Jakarta, Mei 2017
LATAR BELAKANG KEBIJAKAN KEMENTAN YANG TERKAIT TERWUJUDNYA SWASEMBADA PANGAN ADALAH: a. MEWUJUDKAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN YANG EFISIEN b. MENCIPTAKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM PERTANIAN YANG MENDUKUNG KEBERLANJUTAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN. c. MENJADIKAN PETANI YANG KREATIF, INOVATIF, DAN MANDIRI UNTUK MENGHASILKAN PRODUK PERTANIAN BERDAYA SAING TINGGI.
TUJUAN MELAKSANAKAN PENGENDALIAN PUPUK DAN PESTISIDA YG BEREDAR DI DLM NEGERI DG MEMPERHATIKAN ; 1. PERIZINAN 2. STANDARISASI 3. PELARANGAN DAN PEMBATASAN PERMASALAHAN 1. ADANYA BARANG BEREDAR TANPA IZIN 2. ADANYA BARANG BEREDAR TANPA STANDAR YG DITENTUKAN (SNI WAJIB) 3. ADANYA BARANG BEREDAR YG BLM TERDAFTAR 4. ADANYA BARANG BEREDAR TDK SESUAI DG DAFTAR 5. ADANYA TAKARAN ATAU TIMBANGAN YG TIDAK SESUAI
DASAR HUKUM 1 2 UNDANG-UNDANG RI NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UNDANG-UNDANG RI NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PERDAGANGAN 3 UNDANG-UNDANG RI NO. 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN 4 NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTAN DENGAN POLRI 5 PERATURAN PEMERINTAH LAINNYA
LAPORAN POLISI TINDAK PIDANA BUKAN TINDAK PIDANA PEMANGGILAN PENAHANAN PENANGKAPAN PENGGELEDAHAN PENYITAAN PEMERIKSAAN PEMBERKASAN PELIMPAHAN PERKARA PENUNTUTAN ADMIN INSTANSI TERKAIT PENGADILAN
BARANG WAJIB SNI WAJIB LABEL BHS INDONESIA WAJIB TERDAFTAR DAN IJIN EDAR TIDAK DILAKS OLEH PELAKU USAHA PELANGGARAN HAKI
PENINDAKAN BARANG WAJIB SNI UU RI NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UU RI NO 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN REGULASI SNI WAJIUB WAJIB LABEL BHS INDONESIA UU RI NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UU RI NO 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN REGULASI WAJIB LABEL BHS IND. WAJIB TERDAFTAR UU RI NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UU RI NO 12 TAHUN 1992 TENTANG SISTEM BUDIDAYA TANAMAN REGULASI WAJIB LABEL BHS IND. PELANGGARAN HAKI UU RI NO. 20 TAHUN 2016 TENTANG MERK DAN INDIKASI GEOGRAFIS REGULASI LAINNYA.
LANDASAN HUKUM PUPUK UU No.12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman PASAL 37 ayat 1 Pupuk Yang Beredar Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia Wajib Memenuhi Standart Mutu Dan Terjamin Efektivitasnya Serta Diberi Label PASAL 60 ayat 1 huruf (f) Mengedarkan pupuk yang tidak sesuai dengan label sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 ayat (1) ; di pidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
LANDASAN HUKUM PESTISIDA UU No.12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman PASAL 38 Pestisida yang akan diedarkan di dalam wilayah negara RI wajib terdaftar, memenuhi standar mutu, terjamin efektivitasnya, aman bagi manusia dan lingkungan hidup, serta diberi label. PASAL 60 ayat 1 huruf (g) Mengedarkan pestisida yang tidak terdaftar atau tidak sesuai dg label sbgmn dimksd dalam pasal 38 ayat (1); dipidana kurungan paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) 7
PENYELIDIKAN PENYIDIKAN OPERASI KERJASAMA SOSIALISASI
STAKE HOLDER KOORDINATOR KEMENTERIAN PERTANIAN RI 1. PERIZINAN 2. STANDARISASI
KOORDINASI PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYIDIKAN DIKOORDINASIKAN BERSAMA POLRI PPNS DIKEDEPANKAN PPNS PENYIDIK POLRI MEM-BACK UP SEBAGAI WUJUD FUNGSI KORWAS
P E R A N PRE EMTIF PREVENTIF GAKKUM 1. TINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT. 2. SEMINAR, WORKSHOP, RAKOR 3. KOORDINASI 1. CEGAH TERJADINYA PELANGGARAN / PIDANA 2. SOSIALISASI 3. PENGAWASAN DI TEMPAT TEMPAT PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SESUAI KETENTUAN YANG BERLAKU 1. PENYIDIKAN OLEH PPNS / POLRI 2. POLRI MEMBERIKAN BANTUAN PENYIDIKAN 3. POLRI MEMBERIKAN BANTUAN PENGAMANAN KEPOLISIAN P O L R I KERJASAMA SHARING INFORMASI 1. KERJA SAMA PENDIDIKAN, KURSUS, PELATIHAN 2. BERIKAN BANTUAN UNTUK PENDIDIKAN, KURSUS, PELATIHAN 1. PERTUKARAN DATA DAN INFORMASI 2. PENGEMBANGAN INFORMASI 3. SOSIALISASI UTK BANGUN PERSEPSI YG SAMA, GUNA KETERPADUAN STAKE HOLDER
14