Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

dokumen-dokumen yang mirip
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

MENGANALISIS PERBEDAAN KEPATUHAN IBU MEMBAWA BUKU KIA SERTA KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERSALINAN PRETERM DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM MEURAXA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

BUDAYA PANTANG MAKAN, STATUS EKONOMI, DAN PENGETAHUAN ZAT GIZI IBU HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN STATUS GIZI. Abstrak

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY DASAR (PONED)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Seprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan antenatal yang ditetapkan. Pelayanan antenatal care ini minimum

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aan Hasanah

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERATURANANTENATAL CAREPADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado

PERILAKU IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BAHU KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANC DI KLINIK DINA BROMO UJUNG LINGKUNGAN XX MEDAN TAHUN

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG ABSTRAK

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS ANTANG

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

Bidang Minat Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

E-journal Keperawatan (e-kp) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG ANTENATAL CARE DENGAN PENGGUNAAN BUKU KIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KECAMATAN WANEA MANADO Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado E-mail : sartikawatugigir@gmail.com Abstract :KIA'S book is a book containing the records of maternal and child health as well as a wide range of information on how to maintain and care for maternal and child health. This book is available in health care facilities such as clinics and hospitals. Research objectives: to know the relationship of knowledge and attitudes about antenatal care of pregnant women with the use of the books in the region Seek KIA Ranotana Weru Kec. Wanea Manado. Design research: Observational analytic with cross sectional approach. This research was conducted in clinics Ranotana Weru on 24 July-20 August 2014. Sample: in this research is purposive sampling with 63 respondents who meet the criteria of inclusion. Research instrument that uses a questionnaire. Statistical test: using a computerized system by using the chi-square test (X²) at the 95 significance level (α = 0.05). Results: the results obtained by the p-value = 0.025 to the level of significance < 0.05. This shows there is a meaningful relationship between Knowledge by the use of book KIA, and obtained also results p-value = 1,000 the level of significance > 0,05. This shows no relation attitude to the use of book KIA. Conclusion: the higher level knowledge pregnant mothers the more good also use book KIA for pregnant women. Keywords : knowledge, attitude, use of Book KIA Abstrak : Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu dan anak serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Buku ini tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kec. Wanea Manado.Desain Penelitian:Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di puskesmas Ranotana Weru pada 24 juli-20 agustus 2014.Sampel: dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan 63 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian yaitu menggunakan kuesioner.uji statistik:menggunakan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji chisquare ( ) pada tingkat kemaknaan 95 (α = 0,05). Hasil: diperoleh hasil p-value = 0,025 dengan level of significance< 0,05. Ini menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan penggunaan buku KIA, dan diperoleh juga hasil p-value = 1,000 dengan level of significance> 0,05. Ini menunjukkan tidak ada hubungan sikap dengan penggunaan buku KIA. Kesimpulan: semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu hamil maka semakin baik juga penggunaan buku KIA pada ibu hamil. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Penggunaan Buku KIA 1

LATAR BELAKANG Antenatal Care (ANC) terdiri dari serangkaian kunjungan ibu hamil yang dikenal dengan istilah K1 dan K4. Kunjungan baru ibu hamil (K1) adalah kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan sedangkan K4 adalah kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat atau lebih (Departemen Kesehatan RI, 2004). Buku kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan instrumen pencatatan dan penyuluhan (edukasi) bagi ibu dan keluarganya, juga alat komunikasi antar tenaga kesehatan dan keluarga (Rukiah, 2011). Pemanfaatan pelayanan antenatal careoleh sejumlah ibu hamil di indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Hal ini cenderung menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan pemeliharaan kesehatan ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini terhadap faktor resiko kehamilan yang penting untuk segera ditangani (Departemen Kesehatan RI, 2010). Pada saat ini angka kematian ibu (AKI) telah menurun dari 390 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1991 menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007. Penurunan ini sejalan dengan peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan ibu. Pada tahun 2011 cakupan kunjungan antenatal pertama kali (K1) telah mencapai 95,71, cakupan kunjungan antenatalsekurang-kurangnya 4 kali (K4) telah mencapai 88,27, dan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 86,38. Menurut laporan KIA provinsi tahun 2011, jumlah kematian ibu yang dilaporkan sebanyak 5.118 jiwa. Penyebab kematian ibu terbanyak masih didominasi perdarahan (32), disusul Hipertensi dalam kehamilan (25), infeksi (5), partus lama (5), dan abortus (1) (Ditjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2013). Khusus untuk Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado pada tahun 2013 terdapat 672 ibu hamil yang datang berkunjung ke puskesmas dan diperoleh data Kunjungan Pertama (K1) = 609 (90) dan Kunjungan Keempat (K4) = 580 (86) sedangkan pada bulan Januari- April 2014 jumlah ibu hamil 169 dan diperoleh data Kunjungan Pertama (K1) = 42 (28) dan Kunjungan Keempat (K4) = 28 (18) lahir normal 1, rujukan 1. Setiapibuhamil yang datangberkunjungkepuskesmasdiwajibka nuntukmembawabuku KIA(Puskesmas Ranotana, 2014). TUJUAN PENELITIAN 1. Diketahuipengetahuan ibu hamil tentang antenatal care di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado 2. Diketahui sikap ibu hamil tentang antenatal care Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado 3. Diketahui penggunaan buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado 4. Dianalisis hubungan pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. 5. Dianalisis hubungan sikap ibu hamil tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. METODE DAN INSTRUMEN PENELITIAN Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah cross sectional dimana peneliti melakukan observasi atau 2

