BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan umat manusia. Karena definisi dakwah sendiri adalah mnegajak atau menyeru

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu kegiatan atau usaha yang di lakukan kaum

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang berisi petunjuk-petunjuk agar manusia secara individual

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN. menyeru dan memanggil baik itu lisan, tulisan maupun perbuatan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ulama, yakni fardlu ain dan juga fardlu kifayah yang sistem. keterampilan. Dan hal itu tidak dimiliki oleh semua umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. melalui utusan-nya Nabi Muhammad saw. Ajaran-ajaran islam tertuang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam merupakan agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka. tepat sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Demikianlah seterusnya. Hingga Islam masuk ke indonesia pun juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

Resume Tesis Oleh. Samsul Arifin Strategi Dakwah pada Kelompok Majlis Ta lim Abang Becak Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan pendakwah atau da i kepada khalayak atau mad u. Dakwah yang. diperhatikan oleh para penggerak adalah strategi dakwah.

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan suatu penelitian adalah untuk memecahkan suatu masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak yatim adalah mereka yang sudah tidak memiliki orang tua lagi dan

KATA PENGANTAR. mencurahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Rasul-Nya. dalam Al Quran maupun dalam Al Hadits yang diantaranya berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama dakwah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses belajar mengajar, kehadiran suatu media pembelajaran

SITI MEGAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,

BAB I PENDAHULUAN. mereka sekaligus pengantar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. 1 Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. amr ma ruf nahi munkar, dakwah berarti menyampaikan ajaran-ajaran

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi antara dua pihak dan upaya mempengaruhi pihak lain. Pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia dalam segala ruang lingkup kehidupannya, tidak memandang

RETORIKA KHUTBAH. Di dalam al-quran, Allah berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dakwah merupakan proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan sesama manusia, yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad

PERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN

No Tema Ceramah dan Indikator f %

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain untuk memberikan informasi dan bahkan dapat merubah sikap,

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I PENDAHULUAN. menjadi organisasi yang tidak hanya menjalankan fungsi sosial membina

BAB I PENDAHULUAN. Algesindo, 2009), 79.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB IV PEMBAHASAN. dan berorientasi pada masa depan untuk berinteraksi pada suatu. tujuan, karena dengan adanya strategi yang dibuat atau

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan untuk manusia, apalagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. hidup umat beragama. Tetapi berlaku bagi seluruh pemeluknya, dakwah berarti

BAB I PENDAHULUAN. harus disiarkan kepada seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW pernah

BAB I PENDAHULUAN. diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. sedang bentuk kata kerja atau fi ilnya adalah da a yad u yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. dan masyarakat dalam semua segi kehidupan secara menyeluruh sehingga. terwujud khairul ummah ( Enjang AS dan Aliyudin, 2007 : 3 ).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. disebut dengan Agama, yaitu Islam, Hindu, Kristen Protestan, Katholik, Buddha dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perjalanan ini, sejarah juga mencatat telah banyak terdapat aliranaliran

BAB II LANDASAN TEORITIS. kata da wah, yang bersumber pada kata da a, yad u, da watan yang bermakna,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH (STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH MAJELIS DZIKIRDAN SHOLAWAT JAMURO SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN WIB.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk simbol atau kode dari satu pihak kepada pihak lain dengan efek untuk mengubah sikap, atau tindakan. Proses tersebut dilakukan oleh seorang komunikator sebagai penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media tertentu. Dakwah termasuk dalam tindakan komunikasi, walaupun tidak setiap aktivitas komunikasi adalah dakwah. Dakwah adalah seruan atau ajakan berbuat kebajikan untuk mentaati perintah dan menjauhi larangan Allah SWT dan Muhammad Rasulullah SAW sebagai mana yang terdapat dalam Al- Qur an dan Hadits. 1 Dakwah ditinjau dari segi etimologi atau asal kata (bahasa), dakwah berasal dari bahasa arab, yang berarti panggilan, ajakan, atau seruan. 2 Sedangkan bentuk kata kerja (fi il) nya adalah berarti memanggil, menyeru, atau mengajak (Da a, Yad u, Da watan). Dalam surat Al-Qur an surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwa dakwah adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijaksana, nasehat yang baik serta berdebat dengan cara yang baik pula. 1 Hamidi, Teori komunikasi dan Strategi Dakwah, (Malang: UMM Press, 2010).hlm.6 2 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hlm.17 1

