METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Gambar 3. Domba yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Materi

Gambar 2. Domba didalam Kandang Individu

MATERI DA METODE. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian kecernaan protein dan retensi nitrogen pakan komplit dengan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 8. Rataan Hasil Pengamatan Konsumsi, PBB, Efisiensi Pakan Sapi PO selama 48 Hari Pemeliharaan

METODE. Materi. Gambar 2. Contoh Domba yang Digunakan dalam Penelitian Foto: Nur adhadinia (2011)

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Ternak Kerbau yang Digunakan Dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

MATERI DAN METODE. Materi

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Ternak dan Kandang Percobaan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kecernaan dan Deposisi Protein Pakan pada Sapi

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Efisiensi Penggunaan Pakan

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

MATERI DAN METODE. Materi

METODELOGI PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016 dengan tiga

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

FORMULASI RANSUM PADA USAHA TERNAK SAPI PENGGEMUKAN

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

MATERI DAN METODE P1U4 P1U1 P1U2 P1U3 P2U1 P2U2 P2U3 P2U4. Gambar 1. Kambing Peranaka n Etawah yang Diguna ka n dalam Penelitian

MATERI DAN METODE. Metode

BAB III MATERI DAN METODE. dengan kuantitas berbeda dilaksanakan di kandang Laboratorium Produksi Ternak

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE. Materi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai tingkah laku makan sapi Madura jantan yang diberi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 5 Agustus

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan selama 45 hari mulai pada Desember 2014 hingga

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

MATERI DAN METODE. Materi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

MATERI DAN METODE. Prosedur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

BAB III MATERI DAN METODE. Diponegoro, Semarang. Kegiatan penelitian berlangsung dari bulan Mei hingga

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

BAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

PEMBAHASAN. Zat Makanan Ransum Kandungan zat makanan ransum yang diberikan selama penelitian ini secara lengkap tercantum pada Tabel 4.

METODE PENELITIAN. Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

BAHAN DAN METODE. Tabel 7 Karakteristik sapi dara No Kode ternak Umur (bulan) Lingkar dada (cm) Bobot Badan (kg) 1.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

KONVERSI SAMPAH ORGANIK MENJADI SILASE PAKAN KOMPLIT DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada 4 Juli sampai dengan 21 Agustus 2016.

BAB III MATERI DAN METODE. Kampung Super dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2016 dikandang

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Kelinci Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2016.Lokasi penelitian di

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian berlangsung mulai tanggal 23 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 26

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Lokasi yang digunakan dalam penelitian adalah Laboratorium Ilmu Ternak

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Maret Juni Lokasi penelitian di kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 28 April 2016 di CV.

Transkripsi:

METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Nutrisi Ternak Daging dan Kerja Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Pemeliharaan ternak percobaan dilakukan dari bulan Juli September 2008. Alat Materi Kandang yang digunakan dalam penelitian ini berupa kandang individu berukuran 2x1 m 2. Tiap kandang individu dilengkapi dengan tempat minum dan tempat pakan. Peralatan yang digunakan adalah sekop, timbangan pakan dan timbangan sapi. Bahan Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi Peranakan Ongole jantan dengan bobot badan 217,16 ± 10,53 kg yang berasal dari Wonosari, Jawa Tengah. Pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum percobaan berupa jerami padi, konsentrat dan daun murbei. Jerami padi diperoleh dari lingkungan sekitar Darmaga dalam kondisi segar yang dipotong 3,5 cm lalu dikeringkan dan diberikan ke ternak. Konsentrat yang digunakan dalam perlakuan disusun sama dengan kandungan protein kasar daun murbei yaitu sebesar 20,9 % (Tabel 6). Daun murbei yang digunakan merupakan varietas Morus alba yang diperoleh dari kebun murbei Pasir Serongge Cipanas kab. Cianjur dalam bentuk segar dan diberikan ke ternak dalam bentuk tepung. Komposisi nutrien tepung daun murbei dan ransum percobaan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Komposisi Nutrien Tepung Daun Murbei dan Ransum Percobaan Keterangan Tepung Daun Murbei P1 P2 P3 Kadar Abu (%) Serat Kasar (%) Lemak Kasar (%) Protein Kasar (%) BETN (%) 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16 15,7 15,48 3,35 51,75 17,2 16,94 2,73 49,46 18,7 18,41 2,10 47,17 Sumber : Hasil Analisis Proksimat Laboratorium Biologi Hewan, Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi, IPB (2007) 51

