DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

dokumen-dokumen yang mirip
RANCAN1G BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SMP. Andi Amir*, Muhammad Nasir**, Mitri Irianti**

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-learning BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS KELAS XI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERKARAKTER PADA MATERI POKOK PESAWAT SEDERHANA KELAS VIII SMP

Abstract. Keywords : Interactive Media, LAN, TKJ.

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI GARIS DAN SUDUT KELAS VII

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP PADA MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN HANDOUT DILENGKAPI DENGAN TEKA-TEKI SILANG PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM EKSKRESI DI MAN 1 MUARA BUNGO

E-journal Prodi Edisi 1

Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DENGAN GAME PUZZLE PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMP N 2 LEMBAH MELINTANG

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBANTUAN APLIKASI EVERYCIRCUIT PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY SIMULATIONS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI MIA SMAN 7 PADANG

Mahasiswa Program Studi PTIK, FKIP, Universitas Bung Hatta. Dosen Program Studi PTIK, FKIP, Universitas Bung Hatta

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

THE DEVELOPMENT OF NON-EXPERIMENTAL STUDENT WORKSHEET IN NEWTONIAN GRAVITY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

DEVELOPMENT OF INSTRUENT LEVEL OF AUTHENTIC ASSESENT APPROACH TO PHYSICS EARNING BASED CURICULUM 2013 IN CLASS X SMA NEGERI SE-KOTA PEKANBARU

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI OPTIKA GEOMETRIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

DESIGN AND VALIDATION EXPERIMENT DEVICE CALORIMETER GAS AS PHYSICAL MEDIA LEARNING SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS CTL UNTUK SISWA KELAS VII SMP MATERI ARITMATIKA SOSIAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI DENGAN APLIKASI MAKROMEDIA FLASH PADA MATERI LISTRIK STATIS

Oleh: Yustin Hasna Nur Izzah dan Yusman Wiyatmo

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI GAMBAR PADA MATERI PROTISTA UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLES 5E PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESSOR DI SMK NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI SISTEM RESPIRASI KELAS XI IPA E JURNAL

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VIII SMP MATERI KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Oleh: Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat. ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

57 PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN BERBASIS KELAS PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA KELAS XI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEADAAN ALAM DI INDONESIA KELAS VII

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KARAKTER SISWA SMP UNTUK MATA PELAJARAN IPA FISIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERKARAKTER PADA MATERI POKOK CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING SISWA KELAS VII SMP MATERI BANGUN DATAR SEGI EMPAT

ARTIKEL ILMIAH YUSRIKA NENGSIH NIM

PENGEMBANGAN INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK BUKU SAKU DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 3 GUNUNG TULEH

Transkripsi:

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL Widya Arisya Putri* Muhammad Nasir** Azizahwati** e-mail : widyaarisya@gmail.com ABSTRACT This study aims to develop an online-learning plan based on Learning Management System on the material momentum and impulse class XI Senior High School. The type of research is R & D (Research and Development), which has several stages of potential and problems, data collection, product design, design validation, design revision and implementation. In step-by-step of this method, researchers simply use a step up of design revisions because the researchers only design, build, and validate. At the stage of product design, researchers use type ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) for model of instructional media design. Online-learning plan which is developed in this study formed of syllabus online, learning implementation plan online, and online evaluations. The development of online-learning plan has been validated by the expert as lecturers of Physics Education in FKIP University of Riau and declared have high validity with validity value of 4.19 of the maximum value of 5 while the details of each plan are (1) the validity of the syllabus online has a value of 4,21 with very high category (excellent) (2) learning implementation plan online has a value of 4.17 to the validity of the high category (good) and (3) evaluation online has a value of 4.19 to the validity of the high category (good). Thus the learning plan is able to use in online learning material momentum and impulse class XI Senior High School. Keywords: Development, Learning Management System, Momentum and Impulse, Online Learning, Planning *Student of Physics Education in FKIP University of Riau. **Lecture in Faculty of Physics Education in FKIP University of Riau.

PENGEMBANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS KELAS XI SMA Widya Arisya Putri* Muhammad Nasir** Azizahwati** e-mail : widyaarisya@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perencanaan pembelajaran online berbasis Learning Management System pada materi momentum dan impuls kelas XI SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) yang memiliki beberapa tahapan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk. Pada langkah-langkah penggunaan metode R&D peneliti hanya menggunakan langkah sampai revisi desain dikarenakan di dalam penelitian ini, peneliti hanya merancang, membangun, dan memvalidasi. Pada tahapan desain produk peneliti menggunakan model perancangan media pembelajaran (Instructional Design) tipe ADDIE yaitu Analysis (Analisa), Design (Desain/Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi / Eksekusi), Evaluation (Evaluasi/Umpan Balik). Perencanaan pembelajaran online yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa silabus online, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) online, dan evaluasi online. Pengembangan pembelajaran online ini telah divalidasi oleh pakar yang merupakan dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau dan dinyatakan memiliki validitas tinggi dengan nilai validitas sebesar 4,19 dari nilai maksimum 5 dimana rincian masing-masing perencanaan adalah (1) Silabus online memiliki nilai validitas sebesar 4,21 dengan kategori sangat tinggi (sangat baik) (2) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) online memiliki nilai validitas sebesar 4,17 dengan kategori tinggi (baik) dan (3) Evaluasi online memiliki nilai validitas sebesar 4,19 dengan kategori tinggi (baik). Dengan demikian perencanaan pembelajaran ini layak digunakan dalam pembelajaran online materi momentum dan impuls kelas XI SMA. Kata kunci: Learning Management System, Momentum dan Impuls, Pembelajaran Online, Pengembangan, Perencanaan * Mahasiswi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau ** Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau 2

PENDAHULUAN Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Kegiatan pembelajaran di kelas dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah membelajarkan dan perilaku siswa adalah belajar. Perilaku pembelajaran tersebut terkait dengan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-nilai kesusilaan, seni, norma, agama, sifat dan keterampilan. Hubungan antara guru, siswa dan bahan ajar bersifat dinamis dan kompleks. Untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa komponen yang harus dikembangkan guru yaitu : tujuan, materi, strategi dan evaluasi pembelajaran. Masing-masing komponen tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain (Sudjana,1989). Pengembangan perencanaan pembelajaran adalah suatu proses untuk menentukan atau menciptakan suatu kondisi tertentu yang menyebabkan siswa dapat berinteraksi sedemikian sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Dalam pengembangan perencanaan pembelajaran diperlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Silabus merupakan tahap perencanaan yang memiliki manfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, setiap guru harus mampu mengembangkan silabus secara mandiri sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan, Lampiran Butir B point 5 bahwa Setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diajarkannya sesuai dengan Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Panduan Penyusunan KTSP. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di sekolah adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center) dan memfasilitasi kebutuhan siswa akan kebutuhan yang menantang, aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan dengan mengembangkan dan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (Rusman, 2012). Sistem komputer dapat menyampaikan pembelajaran secara individual dan langsung kepada siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah yang disebut dengan pembelajaran berbasis komputer (Riyanto, 2006). Melalui sistem komputer kegiatan pembelajaran dilakukan secara tuntas (mastery learning), maka guru dapat melatih siswa secara terus menerus sampai mencapai ketuntasan dalam belajar. Latihan yang diberikan guru bermaksud untuk melatih keterampilan siswa dalam berinteraksi dengan materi pelajaran dengan menggunakan komputer terutama dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Dalam latihan, siswa dibiasakan untuk menggunakan komputer seoptimal mungkin dan membentuk kebiasaan yang dapat memperkuat daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran yang diterimanya. Hal ini dikarenakan dengan melalui pembelajaran berbasis komputer, siswa akan secara cepat dapat memperoleh penguasaan dan keterampilan yang diharapkan (Rusman, 2012). Berdasarkan wawancara kepada salah seorang guru bidang studi fisika di salah satu SMA Negeri yang ada di Kota Pekanbaru tentang pentingnya 3

pembelajaran online dalam bidang studi fisika, yaitu guru fisika SMA Negeri 8 Pekanbaru, beliau mengatakan perlunya sebuah pembelajaran yang dapat langsung diamati oleh siswa, serta sebuah pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih kreatif dalam memperoleh informasi, salah satunya adalah pembelajaran online Penelitian ini bertujuan untuk merancang, mengembangkan dan memvalidasi perencanaan pembelajaran online berupa silabus online, RPP online, dan evaluasi online pada materi momentum dan impuls kelas XI SMA. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Riau Prodi Pendidikan Fisika dimulai dari bulan Oktober 2012 sampai bulan Januari 2013. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah R&D (Researce and Development). Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk Gambar 1. Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D (Sugiono, 2011) Pada langkah-langkah penggunaan metode R&D peneliti hanya menggunakan langkah sampai uji coba produk dikarenakan di dalam penelitian ini, peneliti hanya merancang, membangun, dan memvalidasi. Pada tahapan desain produk peneliti menggunakan model perancangan media pembelajaran (Instructional Design) tipe ADDIE yaitu Analysis (Analisa), Design (Desain/Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi / Eksekusi), Evaluation (Evaluasi/Umpan Balik). IMPLEMENTATION 4 2 5 1 ANALYSIS EVALUATION DESIGN DEVELOPMENT Gambar 2. Model ADDIE (Salma, 2008) 3 4

