LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NO : 5 2001 SERI : B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 31 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan perizinan di bidang angkutan, telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 19 Tahun 1999 tentang Retribusi Izin Trayek; b. bahwa dalam pelaksanaan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, masih terdapat jenis izin usaha angkutan lainnya yang belum diatur dalam Peraturan Daerah tersebut; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b tersebut tersebut di atas, maka retribusi perizinan lainnya perlu diatur dalam Peraturan Daerah, yang selanjutnya dituangkan dalam perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 19 Tahun 1999. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalarn lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992, Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nornor 3480); 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ) sebagaimana lelah diubah dengan Undang - undang Nomor 34 Tahun 2000; 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3293); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3527); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nornor 3529) ; 8. Peraturan Pemerintah Nornor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3529); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nornor 4138 ); 11. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisnsi Perangkat Daerah Kabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2000 Nomor 08 Seri D); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 23 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyusunan Raperda dan Raperda Perubahan (Lembaran Daerah Nomor 7 Seri D); Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BEKASI MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK. 2
Pasal I Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 19 Tahun 1999 tentang Izin Trayek yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan tanggal 5 Mei 1999 Nomor 974.32-732 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi tanggal 14 Mei 1997 Nomor 16 seri B, diubah sebagai berikut : A. Pada judul Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi Nomor 19 Tahun 1999 diubah yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK, IZIN OPERASIONAL DAN IZIN ANGKUTAN BARANG. B. BAB I Pasal 1, diubah dan harus dibaca sebagai berikut : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Daerah adalah Kabupaten Bekasi ; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bekasi; c. Bupati adalah Bupati Bekasi; d. Dinas adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi atau Instansi teknis yang menangani lalu lintas dan angkutan jalan ; e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi atau Instansi teknis lainnya yang menangani lalu lintas dan angkutan jalan; f. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang pengeluaran izin dan pemungutan Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; g. Jalan adalah suatu sarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapan yang diperuntukan bagi lalu lintas; h. Angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan; i. Badan adalah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi Yayasan atau Organisasi yang sejenis, Lembaga Dana Pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk Badan Usaha lainnya; j. Perusahaan Angkutan Umum adalah perusahaan yang menyediakan jasa angkutan orang dan atau barang dengan kendaraan umum di jalan ; k. Pengusaha angkutan adalah BUMN / BUMD, Badan Usaha Milik Swasta Nasional, Kopersi dan Perorangan di Kabupaten Bekasi yang memenuhi persyaratan di bidang usaha angkutan menghasilkan sesuatu; 3
l. Jaringan Lintas adalah Kumpulan dari ruas - ruas jalan yang telah ditentukan yang menjadi satu kesatuan jaringan untuk pelayanan angkutan barang ; m. Dispensasi Lintasan adalah Persetujuan yang diberikan kepada perusahaan angkutan barang untuk beroperasi diruas jalan di luar jaringan lintasan ; n. Izin Trayek adalah Izin yang diberikan untuk melakukan kegiatan angkutan dalam trayek tetap dan teratur; o. Jaringan Trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang; p. Izin Insidentil adalah izin yang dapat diberikan kepada pemegang izin trayek / izin operasional untuk melayani angkutan orang di luar trayek / daerah operasi yang telah ditentukan; q. Izin Operasional adalah izin yang diberikan untuk melakukan pengangkutan orang / barang khusus tidak dalam trayek/ atau penggunaan kendaraan untuk melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan sesuatu; r. Retribusi Izin Trayek yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk menyediakan pelayanan angkutan umum, angkutan khusus, angkutan barang maupun kegiatan operasional; s. Kendaraan Bermotor adalah kendaraan yang digunakan tehnik yang ada pada kendaraan itu; t. Kendaraan penumpang Umum adalah setiap kendaraan bermotor yang terdiri dari bus dan mobil penumpang yang digunakan oleh umum dengan dipungut bayaran; u. Laik Jalan adalah persyaratan minimum kondisi suatu kendaraan yang harus dipenuhi agar terjaminnya keselamatan dan mencegah terjadinya pencemaran udara dan kebisingan lingkungan pada waktu dioperasikan di jalan; v. Angkutan Kota adalah angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam wilayah kota dengan mempergunakan mobil bus umum dan atau mobil penumpang umum dalam trayek tetap dan teratur; w. Angkutan karyawan adalah angkutan dengan mempergunakan mobil bus untuk mengangkut karyawan suatu perusahaan atau suatu badan usaha ke dan dari tempat kerja ; x. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi sebanyakbanyaknya 8 (delapan) tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi/ baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi ; y. Surat Tanda Uji Kendaraan yang selanjutnya disingkat STUK adalah Surat yang dikeluarkan bagi kendaraan wajib uji yang dinyatakan laik jalan; z. Trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap dan jadwal tetap atau tidak terjadwal; aa. bb. Kendaraan angkutan hotel adalah kendaraan khusus yang mengangkut tamu hotel; Kendaraan antar jemput anak sekolah adalah kendaraan bus atau mobil penumpang yang menjemput dan mengantar anak-anak sekolah; 4
