Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Menggunakan Ucoz

Pengaruh Model Pembelajaran SAVI pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Penerapan Problem Based Instruction (PBI) Dengan Media Software PhET

Alfi Yusuf S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Jl. Ketintang, Surabaya 60231, Indonesia

Pengambangan dan Implementasi Perangkat Belajar PQ4R Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Proyek

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Software Macromedia Flash 8

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.3, No.03. pp. 8-12, September 2014

Edu Elektrika Journal

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif TAI dengan Strategi Elaborasi

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PEWARNAAN RAMBUT ARTISTIK

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6 No. 1, pp January 2017

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TIPE CONNECTED DALAM RANGKA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMP NEGERI 29 SATAP MALAKA KAB.

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS XI SMA

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PEMANGKASAN RAMBUT DASAR DIAGONAL KE DEPAN DI SMK NEGERI 2 LUMAJANG

E-journal Prodi Edisi 1

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH KIMIA FISIKA I

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No.2, pp , May 2015

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT KONSTRUKSI POLA BUSANA PADA KELAS X DI SMK PIUS X MAGELANG

STRATEGI PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 02 Tahun 2014, ISSN:

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3 pp September 2013

Pengaruh Permainan Scramble dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN FESTO FLUIDSIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PNEUMATIK SISWA KELAS XII DI SMK MUDA PATRIA KALASAN

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Automotive Science and Education Journal

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 04 No. 03, September 2015, ISSN:

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Pengaruh strategi belajar Question Student Have terhadap hasil belajar siswa

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Pengaruh Metode Quantum Learning dengan Metode Ceramah

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP HASIL BELAJAR

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Efektivitas Model Pembelajaran POGIL Menggunakan Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Inferensi Logika Siswa

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Modeling The Way pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik

UNESA Journal of Chemistry Education ISSN: Vol. 6, No. 1, pp January 2017

Pengaruh strategi pembelajaran the power of two dengan question student have

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

Pembelajaran Aktif Team Quiz

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

(The Influence of Cooperative Learning Model Type Structured Numbered Heads on Students Learning Result in Excretion System Material)

Bahrul Ulum dan Rusly Hidayah Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ARTICULATE PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TAV DI SMK NEGERI 1 MADIUN

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online Berbantuan Edmodo

Meli Andani (1), Cut Nurmaliah (2), Safrida (3) Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Syiah Kuala

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29

Ema Susanti Purwati Kuswarini Suprapto

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI ASAM BASA KELAS XI DI SMAN PLOSO JOMBANG

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

Fashion and Fashion Education Journal

Pengaruh Pembelajaran Aktif Learning Start With A Question Terhadap Hasil Belajar Siswa

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

ISSN: UNESA Journal of Chemical Education Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 03, September 2016, ISSN:

