BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. membentuknya. Selanjutnya mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terhadap sistem yang sedang berjalan (Current sistem). Oleh karena itu kita perlu

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan secara utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Analisia sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem akan ditemukan masalah yang mungkin akan mempengaruhi kerja

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV. Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem Informasi Pensiun yang sedang berjalan di Dinas

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. suatu sistem yang sedang berjalan disuatu perusahaan. Analisa prosedur sistem

berjalan, sehingga dapat dipahami keadaan sistem yang ada. Tahap analisis Dokumen dilakukan setelah tahap perencanaan sistem yang diawali dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian sistem informasi yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan pada bagian kesiswaan, sistem yang digunakan semuanya masih

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. makanan dan catering yang sedang berjalan di Rumah Makan Mirasa. Dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. simpan pinjam rukun ikhtiar masih belum optimal dimana dalam pengolahan data

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISEM. Tahapan analisis sistem akan menjelaskan gambaran tentang sistem

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan kesempatan,

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memenuhi kebutuhan akan data suatu sistem yang sedang berjalan di suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada tahapan ini peneliti akan menjelaskan dan memberikan gambaran

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. sebelum melakuan pengkodean kedalam suatu bahasa pemograman. Dalam

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi simpan pinjam koperasi merupakan suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah apa sedang yang dihadapi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut ini adalah analisis dokumen yang digunakan di bagian penjualan pada

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kondisi sistem informasi nilai siswa yang sedang berjalan saat ini di SMK

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penghitungan yang berjalan di Tata Cell masih menggunakan alat hitung

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem penjualan dan stok barang. Dengan menganalisis prosedur sistem yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada analisis sistem yang berjalan akan dijelaskan mengenai hasil analisis

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

BAB 1V ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem utuh kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti output yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. memberikan gambaran kepada pemakai (user) mengenai sistem yang baru

1. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2. 4. KTP yang sah (2 lembar), SKK yang sah (2 lembar), SPAJ yang sah (2

You are using demo version Please purchase full version from BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Pada bagian analisis sistem yang berjalan setelah melakukan observasi

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. analisis sistem yang berjalan di Treehouse Cafe. Berikut analisis yang telah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu sistem dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sebelum melakukan perancangan sistem, diperlukan analisis terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang sedang berjalan tentang pembelian dan penjualan barang secara tunai

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dokumen, diagram konteks, data flow diagram Sistem Informasi Pemyewaan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut kedalam elemen yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis yang berjalan pada UPTD Puskesmas Cimanggung Kab. Sumedang

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem informasi pengelolaan sertifikat tanah merupakan pengembangan dari

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Dibawah ini adalah usulan prosedur kliring penyerahan sebagai berikut :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. berkaitan dengan terbentuknya diagram alur dokumen (flow map), ada 2. dokumen yang akan penyusun jabarkan:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, data flow diagram level 1 dan data flow diagram level 2 sistem informasi Kompensasi Agen yang sedang berjalan pada PT. ASURANSI JIWASRAYA 4.1.1 Analisis Dokumen SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Analisis dokumen sistem yang sedang berjalan menguraikan dokumen- dokumen yang digunakan pada sistm informasi Kompensasi Agen di PT. Asuransi jiwasraya, diantaranya: 1. Data Agen Deskripsi : Dokumen yang berisi tentang data Agen Fungsi : Sebagai sumber informasi Agen Rangkap : 1 (satu) Sumber : Agen Distribusi : Seksi Operasional 76

77 Bentuk Dokumen : Dokumen Elemen Data : Nama Agen, Alamat, No Telepon, Tempat tanggal lahir, Tangggal Gabung. 2. Data Nasabah Deskripsi : Dokumen yang berisi tentang data Nasabah. Fungsi : Sebagai sumber informasi Nasabah Rangkap : 1 (satu) Sumber : Nasabah Distribusi : Agen Bentuk Dokumen : Dokumen Elemen Data : Nama Nasabah, Alamat, No Telepon, Tempat tanggal lahir, Pekerjaan. 3. Formulir SPAJ Deskripsi : Formulir yang dipakai Agen untuk mengajukan Asuransi. Fungsi : Untuk memasukan informasi asuransi Jiwa Rangkap : 2 (dua) Sumber : Nasabah

