PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI MAMUJU NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) KABUPATEN DEMAK TAHUN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

GAMBARAN UMUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 55 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MUSI RAWAS

PEM PEMERINTAH KOTA BANJAR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN EKOREGION KALIMANTAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KOTA DENPASAR

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - BUPATIKEPULAUANSANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I P E N D A H U L U A N

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 58 TAHUN 2016

WALIKOTA PAREPAREIKOTA PAREPARE

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI KUTAI KARTANEGARA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

dengan harapan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 61 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOSOBO

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016-2020 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016

KATA PENGANTAR Memperhatikan Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi Pemerintah, Dinas Kabupaten Tanah Bumbu menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2020 sebagai pendukung Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Periode 2016 2020. Renstra Dinas Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020 disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Tanah Bumbu (RPJMD) Tahun 2016-2020, dan memperhatikan berbagai tantangan pengelolaan lingkungan hidup 5 (lima) tahun kedepan, Renstra telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu. Renstra ini merupakan kerangka kerja Dinas Kabupaten Tanah Bumbu sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Perlindungan dan Pengelolaan di Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya Renstra akan menjadi acuan Dinas Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyusun Rencana Kerja. Renstra ini diharapkan menjadi arahan serta dapat lebih mendorong kita untuk mewujudkan upaya pelestarian lingkungan.

DAFTAR ISI Cover... Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I - 1 1.2. Landasan Hukum... I - 1 1.3. Maksud dan Tujuan... I - 4 1.4. Sistematika Penulisan... I - 5 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD... II - 1 2.2. Sumber Daya SKPD... II - 17 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD... II - 20 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD... II - 26 BAB III :ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... III - 1 3.2. Telaahan Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi... III - 3 3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah... III - 7 3.4. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD... III - 7 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis... III - 8 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu... IV - 1 4.2 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Badan Kabupaten Tanah Bumbu... IV - 1 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD... IV - 3

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPO SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF... V - 1 BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... VI - 1 BAB VII : KAIDAH PELAKSANAAN... VII - 1

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, sesuai kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah dan dinamika pembangunan. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Dinas bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Dinas menyusun Rencana Strategis Tahun 2016-2021 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Badan Daerah; yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang lingkungan hidup berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kab. Tanah Bumbu. 1.2 Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan Dinas, mencakup: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dengan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Kab. Tanah Bumbu Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1985 tentang Perlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 39) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3721) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 132) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisa Dampak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3838) Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3866) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang tingkat Ketelitian Peta untuk Penataan Ruang Wilayah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3934) Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota ((Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4242)

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Instansi Pemerintah Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406) Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kota; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Negara Nomor 11 Tahun 2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak ; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Surat Edaran Bersama Menteri Negara dan Menteri Dalam Negeri Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 2025 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. 1.3 Maksud dan Tujuan Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra DLH minimal mencakup: Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan Pedoman dalam menyusun Renja DLH Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja DLH 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinas 2016-2020 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu: BAB I Pendahuluan mencakup : Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, Sistematika Penulisan Bab II Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup : Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan Penentuan Strategis Isu-isu Bab IV Bab V Bab VI Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VII Kaidah Pelaksanaan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan maka dengan Peraturan daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Draf Peraturan Bupati Tanah Bumbu No.. ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu. a. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut : 1. Sekretariat 2. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian 3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 4. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan 5. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas 6. UPT Badan (Laboratorium ) Sedangkan Fungsi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; 3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; 4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta penanggulangan pencemaran;

5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas lingkungan; 6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya pengendalian kualitas lingkungan hidup; 7. Pelaksanaan pelayanan umum; 8. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan 9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.; b. Susunan Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari : 1. Kepala Dinas Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di Bidang 2. Sekretariat Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan. Sekretariat membawahi : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan c. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan 3. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian Bidang Perencanaan Dan Pengkajian mempunyai tugas melaksanakan melaksanakan perencanaan dan pengkajian lingkungan hidup. Bidang Perencanaan Dan Pengkajian terdiri dari : a. Seksi Tata Rencana ; dan b. Seksi Kajian Dampak 4. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sampah dan limbah B3. Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 terdiri dari : a. Seksi Pembersihan Fasum Dan Persampahan; dan b. Seksi Pengelolaan Limbah B3 5. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan terdiri dari :

a. Seksi Identifikasi Dan Pengkajian Kualitas ; dan b. Penanggulangan dan Pemulihan 6. Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas mempunyai tugas pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas lingkungan hidup, yang terdiri dari : a. Seksi Pengaduan dan penegakan Hukum b. Seksi Peningkatan Kapasitas LH 7. UPT Laboratorium Unit Laboratorium mempunyai Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan, melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup dan melaksanakan penyusunan SOP laboratorium lingkungan Secara rinci struktur organisasi Dinas terdapat pada tabel di bawah ini : KEPALA DINAS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL TERTENTU Fungsional Pengendali Dampak Lingk. SEKRETARIS Fungsional Pengawas LH / PPLH Fungsional Analis Laboratorium KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN INFORMASI & PELAPORAN KEPALA BIDANG BIDANG PERENCANAAN DAN PENGKAJIAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN B3 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP KEPALA SEKSI TATA RENCANA LINGKUNGAN HIDUP KEPALA SEKSI PEMBERSIHAN FASUM DAN PERSAMPAHAN KEPALA SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN KEPALA SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN KEPALA SEKSI KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH B3 KEPALA SEKSI PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN KEPALA SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS LH KEPALA LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP KASUBBAG. TATA USAHA LAB. LH

