KUALITAS BATA BETON DARI BAHAN PASIR KALIJALI DENGAN CAMPURAN SEMEN PADA BERBAGAI VARIASI CAMPURAN LEBIH DARI 28 HARI

dokumen-dokumen yang mirip
Heri Sujatmiko Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI

PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN KERAMIK PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKAN

KAJIAN MUTU BATA BETON UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUKSI DENGAN MENAMBAH ADMIXTURE

PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR MENGGUNAKAN AIR SALURAN TARUM BARAT DAN AIR BERSIH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN LIMBAH BAJA (KLELET) SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETON. Hanif *) ABSTRAK

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH TERHADAP MUTU PAVING

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LIMBAH PADAT PABRIK KERAMIK SEBAGAI BAHAN CAMPURAN BATAKO DITINJAU TERHADAP KUAT TEKAN

KAJIAN OPTIMASI KUAT TEKAN BETON DENGAN SIMULASI GRADASI UKURAN BUTIR AGREGAT KASAR. Oleh : Garnasih Tunjung Arum

SIFAT - SIFAT MORTAR DARI PASIR MERAUKE DI KABUPATEN MERAUKE PAPUA. Daud Andang Pasalli, ST., M.Eng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN LIMBAH ASPAL HASIL COLD MILLING SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN PAVING. Naskah Publikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

PENGARUH LIMBAH PECAHAN GENTENG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MUTU BETON 16,9 MPa (K.200)

PENGGUNAAN AGREGAT HALUS DENGAN SUMBER LOKASI BERBEDA UNTUK CAMPURAN BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Studi Awal Pemanfaatan Lusi sebagai Bahan Bangunan dengan Tambahan Tanah Sawah, Semen dan Kapur ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako ABSTRAK

KAJIAN KUAT TEKAN BETON UMUR 90 HARI MENGGUNAKAN SEMEN PORTLAND DAN SEMEN PORTLAND POZOLAND. Oleh: F. Eddy Poerwodihardjo

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berat Tertahan Komulatif (%) Berat Tertahan (Gram) (%)

BAB I PENDAHULUAN. bahan terpenting dalam pembuatan struktur bangunan modern, khususnya dalam

PEMANFAATAN LIMBAH DEBU PELEBURAN BIJIH BESI (DEBU SPONS) SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN PADA MORTAR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agregat yang digunakan untuk penelitian ini, untuk agregat halus diambil dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Spesifikasi lapis fondasi agregat semen (LFAS)

PENGARUH PEMAKAIAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH AMP TERHADAP KUAT TEKAN BETON fc 18,5 MPa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sebagai lapisan atas struktur jalan selain aspal atau beton. Paving block dibuat dari

Kartika Purwitasari, Achfas Zacoeb, Siti Nurlina ABSTRAK Kata Kunci : 1. Pendahuluan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bangunan rumah, gedung, sekolah, kantor, dan prasarana lainnya akan

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

BAB V HASIL PEMBAHASAN

Analisa Kuat Tekan Mortar Geopolimer Berbahan Abu Sekam Padi dan Kapur Padam

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL. Tugas Akhir

BARtl TINJAUAN PUSTAKA. Teknologi beton terns berkembang seiring dengan tuntutan kebutuhan

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN KUAT LENTUR BETON MENGGUNAKAN TRAS JATIYOSO SEBAGAI PENGGANTI PASIR UNTUK PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)

Berat Tertahan (gram)

BERAT ISI AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen Portland. dan air dengan perbandingan 1 semen : 7 pasir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sifat beton itu. Departemen Pekerjaan Umum 1989-(SNI ). Batako terdiri dari beberapa jenis batako:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton

PENGARUH PENGGUNAAN RESIN EPOXY PADA CAMPURAN BETON POLIMER YANG MENGGUNAKAN SERBUK GERGAJI KAYU

SNI SNI Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen. Standar Nasional Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI AGREGAT KASAR DALAM ADUKAN BETON

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BATAKO BETON RINGAN

BAB IV ANALISA DATA. Sipil Politeknik Negeri Bandung, yang meliputi pengujian agregat, pengujian beton

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash terhadap kuat

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN PASIR DARI BEBERAPA DAERAH TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah

BAB III LANDASAN TEORI. (admixture). Penggunaan beton sebagai bahan bangunan sering dijumpai pada. diproduksi dan memiliki kuat tekan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan agar berat bangunan dapat dikurangi yang berdampak pada efisiensi

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Masyita Dewi Koraia ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

MIX DESIGN Agregat Halus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja untuk dapat berperan serta dalam meningkatkan sebuah

PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

HASIL PENELITIAN AWAL (VICAT TEST) I. Hasil Uji Vicat Semen Normal (tanpa bahan tambah) Penurunan (mm)

PENGARUH PENGGUNAAN AGREGAT HALUS (PASIR BESI) PASUR BLITAR TERHADAP KINERJA HOT ROLLED SHEET (HRS) Rifan Yuniartanto, S.T.

PEMANFAATAN LIMBAH STYROFOAM DALAM PEMBUATAN MATERIAL DINDING BANGUNAN Abdulhalim 1) Riman 2) Dafid Irawan 3) M. Cakrawala 4)

PENGARUH BENTUK AGREGAT TERHADAP KUAT DESAK BETON NON PASIR. Oleh : Novi Andhi Setyo Purwono & F. Eddy Poerwodihardjo. Intisari

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

ALTERNATIF PENGGUNAAN BATU KORAL UNTUK BETON DENGAN KUAT TEKAN fc 30 MPa

Analisis Pemakaian Abu Vulkanik Gunung Merapi untuk Mengurangi Pemakaian Semen pada Campuran Beton Mutu Kelas II

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

PENGARUH BAHAN TAMBAHAN PLASTICIZER TERHADAP SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON Rika Sylviana

PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD PADA CAMPURAN ASPAL BETON

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH PERENDAMAN AIR PANTAI DAN LIMBAH DETERGEN TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DINDING PASANGAN BATA MERAH.

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN BETON DAN PEMBAHASAN HASIL PENGUJIAN

Transkripsi:

KUALITAS BATA BETON DARI BAHAN PASIR KALIJALI DENGAN CAMPURAN SEMEN PADA BERBAGAI VARIASI CAMPURAN LEBIH DARI 28 HARI Ukiman 1), Setio Utomo 1), Supardjo 1), Imam Nurhadi 1), Pentardi Rahardjo 1) 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. Soedarto, SH Tembalang, Semarang, Jawa Tengah 50275 Email : polines.ukiman@gmail.com ABSTRAK Bahan bangunan yang berupa pasir dapat diperoleh dari penambangan seperti pasir gunung, pasir dari letusan gunung berapi, dan juga pasir dari aliran sungai yang mengendap di tempat tertentu. Salah satu bahan pasir tersebut dapat diperoleh dari aliran air kali Jaliyang berada di kabupaten Purworejo, tepatnya yang melintas di Kutoarjo dan bermuara di pantai Selatan (Samudra Indonesia). Bahan pasir tersebut telah lama digunakan oleh masyarakat sekitar aliran sungai, untuk membangun rumah, bahkan di area sekarang bahan pasir digunakan sebagai bahan pembuat bata beton (batako), sebagai pengganti batu bata merah untuk dinding rumah. Banyak kerajinan bata beton tetapi mutu (kualitas) tidak diketahui, dan melalui produk UD. Jaya Abadi Kutoarjo, dilakukan berbagai variasi campuran bata beton dengan bahan pasir kali jali, diperoleh nilai kuat tekan campuran (1pc:5ps) = 107,64 kg/cm², campuran (1pc:7ps) = 85,90kg/cm², campuran (1pc:9ps) = 71,51 kg/cm² dan campuran (1pc:11ps) = 63,82 kg/ cm². Dari hasil kuat tekan tersebut, maka diperoleh hubungan antara perbandingan campuran dengan kuat tekan dengan persamaan : y = - 0,10501 x +579,1 dengan R² = 0,955, dengan y = nilai kuat tekan, x = jenis campuran. Kata kunci: Pasir Kali Jali, Semen, Kuat Tekan PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Di Purworejo banyak perusahaan batako / bata beton sampai produksinya membajiri pasaran tetapi dalam hal kuat tekan dengan berbagai variasi campuran jarang yang teruji kuat tekannya, sehingga harga bata beton / batako di pasaran sangat berbeda satu sama lainnya. Oleh karena itu, maka diadakan penelitian tentang batako hasil produksi UD. Jaya Abadi Kutoarjo dengan berbagai variasi campuran apakah masuk dalam nilai standar kualitas atau tidak. Sebagai contoh yang ada kota Semarang khususnya di daerah Semarang Selatan banyak perusahaan batako atau bata beton sampai produksinya berlebih dan telah membanjiri pasaran. Contoh yang telah diteliti pada tahun 2012. Batako / bata beton dari hasil produksi batako UD DIPO Semarang telah diuji kekuatan tekannya dengan kekuatan tekan untuk kualitas batako / bata beton yang diuji pada umur : a) 14 hari, kekuatan tekannya = 121,3 kg/cm2. b) 21 hari, kekuatan tekannya = 131,2 kg/cm2. c) 28 hari, kekuatan tekannya = 150,5 kg/cm2. Setelah dilakukan penelitian tahun 2012 dengaqn menambah admixture kedalam campuran, maka kekuatan tekan menjadi bertambah sebagai berikut : a) Pada umur 14 hari, kuat tekan bertambah menjadi = 133,2 kg/cm2. b) Pada umur 21 hari, kuat tekan bertambah menjadi = 199,5 kg/cm2. c) Pada umur 28 hari, kuat tekan bertambah menjadi = 214,1 kg/cm2. Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 31