78 Distribusi : Agen Bentuk Dokumen : Formulir Elemen Data : Nama Agen, Nama Nasabah, Alamat Nasabah, No Telepon, Tempat tanggal lahir, Tangggal masuk, Pekerjaan. 4. Data BP3 Deskripsi : Dokumen yang berisi informasi kompensasi Agen. Fungsi : Merupakan data acuan kompensasi agen Rangkap : 2 (dua) Sumber : Data Nasabah Distribusi : Seksi Operasional Bentuk Dokumen : Dokumen 4.1.2 Analisis prosedur SI kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Analisis prosedur yang sedang berjalan menjelaskan aktifitas yang terjadi dalam system informasi kompensasi Agen di PT. ASURANSI JIWASRAYA adalah sebagai berikut : 1. Seorang Nasabah mengajukan Asuransi dengan menyerahkan data nasabah dan persyaratan Asuransi kepada Agen.

79 2. Agen menerima data nasabah dan persyaratan Asuransi lalu mengisi berkas pengajuan dan persyaratan lalu diberikan kepada bagian Seksi Pertanggungan. 3. Seksi pertanggungan akan memeriksa berkas pengajuan dan persyaratan, apabila tidak memenuhi syarat akan dibuatkan surat penolakan lalu diberikan kepada Agen bersama persyaratan Asuransi, dan apabila memenuhi syarat Seksi Pertanggungan akan membuat SPAJ sebanyak 1 ( satu ) rangkap SPAJ dan berkas pengajuan akan diarsipkan. Lalu persyaratan Asuransi diberikan kepada Agen untuk selanjutnya diberikan kepada nasabah. 4. SPAJ rangkap satu diberikan kebagian Seksi Administrasi, lalu diarsipkan, setelah diarsipkan direkap oleh bagian Seksi Administrasi berdasarkan hasil rekapiltulasi dilakukan penghitungan kompensasi Agen dan menghasilkan laporan kompensasi Agen. 5. SPAJ rangkap duanya diberikan ke bagian seksi Operasional untuk sebagai bahan acuan pembuatan BP3. 6. BP3 dibuat sebanyak 2 ( dua ) rangkap, rangkap satu di arsipkan oleh bagian seksi Operasional dan rangkap duanya diberikan kepada Nasabah. 7. Bagian seksi Administrasi membuat laporan kompensasi Agen berdasarkan Data Kompensasi Agen yang sudah diarsipkan lalu diberikan kepada BO Manajer.

80 8. BO Manajer menerima laporan dari bagian seksi Administrasi lalu menandatangani dan di arsipkan. 4.1.2.1 Flowmap SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Flowmap adalah diagram yang menunjukkan aliran data berupa formulir atau keterangan berupa dokumentasi yang mengalir atau beredar di dalam suatu sistem. Di bawah ini adalah Flowmap sistem informasi kompensasi Agen pada PT. ASURANSI JIWASRAYA yang sedang berjalan.

81 SISTEM INFORMASI KOMPENSASI AGEN DI PT JIWASRAYA Nasabah Agen Seksi Pertanggungan Seksi Administrasi Seksi Operasional BO Manager Data Nasabah Persyaratan Asuransi Data Nasabah Persyaratan Asuransi Berkas Persyaratan Pengajuan yg Asuransi diisi SPAJ Laporan Kompensasi Agen Mengisi Berkas Pengajuan Dan persyaratan Verifikasi Pengajuan yes no 2 Rekap kompensa si Menandatang ani Laporan Kompensasi Agen Laporan Kompensasi Agen yg di ttd Berkas Pengajuan yg diisi 4 Berkas Persyaratan Pengajuan yg Asuransi diisi Buat SPAJ Data rekap Persyaratan Asuransi Persyaratan Asuransi SPAJ SPAJ Persyaratan Berkas Asuransi Pengajuan yg diisi 1 Hitung Kompensa si Data Kompensasi Agen SPAJ Buat BP3 Berkas Pengajuan yg diisi Buat Laporan Kompensa si Agen BP3 BP3 3 Buat surat penolakan Laporan Kompensasi Agen Persyaratan Asuransi Surat Penolakan Persyaratan Asuransi Surat Penolakan Persyaratan Asuransi Surat Penolakan BP3 Keterangan : Gambar 4.1 FlowMap yang sedang berjalan pada PT. ASURANSI JIWASRAYA 1. Arsip Berkas pengajuan dan persyaratan Asuransi. 2. Arsip SPAJ ( Surat Permohonan Asuransi Jiwa ). 3. Arsip BP3 ( Bukti Penerimaan Premi pertama ). 4. Arsip Laporan Kompensasi.

