KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

BPS PROVINSI JAWA TENGAH

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2012

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

I. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.

BERITA RESMI STATISTIK

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah

Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

PROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG

ASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit

Gambar 1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah,

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015

PENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan

GUBERNUR JAWA TENGAH

Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

GUBERNUR JAWA TENGAH

KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2010

BAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta

PENEMPATAN TENAGA KERJA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN FEBRUARI 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

Transkripsi:

No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta orang, berkurang sekitar 0,26 juta orang dibanding angkatan kerja Februari 2011 sebesar 17,18 juta orang dan bertambah 0,06 juta orang jika dibanding Agustus 2010 sebesar 16,86 juta orang. Jumlah penduduk yang bekerja di Jawa Tengah pada Agustus 2011 mencapai 15,92 juta orang, berkurang sekitar 0,22 juta orang dibanding keadaan pada Februari 2011 sebesar 16,14 juta orang dan naik sekitar 0,11 juta orang dibandingkan Agustus 2010 sebesar 15,81 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2011 mencapai 5,93 persen, mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2011 sebesar 6,07 persen dan TPT Agustus 2010 sebesar 6,21 persen. Setahun terakhir (Agustus 2010 Agustus 2011), hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali Sektor Pertanian mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 240 ribu orang (4,27 persen). Sektor Pertanian, Perdagangan, Industri dan Sektor Jasa Kemasyarakatan secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2011. Pada Agustus 2011, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebesar 4,49 juta orang (28,20 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 3,37 juta orang (21,17 persen) dan pekerja keluarga/tak dibayar sejumlah 2,85 juta orang (17,90 persen). 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja, dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Jawa Tengah pada Agustus 2011 menunjukkan adanya perubahan yang digambarkan dengan adanya penurunan kelompok penduduk yang bekerja, serta penurunan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja mencapai 16,92 juta orang berkurang sebesar 0,26 juta orang dibanding keadaan Februari 2011 dan bertambah sebesar 0,06 juta orang dibanding keadaan Agustus 2010. Penduduk yang bekerja pada Agustus 2011 turun sebesar 0,22 juta orang dibanding keadaan Februari 2011, dan bertambah 0,11 juta orang dibanding keadaan setahun yang lalu (Agustus 2010). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.62/11/33/Th.V, 07 November 2011 1

Jumlah penganggur pada Agustus 2011 mengalami penurunan sebesar 40 ribu orang jika dibanding keadaan Februari 2011, dan mengalami penurunan 50 ribu orang jika dibanding keadaan Agustus 2010. Peningkatan jumlah tenaga kerja serta penurunan angka pengangguran telah menaikkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,17 persen selama periode satu tahun terakhir. Tabel 1 Penduduk Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2009 2011 Jenis Kegiatan Utama 1. Angkatan Kerja 17,09 17,13 16,86 17,18 16,92 Bekerja 15,84 15,96 15,81 16,14 15,92 Pengangguran 1,25 1,17 1,05 1,04 1,00 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 69,27 68,97 70,60 71,94 70,77 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 7,33 6,86 6,21 6,07 5,93 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011 mengalami penurunan terutama di Sektor Pertanian sebesar 440 ribu orang (7,56 persen) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan sebesar 69 ribu orang (3,29 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami kenaikan adalah Sektor Lainnya (Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi,, Keuangan dan Lainnya) sebesar 150 ribu orang (7,98 persen), Sektor Industri sebesar 110 ribu orang (3,74 persen) dan Sektor perdagangan sekitar 30 ribu orang (0,89 persen). Jika dibandingkan dengan Agustus 2010 hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali Sektor Pertanian mengalami penurunan jumlah pekerja sebesar 240 ribu orang (4,27 persen). Sektor Pertanian, Perdagangan, Industri dan Sektor Jasa Kemasyarakatan secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja pada bulan Agustus 2011. Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2009 2011 Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian 5,86 6,03 5,62 5,82 5,38 Industri 2,66 2,77 2,81 2,94 3,05 Perdagangan 3,46 3,47 3,39 3,37 3,40 Jasa Kemasyarakatan 1,84 1,97 1,96 2,13 2,06 lainnya *) 2,02 1,72 2,03 1,88 2,03 J u m l a h 15,84 15,96 15,81 16,14 15,92 *) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas dan Air, Konstruksi, Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi, Keuangan dan Lainnya 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.62/11/33/Th.V, 07 November 2011