Berikut penjabaran uraian tugas pokok dan fungsi dari bagan struktur organisasi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu : I. KEPALA DINAS Tugas Pokok: Membantu Bupati Tanah Bumbu dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten dalam lingkup dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. pemfasilitasian dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; c. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup; d. perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan serta penanggulangan pencemaran; e. perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas lingkungan; f. perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya pengendalian kualitas lingkungan hidup; g. pelaksanaan pelayanan umum; h. pengelolaan urusan ketatausahaan; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. II. SEKRETARIAT Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan penyusunan program dan rencana kerja, kepegawaian, keuangan, ketatausahaan dan rumah tangga serta perlengkapan dan memberikan pelayanan teknis administratif kepada semua unsur organisasi badan lingkungan hidup daerah. Sekretariat menyelengarakan fungsi ; a. pengumpulan dan pengelolaan data serta penyusunan program dan rencana kerja badan; b. pengelolaan urusan keuangan; c. pengelolaan urusan kepegawaian; d. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan; e. pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan keprotokolan; dan f. pelaksanaan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan. Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. melaksanakan kegiatan surat menyurat, penataan, dokumentasi arsip dan penggandaan; b. menyiapkan bahan dan penyusunan rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit (RKBU dan RTBU); c. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, pengadaan, penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi dan penghapusan barang unit;

d. menyiapkan bahan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan; e. menyiapkan bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun; f. menyiapkan bahan pembinaan pegawai, meliputi pembinaan disiplin, pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa / penghargaan dan kedudukan hukum pegawai; g. menyiapkan bahan dan pengelolaan tata usaha kepegawaian dan absensi h. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan, program dan kegiatan BLHD (RKA); i. menyiapkan, mengembangkan dan mengkoordinasikan kebijakan sistem informasi lingkungan; j. menyiapkan bahan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan BLHD; k. menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan semua unsur organisasi badan; l. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan badan; m. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumetasi kegiatan badan; n. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan badan; o. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/ instansi terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, dokumentasi, dan pelaporan badan; p. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. II.1 Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pengelolaan urusan surat menyurat, penggandaan, rumah tangga, perlengkapan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan barang unit, keprotokolan dan kehumasan serta melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. Untuk menjabarkan tugas pokok sebagaimana dimaksud ada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. melasanakan kegiatan surat menyurat, pengetikan dan penggandaan; b. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang unit dan rencana tahunan barang unit (RKBU dan RTBU); c. melaksanakan urusan pengadaan dan urusan rumah tangga yang berkenaan dengan penyediaan sarana alat kantor dan keperluan kantor; d. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur organisasi unit; e. menyiapkan bahan dan melaksanakan inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan barang/ aset unit; f. melaksanakan pelayanan administrasi, perjalanan dinas, akomodasi tamu, humas dan keprotokolan; g. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi bazzeting, formasi, DUK, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan rekapitulasi absensii pegawai; h. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan, kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, pemberhentian dan pensiun; i. menyiapkan bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. k. Monitoring dan evaluasi pelaporan

II.2 II.3 Sub Bagian Perencanaan Dan Keuangan Sub Bagian Perencanaan dan Keuanganmempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan dan pengelolaan data penyusunan program dan rencana kerja badan dan menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keuangan badan.untuk menjabarkan tugas, Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, analisa dan penyajian data; b. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana kerja badan; c. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta laporan akuntabilitas badan; d. menyusun rencana anggaran bulanan / triwulan badan; e. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) sebagai bahan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) dan penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah dan anggaran belanja negara; f. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak langsung badan; g. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja badan; h. melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan keperluan / kebutuhan kantor; i. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran; j. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan sebagai bahan perhitungan anggaran; k. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara pengarsipan administrasi keuangan; l. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas; dan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. n. Monitoring dan evaluasi pelaporan SUB BAGIAN INFORMASI DAN PELAPORAN Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dalam rangka pelaksanaan kegiatan evaluasi, pendokumentasian dan pelaporan kegiatan unsur-unsur organisasi badan. Untuk menjabarkan tugas pokok, Sub Bagian Informasi dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis penyusunan rencana evaluasi, dokumentasi dan pelaporan pengembangan kinerja pada satuan kerja masing-masing; b. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan evaluasi kegiatan dinas; c. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumentasi kegiatan dinas; d. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan pelaporan kegiatan dinas; e. menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas serta rekapan hasil evaluasi kegiatan; f. melaksanakan pendokumentasian hasil laporan kegiatan badan; g. melaksanakan pendistribusian laporan kegiatan badan secara periodik; h. melaksanakanpenyediandanpengelolaan data/informasilingkunganhidup; i. memberikanpelayananinformasi data; j. melaksanakanpublikasiinformasilingkunganhidupmelalui website dan/atau media lainya;

k. menyiapkan bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas; l. melaksanakan tugas pengelolaan perpustakaan dinas; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya. n. Monitoring dan evaluasi pelaporan III. BIDANG TATA LINGKUNGAN Bidang Perencanaan dan kajian lingkungan hidup mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengkajian lingkungan hidup, Bidang Tata menyelenggarakan fungsi : 1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; 2. Penyusunan dokumen RPPLH; 3. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan RPPLH dalamrpjp dan RPJM; 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH; 5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasisdaya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 7. Penyusunan instrumen ekonom lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif,pendanaan lingkungan hidup); 8. Sinkronisasi RLPLH NasionaL Ekoregion; 9. Penyusunan NSDA dan LH; 10. Penyusunan Status Daerah; 11. Penyusunan Indeks Kualitas ; 12. Sosialisasi kepada pemangku RPPLH; 13. Penyusunan Kajian Strategis Provinsi; 14. Pengesahan Kajian Strategis; 15. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaanklhs; 16. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS ; 17. Pemantauan dan evaluasi KLHS; 18. Koordinasi penyusunaninstrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL,izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH) 19. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL danukl/upl); 20. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan); 21. Pelaksanaan proses izin lingkungan; 22. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam; 23. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; 24. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam; 25. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam; 26. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; 27. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK; 28. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati; 29. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati; 30. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasikeanekaragaman hayati; 31. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan 32. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati. 33. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL 34. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. 35. Monitoring dan evaluasi pelaporan

III.1 SEKSI TATA RENCANA LH Tugas Pokok Seksi tata rencana lingkungan hidup mempunyai tugas menyiapkan bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian dampak lingkungan Fungsi 1. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; 2. Penyusunan dokumen RPPLH; 3. KoordinasidansinkronisasipemuatanRPPLHdalam RPJP dan RPJM; 4. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan RPPLH; 5. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 6. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 7. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup); 8. Sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion; 9. Penyusunan NSDA dan LH; 10. Penyusunan Status Daerah; 11. Penyusunan IndeksKualitas ; 12. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang RPPLH; 13. Penyusunan Kajian Strategis Provinsi; 14. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi Menuju Indonesia Hijau 15. Pengesahan Kajian Strategis; 16. Fasilitasiketerlibatanmasyarakatdalampelaksanaan KLHS; 17. Pelaksanaan evaluasi RKL-RPL 18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya 19. Monitoring dan evaluasi pelaporan III.2 SEKSI KAJIAN DAMPAK PEMELIHARAAN LINGKUNGAN HIDUP Tugas Pokok : Seksi Kajian Dampak dan Pemeliharaan LH mempunyai tugas menyiapkan bahan dan koordinasi mengenai kajian dampak lingkungan Fungsi : 1. Koordinasi penyusunan instrument pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis resiko LH); 2. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL); 3. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan); 4. Pelaksanaan proses izin lingkungan. 5. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam; 6. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; dan 7. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam. 8. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam 9. Pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; 10. Pelaksanaan inventarisasi GRK dan penyusunan profil emisi GRK 11. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati; 12. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati; 13. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati; 14. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; dan 15. Pengembangan system informasi dan pengelolaan database keanekaragaman