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui validator dengan cara memvalidasi perencanaan pembelajaran online yang telah dikembangkan berupa silabus online, RPP online, dan evaluasi online dengan cara mengisi kuesioner validasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, dengan cara menghitung rata-rata dari setiap aspek validitas silabus online, RPP online, dan evaluasi online yang telah dikembangkan. Sebelum menghitung nilai validitas masing-masing perencanaan pembelajaran, terlebih dahulu dihitung penilaian terhadap butir masing-masing aspek pada Tabel 1-3 berikut: Tabel 1. Angket Penelitian Instrumen Silabus No Aspek Jumlah butir soal 1 Ketepatan dan keajegan SK/KD. 4 2 Keakuratan Materi Pembelajaran. 4 3 Kegiatan Pembelajaran. 5 4 Indikator 2 5 Penilaian 2 6 Alokasi Waktu 2 7 Sumber belajar 2 Jumlah 21 Tabel 2. Angket Penelitian Instrumen RPP No Aspek Jumlah butir soal 1 Kesesuaian SK, KD, indikator, dan alokasi waktu 5 2 Tujuan Pembelajaran 2 3 Metode Pembelajaran 2 4 Langkah-Langkah Pembelajaran 9 5 Sumber Belajar 2 6 Penilaian 4 Jumlah 24 Tabel 3. Angket Penelitian Instrumen RPP No Aspek Jumlah butir soal 1 Materi 3 2 Konstruksi 14 3 Bahasa 4 Jumlah 21 dengan pengkategorian seperti pada Tabel 4 berikut: Tabel 4. Penilaian Instrumen Interval Rata-Rata Skor 4 < rata-rata < 5 Sangat tinggi 3 < rata-rata < 4 Tinggi 5

2 < rata-rata < 3 Sedang 1 < rata-rata < 2 Rendah Validitas perencanaan pembelajaran online ditentukan oleh nilai skor ratarata semua aspek silabus online, RPP online, dan evaluasi online. Pengkategorian pada validitas silabus online, RPP online, dan evaluasi online adalah sama dan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Validitas Interval Rata-Rata Skor 4,2 < x < 5,0 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) 3,4 < x < 4,2 Validitas Tinggi (Baik) 2,6 < x < 3,4 Validitas Sedang (Cukup) 1,8 < x < 2,6 Validitas Rendah (Kurang) 1 < x < 1,8 Validitas Sangat Rendah (Jelek) (Nasir, 2010) Perencanaan pembelajaran online berbasis Learning Management System yang dikembangkan dalam penelitian ini dinyatakan valid bila memiliki skor ratarata indikator silabus online, RPP online, dan evaluasi evaluasi online pada kategori tinggi atau sangat tinggi. HASIL DAN PEMBAHASAN Perencanaan pembelajaran online dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Tahap analisis merupakan suatu proses mengidentifikasi apa yang akan dipelajari oleh peserta didik, yaitu melakukan need assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (task analysis). Dalam tahap ini masalah yang akan diselesaikan akan diidentifikasi secara keseluruhan. Masalah bisa ditentukan dari berbagai metode atau teknik seperti wawancara, observasi, tinjauan dan sebagainya. Suatu masalah yang diidentifikasi perlu untuk kita menemukan apakah penyebab atau faktor yang menimbulkan masalah tersebut. Ini untuk memastikan desain pembelajaran yang akan diproduksi sesuai atau memenuhi kebutuhan pengguna yang sebenarnya. Oleh karna itu, dalam tahap analisis ini perlu dilakukan analisis terhadap beberapa aspek misalnya analisis pengguna, mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan sebagainya. Tahap kedua yaitu design. Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blueprint). Ibarat bangunan, maka sebelum dibangun gambar rancang bangun (blueprint) di atas kertas harus ada terlebih dahulu. Perancangan juga harus memeriksa cara atau metode penyampaian informasi di dalam program yang disampaikan agar mudah dipahami oleh pengguna. Tahap ketiga yaitu development (pengembangan). Pengembangan adalah proses mewujudkan desain tadi menjadi kenyataan. Pengembangan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dikaji dalam tahapan analisis dan 6