82 4.1.2.2 Diagram Konteks SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Diagram konteks adalah model atau pola yang menggambarkan hubungan dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi Kompensasi yang sedang berjalan pada PT. ASURANSI JIWASRAYA Indonesia adalah sebagai berikut. Gambar 4.2 Diagram Konteks SI Kompensasi Agen yang sedang berjalan Diagram konteks sistem informasi Kompensasi Agen yang berjalan di atas memperlihatkan interaksi sistem informasi Kompensasi Agen dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Melalui diagram konteks di atas dapat diketahui bahwa ada beberapa entitas luar yang berhubungan dengan sistem Kompensasi Agen diantaranya Nasabah dan BO Manajer. 4.1.2.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan

83 secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. a. DFD Level 1 SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Data Flow Diagram Tahapan (DFD Level) Merupakan Peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya. adalah : DFD Level 1 sistem informasi Kompensasi Agen di PT. Asuransi Jiwasraya Gambar 4.3 DFD Level 1 SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Dari Data Flow Diagram Level 1 di atas dapat dilihat bahwa dalam sistem informasi kepegawaian yang sedang berjalan terdapat 2 proses utama diantaranya proses verifikasi pengajuan, pembuatan laporan kompensasi Agen Proses-proses tersebut masih bersifat umum dan belum menjelaskan secara rinci proses-proses yang terdapat di dalamnya.

84 b. DFD Level 2 Proses 1 (verifikiasi pengajuan) yang Sedang Berjalan DFD Level 2 menggambarkan secara lebih rinci proses-proses yang masih bersifat umum atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut pada DFD level 1. DFD level 2 proses 1 (verifikasi pengajuan) dijelaskan pada gambar di bawah ini. Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 1 ( Verifikasi pengajuan ) yang Sedang Berjalan Dari DFD Level 2 Proses 1 (verifikasi pengajuan) yang sedang berjalan di atas dapat diketahui bahwa dalam proses verifikasi pengajuan terdapat enam proses yang menjelaskan lebih rinci tentang proses verifikasi pengajuan, yaitu proses verifikasi berkas pengajuan, proses pembuatan SPAJ, Proses pembuatan surat penolakan, Proses rekapitulasi Kompensasi, menghitung Kompensasi Agen, proses pembuatan BP3.

85 4.1.3 Evaluasi SI Kompensasi Agen yang Sedang Berjalan Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi kompensasi Agen yang sedang berjalan di PT. Asuransi Jiwasraya, maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi, kelemahan-kelemahan tersebut antara lain: a. Pengolahan data Kompensasi Agen masih dilakukan secara manual sehingga sering terjadi kehilangan data. Solusinya : Membangun sebuah program aplikasi pengolahan data Kompensasi Agen. b. Sistem pengolahan data Kompensasi Agen yang selama ini digunakan tidak bisa memproses pencarian data secara cepat dan kemungkinan hilangnya data masih besar, dan penghitungan Kompensasi masih dilakukan secara manual dimana proses penyimpanan data yang selama ini dilakukan masih menggunakan database excel dan beberapa dokumen, hal ini meyebabkan sulitnya mendapatkan informasi yang diperlukan. Solusinya : Membangun sebuah program aplikasi Kompensasi Agen yang dapat mengolah data-data Kompensasi Agen dan dapat membuat laporanlaporan Kompensasi Agen yang dibutuhkan. Dengan dibangunnya sistem informasi Kompensasi Agen di PT. Asuransi jiwasraya menjadi terkomputerisasi diharapkan kekurangan-kekurangan atau kendala yang terasa dalam mengolah data-data Kompensasi Agen di atas dapat dikurangi.