hayati. 16. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan KLHS; 17. Pemantauan dan evaluasi KLHS; 18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas 19. Monitoring dan evaluasi pelaporan IV. BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH DAN B3 Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) melaksanakan pengelolaan sampah dan limbah B 3 dan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota; 2. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu; 3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah; 4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industry; 5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dankemasan yang mampu diurai oleh proses alam; 6. Pembinaan pendaur ulangan sampah; 7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; 8. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk; 9. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota; 10. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah; 11. Penyediaan sarpras penanganan sampah;(diperjelas di uraian Tugas) 12. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; 13. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah; 14. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open dumping; 15. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan sampah; 16. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah; 17. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah; 18. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; 19. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 20. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 21. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 22. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 23. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 24. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 25. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerahkabupaten/kota; 26. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 27. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; 28. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 29. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerahkabupaten/kota; 30. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;

31. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3; 32. Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3); 33. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan 34. Monitoring dan evaluasi pelaporan IV.1 SEKSI PENGELOLAAN DAN PENANGANAN PERSAMPAHAN Tugas pokok : Melaksanakan pengelolaan dan penanganan persampahan Fungsi : 1. Penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten/kota; 2. Penetapantargetpengurangansampahdanprioritasjenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu; 3. Perumusan kebijakan pengurangan sampah; 4. Pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri; 5. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam; 6. Pembinaan pendaur ulangan sampah; 7. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah; dan Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk. 8. Perumusan kebijakan penanganan sampah di kabupaten/kota; 9. Koordinasi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah; 10. Penyediaan sarpras penanganan sampah; 11. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; 12. Penetapan lokasi tempat TPS,TPSTdanTPA sampah; 13. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan open dumping; 14. Penyusunan dan pelaksanaan system tanggap darurat pengelolaan sampah; 15. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah; Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah; 16. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; 17. Penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 18. Pelaksanaanperizinanpengolahansampah,pengangkutansampahdan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; 19. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 20. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); 21. Koordinasi penilaian kota sehat/adipura; 22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan 23. Monitoring dan evaluasi pelaporan.

IV.2 SEKSI PENGELOLAAN LIMBAH Tugas pokok : Melaksanakan pengelolaan dan pengawasan limbah Fungsi : 1. Perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3(pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 2. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 3. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 4. Penyusunan kebijakan perizinan pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 5. Pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; 6. Pelaksanaan perizinan pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 7. Pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah Kabupaten/Kota; 8. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; 9. Pelaksanaan Pemantauan dan pengawasan limbah (cair, B3, medis) 10. Pelaksanaan Evaluasi pelaporan pengelolaan sampah dan limbah (cair dan B3) 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; 12. Monitoring dan evaluasi pelaporan V. BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan melaksanakan Pengendalian Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup dan menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan pemantauan kualitas air; 2. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara; 3. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah; 4. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut; 5. Penentuan baku mutu lingkungan; 6. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan); 7. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi; 8. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi; 9. Pelaksanaanpemulihan pencemaran(pembersihan, remidiasi,rehabilitasidan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi; 10. Penentuan baku mutu sumber pencemar; 11. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat; 12. Penyusunankebijakanpembinaanterhadapsumberpencemarinstitusi dan non institusi; 13. Pelaksanaan pembinaan terhadapsumber pencemar institusi dan non institusi; 14. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi;

15. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; 16. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan; 17. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan; 18. Pelaksanaan pemulihan(pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan. 19. Melaksanakanpendampinganpemantauanperingkatkinerjaperusahaanterhadappengelo laanlingkungan; 20. Pelaksanaan monitoring pelaporanpelaksanaan RKL-RPL 21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas 22. Monitoring dan evaluasi pelaporan V.1 SEKSI IDENTIFIKASI DAN PENGKAJIAN KUALITAS LINGKUNGAN Tugas pokok : Melaksanakan Identifikasi dan pengkajian kualitas lingkungan Fungsi : 1. Pelaksanaan pemantauan kualitas air; 2. Pelaksanaan pemantauan kualitas udara; 3. Pelaksanaan pemantauan kualitas tanah; 4. Pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut; 5. Penentuan baku mutu lingkungan; 6. Penyiapan sarpras pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan); 7. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi; 8. Pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan; 9. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; 10. Melaksanakan pendampingan pemantauan peringkat kinerja perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; 12. Monitoring dan evaluasi pelaporan V.2 SEKSI PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN Tugas pokok: Melaksanakan Penanggunalangan dan pemulihan kualitas lingkungan Fungsi : 1. Pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian)kerusakan lingkungan; 2. Pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan. 3. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan non institusi; 4. Pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi; 5. Penentuan baku mutu sumber pencemar; 6. Pengembangan system informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat; 7. Penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi; 8. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan non institusi; dan

9. Pelaksanaan pembinaan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi sumber pencemar institusi dan non institusi. 10. Pelaksanaan monitoring pelaporan pelaksanaan RKL-RPL 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas 12. Monitoring dan evaluasi pelaporan VI. BIDANG PENAATAN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LINGKUNGAN HIDUP Melaksanakan tugas pengawasan terhadap pencemaran dan meningkatkan kapasitas lingkungan hidup dan menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat; 2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan ; 3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan; 4. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan; 5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan; 6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui pengadilan; 7. Sosialisasi tata cara pengaduan; 8. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan ; 9. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Daerah; 13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakanhukum lingkungan; 14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan 15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup; 16. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu; 17. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat (MHA), kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan, Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan ; 18. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan 19. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan ; 20. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA; 21. Pembentukan panitia pengakuanmha; 22. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan

23. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 24. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 25. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA,kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 26. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 27. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 28. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH; 29. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH; 30. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH; 31. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH; 32. Pengembaan kelembagaankelompokmasyarakat peduli LH; 33. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; 34. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH; 35. Pengembangan jenis penghargaan LH; 36. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH; 37. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan; 38. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan 39. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional. 40. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; 41. Monitoring dan evaluasi pelaporan VI.1 SEKSI PENGADUAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Tugas pokok : Menyiapakan bahan, melaksanakan kerja sama pengawasan dan penegakan hukum Fungsi : 1. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat; 2. Fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai denganizin Perlindungan dan Pengelolaan ; 3. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan; 4. Penyusunan rekomendasi tindak lanjut hasil verifikasi pengaduan; 5. Pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan; 6. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun melalui pengadilan; 7. Sosialisasi tata cara pengaduan; 8. Pengembangan system informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan. 9. Penyusunankebijakanpengawasanterhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 10. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 11. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; 12. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Daerah;

13. Pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum; 14. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan Pengelolaan LH; 15. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup; 16. Penanganan barangbukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu; 17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas; dan 18. Monitoring dan evaluasi pelaporan. VI.2 SEKSI PENINGKATAN KAPASITAS LH Tugas pokok : Menyiapkan dan melaksanakan kerjasama dalam pengelolaan kualitas lingkungan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup Fungsi : 1. Penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan ; 2. Identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadanaan keberadaan masyarakat hokum adat, kearifan local atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan ; 3. Penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak MHA terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan ; 4. Pelaksanaan komunikasi dialogis dengan MHA; 5. Pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat; 6. Penyusunan data dan informasi profil MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan ; 7. Penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 8. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan pendampingan terhadap MHA, kearifan local atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 9. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 10. Penyiapan model peningkatan kapasitas danpeningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 11. Penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama MHA, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait PPLH; 12. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan LH; 13. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan LH; 14. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan LH; 15. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh LH; 16. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli LH, Pengembangan Sekolah Adiwiyata, pengembangan Peran Serta Masyarakat 17. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; 18. Penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan LH; 19. Pengembangan jenis penghargaan LH; 20. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH;

21. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan 22. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; dan 23. Dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional 24. Evaluasi pelaporan pelaksanaan RKL RPL 25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas 26. Monitoring dan evaluasi pelaporan VII. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Melaksanakan tugas: 1. Membantu bidang sesuai dengan jabatan fungsional 2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas VIII. UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH (UPTD) LABORATORIUM LINGKUNGAN Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang pelaksanaan pengujian parameter kualitas lingkungan, melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup dan melaksanakan penyusunan SOP laboratorium lingkungan Fungsi : 1. Menetapkan tugas dan fungsi personel sesuai dengan kompetensinya. 2. Menjaga standar kompetensi dan objektifitas personel. 3. Monitoring dan evaluasi standar pelayanan pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan serta pengelolaan limbah laboratorium. 4. Menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. 5. Pelaksanaan pengambilan, perlakuan, transportasi dan penyimpanan contoh uji parameter kualitas lingkungan. 6. Pelaksanaan preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas lingkungan. 7. Validasi metode pengambilan contoh uji dan pengujian parameter kualitas lingkungan. 8. Validasi klaim ketidakpastian pengujian. 9. Perawatan dan kalibrasi peralatan laboratorium lingkungan. 10. Menjaga komitmen manajemen mutu sesuai registrasi sertifikasi akreditasi. 11. Pelaksanaan dokumentasi sistem manajemen mutu laboratorium 12. Penanganan pengaduan hasil pengujian. 13. Melaksanakan pekerjaan pembuatan model simulasi pengendalianpencemaran lingkungan. 14. Memberikan layanan informasi kualitas lingkungan hidup tingkat tapak. 15. Melaksanakan inventarisasi sumber-sumber emisi/efluen didaerah tapak. 16. Membantu dalam melaksanakan pengawasan terhadap industri dengan mengambil sampel dan data-data lain. 17. Melaksanakan pelayanan umum terkait kegiatan pengujian kualitas lingkungan hidup 18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

IX. SUB BAGIAN TATA USAHA LABORATORIUM LINGKUNGAN Tugas Pokok : Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unsur di Laboratorium Fungsi : 1. Menyiapkan dan menyusun bahan program kerja serta memberikan pelayanan administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan; 2. Menyajikan bahan dalam rangka penyusunan petunjuk teknis tentang rencana kerja dan pemberian pelayanan administrasi dilingkungan laboratorium lingkungan; 3. Menyiapkan bahan pengelolaan keuangan, administrasi, kepegawaian, urusan rumah tangga dan perlengkapan kehumasan dan protokol; 4. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan program kerja dan administrasi; 5. Menyiapkan bahan kerja antar instansi terkait sesuai bidang kerjanya; 6. Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL, melaksanakan tugas: 1. Petugas pengambil contoh uji, melaksanakan tugas pengambilan, perlakuan, transportasi dan penyimpanan contoh uji parameter kualitas lingkungan; 2. Analis, melaksanakan tugas preparasi, pengujian dan analisis parameter kualitas lingkungan 2.2 SUMBER DAYA SKPD Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, DLH Kabupaten Tanah Bumbu didukung oleh 47 orang PNS ditambah 299 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer). Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan DINAS LINGKUNGAN HIDUP (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini keberadaan pegawai DLH Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.5. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian No Status Golongan I II III IV Jumlah 1. PNS - 17 25 5 47 2. PTT - - - - 10 3 THL/Honorer (Kantor) 4 THL/Honorer (Lapangan) - - - - 22 - - - - 267 Jumlah 346 Sumber : Sekretariat Dinas Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian 2017