2 Dalam Al-Qur an, Allah SWT berfirman: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. 3 Dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia agar menaati ajaran-ajaran Allah (Islam), termasuk melakukan amar ma ruf nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. 4 Pada intinya, pemahaman lebih luas dari pengertian dakwah yang telah didefinisikan sebagai berikut: Pertama, ajakan ke jalan Allah SWT. Kedua, dilaksanakan secara berorganisasi. Ketiga, kegiatan untuk mempengaruhi manusia agar masuk jalan Allah SWT. Keempat, sasaran bisa secara fardiyah atau jama ah. 5 Dalam konteks dakwah istilah amar ma ruf nahi munkar secara lengkap dan populer dipakai adalah yang terekam dalam Al Qur an Surah Ali Imron ayat 104 3 Al-Qur anul Karim, (Bandung: Cordoba, 2012) 4 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004),hlm13 5 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hlm 15

3 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. 6 Aktivitas dakwah pada awalnya hanyalah merupakan tugas sederhana yakni kewajiban untuk menyampaikan apa yang diterima Rasulullah SAW, walaupun hanya satu ayat. Inilah yang membuat kegiatan atau aktivitas dakwah boleh dan harus dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai rasa keterpanggilan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Itu sebabnya, aktivitas dakwah memang harus berangkat dari kesadaran pribadi yang dilakukan oleh orang per orang dengan kemampuan minimal dari siapa saja yang dapat melakukan dakwah tersebut. Kegiatan itulah yang digeluti oleh para dai dan daiyah secara tradisional secara lisan, dalam bentuk ceramah dan pengajian. 7 Aktivitas dakwah ini bisa dikatakan sebagai bagian dari komunikasi dakwah, komunikasi dakwah adalah proses penyampaian informasi atau pesan dari sesorang atau sekelompok orang kepada sesorang atau sekelompok orang lainnya yang bersumber dari Al-Qur an dan Hadis dengan menggunakan lambang-lambang baik secara verbal maupun non verbal dengan tujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media. 8 Komunikasi dakwah ini bisa diartikan sebagai seorang komunikator atau orang yang menyampaikan pesan berupa pesan-pesan Al-Qur an dan Hadis kepada umat muslim agar umat dapat mengetahui, memahami, menghayati 6 Al-Qur anul Karim, (Bandung: Cordoba, 2012) 7 M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 8 8 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2010) hlm.26.

4 serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga juga dapat menjadikan Al-Qur an dan Hadis sebagai pedoman dalam hidupnya. Salah satu bentuk komunikasi dakwah yang sering digunakan adalah metode ceramah, karena ceramah dianggap menjadi salah satu metode yang mudah, dapat dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syarat, tidak ada mimbar tempat khusus pelaksanaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah dengan cara kreatif dan inovatif untuk menarik minat madu. Dalam bukunya pengantar Retorika karya Yusuf Zainal Abidin dijelaskan bahwa ceramah adalah metode yang dilakukan pada generasi awal umat Islam, dan menjadi salah satu karakteristik dakwah pada masa Nabi dalam periode Mekkah. 9 Metode ceramah memiliki keunikan dan keunggulan, jika disampaikan secara langsung atau face to face, dirasakan lebih akrab dan lebih personal. Apalagi mengingat ceramah adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dalam beberapa rangkaian peribadatan. Ceramah merupakan kelompok bicara satu arah; pembicara menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi berupa tanggapan atau respon. 10 Ceramah adalah salah satu bentuk komunikasi lisan secara langsung yang merupakan bagian dari public communication atau public speaking. Ceramah berarti pidato, berbicara di depan khalayak atau audience yang banyak, Ceramah merupakan salah satu metode lisan dakwah yang banyak di praktekkan dalam masyarakat. Selain dianggap murah dan 9 Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), hlm.125. 10 Balqis Khayyirah, Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik, (Jogjakarta: DIVA Press, 2014) hlm.49.

5 sederhana, ceramah cukup potensial dalam meningkatkan pengetahuan dan daya pikir audience. Ceramah disampaikan dengan berbagai macam cara, tergantung dari dai nya. Cara menyampaikan ceramah bisa disebut dengan teknik penyampaian ceramah. Teknik penyampaian ceramah didukung oleh keterampilan berbicara yang baik. Sehingga apa yang disampaikan kepada madu dapat diterima dan dipahami dengan baik. Teknik penyampaian ceramah ini sangat diperlukan oleh dai karena dapat menentukan keberhasilan dakwah. Hal penting dalam ceramah ada 2 yaitu teknik pembukaan dan juga teknik penutupan yang memilik peran untuk menentukan keberhasilan dakwah. Sebagai awal teknik pembukaan merupakan bagian yang sangat menentukan. Dimana dalam pembukaan itu penceramah harus bisa mengantarkan pikiran dan menambahkan perhatian kepada pokok pembicaraan. Oleh karena itu dai harus memulai pembicaraannya dengan penuh kesungguhan, sehingga terilhat mantap, berwibawa dan mampu menyampaikan dakwahnya dengan baik. Tentu saja dai yang sukses menggunakan teknik dalam dakwahnya, seperti dai yang sudah memiliki jam terbang tinggi dengan kredibilitas yang sangat baik, berceramah di berbagai tempat. Contohnya seperti K.H Arifin Ilham, yang sering mengajak audience nya sholawat di awal pembukaan dakwahnya. KH Agoes Ali Mashuri atau yang akrab disapa Gus Ali memiliki teknik pembukaan yang bagus dalam dakwahnya. Dimana beliau mengantarkan tema ceramah dengan menggunakan Password hari ini adalah. Tema yang dikemas