86 4.2 Perancangan Sistem Dalam perancangan sistem akan dibahas mengenai tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan, perancangan basis data, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem Setelah dilakukan tahap analisis sistem, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem dilakukan berdasarkan kebutuhan manajemen dan memperbaiki kelemahan yang ada. Tujuan dari perancangan sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer. Rancangan sistem yang baru akan diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metode-metode prosedur dan poses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Sedangkan tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai ( User ) mengenai sistem yang baru. Adapun suatu rencana rancangan sistem baru mempunyai tujuan utama yaitu: 1. Untuk mengurangi kesalahan pengolahan data Agen dan Nasabah 2. Untuk mempercepat dalam proses penghitungan kompensasi Agen dan pembuatan laporan Kompensasi Agen secara tepat dan akurat.

87 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Gambaran umum sistem yang diusulkan pada PT. ASURANSI JIWASRAYA Pada bagian Seksi Pertanggungan, Administrasi, Operasional. Terjadi perubahan yang semula dilakukan perhitungan Kompensasi Agen secara manual pada Sistem Informasi yang diusulkan dibangun sebuah program aplikasi yang dapat mengolah data Kompensasi Agen sehingga prosesnya menjadi lebih cepat dan kemungkinan kesalahan memasaukan data bisa dikurangi bahkan dihilangkan. juga dalam pembuatan laporan mengenai Sistem Informasi Kompensasi di PT. Asuransi Jiwasraya menjadi lebih mudah. 4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan Perancangan prosedur yang diusulkan pada PT. Asuransi Jiwasraya akan membahas mengenai flowmap, diagram kontek, data flow diagram, dan kamus data. 4.2.3.1 Flowmap SI kompensasi Agen yang Diusulkan Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam bagan-bagan di bawah ini dijelaskan arus data pada sistem inforamasi Kompensasi Agen yang diusulkan.

88 SISTEM INFORMASI KOMPENSASI AGEN DI PT JIWASRAYA Nasabah Agen Seksi Pertanggungan Seksi Administrasi Seksi Operasional BO Manager Data Nasabah Persyaratan Asuransi Data Nasabah Persyaratan Asuransi Mengisi Berkas Pengajuan Dan persyaratan Berkas Persyaratan Pengajuan yg Asuransi diisi Verifikasi Pengajuan yes no Data Kompensa si Agen cetak laporan kompensasi Agen Laporan Kompensasi Agen Menandatang ani Laporan Kompensasi Agen Laporan Kompensasi Agen yg di ttd Berkas Persyaratan Pengajuan yg Asuransi diisi Berkas Pengajuan yg diisi 1 Input BP3 4 Input SPAJ Laporan Kompensasi Agen Cetak SPAJ Persyaratan Asuransi Persyaratan Asuransi SPAJ Berkas Persyaratan Pengajuan yg Asuransi diisi 2 Cetak BP3 Berkas Pengajuan yg diisi BP3 BP3 3 Buat surat penolakan Persyaratan Asuransi Surat Penolakan Persyaratan Asuransi Surat Penolakan Persyaratan Asuransi Surat Penolakan BP3 Gambar 4.6 Flowmap SI Kompensasi Agen yang diusulkan 4.2.3.2 Diagram Konteks SI Kompensasi Agen yang Diusulkan Diagram konteks adalah model atau pola yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luar. Diagram konteks sistem informasi Kompensasi Agen yang diusulkan adalah sebagai berikut:

89 4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) Gambar 4.7 Diagram Konteks SI Kompensasi Agen yang diusulkan Data Flow Diagram adalah refresentasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. a. DFD Level 1 Sistem Informasi Kompensasi Agen yang Diusulkan Gambar 4.9 Data flow Diagram ( DFD ) SI Kompensasi Agen yang diusulkan