susunan sistem dalam tahapan desain. Berdasarkan sumber media, tenaga manusia, waktu, dan sebagainya yang ada, program multimedia harus dikembangkan berdasarkan desain yang telah ditetapkan melalui tahap desain. Pengembangan disini merujuk pada proses membangun dan memproduksi program dengan mengunakan aplikasi-aplikasi yang ada seperti aplikasi pemrograman, grafik, audio, dan sebagainya. Tahap selanjutnya yaitu implementation (implementasi). Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem yang sedang kita buat. Pada tahap ini semua yang telah dikembangkan dilakukan pengujian. Hasil dari proses pengujian ini akan digunakan dalam proses penyesuaian untuk mencapai kualitas sistem yang dikehendaki. Program yang telah didesain dan dikembangkan harus diimplementasikan untuk melihat masalah-masalah yang tidak disadari saat tahap desain dan pengembangan. Biasanya tahap implementasi dilakukan dengan menggunakan sekelompok pengguna yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam tahap analisis. Dari pengamatan yang dilakukan, proses perbaikan akan dapat dilaksanakan sebelum program digunakan secara resmi. Tahapan terakhir adalah evaluation (evaluasi/umpan balik). Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap diatas. Selanjutnya, untuk mengukur validitas silabus online, RPP online, dan evaluasi online tersebut data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan diarahkan untuk menjawab pertanyaan apakah perencanaan pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan sudah layak atau belum untuk digunakan. Tabel 6. Validitas Silabus Online No. Aspek Nilai Validitas 1 Ketepatan dan keajegan SK/KD 4,12 Validitas Tinggi (Baik) 2 Keakuratan materi pembelajaran 4, 12 Validitas Tinggi (Baik) 3 Kegiatan pembelajaran 4,25 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) 4 Indikator 4,38 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) 5 Penilaian 4,12 Validitas Tinggi (Baik) 6 Alokasi waktu 4,38 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) 7 Sumber belajar 4,12 Validitas Tinggi (Baik) Rata-Rata Validitas 4,21 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) Validitas silabus pada validasi-2 mendapat rata-rata nilai validitas sebesar 4,21 dan berada pada kategori validitas sangat tinggi (sangat baik) dengan nilai validitas tertinggi berada pada aspek Indikator dan Alokasi Waktu yaitu 7

sebesar 4,38 dengan kategori validitas sangat tinggi (sangat baik). Sedangkan nilai validitas terendah berada pada aspek Ketepatan dan keajegan SK/KD, Keakuratan materi pembelajaran, Penilaian, dan Sumber belajar yaitu sebesar 4,12 dengan kategori validitas tinggi (baik). Ini berarti aspek indikator dan alokasi waktu pada silabus yang dikembangkan sudah sangat baik dan sesuai menurut validator sedangkan untuk aspek ketepatan dan keajegan SK/KD, keakuratan materi pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar masih belum sempurna. Ini berbeda dengan validasi 1 yang sebelumnya aspek terendah yaitu penilaian. Namun setelah aspek penilaian mengalami perbaikan dan mendapat skor 4,12 sehingga nilai terendah untuk validasi-2 silabus terdapat pada 4 aspek seperti yang telah disebutkan di atas. Tabel 7. Validitas RPP Online No. Aspek Nilai Validitas 1 Kesesuaian SK, KD, Validitas Sangat tinggi (Sangat 4,30 indikator, dan alokasi waktu Baik) 2 Tujuan pembelajaran 4,12 Validitas Tinggi (Baik) 3 Metode pembelajaran 4 Validitas Tinggi (Baik) 4 Langkah-langkah pembelajaran 4,18 Validitas Tinggi (Baik) 5 Sumber belajar 4,12 Validitas Tinggi (Baik) 6 Penilaian 4,31 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) Rata-Rata Validitas 4,17 Validitas Tinggi (Baik) Validitas RPP pada validasi-2 mendapat rata-rata nilai validitas sebesar 4,17 dan berada pada kategori validitas tinggi (baik) dengan nilai validitas tertinggi berada pada aspek Penilaian yaitu sebesar 4,31 dengan kategori validitas sangat tinggi (sangat baik). Sedangkan nilai validitas terendah berada pada aspek Metode Pembelajaran yaitu sebesar 4 dengan kategori validitas tinggi (baik). Ini berbeda dengan hasil pada validasi-1 dimana aspek terendah berada pada aspek penilaian dengan nilai 3,44. Namun setelah mengalami perbaikan, aspek penilaian tersebut kini mendapat nilai tertinggi pada validas-2 RPP ini. Tabel 8. Validitas Evaluasi No. Aspek Nilai Validitas 1 Materi 4,17 Validitas Tinggi (Baik) 2 Konstruksi 4,16 Validitas Tinggi (Baik) 3 Bahasa 4,25 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) Rata-Rata Validitas 4,19 Validitas Tinggi (Baik) Validitas evaluasi pada validasi-2 mendapat rata-rata nilai validitas sebesar 4,19 dan berada pada kategori validitas tinggi (baik) dengan nilai validitas 8