Tabel 6. Susunan Ransum Konsentrat Bahan Pakan Jumlah (%) Jagung Kuning 21,44 Bungkil Kedelai 17,87 Bungkil Kelapa 15 Pollard 30,19 Onggok 6 Tetes 7 Ca (Urea) 2 DCP 0,5 Total 100 Kandungan Nutrien Konsentrat Jumlah (%) Protein 20,90 TDN 80,02 SK 6,22 BETN 62,34 Lemak Kasar 5,68 Metode Pemeliharaan Dua belas ekor sapi dibagi menjadi tiga perlakuan dan masing masing perlakuan terdiri dari empat ulangan. Ternak dipelihara dalam kandang individu selama sepuluh minggu. Dua minggu pertama sebagai masa adaptasi pakan (preliminary) dan pada minggu ketiga sampai ke sepuluh dilakukan pengamatan. Pemberian pakan 2,5-3,0% dari bobot badan dilakukan dua kali sehari, pada pagi hari pukul 06.00 07.00 WIB dan pada sore hari pada pukul 16.00 17.00 WIB. Pakan diberikan dengan cara dicampurkan antara konsentrat dengan tepung daun murbei bentuk mash. Pemberian air minum ad libitum. Pembuatan Tepung Daun Murbei Daun murbei segar dibeli di daerah Cipanas Bogor, Jawa Barat. Daun tersebut kemudian dijemur di bawah terik matahari sampai kering. Daun kering digiling dengan mesin penggiling untuk mendapatkan tepung dengan ukuran 40 mesh. 52

Perlakuan Penelitian Susunan perlakuan substitusi konsentrat dengan daun murbei adalah sebagai berikut : P1 = 50% Jerami padi + 50% Konsentrat (kontrol) P2 = 50% Jerami padi + 25 % Konsentrat + 25 % Tepung Daun murbei P3 = 50% Jerami padi + 50 % Tepung Daun murbei Rancangan Percobaan Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 kali ulangan. Model matematik yang digunakan adalah : Y ij = + τ i + ij Keterangan : Y ij = Nilai pengamatan untuk perlakuan ke-i dan ulangan ke-j = Rataan umum τ i ij = Pengaruh perlakuan substitusi dengan murbei ke-i = Error (gallat) perlakuan substitusi dengan murbei ke-i dan ulangan ke-j Peubah yang Diamati Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB), efisiensi pakan, Income Over Feed Cost dan R-C ratio. Konsumsi Pakan Sebelum diberikan ke ternak, pakan ditimbang terlebih dahulu berdasarkan persentase bobot badan yaitu 2,5-3,0% dari bobot badan. Kemudian pakan dibagi menjadi dua bagian, satu bagian diberikan pagi hari dan satu bagian diberikan pada sore hari. Sisa pakan ditimbang pada keesokan harinya. Penimbangan pakan dan sisa dilakukan setiap hari untuk mengetahui rataan konsumsi setiap ternak. Konsumsi pakan dihitung dari selisih pemberian dikurangi sisa, sedangkan konsumsi pakan per ekor per hari selama penelitian diperoleh dari konsumsi total selama penelitian dibagi lama penelitian (48 hari). Konsumsi pakan (kg) = Pemberian (kg) sisa (kg) Konsumsi pakan (kg/ekor/hari) = 53

Konsumsi selama pemeliharaan (kg/ekor) Lama Penelitian Pertambahan Bobot Badan Pengukuran pertambahan bobot badan dilakukan dengan menimbang ternak pada awal dan akhir pemeliharaan. Penimbangan dilakukan pada pagi hari sebelum ternak diberi pakan dengan menggunakan timbangan sapi. Pertambahan bobot badan (kg/ekor/hari) diperoleh dari pertambahan bobot badan dibagi dengan lamanya penelitian. Pertambahan bobot badan (kg/ekor/hari) = Bobot akhir (kg) bobot awal (kg) Lama Penelitian Efisiensi Pakan Efisiensi pakan dihitung dari pertambahan bobot badan selama penelitian dibagi dengan konsumsi pakan selama penelitian. Efisiensi pakan = Pertambahan Bobot Badan (kg/ekor/hari) Konsumsi pakan (kg/ekor/hari) Income Over Feed Cost (IOFC) Income over feed cost dihitung dari selisih hasil penerimaan dengan pengeluaran. Penerimaan diperoleh dari penjualan ternak sedangkan pengeluaran dihitung dari biaya pakan. Penjualan ternak dihitung berdasarkan pertambahan bobot badan. Perhitungan IOFC dapat dilihat pada Tabel 7. R-C ratio R-C ratio diperoleh dari perbandingan antara penerimaan dan pengeluaran (Tabel 7). Penerimaan diperoleh dari pertambahan bobot badan per harinya dikalikan harga jual sapi per kilogram bobot hidup, sedangkan pengeluaran diperoleh dari biaya pembuatan ransum setiap perlakuan dikalikan konsumsi as fed (kg/hr). 54

Tabel 7. Perhitungan Nilai Income Over Feed Cost (IOFC) dan R-C ratio Perlakuan Faktor Pengamatan P1 P2 P3 Penerimaan (Ii) I1 I2 I3 Pengeluaran (Ci) C1 C2 C3 IOFC (I1-C1) (I2-C2) (I3-C3) R-C ratio (I1/C1) (I2/C2) (I3/C3) Keterangan : Ii = penerimaan yang dihitung dari pertambahan bobot badan per harinya x harga jual sapi per kilogram bobot hidup. Ci = pengeluaran yang dihitung dari biaya pembuatan ransum setiap perlakuan x konsumsi as fed (kg/hr). Analisis data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variance dan dilanjutkan dengan uji jarak Duncan (Steel dan Torrie, 1991). 55