Dari hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa pemambahan admixture pada campuran bahan batako / bata beton UD. Dipo Semarang dapat meningkatkan kekuatan tekan. Permasalahan yang Akan Diteliti Penelitian ini diadakan untuk meneliti bata beton / batako hasil produksi UD. Jaya Abadi Kutoarjo dengan perbandingan campuran tertentu dengan harapan : a) Mengetahui kualitas dan kuat tekan bata beton. b) Mempunyai nilai ekonomis untuk pembuatan batako / bata beton. Dengan demikian maka bata beton harus mampu menahan beban tekan dan beban geser sehingga dalam perusahaan ini harus memakai cara yang terbaik untuk meningkatkan kekuatan tekannya maupun daya resapnya terhadap air, sehingga konstruksi dinding, konstruksi bangunan, terutama dinding rumah tinggal harus awet dan tahan lama. Dalam penelitian yang dilakukan, dicoba campuran bata beton dengan perbandingan campuran tertentu PC (Gresik) dengan Pasir kali Jali akan diperoleh campuran yang standar untuk bata beton / batako, sehingga bagaimana hasil yang akan tercapai dalam hal perbandingan yang memenuhi persyaratan terhadap kuat tekan dan geser. Dari pengamatan kebanyakan perusahaan bata beton di Purworejo dan sekitarnya tidak memperhatikan kualitas bahan campurannya, seperti PC, pasir, dan air. Maka semua bahan tersebut harus diuji mutu sesuai dengan aturan yang berlaku untuk bahan bangunan. Jika suatu produksi bahan campurannya tidak diperhatikan kualitasnya, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Sehingga pengguna tidak akan tertarik menggunakan bata beton / batako tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Semen Portland Pada umumnya memakai semen tipe 1, yaitu untuk tujuan umum dan semen tipe 1 ini banyak diproduksi seluruh pabrik di Indonesia dengan persyaratan (SNI 15-03-02-2004 jenis IP-U) sebagai berikut : a) Kehalusan butir yaitu sisa di atas ayakan 0,09 mm maksimum 10%. b) Waktu pengikatan awal minimum : 45 menit dan pengikatan akhir maksimum : 8 jam. c) Kekekalan bentuk dalam outo clap maksimum : 0,8%. d) Kuat tekan minimum untuk 3 hari = 124 kg/cm 2 dan7 hari minimum = 200 kg/cm 2. Agregat Halus (Pasir) Agregat Halus (Pasir) yang digunakan adalah agregat alam mineral baik itu dari batuan beku, endapan atau lelehan umumnya dibuat dari pasir yang tergradasi baik, keras dan bebas dari zat organik dengan persyaratan (SNI 03-1970-1990) sebagai berikut : a) Butir tajam bersifat kekal tidak mudah pecahdan keras dengan indeks kekerasan c 2,2. b) Kadar lumpur maksimum 5% dan bebas dari zat organic. c) Pasir mempunyai susunan butir pada zone dengan modulus kehalusan butir 1,5 - n3,8. d) Pasir dari laut tidak boleh dipakai karena berkadar garam tinggi (SK. SNI.S-04-1989 F). Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 32