6 dengan cara yang beda inilah Gus Ali memberikan kata kunci untuk memudahkan ceramahnya dan juga madu nya untuk memhami materi yang akan disampaikan. Fenomena lain yang menggunakan teknik dakwahnya dalam pembukaan adalah KH Syahroni Fadlan yang memiliki kecerdikan humor, dimana selalu membuka dakwahnya dengan humor-humor. Humor itu bisa berupa hentakan suara yang mengagetkan, sehingga madu yang kurang tertarik mendengarkan ceramah, atau mengantuk ketika mengikuti ceramah akan seketika itu juga mereka digugah semangatnya dan siap untuk mengikuti materi ceramah. Tidak hanya teknik pembukaan saja yang penting, teknik penutupan juga sangat penting untuk mengetahui gagasan utama dari ceramah yang telah disampaikan. Gus Ali misalnya, beliau menutup ceramahnya dengan mengemukakan intisari ceramah yang mudah dipahami oleh audience, beliau menyebutnya kata kunci yang menjadi kesimpulan dengan berulang-ulang seperti Jika hati bersih dan jiwa nya bersih, bagus lisan nya bagus lakunya, mugo-mugo dadi keterangan sing barokah kesimpulan itu diulang setidaknya dua kali untuk memantapkan pemahaman madu tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. kemudian di lanjutkan menutup ceramah dengan membaca doa. Berbeda lagi dengan teknik penutupan KH Syahroni Fadlan yang menutup ceramahnya dengan memberikan contoh, yaitu ilustrasi dari pokok inti materi yang disampaikan dengan diselingi humor yang menjadi ciri khas beliau.

7 Berdasarkan fenomena fenomena diatas, peneliti tertarik dengan KH Saiful Jazil bagaimana teknik pembukaan dan penutupan yang sering digunakan oleh beliau. Bagaimana cara KH Saiful Jazil menarik minat dan juga semangat dari jamaah untuk mendengarkan ceramahnya melalui teknik pembukaan yang beliau sampaikan begitu juga bagimana KH Saiful Jazil menutup ceramahnya agar yang beliau sampaikan dapat berkesan. Selain itu dipilihnya KH Saiful Jazil karena posisi sosial beliau menempatkan sebagai tokoh masyarakat. Beliau adalah akademisi, pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jawa Timur, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad, pengasuh Fiqh Kontemporer di SAS FM, pengasuh Pengajian di El-Victor, pengasuh Pengajian Ta limul Muta alim di Masjid Agung Al Akbar Surabaya, pembimbing Haji dan Umroh di KBIH Bryan Mekkah Surabaya dan KBIH Arofah Mina, mengisi acara di KJRI Hongkong. 11 KH Syaiful Jazil adalah sosok dai yang banyak dikenal oleh masyarakat, bahkan beberapa tayangan tentang dakwahnya sudah tersebar di media sosial dan Youtube, beliau juga menjadi salah satu dari sekian dai yang ceramahnya diliput dalam berbagai stasiun televisi, terutama stasiun televisi lokal Surabaya. Tak heran kalau beliau saat ini adalah tokoh agama yang begitu dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan realitas yang ada maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: Teknik Pembukaan dan Penutupan Dakwah KH. Saiful Jazil. 11 Hasil Wawancara dengan KH Saiful Jazil pada 8 Desember 2016

8 B. Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena dakwah di atas, maka peneliti dapat merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana Teknik Pembukaan Ceramah KH Saiful Jazil? 2. Bagaimana Teknik Penutupan Ceramah KH Saiful Jazil? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan teknik pembukaan ceramah K.H Syaiful Jazil. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan teknik pembukaan ceramah K.H Syaiful Jazil. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu: 1. Manfaat Teoritis Sebagai kontribusi wawasan dan pengetahuan bagi setiap orang yang memembacanya serta peneliti dalam pengembangan kajian retorika dalam ilmu dakwah secara teoritis maupun secara praktis pada masa kini dan masa mendatang khususnya di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam. 2. Manfaat Praktis Bagi peneliti Dengan penelitian ini, diharapkan peneliti dapat memberikan kontribusi positif bagi praktek dakwah dalam menerapkan teknik pembukaan dan penutupan dakwah yang menarik perhatian jamaah.