cc. dd. ee. ff. gg. hh. ii. jj. kk. ll. Kendaraan Sekolah Mengemudi adalah kendaraan yang digunakan untuk belajar ketrampilan mengemudi yang diselengarakan oleh Orang atau Badan Hukum; Rental adalah jenis angkutan dengan kendaraan pribadi untuk mengangkut orang yang dikelola oleh perorangan atau badan hukum; Angkutan Barang adalah jenis angkutan yang menggunakan mobil barang yang mengangkut barang umum, barang berbahaya, barang khusus, peti kemas dan alat berat; Muatan Sumbu Terberat adalah jumlah tekanan roda-roda pada suatu sumbu terberat yang menekan jalan ; Izin angkutan Barang adalah izin yang diberikan kepada kendaraan angkutan barang muatan, sumbu terberatnya lebih dari 2,5 ton dalam melakukan kegiatan angkutan barang di wilayah Kabupaten Bekasi ; Kartu Pengawasan adalah Kartu yang berisi kutipan surat izin trayek dan atau operasi untuk setiap kendaraan ; Retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk menyediakan pelayanan angkutan umum, angkutan khusus, angkutan barang maupun kegiatan operasional; Wajib Rebribusi adalah setiap orang pribadi/badan Hukum yang diwajibkan untuk melakukan pembayaran atas pemberian izin trayek ; Surat Ketetapan Retriusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ; Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu tertentu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa tertentu dari Pemerintah Daerah; mm. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah Surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda ; nn. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Bekasi. C. Bab II Pasal 2 diubahi, yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : Pasal 2 (1) Setiap orang pribadi atau badan hukum yang menyelenggarakan angkutan orang atau barang dengan kendaraan harus mendapat Izin dari Bupati. (2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (I) Pasal ini, adalah izin trayek, izin operasional, izin insidentil dan izin angkutan barang. D. Bab III Pasal 4 ayat (1), (2) dan (3) diubah yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : Pasal 3 (1) Dengan nama Retribusi Izin Trayek dan Angkutan Barang, dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pemberian izin trayek, izin operasionl, izin insidentil dan izin angkutan barang kepada orang pribadi atau badan yang menyelenggaran kegiatan angkutan. 5
(2) Obyek Retribusi adalah pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, untuk menyediakan pelayanan izin trayek dan angkutan barang. (3) Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang rnendapatkan dan atau memperoleh izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. E. Bab IV Pasal 5 diubah, yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : Pasal 4 Retribusi Izin Trayek dan Angkutan Barang digolongkan sebagai retribusi perizinan tertentu. F. Bab V Pasal 6 diubah, yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah izin yang diberikan, jenis angkutan umum, penumpang, kapasitas penumpang dan muatan sumbu terberat. G. Bab VI Pasal 7 diubah, yang selanjutnya berbunyi dan harus dibaca : Pasal 5 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif didasarkan pada tujuan untuk menutupi sebagian atau sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin trayek, dan angkutan barang yang terdiri dari biaya survey lapangan, biaya transportsi, biaya pemeliharaan sarana lalu lintas dalam rangka pengawasan, pengendalian dan biaya pengganti administrasi. H. Bab VII Pasal 8 angka 3 dihapus, angka 4 menjadi 3 ditambah angka 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 baru, yang selaniutnya berbunyi dan harus dibaca : Pasal 8 3. Retribusi Izin Operasional Angkutan Insidentil ditetapkan : a. Mobil besar (26 tempat duduk ke atas) sebesar... Rp. 25.000,- b. Mobil sedang (9-25 tempat duduk) sebesar.... Rp. 15.000,- c. Mobil Penumpang (1-8 tempat duduk) sebesar... Rp. 10.000,- 4. Retribusi izin operasionil angkutan dengan cara sewa / rental ditetapkan: a. Mobil sedang (9-25 tempat duduk) sebesar... Rp. 120.000,- b. Mobil Penumpang (1-8 tempat duduk ) sebesar... Rp. 100.000,- 5. Untuk daftar ulang a. Mobil Bus (9-25 tempat duduk ) sebesar... Rp. 40.000,- b. Mobil Penumpang (1-8 tempat duduk ) sebesar..... Rp. 35.000,- 6. Retribusi izin operasional angkutan penumpang khusus / karyawan, angkutan sekolah dan angkutan hotel ditetapkan : a. Mobil besar (26 tempat duduk ke atas) sebesar... Rp. 150.000,- b. Mobil sedang (9-25 tempat duduk) sebesar... Rp. 120.000,- 6
c. Mobil Penumpang (1-3 tempat duduk ) sebesar. Rp. 100.000,- 7. Untuk daftar ulang a. Mobil Besar (26 tempat dudak ke atas) sebesar... Rp. 50.000,- c. Mobil sedang (10-15 ternpat duduk) sebesar... Rp. 40.000,- d. Mobil Penumpang (1-8 tempat duduk ) sebesar.... Rp. 35.000,- 8. Retribusi izin operasional sekolah mengemudi ditetapkan : a. Kendaraan Bus sebesar... Rp. 120.000,- b. Kendaraan mobil penumpang sebesar.... Rp. 40.000,- 9. Untuk daftar ulang a. Kendaraan Bus sebesar... Rp. 40.000,- b. Kendaraan mobil penumpang sebesar...... Rp. 35.000,- 10. Retribusi izin Angkutan Barang ditetapkan : a. Muatan Sumbu Terberat (MST) lebih dari 5 ton... Rp. 17.800,- b. Muatan Sumbu Terberat (MST) 3,6 s/d 8 ten... Rp. 11.125,- c. Muatan Sumbu Terberat (MST) 2,5 s/d 3,5 ton... Rp. 7.800,- Pasal II Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi. Ditetapkan di Bekasi pada tanggal 29 Nopember 2001 BUPATI BEKASI Ttd. H. WIKANDA DARMAWIJAYA Peraturan Daerah ini telah mendapatkan Persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi dengan Surat Keputusan Nomor 31/Kep/170-DPRD/2001 pada tanggal 29 Nopember 2001. Diundangkan di Bekasi Pada tanggal 11 Desember 2001 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2001 NOMOR 5 SERI B 7