90 b. DFD Level 2 Proses 1 (Verifikasi pengajuan) SI Kompensasi Agen yang Diusulkan Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 ( Verifiksai Pengajuan ) SI Kompensasi Agen yang Diusulkan 4.2.3.4 Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu informasi.untuk dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data berfungsi antara lain untuk : 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran data flow diagram. 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara, dan kode pos Berikut ini merupakan kamus data yang terdapat dalam perancangan sistem informasi Kompensasi Agen :

91 Tabel 4.1 Kamus Data Nasabah Nama Data Arus Data : Data nasabah : Nasabah-P1.1,P1.2-P1.2,P1.1-P1.3 Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Id_Nasabah Varchar Nomor Nasabah Nama Varchar Nama nasabah Alamat Varchar Alamat lengkap Pekerjaan Varchar Pekerjaan No_telp Varchar No telepon Tmp_lahir Varchar Tempat lahir Tgl_lahir Date Tanggal lahir Jns_kelamin Char Jenis Kelamin Tabel 4.2 Kamus Data BP3 Nama Data Arus Data : BP3 : Nasabah-P1.1,P1.2-P1.2,P1.1-P1.3 Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Id_BP3 Varchar Nomor BP3 No_SPAJ Varchar No_SPAJ Tgl_BP3 datetime Tgl_BP3

92 Tabel 4.3 Kamus Data SPAJ Nama Data Arus Data : SPAJ : P1.3-F.Data Kompensasi Agen,F.Data Kompensasi Agen-P1.4, P1.3-P1.6 Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Id_Agen Varchar No Agen Nama_Agen Varchar Nama Agen No_SPAJ Varchar NO_SPAJ Tgl_SPAJ Date/time Tgl SPAJ Id_Nasabah varchar No Klien Nama varchar Nama Jenis Asuransi Varchar Jenis Asuransi Tmp_lahir Varchar Tempat lahir Tgl_lahir Date Tanggal lahir Jns_kelamin Char Jenis kelamin Alamat Varchar Alamat lengkap Pekerjaan Varchar Pekerjaan Jml_Uang Integer Jumlah uang Besar_Premi Varchar Masa pembayaran premi Id_agen Varchar Id Agen

93 Tabel 4.4 Kamus Data Kompensasi Agen Nama Data Arus Data : Data Kompensasi Agen : F.Data Kompensasi Agen P1.5- F.Data Kompensasi Agen Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Id_kompensasi Varchar Id kompensasi Id_Agen varchar Id Agen Id_Rekap Kompensasi varchar Id Rekap kompensasi Tabel 4.5 Kamus Data Persyaratan Asuransi Nama Data Arus Data : Data Persyaratan Asuransi : P1.3 Nasabah Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Nama_Nasabah Varchar Nama Nasabah alamat Varchar Alamat Pekerjaan Varchar Pekerjaan Tmp_Lahir Varchar Tmp Lahir Tgl_Lahir Varchar Tgl Lahir

94 Tabel 4.6 Kamus Data Surat Penolakan Nama Data Arus Data : Data Penolakan : P1.2 Nasabah Elemen Data : Nama Data Type Keterangan Nama_Nasabah Varchar Nama Nasabah alamat varchar Alamat Pekerjaan Varchar Pekerjaan Tmp_Lahir varchar Tmp Lahir Tgl_Lahir Varchar Tgl Lahir 4.2.4 Perancangan Basis Data Perancangan basis data antara lain meliputi proses seperti normalisasi, relasi table, entity relationship diagram, struktur file, dan kodifikasi. 4.2.4.1 Normalisasi Sistem Informasi Kompensasi Agen Normalisasi adalah proses pengelompokan atribut-atribut dan suatu relasi sehingga membentuk Well-Struktur-Relation, yaitu sebuah relasi dengan jumlah kerangkapan data yang sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan proses Insert (memasukan), Delete (menghapus) dan Modify (merubah) terhadap baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya Error (kesalahan proses) atau inkonsistensi data yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.