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan No Unit Kerja Golongan I II III IV Jumlah 1. Kepala Dinas - - - 1 1 2 Sekretariat - 1 4 1 6 3 Bidang Perencanaan Dan Pengkajian 4 Bidang Pengelolaan Sampah Dan B3 5 Bidang Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan 6 Bidang Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas 7 UPT Laboratorium 7 Kelompok Jabatan Fungsional - - 3-3 - 9 4-12 - 0 3 1 4-3 3 2 8-2 3-5 - 1 7-8 Jumlah 47 Sumber : Sekretariat Dinas Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2017 Berikut Rincian Data Pegawai pada Dinas Kab. Tanah Bumbu Tahun 2017 : NO NAMA NIP JABATAN 1 Ir. H. Erno Rudi Handoko Pembina Utama Muda / IV c 2 Drs. Zurkani S, M.Si Pembina Tk. I / IV b 3 H. Tinus SP Pembina / IV a 4 Zainal Fajar S.Pi Pembina / IV a 5 Rahmat Prapto Udoyo, S.Hut, MP Penata TK.I / IIId 6 Herry Susilo, ST/ Penata TK.I / IIId 7 Siti Fatimah SP, MM Pembina / IV a 8 Hj. Laili Hartati, SP Penata TK.I / IIId 9 Hanny Ulfiah, S.Hut Penata TK.I / IIId 10 Indah Maya Suryanti, ST Penata TK.I / IIId 19580507 198503 1 009 Kepala DLH 19640109 199512 1 003 Sekretaris DLH 19600628 198202 1 004 Kabid Penaatan Dan Peningkatan Kapasitas 19670903 199803 1 009 Kabid Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan 19730228 199212 1 004 Kabid Perencanaan Dan Pengkajian 19691001 199203 1 013 Kabid. Pengelolaan Sampah dan B3 19720320 199803 2 008 Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas LH 19740801 200003 2 008 Kasubbag Umum dan Kepegawaian 19770101 200604 2 059 Kasubbag Perencanaan dan Keuangan 19821127 200604 2 023 KasubbagInformasi dan Pelaporan

11 Samsudin Riadi, ST Penata TK.I / IIId 12 M. Faisal Padli, ST Penata TK.I / IIId 13 H. Agus Salim, S.Ag Penata TK.I / IIId 14 Hairul Saprudin, S.Hut, MS Penata / III c 15 Zania Safany, S.Pi, MS Penata / III c 16 Syahrojat, ST Penata / III c 17 Luthfiandini Murdianti, S.Si Penata / III c 18 Wahyuni, S.Hut Penata Muda TK. I / III b 19 M. Lukman Hakim, ST Penata Muda TK. I / III b 20 Medya Rosana Sinaga, ST Penata Muda TK. I / III b 21 Mexi Yunita Abdul Fatah, S.Si Penata Muda TK. I / III b 22 Rizky Kurniawan, SP Penata Muda TK. I / III b 23 Marta Tri Susanti, ST Penata Muda TK. I / III b 24 Herman Ari Afnizar, ST Penata Muda TK. I / III b 25 M. Saleh, SKM Penata Muda TK. I / III b 26 M. Syafrudin Heraini, S.Si Penata Muda / III a 27 Mujaiyanah, S.Si Penata Muda / III a 28 M. Syarief Budiman, ST Penata Muda / III a 29 Firman Hadinata, S.Si Penata Muda / III a 30 Dewi Meilani, A.Md Penata Muda / III a 31 H. Heriadi Penata Muda / III a 32 Junindra Jaya,A.Md Pengatur TK. I / II d 33 Yulia Martasari, A.Md Pengatur TK. I / II d 34 Moh Prabowo, A.Md Pengatur TK. I / II d 35 Sih Lestari, AMKL Pengatur TK. I / II d 36 Achmad Fachyudi Pengatur / II c 37 Lalu Padlun Pengatur / II c 19821113 200604 1 012 Kepala Seksi Tata Rencana 19760202 200604 1 020 Kepala Seksi Pembersihan Fasum Dan Persampahan 19720817 200604 1 043 Kepala Seksi Pengelolaan Limbah B3 19780619 200604 1 015 Kepala UPT Laboratorium 19850825 201101 2 016 Kepala Seksi Penanggulangan dan Pemulihan 19760210 200904 1 001 Kasubbid Wasgakum 19820820 201001 2 029 Kasubbid Tekadal 19770618 2009031 002 Kepala Bagian Tata Usaha Laboratorium 19800921 200904 1 002 Pengawas 19830108 201001 2 021 Pengendali Dampak 19860625 201001 2 032 Pengendali Dampak 19810522 201101 1 006 Pengendali Dampak 19820301 201101 2 002 Pengendali Dampak 19850213 201101 1 009 Pengendali Dampak 19850716 201101 1 005 Pengendali Dampak 19860122 201402 1 001 Pengawas 19870107 201402 2 002 Pengawas 19891005 201504 1 003 Perencana Pertama 19911115 201504 1 001 Analis 19750517 200904 2 002 Pengadminstrasi Data 196106031985121001 Admin Karcis Kecamatan Satui 19810602 200604 1 023 Pengadminstrasi data 19850717 200904 2 005 Pranata Laboratorium 19790101 201001 1 030 Pranata Komputer 19820106 201001 2 012 Analis Laporan 19810816 200604 1 011 Pengadminstrasi Lab 19731221 200701 1 020 Administrasi Karcis Kab. Tanah Bumbu,

38 Sukma Kencana Marista Pengatur Muda Tk. I / II b 39 Zulkarnain Pengatur Muda Tk. I / II b 40 Ciptasari Pengatur Muda TK. I / II b 41 Renawati Pengatur Muda TK. I / II b 42 Trismiati Pengatur Muda Tk.I / II b 43 Dardiansyah Pengatur Muda / II a 44 Hamdanah Pengatur Muda / II a 45 Murni Wardaniah Pengatur Muda / II a 46 M. Fajeri Samsi Pengatur Muda / II a 47 Abdul Anwar Pengatur Muda / II a 19840119 200903 1 006 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Simpang Empat 19690822 199703 1 008 Admin Karcis Kecamatan Kusan Hilir 19840207 201001 2 032 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui 19810915 201001 2 022 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui 19840902 201001 2 025 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui 19640420 198503 1 017 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Simpang Empat 19850703 201001 2 031 Juru Tagih Kebersihan Kecamatan Satui 19780115 201409 2 001 Teknis/Administrasi Lainya 19801210 201409 1 002 Teknis/Administrasi Lainya 19830401 201409 1 002 Teknis/Administrasi Lainya Sumber : Sekretariat Dinas Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Tahun 2017 2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP Berdasarkan telaahan Renstra Kementerian Tahun 2015 2019, sasaran dan prioritas pembangunan bidang lingkungan yang ingin dicapai adalah : 1. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan sungai, danau, pesisir dan laut serta air tanah 2. Terlindunginya kelestarian fungsi lahan, keanekaragaman hayati dan ekosistem hutan 3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta bahan berbahaya dan beracun (B3) 4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang terintegrasi Terkait dengan hal tersebut di atas, maka keempat sasaran dan prioritas pembangunan dapat dijadikan sebagai tolak ukur tugas pokok Dinas Kabupaten Tanah Bumbu sesuai dengan Standard Pelayanan Minimum dan Indikator Kinerja Kunci Bidang tingkat Kabupaten, yaitu : 1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak 3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 5. Pencemaran Status Mutu Air 6. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 7. Penegakan hukum lingkungan