tertinggi berada pada aspek Bahasa yaitu sebesar 4,25 dengan kategori validitas sangat tinggi (sangat baik). Sedangkan nilai validitas terendah berada pada aspek Konstruksi yaitu sebesar 4,16 dengan kategori validitas tinggi (baik). Ini berarti aspek bahasa pada evaluasi yang dikembangkan sudah sangat baik dan sesuai menurut validator sedangkan untuk aspek konstruksi masih memiliki kekurangan. Tabel 9. Validitas Perencanaan Pembelajaran Online Nilai No. Perencanaan Pembelajaran Validitas 1 Silabus Online 4,21 Validitas Sangat tinggi (Sangat Baik) 2 RPP Online 4,17 Validitas Tinggi (Baik) 3 Evaluasi Online 4,19 Validitas Tinggi (Baik) Rata-Rata Validitas 4,19 Validitas Tinggi (Baik) Jadi perencanaan pembelajaran online yang telah dikembangkan dinyatakan valid dengan nilai validitas 4,19 dengan kategori validitas tinggi (baik). KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Perencanaan pembelajaran online berbasis Learning Management System pada materi momentum dan impuls kelas XI IPA SMA dapat dirancang dan dikembangkan dengan tetap berpedoman pada ketentuan pengembangan silabus, RPP dan evaluasi yang sesuai dengan standar kurikulum. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh perencanaan pembelajaran online dengan nilai validitas 4,19 dan berada kategori validitas tinggi (baik) dimana rincian masing-masing validitas adalah sebagai berikut: validitas silabus online dengan nilai validitas 4,21 pada kategori validitas sangat tinggi (sangat baik), validitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) online dengan nilai validitas 4,17 pada kategori validitas tinggi (baik) dan validitas evaluasi online dengan nilai validitas 4,19 pada kategori validitas tinggi (baik). Berdasarkan hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran online materi pokok momentum dan impuls yang telah dirancang dan dikembangkan telah valid dan layak digunakan sebagai pedoman pembelajaran online berbasis Learning Management System. Perencanaan pembelajaran yang dirancang dan dikembangkan telah valid dengan uji validitas desk evaluation, maka untuk lebih sempurnanya lagi bagi peneliti yang tertarik dengan pembelajaran online ini dapat melakukan uji validitas secara empirik. 9

DAFTAR PUSTAKA Amiroh, 2012, Kupas Tuntas Membangun E-Learning dengan Learning Management System, Genta Group Production, Jakarta. Dimyati dan Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Irianti, Mitri., 2009, Pengembangan Program Pengajaran Fisika, Cendikia Insani, Pekanbaru. Juprimalino, 2012, Contoh Format Penilaian Karakter Silabus dan RPP Dunia Maya,http://juprimalino.blogspot.com/2012/01/contoh-format-penilaiankarakter.html. Kunanti, Wulansari., 2011, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Fisika SMP pada Materi Pokok Gerak Menggunakan Pendekatan Konseptual Interaktif. Skripsi, FKIP, Pekanbaru (tidak diterbitkan). Mulyasa, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Riyanto, Djalal., 2006, E-Learning sebagai Model Proses Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi, Prosiding Seminar Nasional SMIPA 2006, UNESA Semarang. Rusman, 2012, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21, Alfabeta, Jakarta. Salma, Dewi Prawiradilaga., 2008, Prinsip Disain Pembelajaran, Kencana, Jakarta. Sugiono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung. 10