95 1 Bentuk Unnormal Bentuk ini merupakan rancangan awal dari pembuatan suatu database. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi. Di bawah ini merupakan bentuk unnormal database kompensasi Agen: Id_Agen, Id_Agama, Nama_Agen, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Alamat_Agen, Jenis_kelamin, Id_Nasabah, Nama_Nasabah, Alamat_Nasabah, Pekerjaan, Telepon_Nasabah, No_SPAJ, Id_Agen, Id_Asuransi, Id_Kompensasi, Id_Wilayah, Id_Nasabah, Besar_Premi, Tanggal_SPAJ, Kompensasi_Agen, Mulai_Berlaku, Id_Asuransi, Asuransi, Id_Kompensasi, Cara_Bayar, Komisi, Id_Wilayah, Wilayah, Id_Agama, Agama, Id_BP3, No_SPAJ, Tangal_BP3 2 Bentuk Normal Pertama 1 st /NF Pada tahap ini harus diusahakan tidak terdapat field yang berulang. Bentuk normalisasi yang pertama dari database Kompensasi Agen adalah : Id_Agen, Id_Agama, Nama_Agen, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Alamat_Agen, Jenis_kelamin, Id_Nasabah, Nama_Nasabah, Alamat_Nasabah, pekerjaan, Telepon_Nasabah, No_SPAJ, Id_Asuransi, Id_Kompensasi, Id_Wilayah, Besar_Premi, Tanggal_SPAJ, Kompensasi_Agen, Mulai_Berlaku, Asuransi, Cara_Bayar, Komisi, Wilayah, Agama, Id_BP3, Tangal_BP3 3 Bentuk Normal Kedua/2 nd NF Pada bentuk normal kedua ini dilakukan penentuan field kunci dari masingmasing table. Kunci tersebut harus unik dan dapat mewakili tabel. Tabel Agen Id_Agen*, Id_Agama, Nama_Agen, Tempat_Lahir, Tanggal_lahir, Alamat_Agen, Jenis_kelamin, Id_Wilayah, Wilayah, Id_Agama, Agama,

96 Tabel Nasabah Id_Nasabah*, Nama_Nasabah, Alamat_Nasabah, Pekerjaan, Telepon_Nasabah Tabel SPAJ No_SPAJ*, Id_Agen, Id_Asuransi, Id_Kompensasi, Id_Wilayah, Id_Nasabah, Besar_Premi, Tanggal_SPAJ, Kompensasi_Agen, Mulai_Berlaku, Id_Asuransi, Asuransi, Id_Kompensasi, Cara_Bayar, Komisi, Id_BP3, Tangal_BP3 4 Bentuk Normal Ketiga( 3NF/Third Normal Form ) Semua table dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada pada bentuk kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memilki dependensi transitif terhadap kunci primer. Adapun bentuk normalisasi ketiga yaitu: Tabel Agen id_agen*, id_agama**, nama_agen, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat_agen, jk. Tabel Nasabah id_nasabah*, nama_nasabah, alamat_nasabah, telepon_nasabah, pekerjaan Tabel SPAJ no_spaj*, id_agen**, id_asuransi**, id_kompensasi**, id_wilayah**, no_nasabah**, besar_premi, tanggal_spaj, kompensasi_agen, mulai_berlaku, Tabel Asuransi Id_asuransi*, asuransi, Tabel Kompensasi Id_kompensasi*, cara_bayar, komisi, Tabel Wilayah Id_wilayah*, wilayah Tabel Agama Id_agama*, agama

97 Tabel BP3 Id_BP3*, no_spaj**, tangal_bp3 4.2.4.2 Relasi Tabel Tabel nasabah id_nasabah* nama_nasabah alamat_nasabah telepon_nasabah pekerjaan Tabel wilayah id_wilayah* wilayah Tabel_BP3 id_bp3* no_spaj** tanggal_bp3 Tabel Asuransi id_asuransi* asuransi Tabel SPAJ no_spaj* id_agen** id_asuransi** id_kompensasi** id_wilayah** id_nasabah** besar_premi tanggal_spaj kompensasi_agen mulai_berlaku Tabel Kompensasi id_kompensasi* cara_bayar komisi Tabel Agen Id_agen* Id_agama** nama_agen tempat_lahir tanggal_lahir alamat_agen jk Tabel Agama Id_Agama* Agama Gambar 4.10 Relasi Tabel Sistem Informasi Kompensasi Agen