9 Bagi Akademis Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan kajian retorika sebagai implementasi ceramah serta mendorong kajian-kajian yang lebih komprehensif dalam praktek dakwah. E. Definisi Konsep Untuk menghindari kemungkinan kesalahfahaman dalam memahami penelitian ini dan guna mempermudah memahaminya, berikut ini adalah konsep secara teoritis maupun praktis istilah yang dijadikan judul dalam penelitian ini yaitu Teknik Pembukaan dan Penutupan Ceramah KH Saiful Jazil. Teknik adalah cara membuat atau melakukan sesuatu, yang berhubungan dengan kesenian. 12 Pembukaan berasal dari kata buka yang berarti memulai, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pembukaan adalah proses, cara, perbuatan membuka atau permulaan. 13 Sedangkan penutupan berasal dari kata tutup yang berarti akhir dalam kamus besar bahasa Indonesia sendiri penutupan adalah proses, cara, perbuatan menutup, pengakhiran, penyudahan. 14 Penutupan berasal dari kata penutup, secara umum penutup adalah kesimpulan dari presentasi yang anda bawakan. 15 Ceramah adalah pidato yang bertujuan 12 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta 2005, hlm 1158. 13 Ibid. Hlm. 171 14 Ibid, hlm. 1230. 15 Balqis Khayyirah, Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik, (Jogjakarta: Diva Press, 2014), hlm.156.

10 memberikan nasihat dan petunjuk, sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar. 16 Jadi menurut peneliti teknik pembukaan ceramah adalah cara seorang dai untuk mengawali suatu pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dari Al-Qur an dan hadis dengan menggunakan berbagai macam daya tarik yang dapat menentukan keberhasilan ceramah. Sedangkan teknik penutupan adalah cara seorang dai untuk mengakhiri suatu pidato yang bertujuan untuk memberikan nasihat dari Al-Qur an dan Hadis dengan menggunakan berbagai macam daya tarik yang dapat menentukan keberhasilan ceramah. Dalam konteks ini, teknik pembukaan dan penutupan yang dimaksud adalah cara yang digunakan oleh KH Saiful Jazil dalam ceramahnya dengan berbagai macam daya tarik yang dapat mempengaruhi keberhasilan ceramah nya, sehingga hal tersebut dapat menjadi ciri khas tersendiri yang menjadi kekuatan dalam kegiatan dakwahnya. F. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah penelitian ini, berikut adalah sistematika pembahasan yang terdiri dari: BAB I Pendahuluan: Pada bab pendahuluan berisikan latar belakang masalah berupa fenomena sosial yang mendasari penelitian ini yaitu keunikan seorang pelawak yang berdakwah di mana fenomena ini tidak pernah terjadi, rumusan masalah yang merupakan akar masalah yang jawabannya akan ditemukan 16 Ibid,hlm.49.

11 setelah melakukan penelitian. Juga berisikan tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konseptual, dan sistematika pembahasan. BAB II Kajian Kepustakaan: Pada bab ini berisikan tentang kerangka teoritik yang membahas tentang teori yang dikaji terkait dengan fokus penelitian yaitu tentang teknik, teknik pembukaan ceramah, teknik penutupan ceramah dan ceramah digunakan sebagai landasan untuk memahami temuan yang diperoleh. Serta penelitian terdahulu yang relevan sebagai rujukan dan perbandingan terhadap penelitian yang dilakukan sekarang. BAB III Metode Penelitian: Bab ini memuat tentang pendekatan, jenis dan metode penelitian yang dipakai oleh peneliti untuk meneliti dan menggambarkan seorang KH Saiful Jazil. Pada bab ini juga membahas tentang langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis dan pengecekan keabsahan data yang akan dipakai dalam penelitian. BAB IV Penyajian Data dan Analisis Data: Menjelaskan tentang biografi dan teknik apakah yang digunakan oleh KH Saiful Jazil untuk membuka serta menutup ceramahnya. Dalam arti bab inilah yang nantinya akan menjawab rumusan masalah yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini. BAB V Penutup: Berisi tentang kesimpulan yang menjadi jawaban dari permasalahan dan saran-saran.