Air Beton Air dipakai untuk mengaduk bahan - bahan yang digunakan untuk membantu pengerasan bata beton, air untuk campuran beton harus mempunyai standar air bersih (PEDC Bandung, 1987). Abu / Tepung Batu Harus lolos ayakan diameter ɸ 1,18 mm, abu berfungsi untuk bahan penutup celah pasir. Maka abu harus memiliki butiran yang halus dan tertahan di atas ayakan Ø 0,075 mm (PEDC Bandung, 1987). Untuk rencana target luaran dari penelitian ini adalah : a) Menentukan porsi campuran yang memenuhi persyaratan bahan bangunan. b) Mempunyai nilai ekonomis dan mudah dibuat sewaktu - waktu dibutuhkan sudah tersedia. Sedangkan road map penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian batu bata merah terhadap kuat tekan yang ada di pasaran Semarang (Supardjo, tahun 2006) dengan kuat tekan sekitar (20-45) kg/cm². Sehingga bahan bangunan bata beton persyaratan bahan bangunan dapat diproduksi. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan memberikan solusi pada produksi UD. Jaya Abadi Kutoarjo dalam meningkatkan daya tekan bata beton / batako dengan mengunakan bahan pasir setempat yang diambil dari di lokasi kali Jali sebagai bahan baku. Bahan baku pasir dan semen dibuat dengan perbandingan tertentu akan memperoleh kuat tekan bata beton yang berfungsi sebagai dinding penyekat bangunan rumah tinggal. Manfaat Penelitian Penelitian dilakukan dengan mencoba campuran bata beton dengan perbandingan campuran tertentu PC (Gresik) dengan Pasir kalijali akan diperoleh campuran yang standar untuk bata beton / batako, sehingga bagaimana hasil yang akan tercapai dalam hal perbandingan yang memenuhi persyaratan terhadap kuat tekan dan geser. Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah : a) Untuk mengetahui bata beton dalam menahan beban tekan dan beban geser. b) Untuk mengetahui cara yang terbaik untuk meningkatkan kekuatan tekan, sehingga konstruksi dinding konstruksi bangunan terutama dinding rumah tinggal harus awet dan tahan lama. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan cara uji laboratorium tentang kualitas bata beton dari bahan pasir kalijali dengan campuran semen pada berbagai variasi campuran umur lebih dari 28 hari. Langkah langkah yang dilakukan adalah : a) Mempersiapkan bahan-bahan dan alat bantu penelitian yaitu mesin cetak tekan / manual dan ayakan atau saringan. b) Bahan - bahan yang diperlukan yaitu semen portland, pasir, abu batu alam dan air campuran beton. c) Membuat rancangan campuran batako / bata beton dengan sususan campuran 1 Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 33

