).

31 Setelah memperoleh indeks aktivitas siswa kemudian menentukan atau menafsirkan kategori indeks aktivitas siswa sesuai klasifikasi pada tabel berikut: Tabel 2. Klasifikasi Aktivitas Siswa Interval Kategori 0,00-29,99 Sangat Rendah 30,00-54,99 Rendah 55,00-74,49 Sedang 75,00-89,99 Tinggi 90,00-100,00 Sangat Tinggi Sumber Hake dalam Colleta dan Philips (1999: 5) 2) Pengolahan Data Angket Siswa Angket tanggapan siswa berisi tentang semua pendapat siswa mengenai pengguanaan model talking stick dalam pembelajaran di kelas. Angket ini berupa 10 pernyataan, terdiri dari 5 pernyataan positif dan 5 pernyataan negatif. Pernyataan disajikan sebagai berikut : 1. Membuat pernyataan angket tanggapan siswa Tabel 3. Pernyataan angket tanggapan siswa terhadap model pembelajaran talking stick No. Pernyataan-pernyataan SS S TS STS 1. Saya senang mempelajari materi pokok ekosistem dengan menggunakan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 2. Saya lebih mudah memahami materi yang dipelajari dengan menggunakan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 3. Saya bingung dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 4. Saya lebih mudah mengerjakan soal-soal setelah belajar dengan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 5. Saya merasa bosan dalam proses belajar dengan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 6. Model pembelajaran yang diberikan kepada saya tidak berpengaruh terhadap penguasaan materi.

32 7. Saya belajar menggunakan kemampuan sendiri dengan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 8. Saya merasa sulit berinteraksi dengan teman dalam proses pembelajaran yang berlangsung. 9. Saya merasa sulit mengerjakan tugas dengan model pembelajaran diberikan oleh guru. 10. Saya dapat mengarahkan sendiri cara belajar saya dengan model pembelajaran yang diberikan oleh guru. 2. Membuat skor angket tanggapan siswa Tabel 4. Skor tipe pernyataan tanggapan siswa terhadap pembelajaran talking stick No. Skor per soal angket Soal Sifat pernyataan 3 2 1 0 1 Positif SS S TS STS 2 Positif SS S TS STS 3 Negatif STS TS S SS 4 Positif SS S TS STS 5 Negatif STS TS S SS 6 Negatif STS TS S SS 7 Positif SS S TS STS 8 Negatif STS TS S SS 9 Negatif STS TS S SS 10 Positif STS TS S SS Keterangan : SS = Sangat setuju; S= Setuju; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat TIdak Setuju.

33 3. Membuat tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi yang dibuat. Tabel 5. Tabulasi tanggapan siswa terhadap model pembelajaran talking stick No Pilihan Nomor responden (siswa) persentase jawaban 1 2 3 4 Dst 1 Ss S Ts Sts 2 Ss S Ts Sts Dst Sumber dari Rahayu (2010: 31) 4. Menafsirkan persentase angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran talking stick Tabel 6. Tafsiran kriteria tanggapan siswa terhadap model pembelajaran talking stick Persentase Kriteria > 70 Tinggi 30 x <70 Sedang < 30 Rendah Sumber dari Hake (1999: 1).