BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia mempunyai berbagai macam flora dan fauna yang unik. Salah satu yang unik adalah orangutan. Jenis fauna mamalia yang banyak terdapat di daerah Indonesia khususnya di daerah Pulau Sumatra dan Pulau Kalimantan. Seperti diketahui semakin maraknya penebangan hutan-hutan yang ada di wilayah Sumatra dan Kalimantan yang sebagian besar adalah habitat asli dari orangutan itu sendiri membuat keberadaan dari fauna ini menjadi terancam. Selain itu, masih banyak bisnis yang menggunakan orangutan, misalnya saja pertunjukan di kebun binatang dan tak hanya itu, di Kaltim, orangutan banyak diburu dan dibunuh. Mereka terusir dari habitat asli lantaran hutan tempat mereka berlindung dijadikan lahan kelapa sawit 1. Oleh karena itu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam akan turut berdampak pada populasi orangutan saat ini. Gambar 1.1 Persebaran Populasi Orangutan di Pulau Kalimantan 2 1 http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/hentikan-perburuan-orangutan 2 http://lipsus.kompas.com/samsung/read/2011/11/07/04085416/.si.pongo.merindukan.damai 1
2 Sebagai bentuk antisipasi dari dampak ancaman kepunahan populasi orangutan maka terbentuk organisasi-organisasi yang mempunyai tujuan untuk melestarikan dan menjaga lingkungan alam. Salah satu dari organisasi adalah WWF. WWF (World Wide Fund for Nature) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah konservasi, penelitian, dan restorasi lingkungan sekaligus organisasi konservasi independen terbesar di dunia. Tujuan dari organisasi ini adalah melindungi keanekaragaman genetis, spesies, dan ekosistem dunia. Dari pembahasan diatas maka penulis ingin merancang sebuah aplikasi game yang memiliki unsur kepedulian terhadap populasi orangutan pada saat ini dan juga dapat memberikan nilai-nilai informasi tentang orangutan terhadap pemain. Sehingga informasi yang akan disampaikan pada aplikasi game ini dapat mengurangi kepunahan dari spesies orangutan yang ada. Aplikasi game yang akan dirancang bergenre action dengan fitur endless running. Fitur endless running memberikan cara bermain yang menarik dan mudah, yaitu dengan cara menyentuh dimanapun pada layar untuk mengontrol karakternya. Ini merupakan gagasan baru yang membuat cara bermain menjadi lebih menyenangkan 3 (Parkin, 2013). Aplikasi game dijalankan pada media smartphone berbasis Android. 3 Parkin, Simon. (2013). Don t Stop: The Game That Conquered Smartphones. Diperoleh dari http://www.newyorker.com/online/blogs/elements/2013/06/the-revival-of-a-long-lost-gaminggenre.html.
3 Gambar 1.2 Diagram Lingkaran Pangsa Pasar OS Smartphone 4 Pasar mobile game untuk Android saat ini cukup menjanjikan, mengingat Android memiliki market share tertinggi dibandingkan dengan platform mobile yang lainnya. Hal ini membuat para pengembang game dapat mengembangkan aplikasi game sesuai dengan keinginan pada platform Android. Berdasarkan fakta diatas, maka diangkatlah judul Aplikasi Game Endless Running The Last Orangutan Berbasis Android untuk penulisan ini. 1.2 Rumusan Masalah Bagian ini menjelaskan tentang masalah yang ada, yaitu: 1. Apakah pemain pernah mendapatkan informasi sebelumnya mengenai ancaman kepunahan spesies orangutan sebelumnya? 2. Apakah game dengan fitur endless running dapat menjadi sebuah game yang dapat memberikan informasi bagi pemain? 3. Apakah pernah pemain mendapatkan arti (informasi) dari sebuah game dengan game dengan fitur endless running? 4 http://www.lawatek.com/2013/04/08/android-masih-mendominasi-di-pasar-global-dengan-market- share-58/
4 1.3 Ruang Lingkup Bagian ini menjelaskan tentang batasan dari pembahasan yang ada, yaitu: 1. Platform pada aplikasi game menggunakan Android dengan sistem operasi minimal versi 2.3 Gingerbread. 2. Aplikasi game yang dibuat hanya untuk single player dan mode offline. 3. Aplikasi game yang akan dibuat menggunakan Unity. 4. Tampilan user interface bergrafik 2D. 5. Aplikasi game menggunakan filebase. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dalam membangun aplikasi game ini, yaitu: 1. Merancang aplikasi game The Last Orangutan yang memiliki nilai informasi. 2. Memberitahu kepada pengguna mengenai informasi spesies orangutan saat ini. 3. Membangun aplikasi game yang sesuai dengan eight golden rules dan 5 faktor manusia terukur. Manfaat dalam membangun aplikasi game ini, yaitu: 1. Memberikan pengetahuan dan wawasan yang informatif tentang spesies orangutan. 2. Mendapatkan variasi baru di dalam game bergenre action dengan fitur endless running. 3. Membuat pemain untuk melatih refleks dan koordinasi antara tangan dan mata.