PC : 5 Pasir, 1 PC : 7 Pasir, 1PC : 9 Pasir, 1 PC : 11 Pasir. d) Mencetak Batako / bata beton dan Pemeliharaan yaitu mencetak tiap - tiap bagian campuran sebanyak 50 buah bata beton. Sehingga jumlahnya 150 buah bata beton. e) Melakukan Pengujian Tekan yaitu setiap susunan campuran dari batako dilakukan pengujian tekan dengan rumus :. Dimana = Kekuatan tekan dalam kg/cm 2, P = Beban tekan dalam kg. A = Luas bidang tekan dalam cm 2. f) Analisis Data dilakukan dengan menggunakan program Excel atau SPSS maka akan dapat diperoleh pola hubungan antara kuat tekan terhadap variasi (jenis) campuran pada pola hubunganya dan dapat diperoleh bentuk persamaan matematikanya serta tingkat korelasinya. Apabila dari hasil rata - rata uji tekan, semua jenis campuran memenuhi persyaratan bahan bangunan maka konsumen dapat memesan kwalitas bata beton dengan kualitas yang di inginkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Untuk memperoleh nilai - nilai dalam penelitian dilakukan dengan uji laboratorium tentang : a) Membuat berbagai variasi campuran PC dengan Pasir. b) Nilai kuat tekan dengan mesin tekan. c) Besar kuat tekan berdasar umur campuran. Data kuat tekan dari masing - masing jenis campuran, ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 1. Rekapitulasi Data Uji Kuat Tekan bata beton Sampel (5x5x5cm) dari masing - masing campuran No 1:5 1:7 1 :9 1 : 11 Kode A B C D 1 3 Hari 43,00 38,30 22,40 17,83 2 44,60 35,14 25,60 16,10 3 47,40 40,12 28,72 15,68 4 41,11 37,48 23,75 12,75 5 45,25 36,81 24,92 18,42 1 7 Hari 53,20 46,25 43,50 25,64 2 65,10 47,50 39,90 23,60 3 61,70 53,11 42,10 24,20 4 58,42 45,87 37,56 29,11 5 56,65 48,51 40,82 24,70 1 14 Hari 73,40 67,91 53,31 46,04 2 78,90 80,54 65,17 52,32 3 69,55 70,44 62,84 60,74 4 81,45 75,70 66,22 54,04 5 80,04 77,57 61,65 51,47 1 28 Hari 110,90 87,22 70,71 61,96 2 102,72 84,82 71,10 58,84 3 111,20 86,82 68,60 65,84 4 113,60 85,87 74,14 69,19 5 99,81 84,78 72,98 63,29 Tabel 2. Data perhitungan rata - rata kuat tekan sampel berdasarkan umur No Kode Umur / Kuat Tekan (kg/cm²) Camp 3 hari 7 hari 14 hari 28 hari 1 A 1 : 5 44,27 59,61 76,67 107,64 2 B 1 : 7 37,57 48,01 74,43 85,90 3 C 1 : 9 25,08 47,78 61,83 71,51 4 D 1 : 11 16,16 25,45 52,92 63,82 Pengolahan data : Untuk mencari pola hubungan antara jenis campuran semen dan pasir pada mutu bata beton (batako) yang diuji dengan sampel sepesi / mortar diperoleh pola seperti di bawah ini : Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 34

Karakteristik Kuat Tekan (kg/cm 2 ) Kuat Tekan (kg/cm²) 1:05 107.64 1:07 85.9 1:09 71.51 1:11 63.82 120 100 80 60 40 20 y = -10501x + 578.11 R² = 0.9556 0 1:03 1:06 1:09 1:12 Grafik 3. Hubungan Jenis Vs Kuat tekan rata-rata 28 hari Jika kuat tekan batako yang diuji spesi / mortar dihitung dengan mutu karakteristik seperti pada karakteristik beton akan diperoleh pola hubungan seperti di bawah ini : Karakteristik 80 60 y = -9720x + 515.25 R² = 0.8526 1:05 70 1:07 70 1:09 55 1:11 30 40 20 0 1:03 1:04 1:06 1:07 1:09 1:10 1:12 Grafik 4. Hubungan Kuat tekan Karateristis Vs Pembahasan Dari hasil uji laboratorium diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 1 yang dapat diuraikan sebagai berikut: a) Nilai kuat tekan mortar campuran 1 : 5. Pada campuran ini kuat tekan rata - rata umur 28 hari mencapai 107,64 kg/cm², jika diperhitungkan dengan karateristik beton nilai kuat tekan karateristik campuran adalah K 70. b) Nilai kuat tekan mortar campuran 1 : 7. Pada campuran ini kuat tekan rata - rata umur 28 hari mencapai 71,51 kg/cm², jika diperhitungkan dengan karateristik beton nilai kuat tekan karateristik campuran adalah K 70. c) Nilai kuat tekan mortar campuran 1 : 9. Pada campuran ini kuat tekan rata-rata umur 28 hari mencapai 85,90 kg/cm², jika diperhitungkan dengan karateristik beton nilai kuat tekan karateristik campuran adalah K 55. d) Nilai kuat tekan mortar campuran 1 : 11. Pada campuran ini kuat tekan rata-rata umur 28 hari mencapai 63,82 kg/cm², jika diperhitungkan dengan karateristik beton nilai kuat tekan Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 35