pengukuran variabel sesaat artinya subyek diobservasi satu kali saja dan pengukuran variabel independen dan dependen dilakukan saat pemeriksaan atau pengkajian data. Penelitian inidilaksanakan di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado pada tanggal 24 Juli-20 Agustus 2014. Populasi ibu hamil yang ada di puskesmas ranotana weru kec. Wanea manado yaitu 169 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini, yaitu Ibu hamil yang datang berkunjung di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Manado. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini, yaitu Ibu hamil yang tidak bersedia menjadi responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan umur responden Umur n < 20 12 19,0 20-35 47 74,7 > 35 4 6,3 Tabel 1. menunjukkan bahwa dari 63 responden (100), yang paling banyak responden berusia 20-35 tahun dengan jumlah 47 responden (72,5). Tabel 2. Distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan responden Pendidikan n S1 8 12,7 D3 4 6,3 SMA 46 73,0 SMP 5 8,0 Tabel 2. menunjukkan bahwa dari 63 responden (100), yang paling banyak responden berpendidikan SMA dengan jumlah 46 responden (74,0). Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan trimester responden Trimester n 1 28 44,4 2 23 36,6 3 12 19,0 Tabel 3. menunjukkan bahwa dari 63 responden (100), yang paling banyak responden trimester 1 dengan jumlah 28 responden (44,4). Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan pekerjaan responden Pekerjaan n IRT 43 68,2 PNS 9 14,3 SWASTA 10 15,9 WIRASWASTA 1 1,6 Tabel 4. menunjukkan bahwa dari 63 responden (100), yang paling banyak responden sebagai ibu rumah tangga (IRT) dengan jumlah 43 responden (68,3 ). Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan responden Pengetahuan n Baik 58 92,1 Kurang 5 7,9 3

Tabel 5. Menunjukkan bahwa dari 63 responden (100) yang paling banyak responden berpengetahuan baik sebanyak 58 responden (92,1). Tabel 6. Distribusi frekuensi berdasarkan sikap responden Sikap n Baik 62 98,4 Kurang 1 1,6 Tabel 6. Menunjukkan bahwa dari 63 responden (100) yang paling banyak responden memiliki sikap baik sebanyak 62 responden (98,4). Tabel 7. Distribusi frekuensi berdasarkan penggunaan buku KIA Penggunaan Buku KIA n Baik 61 96,8 Kurang 2 3,2 Tabel 7. Menunjukkan bahwa dari 63 responden (100) yang paling banyak responden yang menggunakan buku KIA dengan baik sebanyak 61 responden (96,8). Tabel 8. Hubungan pengetahuan ibu hamil tentangantenatal care dengan puskesmas ranotana weru manado PenggunaanBuku Kia Pengeta Total BAIK KURA huan NG p n n n Baik 5 90,5 1 1,6 5 92, 7 8 1 0,0 KurangB 4 6,3 1 1,6 5 7,9 25 aik Jumlah 6 1 96,8 2 3,2 6 3 100 Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik dan menggunakan buku KIA ada 57 orang (90,5) dan yang memiliki pengetahuan baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurangbaik dan menggunakan buku KIA ada 4 orang (6,3). Hasil analisa statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan α = 0,05 atau interval kepercayaan p < 0,05. Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,025. Hal ini berati nilai p lebih kecil dari α (0,05) dan dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan penggunaan buku KIA di wilayah kerja puskesmas ranotana weru manado. Tabel 9. Hubungan sikap ibu hamil tentangantenatal care dengan puskesmas ranotana weru manado PenggunaanBuku Kia Total Sikap BAIK KURA p NG n n n Baik 6 95,2 2 3,2 6 98, 0 2 4 1.0 Kurang 1 1,6 0 0,0 1 1,6 00 Baik Jumlah 6 1 96,8 2 3,2 6 3 100 Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki sikap baik dan menggunakan buku KIA ada 60 orang (95,2) dan yang memiliki sikap baik namun tidak menggunakan buku KIA ada 2 orang (3,2), sedangkan responden yang memiliki sikapkurangbaik dan menggunakan buku KIA ada 1 orang (1,6). Hasil analisa statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil 4

