BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan, dari permainan yang primitive dan sederhana sampai menjadi

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Santoso Giriwijoyo (2012:73 ) Pendidikan jasmani adalah kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji Validitas Dan Reabilitas Tes Keterampilan Teknik Sepakbola Usia Remaja

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

I. PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain yang. dan mempertahankan gawangnya jangan sampai kemasukan,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kebugaran seseorang, semakin kuat juga fisik seseorang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : p-issn : e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan paling populer di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lama yang dimainkan dan ditonton oleh jutaan orang. Sepak bola merupakan jenis

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Olahraga adalah proses sistematik yang

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern seperti

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

I. PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga yang sedang popular dan banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengembangan kualitas permainan sepakbola pada awalnya mengacu kepada

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari anak-anak hingga orang dewasa setiap hari memainkan sepakbola

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola. Di dalam permainan sepak bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang atau kiper yang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak (2x45 menit) dengan waktu istirahat (10 menit) di antara dua babak tersebut. Mencetak gol ke gawang merupakan tujuan dari setiap kesebelasan. Suatu kesebelasan dinyatakan sebagai pemenang apabila kesebelasan tersebut dapat memasukkan bola ke gawang lawan lebih banyak dan kemasukan bola lebih sedikit jika dibandingkan dengan lawannya. Sepak bola adalah permainan paling popular di dunia, terbukti dengan begitu banyaknya turnamen yang diselenggarakan di seluruh dunia baik di tingkat negara maupun klub. Selain itu, terdapat pula akademi-akademi sepak bola, atau sekolah-sekolah sepak bola, yang biasanya diperuntukkan bagi usia anak-anak hingga remaja. Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak klub dan sekolah sepak bola. Di hampir setiap daerah terdapat sekolah sepak bola, termasuk di wilayah Garut, Jawa Barat. Lebih khusus lagi di Kecamatan Sukawening terdapat sekolah sepak bola bernama SSB Garut Muda. SSB Garut Muda terbuka untuk anak-anak usia SD hingga SMA, mengadakan latihan setiap minggu, selasa dan jumat dengan total pemain berjumlah kurang lebih 60 pemain.

2 Banyaknya pemain yang masuk ke SSB Garut Muda menunjukkan antusiasme warga masyarakat terhadap sepak bola. Tetapi antusiasme warga tersebut tidak diiringi dengan kualitas pelatihan yang disediakan oleh pihak SSB Garut Muda. Hal ini terbukti dengan tidak adanya kurikulum yang merupakan panduan untuk mengadakan latihan di SSB Garut Muda. Kurikulum latihan sangat penting sebagai panduan dalam mengadakan latihan karena sepak bola merupakan olahraga yang memerlukan keahlian fisik dan teknik yang sangat bagus. Dalam olahraga sepak bola ada beberapa teknik dasar yang harus di pelajari untuk mencapai hasil yang baik. Menurut Sucipto, dkk (2000: 17): Teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stoping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in), dan menjaga gawang (goal keeping). Salah satu teknik dasar yang sangat berpengaruh dalam permainan sepak bola adalah menendang (passing dan shooting), menendang (passing dan shooting) merupakan salah satu usaha memindahkan bola dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki, seorang pemain sepak bola yang tidak dapat menguasai teknik menendang bola dengan benar, maka tidak mungkin menjadi pesepak bola yang andal dan baik. Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing), menendang dengan kaki bagian luar (outside) digunakan untuk mengumpan jarak pendek (shortpassing), menendang dengan punggung kaki (instep) digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menendang dengan punggung kaki bagian dalam (inside of instep) digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Dalam menendang bola power otot kaki sangat dibutuhkan sehingga perlu diupayakan peningkatan latihan terutama latihan kekuatan (strenght) pada otot tungkai kaki. Untuk menghasilkan shooting yang baik maka perlu adanya kondi fisik, kondisi fisik yang di gunakan diantaranya adalah kekuatan otot tungkai dan flexibilitas. Kekuatan otot tungkai sangat dibutuhkan oleh seorang pemain sepak bola dalam melakukan tendangan (shooting) langsung ke gawang untuk mencetak gol. Peran serta dari kekuatan otot tungkai sangat menentukan, karena kekuatan otot tungkai yang berfungsi untuk mengayunkan kaki menendang ke arah depan dilakukan dengan cepat dan dalam waktu yang relative singkat.