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN INSTALASI TENAGA LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TIPTL DI SMK NEGERI 3 SURABAYA Faizal Gunawan S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya fg_66682@yahoo.co.id Subuh Isnur Haryudo Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya unesasubuh@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching, hasil belajar siswa, dan respon siswa setelah penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching. Metode penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah kelas XI TIPTL 3 SMK Negeri 3 Surabaya semester genap tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data yaitu validasi ahli, angket, observasi, dan tes tulis. Teknik analisis data menggunakan analisis keterlaksanaan pembelajaran, analisis hasil belajar siswa dan analisis respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan pembelajaran pertama dan kedua diperoleh kategori keterlaksanaan pembelajaran sangat baik; (2) hasil belajar kompetensi siswa menerapkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching dianalisis menggunakan descriptive statistics frequencies pada SPSS 17.0. diperoleh hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest dengan rata-rata = 2.51, hasil belajar kompetensi pengetahuan posttest diperoleh skor rata-rata = 3.51 Peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest-posttest dihitung menggunakan n-gain score dengan hasil rata-rata gain sebesar 0,68 termasuk dalam interprestasi sedang, hasil kompetensi sikap diperoleh rata-rata nilai kompetensi sikap B (Baik) dapat dikonversi ke dalam predikat B+, hasil belajar kompetensi psikomotor diperoleh skor rata-rata = 3.50; (3) respon siswa setelah diajarkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching dapat diketahui respon siswa dengan 18 pernyataan memiliki respon sangat baik dengan rata-rata hasil rating sebesar 93% dan berada pada presentase 81%-100% yakni termasuk kriteria skor sangat baik. Kata kunci: Guided Teaching, peningkatan, hasil belajar. Abstract This observation aimed toknow the appliance presence of active learning model type Guided Teaching, students study result, response after the appliance of active learning model type Guided Teaching in the subject of electrical power installation. This observation used Pre-Experimental Design method with one group pretest-posttest design. The subjects of this observation were the students in grade XI TIPTL 3 SMK Negeri 3 Surabaya even semester year 2014/2015. The data collection technique used expert s validation, questionnaires, observation, and writing test. The data analysis technique used analysis of the study process actualization, analysis of students study results, and analysis of students response. The result of this observation showed that: (1) the study actualization during the study process existed in the percentage of 85% for the first meeting and 89% for the second meeting. Both of the meetings were categorized as very good study process; (2) the appliance of active learning model type Guided Teaching analysied used descriptive statistics frequencies on SPSS 17.0. study result of competency showed there are increased the study result of knowledge competency sxpretest showed from average = 2,51 for study result of knowledge competency the posttest showed the average score = 3.51, and reached an average gain of 0.68 is included in the moderate interpretation, the result of an attitude of competence obtained an average value of competence attitude B (Good) can be converted into a predicate B+, psychomotor competency learning outcomes obtained an average score = 3.50; (3) the students response after the appliance of active learning model type Guided Teaching can be knowed the student s responses to 18 votes admitted that this was very good with the 31

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 01, Tahun 2016, 31-35 average rate of 93%, which was between the intervals of 81%-100%, which could be categorized as very good. Keywords: Guided Teaching, enhancement, learning outcomes. PENDAHULUAN Tujuan kurikulum 2013 yaitu mempersiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warganegara yang produktif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan umat manusia. Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 dapat mempermudah guru melakukan pengelolaan kelas dan mendapatkan respon yang lebih baik dari siswa. Dalam penelitian ini, guru menerapkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching dengan lima fase yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai (fase 1), guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan pemikiran dan pemahaman yang dimiliki siswa (fase 2), guru memberikan kesempatan beberapa saat kepada siswa untuk memikirkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. pada tahap ini guru memberikan keluasan kepada siswa untuk menjawabnya secara berpasangan atau berkelompok (fase 3), guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil jawabannya serta mencatat jawaban-jawaban tersebut kemudian dikelompokan dalam kategorinya masing-masing secara terpisah yang akan dijadikan sebagai bahan dalam pembelajaran. (fase 4), dan guru menyajikan poin-poin pembelajaran yang akan disampaikan, serta meminta siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban dengan poin-poin pembelajaran (fase (Silberman, 2009). Lebih lanjut, hasil belajar merupakan pendekatan dalam pembelajaran dimana siswa dapat menguasai secara tuntas Kompetensi Dasar dari suatu unit mata pelajaran di SMK Negeri 3 Surabaya adalah dengan nilai KKM B- dengan nilai kompetensi 2,66. Tes diberikan diawal pembelajaran untuk mengetahui pengetahuan awal siswa, dan diakhir pembelajaran untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching. Berdasarkan latar belakang uraian diatas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TIPTL di SMK Negeri 3 Surabaya, yang mana diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa dan penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching membuat siswa merasa senang dan termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui keterlaksanaan penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching pada mata pelajaran instalasi tenaga listrik; (2) mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik; (3) mengetahui respon siswa setelah penerapan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching pada Mata Pelajaran Instalasi Tenaga Listrik. METODE Rancangan penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest design (Sugiyono, 2013: 110) dengan pola sebagai berikut. O 1 X O 2 Gambar 1. Desain penelitian one group pretest-posttest design Keterangan: X : Perlakuan yang diberikan berupa pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching. O 1 : Pretest (pemberian tes sebelum perlakuan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching). O 2 : Posttest (pemberian tes setelah perlakuan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching). Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian experimen. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design. Dikatakan Pre-Experimental Design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguhsungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2013: 109). 32