8. Prosentase Penanganan Sampah 9. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk Adapun Indikator Kinerja Pelayanan Dinas Kabupaten Tanah Bumbu dari kegiatan tersebut adalah : 1. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegah pencemaran air 2. Prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegah pencemaran udara 3. Prosentase jumlah luasan lahan dan/tanah untuk produksi biomasa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya 4. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti 5. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 6. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan 2.3.1 KINERJA PELAYANAN BERDASARKAN TUPOKSI Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Lembaga Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian, penilaian lingkungan hidup di Bidang Pengelolaan terkait dengan pelayanan Dinas data lingkungan hidup tertuang dalam review pencapaian kinerja pelayanan pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 2015 No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi BLHD Target SPM Target IKU Target Indikator Lainnya (IKK) Target Renstra BLHD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target x 100%) 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak 3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa 4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran Dan/Atau Perusakan 5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 100% 60% 80% 100% 100% 100% 0 76% 76% 73% 86,67% 0 95% 100% 73% 86,67% 100% 60% 80% 100% 100% 100% 0 50% 100% 80% 100% 0 62,5% 100% 80% 100% 100% 0 0 20% 40% 60% 0 0 20% 40% 100% 0 0 100% 100% 167% 100% 70% 80% 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 142% 125% 100% 100% 100% 80% 40% 50% 60% 60% 80% 51,95% 55,13% 63,95% 67,78% 60,87% 129,87% 110,26% 106,59% 112,96% 76,09% 6 Penegakan Hukum 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 7 Pencemaran status mutu air 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 8 Persentase Peningkatan Kualitas Data Primer Dan Sekunder LH 9 Persentase Ketersediaan Sarana Pengendalian Polusi 80% 77% 77% 77% 78% 80% 77% 77% 77% 82,81% 80,30% 100% 100% 100% 106,17% 100,38% 100% 35% 64% 84% 94% 100% 35% 64% 84% 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi BLHD Target SPM Target IKU Target Indikator Lainnya (IKK) Target Renstra BLHD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-(=capaian/target x 100%) 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 10 Prosentase Kualitas Air dan Udara 11 Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha Berdokumen AMDAL 70% 60% 60% 60% 65% 70% 60% 60% 60% 78,76% 81,03% 100% 100% 100% 121,17% 115,76% 80% 40% 50% 60% 60% 80% 80% 40% 72,09% 60% 63,93% 55,36% 100% 144,2% 100% 106,55% 67,8%

2.3.2 ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DLH Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan DLH pada level program, kinerja Dinas Kabupaten Tanah Bumbu akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 s.d 2015 Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke- (%) Rata-Rata Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Langsung - Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung 1.802.287.647 2.382.412.153 2.541.532.016 2.671.792.764 2.930.220.184 1.760.184.364 2.307.190.133 2.405.685.906 2.654.123.596 2.930.220.184 97,66 96,84 94,65 99,34 100 225.586.507 234.007.164 - Belanja Pegawai 397.305.000 266.025.000 279.825.000 476.425.000 514.685.000 372.335.000 263.475.000 272.056.581 465.470.250 507.485.000 93,72 99,04 97,22 97,70 98,60 23.476.000 27.030.000 - Belanja Barang Jasa 1.197.528.200 3.177.937.400 2.229.261.400 3.457.838.050 1.780.490.309 945.449.100 1.908.110.050 1.737.861.619 2.957.845.817 1.473.044.996 78,95 60,04 77,96 85,54 82,73 116.592.422 105.519.179 - Belanja Modal TOTAL 1.501.687.600 1.355.320.000 3.067.070.000 2.088.358.000 426.580.691 1.328.645.000 1.298.196.000 2.988.575.400 2.049.756.000 411.215.000 88,48 95,79 97,44 98,15 96,40 (215.021.382) (183.486.000) 6.856.608.447 9.722.414.553 11.623.488.416 11.694.413.814 11.121.177.493 6.796.766.799 8.671.630.451 11.589.359.512 11.874.250.962 10.648.308.886 823.664.347 741.178.417

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DLH Upaya penentuan nilai-nilai strategis dianalisis dengan menggunakan instrument SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan threats). Analisis ini untuk menginstrumenkan masalah, serta menentukan sasaran secara teratur dan teruji sesuai dengan kondisi lingkungan, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Berdasarkan analisis dari potensi dan kondisi yang berkembang dalam ruang lingkup tugas Dinas (Dinas ) Kabupaten Tanah Bumbu, maka faktor internal dan eksternal tersebut sebagai berikut : 1. Faktor Internal : a. Strengths ( Kekuatan ) 1) Adanya kewenangan dalam melaksanakan pengendalian dan pengelolaan 2) Adanya komitmen pimpinan dan pelaksana dalam pengelolaan LH 3) Tersedianya Sumber Daya Manusia dengan berbagai disiplin ilmu b. Weaknesses ( Kelemahan ) 1) Jumlah Sumber Daya Manusia tidak sebanding dengan beban tugas 2) Kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang 3) Dana melaksanakan program dan kegiatan belum memadai 2. Faktor Eksternal a. Opportunities ( Peluang ) 1) Adanya dukungan kebijakan Visi dan Misi Kepala Daerah 2) Adanya regulasi bidang 3) Dukungan Masyarakat untuk lingkungan hidup yang lebih baik b. Threaths ( Ancaman ) 1) Rendahnya kesadaran pelaku usahaa terhadap pengelolaan 2) Kurangnya koordinasi kelembagaan antar sektor 3) Dominasi investasi usaha yang berdampak besar dan penting Dari hasil proses analisis SWOT menunjukkan bahwa Dinas Kabupaten Tanah Bumbu menunjukkan peta kekuatan pada strategi SO, yakni memiliki kekuatan lebih besar dibanding kelemahan dan memiliki peluang yang lebih baik dibandingkan faktor ancaman. Dari hasil penilaian dan penentuan tujuan, maka alternatif tujuan yang merupakan prioritas untuk dilaksanakan adalah Meningkatkan Kualitas. Selanjutnya dalam rangka pencapaian peningkatan kualitas lingkungan hidup tersebut, dikaitkan dengan hasil analisa : 37