98 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Kompensasi Agen 4.2.4.4 Struktur File Struktur File terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dari item-item datanya. Pada tahap perancangan struktur file ini akan dijelaskan mengenai perancangan data base yang akan digunakan serta melakukan penyusunan data yang sesuai dengan kelas datanya. Penyusunan data ini akan mempermudah proses pemasukan dan penyimpanan data sesuai dengan pengelompokan datanya masing-masing.

99 Adapun struktur data masing masing tabel dapat dilihat pada daftar tabel sebagai berikut : 1. Struktur file Tabel Agen Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.7 Struktur File Tabel Agen : Agen : id_agen : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_agen char 10 Nomor Id agen 2 Id_agama char 10 Nomor id agama 3 nama_agen varchar 20 Nama agen 3 tempat_lahir Varchar 20 Tempat lahir 4 tanggal_lahir datetime 8 Tanggal lahir 5 alamat_agen varchar 30 Alamat agen 6 jk char 10 Jenis kelamin 2. Struktur file Tabel Nasabah Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.8 Struktur File Tabel Nasabah : Nasabah : id_nasabah : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 id_nasabah char 10 Id nasabah 2 nama_nasabah Char 10 Nama nasabah 3 nama_agen Varchar 20 Alamat nasbah 4 telepon_nasabah Varchar 20 telepon nasabah 5 Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan

100 3. Struktur file Tabel SPAJ Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.9 Struktur File Tabel SPAJ : SPAJ : id_spaj : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 no_spaj char 10 No SPAJ 2 Id_agen char 10 Nomor Id agen 3 Id_asuransi char 10 Nomor id asuransi 3 Id_kompensasi char 20 Nomor id agen 4 Id_wilayah char 10 Nomor id wilayah 5 Id_nasabah char 10 Nomor nasabah 6 Besar_premi float 8 Besar premi 7 Tanggal_SPAJ datetime 8 Tanggal SPAJ 8 Kompensasi_agen float 8 Komepnsasi agen 9 Mulai_berlaku datetime 8 Mulai berlaku 4. Struktur file Tabel Asuransi Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.10 Struktur File Tabel Asuransi : Asuransi : id_asuransi : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_asuransi char 10 Nomor Id asuransi 2 asuransi char 20 asuransi

101 5. Struktur file Tabel kompensasi Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.11 Struktur File Tabel Kompensasi : kompensasi : id_asuransi : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_kompensasi char 10 Nomor Id kompensasi 2 Cara_bayar char 20 Cara bayar 3 komisi varchar 30 komisi 6. Struktur file Tabel wilayah Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.12 Struktur File Tabel Wilayah : wilayah : id_wilayah : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_wilayah char 10 Nomor Id wilayah 2 wilayah char 20 wilayah

102 7. Struktur file Tabel Agama Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.13 Struktur File Tabel Agama : Agama : id_agama : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_agama char 10 Nomor Id agama 2 agama char 20 agama 8. Struktur file Tabel BP3 Nama File Primery key Foreign key : - Media Penyimpanan Tabel 4.14 Struktur File Tabel BP3 : BP3 : id_bp3 : Hardisk No Nama Field Type Size Keterangan 1 Id_BP3 char 10 Nomor Id agama 2 No_SPAJ char 10 agama 3 Tanggal_BP3 datetime 8 4.2.4.5 Kodifikasi. Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam Sistem

103 Informasi Kompensasi Agen ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya: Nomor Induk Agen Contoh: Kode Agen BH 01 07 1986 001 BH : Menunjukkan Kode Area 01 : Menunjukkan tgl lahir 07 : Menunjukan bulan lahir 1986 : Menunjukan tahun lahir Agen 001 : menunjukan nomor urut agen Kode SPAJ SP 01 2007 001 SP : Menunjukan Berkas SPAJ 01 :Menunjukan kode jenis Asuransi 2007 : Menunjukan tahun masuk Asuransi 001 : Menunjukan nomor urut asuransi