Pre-Experimental Design identik dengan Quasi Experimental Design dimana Quasi Experimental Design tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, tetapi perbedaan dengan Pre-Experimental Design adalah adanya kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Sampel penelitian diambil secara random dari populasi yang ditentukan. Sampel yang dipilih secara random yaitu kelas XI TIPTL 3 sebanyak 32 siswa dengan kriteria belum memperoleh materi pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data validator perangkat pembelajaran dan validator materi, respon siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar. Untuk análisis data validasi perangkat digunakan perhitungan yang sama, yakni menggunakan statistik deskriptif hasil rating. Tabel 1. Penentu ukuran bobot hasil penilaian validasi Hasil Rating (%) Kriteria Penilaian 81%-100% Sangat kuat (SK) 61%-80% Kuat (K) 41%-60% Cukup (C) 21%-40% Lemah (L) 0%-20% Sangat Lemah (SL) (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 41) Keterlaksanaan pembelajaran diukur dengan menggunakan lembar observasi pembelajaran. keterlaksanaan Tabel 2. Kriteria skor kualitas keterlaksanaan pembelajaran Presentase Penilaian 81%-100% Sangat Baik 61%-80% Baik 41%-60% Sedang 21%-40% Buruk 0%-20% Buruk sekali (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 39-41) Dalam pengolahan data hasil belajar kompetensi diperoleh dari hasil pengematan untuk kompetensi sikap dan keterampilan psikomotor, tes tulis untuk pengetahuan. Nilai hasil belajar kompetensi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: (Sumber: diadaptasi dari Kunandar, 2013: 126) Peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan siswa diukur melalui pretest dan posttest pada saat sebelum dan sesudah menggunakan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching. Data tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan n-gain score (gain yang dinormalisasikan) dengan persamaan sebagai berikut. (Sumber: Hake, 1999) Pada penelitian ini data sampel diperoleh dari hasil belajar kompetensi pengetahuan pretestposttest dan keterampilan psikomotor di satu kelas, yakni dikelas XI TIPTL 3. Nilai hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest-posttest dan keterampilan psikomotor dianalisis menggunakan descriptive statistics frequencies pada SPSS 17.0. Menganalisis respon siswa dengan data angket respon siswa yakni menggunakan statistik deskriptif hasil rating. Tabel 3. Penentu ukuran bobot hasil penilaian respon Presentase Penilaian 81%-100% Sangat Baik 61%-80% Baik 41%-60% Sedang 21%-40% Buruk 0%-20% Buruk sekali (Sumber: diadaptasi dari Riduwan, 2013: 41) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penilaian perangkat pembelajaran, materi pada penelitian ini diperoleh melalui ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Hasil perhitungan kelayakan instrumen Instrumen Penelitian Hasil Rating Kriteria (%) Penilaian RPP 82% Sangat Baik Handout 76% Baik Butir Soal 84% Sangat Baik LKS 83% Sangat Baik Tes Kinerja 81% Sangat Baik Lembar Penilaian 81% Sangat Baik Angket respon siswa 86% Sangat Baik Dari hasil nilai rata-rata validasi instrumen penelitian secara keseluruhan adalah sebesar 84%, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen 33