uji statistik chi-square diperoleh nilai probabilitas (p) =1,000. Hal ini berati nilai p lebih besar dari α (0,05) dan dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan sikap dengan puskesmas ranotana weru manado. PEMBAHASAN Hubungan pengetahuan tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kec. Wanea Manado didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik namun penggunaan buku KIA kurang ada 1 orang (1,7) itu karena ibu hamil lebih banyak mendapat informasi dari orang lain, keluarga, atau teman dekat sehingga ibu lebih memahami isi dari buku KIA. sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurangbaik dan menggunakan buku KIA dengan baik ada 4 orang (80,0), ibu hamil mendapat informasi dari buku KIA dan juga dari pelayanan di puskesmas yang memberikan penjelasan tentang pentingya merawat kehamilan. Pengetahuan merupakan indikator seseorang dalam melakukan tindakan. Jika seseorang didasari dengan pengetahuan yang baik terhadap kesehatan maka orang tersebut akan memahami pentingnya menjaga kesehatan dan memotivasi untuk diaplikasikan dalam kehidupannya (Notoatmodjo, 2007). Hasil analisis statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan α (0,05) atau interval kepercayaan p < 0,05. Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p = 0,025. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan puskesmas ranotana weru manado. Hubungan sikap tentang antenatal care dengan penggunaan buku KIA. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kec. Wanea Manado didapatkan bahwa responden yang memiliki sikapbaik dan penggunaan buku KIA baik ada 60 orang (96,8) dan yang memiliki sikap baik namun penggunaan buku KIA kurang baik ada 2 orang (3,2) itu karena ibu hamil dipengaruhi oleh faktor budaya atau kebiasaan, sehingga membuat ibu hamil lebih percaya mitos dan dapat merawat kehamilannya dengan baik. sedangkan responden yang memiliki sikapkurangbaik dan penggunaan buku KIA baik ada 1 orang (100,0). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki sikap positif adanya sikap lebih baik tentang antenatal care ini mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin. Ibu hamil yang memiliki sikap positif terhadap antenatal care lebih banyak melakukan antenatal care daripada ibu hamil dengan sikap negatif terhadap antenatal care (Aflen Umbas, 2013). Hasil analisa statistik menggunakan uji chi-square pada tingkat kemaknaan α = 0,05 atau interval kepercayaan p < 0,05. Hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p =1,000. Hal ini berati nilai p lebih besar dari α (0,05) dan dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan sikap dengan penggunaan buku kia di wilayah kerja puskesmas ranotana weru manado. KESIMPULAN 1. Pengetahuanibu hamil tentang antenatal caredi kec. Waneamanado sebagian besardalamkategoribaik. 5

2. Sikapibu hamil tentang antenatal caredi kec. Waneamanadosebagian besardalamkategoribaik. 3. Penggunaanbuku KIA di kec. Waneamanadosebagian besardalamkategoribaik. 4. Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentangantenatal care dengan penggunaan buku KIA di kecwaneamanado. 5. Tidak ada hubungan sikap ibu hamil tentangantenatal care dengan penggunaan buku KIA di kecwaneamanado. SARAN 1. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan sehingga puskesmas sebagai lahan penelitian sehingga dapat meningkatkan informasi dan penyuluhan terutama dalam pelayanan antenatal care untuk tercapai derajat kesehatan yang optimal dan menurunkan angka kematian ibu serta angka kematian bayi, kehamilan dan persalinan. 2. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan penelitian ini dapat menambah bahan informasi bagi pengembangan ilmu dan penelitian lebih lanjut, dan pihak terkait lainnya tentang pentingnya buku KIA dalam pelayanan antenatal care. 3. Bagi Peneliti Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan, ketrampilan untuk melanjutkan penelitian dengan variabel yang lebih bervariasi lagi untuk hasil yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Arsita Eka Prasetyawati, (2012). Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Medikal Book. Depkes RI, (2004). Pelayanan Antenatal Care. Jakarta. Depkes RI, (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Handrawan, (2010). Cara Sehat Menjadi Perempuan. PT Kompas Media Nusantara: Jakarta. Mufdlilah, (2009). Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Medikal Book. Notoatmodjo. S, (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Notoatmodjo. S, (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta. Nursalam, (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan, Salemba medika: Jakarta. Saifuddin, (2002). Sikap Manusia. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Setiadi, (2013). Konsepdan praktik penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 6