104 Kode Nasabah N XX XXXX XXX N : Menunjukan kode nasabah XX : Menunjukan kode wilayah XXXXX : Menunjukan tahun masuk nasabah XXX : menunjukan nomor urut nasabah 4.2.5 Perancangan Antar Muka Dalam perancangan antar muka akan dibahas mengenai struktur menu, perancangan input, dan perancangan output. 4.2.5.1 Struktur Menu Dalam perancangan sistem ini diperlukan suatu struktur menu untuk mempermudah aktivitas pengolahan data bagi para pengguna sistem. Struktur menu Sistem Informasi Kompensasi Agen di PT. Asuransi Jiwasraya ini dapat dilihat pada gambar di bawah :

105 Gambar 4.11 Struktur Menu Dalam struktur menu Sistem Informasi Kompensasi di PT. Asuransi Jiwasraya terdapat lima menu yang terletak di menu utama yaitu menu file, transaksi, master, tools dan report.. Dalam menu master terdapat terdapat tiga sub menu, dan dalam menu transaksi terdapat tiga sub menu yang berguna mempermudah dalam pengoperasian program aplikasi. 4.2.5.2 Perancangan Input (Masukan) Perancangan input merupakan perancangan antar muka (interface) pemasukan data (data entry) yaitu proses memasukan data ke dalam komputer. 1. Perancangan Login Perancangan input login ini merupakan tahapan awal sebelum masuk ke menu utama. Pada halaman ini user diminta untuk mengisikan username dan password yang benar untuk dapat masuk ke halaman selanjutnya. Jika username atau password

106 tidak diisi atau salah maka user tidak dapat masuk masuk ke halaman berikutnya dan akan keluar pesan peringatan anda tidak berhak masuk. 2. Perancangan Input Data agen Gambar 4.13 Perancangan Login Perancangan input data agen dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan data agen : Gambar 4.14 Perancangan Input Data Agen

107 3. Perancangan Input SPAJ Perancangan input data SPAJ dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan data SPAJ : 4. Perancangan Input BP3 Gambar 4.15 Perancangan Input SPAJ Perancangan input data BP3 dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan BP3 :

108 Gambar 4.16 Perancangan Input Data BP3 5. Perancangan Input Agama Perancangan input data agama dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan input agama : Gambar 4.17 Perancangan Input Agama

109 6. Perancangan Input asuransi Perancangan input data asuransi dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan data Asuransi : Gambar 4.18 Perancangan Input Asuransi 7. Perancangan Input Wilayah Perancangan input Wilyah dibawah ini merupakan perancangan input dari pembuatan data Wilayah :

110 Gambar 4.19 Perancangan Input Wilayah 4.2.5.3. Perancangan Output (Keluaran) Tahapan perancangan output sistem merupakan tahap mendesain sebuah output yang didapat dari beberapa proses pengeditan data yang ada. Output ini berupa tampilan dalam bentuk paper / printer output. Gambar 4.20 Perancangan Output Data Agen

111 Gambar 4.21 Perancangan Output SPAJ Gambar 4.22 Perancangan Output Laporan BP3 Gambar 4.23 Perancangan Output Laporan Kompensasi

112 4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan Program Sistem Informasi Kompensasi Agen di PT. ASURANSI JIWASRAYA nantinya akan berjalan pada jaringan bebasis TCP/IP dengan menggunakan arsitektur Topologi Star. Karena pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch. Topologi ini bisa digunakan untuk LAN, MAN dan WAN. Gambar 4.24 Arsitektur Jaringan Kelebihan topologi bintang sebagai berikut : 1. Mudah dikelola dan dihubungkan ( penyebab kegagalan mudah untuk diketahui ). 2. Kegagalan pada sebuah komputer tidak berpengaruh pada kegagalan seluruh jaringan.

113 Kelemahan topologi bintang sebagai berikut : 1. Kegagalan pada pusat pengontrol akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan. 2. Jika pusat pengontrol berupa hub ( bukan berupa switch ), kecepatan transmisi menjadi lambat.