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 a. Renstra Kementerian Memperhatikan arah kebijakan Kementerian Tahun 2015-2019, dapat dicapai melalui strategi sebagai berikut : - Peningkatan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan pada air, lahan, udara dan keanekaragaman hayati - Peningkatan penataan lingkungan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan - Peningkatan upaya penegakan hukum lingkungan secara konsisten - Peningkatan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat - Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan institusi pengelola lingkungan hidup - Peningkatan kualitas data dan akses informasi lingkungan Berdasarkan 6 (enam) strategi arah kebijakan tersebut, menjadi acuan pengembangan pelayanan pada Dinas Kabupaten Tanah Bumbu. Bentuk pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arah lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan selanjutnya dijabarkan dalam bentuk program kegiatan Dinas Kabupaten Tanah Bumbu selama 5 (lima) tahun ke depan. b. Hasil Telaahan Terhadap RTRW / KLHS Berpedoman pada RTRW dan KLHS tahun 2012 masih adanya tumpang tindih pemanfaatan kawasan untuk berbagai sektor kegiatan dan belum pastinya acuan tata ruang wilayah tanpa memperhatikan adanya daya dukung serta daya tampung lingkungan, sehingga menyebabkan pengawasan dan evaluasi pemanfatan ruang belum dapat dimaksimalkan. Hasil Kajian Strategis ( KLHS ) sebagai kajian pengaruh kebijakan, rencana dan/atau program Raperda atau Perda RTRW terhadap pembangunan Kabupaten beserta evaluasi sebagai rumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan/atau program Perda/Raperda RTRW dan RPJMD yang telah mengintegrasikan pertimbangan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu. 38

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU 39

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 2020, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah: Visi : TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI) Misi : 1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai terminal point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata. 2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus Regional dan Nasional. 3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan. 4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal. 5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif dan Bersih. Berdasarkan pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati dalam RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2020, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu akan mendukung 40

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Visi: pelaksanaan misi ke-3 (tiga) sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka DLH Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Tanah Bumbu menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati tersebut dalam tabel 3.1 Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah TERWUJUDNYA KABUPATEN TANAH BUMBU SEBAGAI POROS MARITIM UTAMA SERTA PUSAT PERDAGANGAN, INDUSTRI, DAN PARIWISATA DI KALIMANTAN BERBASIS PADA KEUNGGULAN LOKAL DAN POTENSI STRATEGIS DAERAH MENUJU TANAH BUMBU YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERINTELEKTUAL TINGGI (MARDANI) No Misi dan Program KDH dan Wakil KDH terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Penghambat Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) Misi 3 1. Jumlah Sumber 1. Kurangnya kesadaran 1. Adanya dukungan Pengelolaan dan Daya Manusia pelaku usaha terhadap kebijakan Visi dan Misi Pemanfaatan Sumber Daya tidak sebanding pengelolaan Kepala Daerah 3 Alam dan Sumber Daya Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan serta memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan Program 1. Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan dengan beban tugas 2. Kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang 3. Dana melaksanakan program dan kegiatan belum memadai 2. Kurangnya koordinasi kelembagaan antar sektor 3. Dominasi investasi usaha yang berdampak besar dan penting 2. Adanya regulasi bidang 3. Potensi Sumber Daya Alam yang melimpah 2. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan 41

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 1.2 Telaahan Renstra Kementerian dan BLHD Provinsi Kalimantan Selatan 1.2.1 Telaahan Renstra Kementerian dan Kehutanan Kementerian dan Kehutanan (KLHK) merumuskan tujuan pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia dan sumberdaya berada rentang populasi yang aman, serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional. Berdasarkan tujuan pembangunan tersebut, sasaran strategis pembangunan dan Kehutanan Tahun 2015-2019 adalah : (1) Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja Indeks Kualitas berada pada kisaran 66,5-68,6, angka pada tahun 2014 sebesar 63,42. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan (2) Memanfaatkan potensi Sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan, dengan indikator kinerja peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu (termasuk tumbuhan dan satwa liar) dan eksport (3) Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dengan indikator kinerja derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun. 3.2.2 Telaahan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Renstra DLH Provinsi Kalimantan Selatan maka Visi dan Misi Provinsi 42

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Kalimantan Selatan adalah : Visi : KALSEL MAPAN (MANDIRI DAN TERDEPAN) LEBIH SEJAHTERA, BERKEADILAN, Misi : 1. MANDIRI, DAN BERDAYA SAING Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat, Cerdas, dan Terampil; 2. Mengembangkan Daya Saing Ekonomi Daerah yang Berbasis Sumberdaya Lokal, dengan Memperhatikan Kelestarian ; 3. Mengembangkan Infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan Pengembangan Ekonomi dan Sosial Budaya 4. Memantapkan Kondisi Sosial Budaya Daerah yang Berbasiskan Kearifan Lokal; dan 5. Mewujudkan Tatakelola Pemerintahan yang Profesional dan Berorientasi pada Pelayanan Publik dengan sasaran jangka menengah adalah: 1. Terwujudnya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan 2. Terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca 3. Terlaksananya pengembangan kinerja pengelolaan Persampahan 4. Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang 5. Terwujudnya peningkatan sumber daya alam 6. Terwujudnya penaatan terhadap peraturan perundangan LH 7. Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH 8. Terwujudnya peningkatan kinerja DLH Provinsi Kalsel Dari uraian sasaran menengah KLHK dan DLH Provinsi Kalsel di atas, dapat dilihat program-program pada KLHK dan DLH Provinsi Kalsel sebagai berikut : 1. KLHK - Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem - Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung - Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan - Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia - Program Pengendalian Perubahan Iklim - Program Penegakan Hukum dan Kehutanan - Program Penelitian dan Pengembangan dan Kehutanan - Program Planologi dan Tata - Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan - Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya - Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang dan Kehutanan - Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Kementerian LHK 43

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 2. DLH Provinsi Kalsel - Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan - Perlindungan dan konservasi SDA - Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Program Peningkatan Pengendalian Polusi - Program Pengendalian Pemanfataan Ruang Bila disandingkan, antara program KLHK dan DLH Provinsi Kalsel dengan program yang ada pada DLH Kabupaten Tanah Bumbu sudah sejalan, seperti pada beberapa program berikut yaitu : 1. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan 2. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan 3. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 4. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktorfaktor pendorong dari pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L 44