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 01, Tahun 2016, 31-35 penelitian sangat baik (SB) sehingga sangat layak digunakan untuk penelitian di SMK Negeri 3 Surabaya. Keterlaksanaan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching pada materi pelajaran instalasi tenaga listrik dapat diketahui dari instrumen observasi keterlaksanaan pembelajaran yang diberikan kepada satu orang guru SMK Negeri 3 Surabaya dan satu orang teman peneliti yang mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Keterlaksanaan pembelajaran pertemuan pertama diperoleh 78,26% terlaksana dan 21,73% tidak terlaksana. Untuk Keterlaksanaan pembelajaran pertemuan kedua sebesar 100% terlaksana dan 0% tidak terlaksana. Kedua pertemuan diperoleh kategori keterlaksanaan pembelajaran sangat baik. Data hasil belajar siswa yang menerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching dapat diketahui bahwa hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest, posttest dan keterampilan psikomotor dianalisis menggunakan descriptive statistics frequencies pada SPSS 17.0. dapat diketahui bahwa (1) kompetensi pengetahuan pretest diperoleh skor tertinggi = 2.88 dan skor terendah = 1.88. Pada perhitungan hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest diperoleh skor rata-rata = 2.51 dengan standar deviasi = 0.27 dan variansi 0,075. Untuk kompetensi pengetahuan posttest diperoleh skor tertinggi = 3.88 dan skor terendah = 2.88. Pada perhitungan hasil belajar kompetensi pengetahuan posttest diperoleh skor rata-rata = 3.51 dengan standar deviasi = 0.21 dan variansi 0,045. Dilakukan uji Gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kompetensi pretest dan posttest. Dapat disimpulkan bahwa bahwa presentase kriteria gain tinggi sebesar 34,48%, sedang 65,52%, dan rendah 0%. Untuk peningkatan rata-rata hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest, posttest, mencapai rata-rata gain sebesar 0,68 dan memiliki interprestasi sedang; (2) data hasil kompetensi sikap dapat disimpulkan rata-rata nilai kompetensi sikap B (Baik) yang dapat dikonversi ke dalam predikat B+; (3) data hasil belajar kompetensi keterampilan psikomor diperoleh skor tertinggi = 3.80 dan skor terendah = 3.15. Pada perhitungan hasil belajar kompetensi psikomotor diperoleh skor rata-rata = 3.50 dengan standar deviasi =0.21 dan variansi 0,045. Respon siswa selama proses pembelajaran Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching dapat diketahui dari angket yang diberikan pada akhir pembelajaran. Angket respon siswa diisi oleh siswa Negeri 3 Surabaya kelas X TIPTL 3 berjumlah 29 siswa. Hasil penilaian angket respon siswa terhadap keseluruhan indikator pada lembar angket respon siswa diperoleh skor ratarata adalah sebesar 93%, dan berada pada interval 81%-100% yakni termasuk kriteria skor sangat baik. Berdasarkan hasil keseluruhan penilaian dapat disimpulkan bahwa terdapat respon siswa yang sangat baik terhadap Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching yang berlangsung selama penelitian di SMK Negeri 3 Surabaya. PENUTUP Simpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa (1) Keterlaksanaan pembelajaran pertemuan pertama diperoleh sebesar 78,26% terlaksana dan 21,73% tidak terlaksana. Untuk keterlaksanaan pembelajaran pertemuan kedua sebesar 100% terlaksana dan 0% tidak terlaksana. Kedua pertemuan diperoleh kategori keterlaksanaan pembelajaran sangat baik.; (2) hasil belajar kompetensi siswa menerapkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching dianalisis menggunakan descriptive statistics frequencies pada SPSS 17.0. diperoleh hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest dengan rata-rata = 2.51, hasil belajar kompetensi pengetahuan posttest diperoleh skor rata-rata = 3.51. Peningkatan hasil belajar kompetensi pengetahuan pretest dan posttest dihitung menggunakan n-gain score dengan hasil rata-rata gain sebesar 0,68 termasuk dalam interprestasi sedang, hasil kompetensi sikap diperoleh rata-rata nilai kompetensi sikap B (Baik) dapat dikonversi ke dalam predikat B+; (3) Respon siswa setelah diajarkan Model Pembelajaran Aktif tipe Guided Teaching dapat diketahui respon siswa dengan 18 pernyataan memiliki respon sangat baik dengan rata-rata hasil rating sebesar 93% dan berada pada presentase 81%-100% yakni termasuk kriteria skor sangat baik. Saran Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, peneliti memberikan saran yaitu materi ajar yang diajarkan masih terbatas yakni pada materi ajar pengendali motor 3 fasa berurutan dan foward-reserve saja. Diharapkan ada pihak lain yang meneruskan 34

penelitian ini, dengan menambah materi ajar agar diperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Hake R, Richard. (1999). Analyzing Change/Gain Score. Dept. Of Physics, Indiana University. http://www.physics. indiana.edu/~sdi/analyzingchange- Gain.pdf. (online). Diunduh pada tanggal 25 Februari 2015. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Riduwan. 2013. Dasar-dasar Statistika. Bandung: CV Alfabeta. Silbermam, Mel. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani. Siswoyo. 2008. Teknik Instalasi Industri. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pen d eka ta n Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Sumardjati, Prih. dkk. 2008. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 2 SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 35