3 Novit Saputra melakukan penelitian di Jepara pada tahun 2013 terhadap 18 pemain klub sepak bola Persilang yang bermain di divisi II Liga Jepara. Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan ke arah gawang, yaitu semakin baik kekuatan otot tungkai maka semakin tepat tendangan ke arah gawang. Dengan demikian kekuatan otot tungkai merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kesuksesan pemain sepak bola dalam mencetak gol. Tetapi di SSB Garut Muda tidak ditemukan pola latihan tersebut. Hal ini terbukti dari pengamatan pada saat latihan shooting ke gawang banyak tendangan yang melenceng kesamping maupun diatas gawang, padahal mereka memiliki postur tubuh yang ideal untuk menendang bola kearah gawang. Guna mendapatkan hasil shooting yang cepat dan keras dibutuhkan faktor kondisi fisik yaitu kekuatan yang terdapat pada tungkai kaki. Hal ini disebabkan bahwa kekuatan merupakan faktor yang penting dan diperlukan pada waktu melakukan shooting. Oleh karena itu salah satu prinsip yang paling utama dalam latihan adalah membangun dan meningkatkan kekuatan otot. Selain kekuatan untuk menghasilkan shooting yang baik maka di perlukan flexibilitas yang baik pula. Pemain yang memiliki kemampuan flexibilitas yang maksimal akan menghasilkan shooting yang akurat dalam setiap kesempatan. flexibilitas dengan kemampuan shooting dalam permainan sepak bola perlu dilakukan tes dan pengukuran. Data hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat dijadikan dasar atau acuan untuk melakukan latihan yang kontinyu dan sungguh-sungguh berdasarkan prinsip-prinsip dasar latihan menuju pencapaian prestasi yang optimal dan mampu dipertahankan sampai pada masa-masa selanjutnya baik persiapan untuk laga ditingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. Maka dari itu berdasarkan permaslahan di atas peneliti akan mengkaji Hubungan kekuatan otot tungkai dan kelenturan terhadap hasil shooting ke gawang dalam cabang olahraga sepak bola di SSB Garut Muda.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka penulis mencoba menjabarkan kembali permasalahan yang timbul sehingga penulis betul-betul merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut. Memperhatikan kenyataan ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dan Kelenturan terhadap hasil shooting ke gawang? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dan kelenturan terhadap hasil shooting ke gawang. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Dapat mengetahui otot tungkai kaki yang di gunakan untuk hasil shooting ke gawang dalam olahraga sepak bola. b. Dapat mengetahui Kelenturan untuk hasil shooting ke gawangdalam olahraga sepak bola. c. Dapat mengetahui hubungan otot tungkai kaki dan Kelenturan untuk hasilshooting ke gawangdalam olahraga sepak bola. E. Anggapan Dasar Anggapan dasar merupakan titik tolak bagi penulis dari penelitian yang hendak dilaksanakan. Anggapan dasar diperlukan untuk pegangan pokok secara umum. Arikunto (1993:19) menjelaskan, Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Anggapan dasar yang diajukan dalam penelitian ini adalah

5 seseorang yang memiliki kekuatan otot tungkai kakidan kelenturan senantiasa akan memiliki hasil shooting yang baik ke gawang dalam sepak bola. Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja tertentu atau dalam hal ini adalah melakukan shooting. Fleksibilitas(Keleturan) mengandung pengertian, yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian. ( Sukadiyanto, 2002:119). Ada dua macam fleksibilitas, yaitu (1) fleksibilitas statis, dan (2) fleksibilitas dinamis. Pada fleksibilitas statis ditentukan oleh ukuran dari luas gerak satu persendian atau beberapa persendian. Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai subyek geraknya. Untuk mencapai tujuan tendangan, maka tungkai sebagai subjek gerak harus dapat bergerak dengan cepat dan kuat khususnya untuk menendang bola ke gawang yang jaraknya jauh. F. Hipotesis Menurut Nazir (2003:151) menyatakan bahwa Hipotesis adalah pernyataan yang di terima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya. Pada saat phenomena dikenal merupakan dasar kerja serta panduan verifikasi. Adapun hipotesis peneltitian ini adalah Tidak terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara Kekuatan Otot Tungkai Kaki Dan Kelenturan Terhadap Hasil Shooting Ke Gawang Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola. G. Batasan Penelitian Mengenai pembatasan masalah penelitian dijelaskan oleh Surakhmad (1990:36) sebagai berikut: Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk

6 pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut. Berdasarkan pada penjelasan di atas, maka penelitian ini dibatasi pada halhal sebagai berikut: 1. Variabel bebas dalam penulisan ini adalah kekuatan otot tungkai dan kelenturan. 2. Variabel terikat dalam penulisan ini adalah hasil shooting ke gawang. 3. Populasi dan sampel dalam penulisan ini adalah siswa SSB Garut Muda Kabupaten Garut. H. Definisi Operasional Dengan tidak terjadi salah penafsiran atau pengertian terhadap judul ini, maka peneliti menjelaskan beberapa arti dari istilah yang ada yaitu sebagai berikut: 1. Kekuatan atau strength adalah komponen fisik yang menyangkut kemampuan seorang atlet, pada saat mempergunakan otot-ototnya menerima beban dalam waktu kerja tertentu (M. Sajoto, 1988 : 58). Tungkai dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan Kaki (seluruh kaki dari pangkal paha ke bawah). Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah kemampuan otot atau sekelompok otot tungkai untuk melakukan kerja tertentu atau dalam hal ini adalah melakukan shooting. 2. Kelenturan adalah salah satu faktor yang utama yang menyebabkan prestasi yang kurang memuaskan dan teknik yang tidak efisien, termasuk pula penyebab dari banyak ketegangan dan sobeknya otot dalam berolahraga. 3. Sucipto dkk. (2000:11) menyatakan, Menendang bola merupakan pola gerak dominan yang paling penting dalam permainan sepak bola. Pada dasarnya bermain sepak bola itu tidak lain dari permainan menendang bola.

7 4. Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga permainan beregu, yang mempunyai duajenis kemampuan yang penting, yaitu kemampuan fisik dan kemampuan menguasai bola (Anna, A. 1985:420).