karateristik campuran adalah K 30. e) Kuat Tekan Mortar. Dari hasil pengijian kuat tekan mortar pada umur 28 hari dengan variasi campuran pasir dan semen secara karateristik didapat : 1 : 5 adalah 107,64 kg/cm², 1 : 7 adalah 85,90 kg/cm², 1 : 9 adalah 71,51 kg/cm², 1 : 11 adalah 63,82 kg/cm². Hal ini terjadi karena semakin banyak pasir berarti semakin besar luasan permukaan butiran yang harus terlapisi oleh cairan semen sehingga lapisan lapisan semen tipis sehingga kekuatan melekatnya turun.selain itu butiran pasir Kali Jali di Kabupaten Purworejo, merupakan endapan/ sedimen yang terbawa aliran air, hal ini menyebabkan permukaan pasir menjadi lebih halus karena cenderung bulat. f) Kuat tekan mortar karateristik. Dalam hal perhitungan kuat tekan karateristik pada mortar mengacu pada perhitungan kuat tekan karateristik beton (PBI, 1971) dengan sampel berbentuk kubus, jumlah sampel 20 buah didapat : 1 : 5 nilai karateristik K 70, S = 13,06, 1 : 7 nilai karateristik K 70, S = 8,23, 1 : 9 nilai karateristik K 55, S = 5,98, 1 : 11 nilai karateristik K 30, S = 12,36. Simpangan baku (Deviasi Standar) dari semua campuran diperoleh nilai antara 5-13, pada nilai simpangan baku besar, mengindentifikasikan bahwa bahan yang dipakai kualitasnya agak rendah dan pengaruh proses pembuatan sampel dan perawatan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Pasir Kalijali Kabupaten Purworejo, secara visual bergrasi halus ( sedimentasi yang terbawa air), variasi campuran mortar dengan bahan pasir dari Kalijali dengan semen PC (Gresik) 1 PC : 5 Ps ; 1 PC : 7 Ps ; 1 PC : 9 Ps ; dan 1 PC : 11, didapat nilai karateristik K70, K70, K55 dan K30. Dari hasil pengujian diperoleh nilai kekuatan mortar masuk semua untuk pemasangan dinding bata merah. Persyaratan kuat tekan mortar harus sebanding kuat tekan bata merah, jika lebih besar lebih baik. Kekuatan batu bata merah berkisar (25-40) kg/cm². 2. Dari hasil uji kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari, diperoleh nilai persamaan : y = - 0,10501 x + 579,11. Dimana y = nilai kuat tekan, x = jenis campuran, R² = 0,9556. 3. Hubungan karateristik mortar terhadap campuran mortar. Dari nilai karateristik mortar terdapat porsi campuran di dapat persamaan : y = - 9720 x + 515,25. Dimana y = nilai karateristik, x = jenis campuran, R² = 0,8526. Saran 1. Bagi para praktisi pemakaian campuran mortar yang baik pada variasi campuran 1 PC : 9 pasir karena nilai kuat tekan mortar lebih besar dari kuat tekan bata Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 36

merah kuat tekan bata beton ratarata 71,51 kg/cm². Dinding walaupun sebagai partisi juga penyangga beban dari atasnya atau balok. 2. Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan terhadap kajian mutu mortar yang terbakar, mengingat seringnya dan maraknya rumah kebakaran, sehingga akan tahu seberapa besar tingkat kerusakannya (masih aman dihuni apa tidak). DAFTAR PUSTAKA.,1990. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus, SNI 03-1970-1990, Bandung. Badan Standarisasi Nasional, 2004. SNI 15-0302-2004 :Semen Portland Pozolan. Jakarta: BSN Departemen Pekerjaan Umum (1989), Spesifikasi Bahan Bangunan bagian A (Bahan Bangunan Bukan logam), SK. SNI S-04-1989-F, Yayasan LPMB,Bandung Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1987.Teknologi Bahan 3. PEDC. Bandung. Supardjo. 2006. Kualitas Batu Bata Merah Yang Ada di Pasaran Semarang. Laporan Penelitian. Politeknik Negeri Semarang. Semarang. Bangun Rekaprima Vol.03/1/April/2017 37