5 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan di dalam penulisan ini, yaitu: 1. Metodologi Analisis Adapun metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan aplikasi game ini adalah: a. Penelitian pendahuluan, yaitu mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian melalui artikel maupun jurnal. b. Rumusan Masalah, yaitu merumuskan suatu pernyataan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. c. Tinjauan Pustaka, yaitu mencari teori-teori pada buku dan metode yang berkaitan dengan penelitian. d. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data dengan menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mendefinisikan sistem yang sesuai dengan aplikasi game yang akan dibuat. e. Aplikasi game sejenis, yaitu meneliti dan membandingkan aplikasi game yang sejenis untuk mendapatkan solusi yang akan diterapkan dalam aplikasi game.
6 2. Metodologi Perancangan Dalam mengerjakan aplikasi game ini penulis akan menggunakan beberapa metodologi perancangan, yaitu: Dengan menggunakan metode Waterfall Model (Sommerville, 2011, p. 29). 1. Analisis dan Spesifikasi Kebutuhan Mendefinisikan sistem pelayanan, kendala dan tujuan yang didapatkan dari calon pengguna sistem kemudian didefinisikan secara lebih rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Proses desain sistem yang mengalokasikan kebutuhan perangkat keras atau perangkat lunak sistem dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan desain perangkat lunak melibatkan identifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak dan relasinya. 3. Implementasi Dalam tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai unit program. Masing-masing unit program yang dikembangkan akan diuji dan melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasi. 4. Penggabungan dan Pengujian Sistem Mengintegrasikan unit-unit program yang telah dikembangkan menjadi sebuah satu kesatuan sistem dan menguji kesatuan sistem tersebut apakah telah sesuai dengan spesifikasi. Apabila sistem telah sesuai dengan spesifikasi, sistem akan diberikan kepada pengguna sistem. 5. Pengoperasian dan Pemeliharaan Pada umumnya, tahap ini adalah siklus hidup perangkat lunak yang paling panjang. Sistem akan diinstalasi dan siap untuk digunakan.
7 Pemeliharaan dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada sistem. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini merupakan gambaran umum mengenai isi dari keseluruhan pembahasan, yaitu: BAB 1 Pendahuluan Dalam bab ini membahas secara singkat tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi serta sistematika penulisan. BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini membahas mengenai landasan teori yang mendukung dan menjelaskan teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam pembuatan game. BAB 3 Metodologi Dalam bab ini membahas tentang metodologi, analisis game, perancangan database yang menggunakan filebase dan perancangan sistem yang digunakan dalam pembuatan game. BAB 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini berisikan hasil dari perancangan game serta uji aplikasi yang dilakukan oleh pemain sebagai bahan evaluasi. BAB 5 Simpulan dan Saran Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil perancangan yang telah dilakukan serta saran-saran yang berguna bagi pengembangan aplikasi game menjadi lebih baik.