3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Agustus 2011 sebesar 4,96 juta orang (31,16 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 10,96 juta orang (68,84 persen) bekerja pada kegiatan informal. Dari 15,92 juta orang yang bekerja pada Agustus 2011, status pekerjaan utama yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 4,49 juta orang (28,20 persen), diikuti berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 3,37 juta orang (21,17 persen), dan pekerja keluarga/tak dibayar sejumlah 2,85 juta orang (17,90 persen), sedangkan yang terkecil adalah berusaha dibantu buruh tetap sebesar 0,47 juta orang (2,95 persen). Dalam periode satu tahun terakhir (Agustus 2010 Agustus 2011) terdapat penambahan pekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 430 ribu orang, dan pekerja keluarga/tak dibayar sebesar 160 ribu orang. Sementara itu pada status berusaha sendiri terjadi penurunan sebesar 310 ribu orang, status pekerja bebas di pertanian turun sebesar 140 ribu orang dan status berusaha dibantu buruh tidak tetap turun sebesar 90 ribu orang. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2009 2011 Status Pekerjaan Utama Berusaha sendiri 2,94 2,93 2,88 3,12 2,57 Berusaha dibantu buruh tidak tetap 3,65 3,70 3,46 3,34 3,37 Berusaha dibantu buruh tetap 0,41 0,42 0,44 0,47 0,47 Buruh/Karyawan 3,75 3,99 4,06 4,19 4,49 Pekerja bebas di pertanian 1,05 1,11 1,07 1,23 0,93 Pekerja bebas di nonpertanian 1,30 1,07 1,22 1,08 1,24 Pekerja keluarga/tak dibayar 2,74 2,73 2,69 2,71 2,85 J u m l a h 15,84 15,96 15,81 16,14 15,92 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.62/11/33/Th.V, 07 November 2011 3

Tabel 7. TPT dan TPAK menurut Kabupaten/Kota Agustus 2009 2011, Jawa Tengah Kabupaten/Kota TPT TPAK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01 Kab. Cilacap 11,45 9,75 6,52 64,28 64,79 71,76 02 Kab. Banyumas 8,05 7,37 4,95 64,61 69,55 70,17 03 Kab. Purbalingga 4,66 3,82 5,54 69,43 71,23 70,50 04 Kab. Banjarnegara 5,07 3,10 5,57 71,75 73,69 71,25 05 Kab. Kebumen 8,12 8,02 5,18 68,86 70,21 70,35 06 Kab. Purworejo 4,94 3,40 4,57 66,08 68,14 69,97 07 Kab. Wonosobo 3,62 4,04 5,74 72,24 73,09 72,00 08 Kab. Magelang 4,95 2,97 5,98 72,86 74,08 71,52 09 Kab. Boyolali 5,51 3,90 5,24 74,65 76,04 70,44 10 Kab. Klaten 6,36 4,50 6,21 68,27 66,71 70,03 11 Kab. Sukoharjo 8,28 7,40 5,48 69,15 69,13 70,08 12 Kab. Wonogiri 5,03 4,70 3,41 73,26 71,99 69,62 13 Kab. Karanganyar 8,26 6,62 5,51 70,23 75,03 71,10 14 Kab. Sragen 5,78 4,09 5,69 72,29 74,89 71,25 15 Kab. Grobogan 6,07 4,60 5,20 76,07 74,91 70,96 16 Kab. Blora 6,99 5,49 6,11 75,94 74,56 72,14 17 Kab. Rembang 5,64 4,89 5,92 72,56 71,37 72,26 18 Kab. P a t I 7,68 6,22 7,37 69,33 68,88 72,35 19 Kab. Kudus 7,36 6,22 6,21 72,29 72,03 69,83 20 Kab. Jepara 4,40 4,56 6,26 69,42 70,17 71,14 21 Kab. Demak 5,72 5,69 5,70 69,19 68,20 70,87 22 Kab. Semarang 7,88 6,25 6,12 73,61 76,48 70,59 23 Kab. Temanggung 4,24 3,60 5,24 73,39 77,57 72,07 24 Kab. Kendal 5,64 5,57 5,59 71,56 71,03 71,36 25 Kab. Batang 7,11 6,48 5,91 68,99 72,66 71,39 26 Kab. Pekalongan 4,18 4,04 6,12 70,49 70,42 71,08 27 Kab. Pemalang 12,26 11,45 6,33 64,70 65,10 70,25 28 Kab. Tegal 9,24 7,48 6,89 62,20 64,43 71,06 29 Kab. Brebes 9,42 8,21 6,63 66,04 71,27 69,93 71 Kota Magelang 14,95 13,28 8,28 62,50 68,46 70,60 72 Kota Surakarta 10,44 8,73 6,36 65,02 66,81 69,01 73 Kota Salatiga 10,95 10,22 6,39 64,40 67,64 67,71 74 Kota Semarang 10,66 8,98 6,92 66,24 67,00 69,61 75 Kota Pekalongan 8,61 7,00 7,29 68,93 72,30 70,41 76 Kota Tegal 15,74 14,22 7,14 64,57 70,35 70,20 Jawa Tengah 7,33 6,21 5,93 69,27 70,60 70,77 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.62/11/33/Th.V, 07 November 2011

Konsep Definisi Penduduk usia kerja Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Bekerja Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi. Pengangguran Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas dikali 100. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) TPT adalah angka yang menunjukkan banyaknya pengangguran, terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja. Pekerja Tak Penuh Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal ( kurang dari 35 jamseminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (sebagian pihak menyebutkan sebagai pekerja paruh waktu/part time worker). Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No.62/11/33/Th.V, 07 November 2011 5