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 No 2 3 4 5 6 7 8 Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Sasaran Renstra BLHD Provinsi Kalimantan Selatan. beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Sasaran Jangka Menengah Renstra BLHD Provinsi Kalsel Permasalahan Pelayanan BLHD Kab. Tanah Bumbu Penghambat Sebagai Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1 Terwujudnya - Pengelolaan LH pengendalian belum terpadu pencemaran dan untuk lintas kerusakan sektor lingkungan Terjadinya peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) Terlaksananya pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Terwujudnya pengendalian pemanfaatan ruang Terwujudnya peningkatan sumber daya alam Terwujudnya penaatan terhadap peraturan perundangan LH Terwujudnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan LH Terwujudnya peningkatan kinerja BLHD Provinsi Kalsel - Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar - Belum adanya data penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO) pada kendaraan bermotor, industri dan kegiatan lainnya yang berpotensi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) - Masih rendahnya pengelolaan sumber daya alam yang kurang menerapkan prinsip ramah lingkungan - Masih meningkatnya pencemaran air permukaan oleh aktifitas manusia - Belum optimalnya pengawasan pelaku usaha - Belum optimalnya penegakan hukum lingkungan - Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas (Kualitas SDM yang masih tergolong rendah dan jumlah diklat tehnis yang diikuti masih sangat terbatas) - Keterbatasan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pengelolaan LH - Anggaran yang tidak sebanding dengan peningkatan permasalahan LH - Terbatasnya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup - Kurangnya koordinasi antar sektor dalam rangka pengendalian dan pengelolaan LH (air, udara, tanah dan permasalahan persampahan) - Masih rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan LH (air, udara, tanah dan permasalahan persampahan) - Adanya peraturan perundangan termasuk baku mutu yang telah ditetapkan - Adanya perangkat pengelolaan LH yaitu Laboratorium yang terakreditasi sehingga dari hasil pengambilan sampel dan pengujian dapat diketahui kondisi lingkungan hidup Kabupaten dalam bentuk IKLH - Adanya anggaran 45

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 1.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Selanjutnya dibawah ini akan diuraikan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu yang mempengaruhi permasalahan pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari implikasi RTRW dan disajikan dalam tabel 3.3. Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya No Rencana Tata Ruang Wilayah terkait Tugas dan Fungsi DLH Permasalahan Pelayanan DLH Penghambat Faktor Pendorong (1) (2) (3) (4) (5) 1.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Berdasarkan gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi Bupati terpilih, Kajian terhadap Renstra DLH Provinsi Kalsel, Kajian terhadap RTRW, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.4 Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi DLH Kabupaten Tanah Bumbu Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR Permasalahan Pelayanan BLHD (KEWENANGAN DLH) KEWENANGAN DLH) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 87% SPM 100% - Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar air Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam pengelolaan kualitas air limbah Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas 46

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat ini Standar yang Digunakan Faktor yang Mempengaruhi EKSTERNAL INTERNAL (DILUAR Permasalahan Pelayanan BLHD (KEWENANGAN DLH) KEWENANGAN DLH) (1) (2) (3) (4) (5) (6) - Masih terbatasnya kompetensi tenaga teknis (jabatan fungsional) yang ada 2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak 100% SPM 100% - Belum lengkapnya data Inventarisasi & identifikasi sumber pencemar - Masih terbatasnya kompetensi tenaga teknis (jabatan fungsional) yang ada Masih kurangnya kesadaran pelaku usaha dalam pengelolaan kualitas udara dari sumber tidak bergerak Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas 3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa 100% SPM 100% - Belum adanya SDM pengambil sampel/uji kualiats tanah yang kompeten - Belum tersedianya peralatan Lab. Untuk pengambilan sampel dan pengujian kualitas tanah sehingga sampel tanah yang ada di uji pada Lab. Lain - Lemahnya koordinasi dalam rangka upaya Pencegahan kerusakan, penanggulangan dan pemulihan kondisi lahan dan/atau tanah oleh Dinas/Ibstabsi terkait sesuai hasil rekomendasi kajian status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi Biomassa Kapasitas dan kompetensi SDM yang terbatas serta belum tersedianya peralatan pengambil sampel maupun pengujian kualitas tanah pada Lab. Lingk BLHD 4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 100% SPM 100% Koordinasi antar bidang dalam menindaklanjuti pengaduan yang masuk Masih rendahnya kesadaran masyarakat dan pelaku usaha dalam pengendalian dan pengelolaan LH - Masih kurangnya peranserta masyarakat dan pelaku usaha dalam pengendalian dan pengelolaan LH - Informasi pengaduan yang kurang jelas dari pengadu 47

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 1.5 Penentuan Isu-isu Strategis Berdasarkan pada gambaran pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu, visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada Renstra DLH Provinsi, implikasi RTRW bagi pelayanan DLH Kabupaten Tanah Bumbu dan identifikasi masalah tersebut diatas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut: 1. Kualitas air tercemar sedang 2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan Terjadinya degradasi tutupan lahan vegetasi 3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman 4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang baik belum maksimal 48

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU 49

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi DLH Kabupaten Tanah Bumbu Visi adalah cita-cita atau pandangan jauh ke depan yang ingin dicapai dari suatu organisasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Visi harus realistis dan mampu menjadi tuntutan bagi organisasi agar eksis, unggul, antisipasif dan inovatif. Visi Badan Daerah adalah Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas. Guna mewujudkan Visi Dinas, maka Misi pembangunan yang akan dilakukan adalah : 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup 2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium 3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DLH Kab. Tanah Bumbu Tujuan dan sasaran Rencana Strategis DLH Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016-2020, adalah sebagai berikut : 1. Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Tujuan : Mengoptimalkan Kualitas Sasaran : Mempertahankan Kualitas 2. Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Tujuan : Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Sasaran : Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup 50

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 3. Misi Ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Kabupaten Tujuan : Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang Sasaran : Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Tujuan, sasaran, startegi dan kebijakan dari misi DLH tersebut menjadi panduan bagi DLH dalam menyusun Renstra DLH tahun 2016 2020. Penjelasan kesesuaian antara tujuan dan sasaran misi DLH dengan program kegiatan DLH dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP 1 Mengoptimalkan Kualitas Mempertahankan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas (IKA) Air Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Indeks Kualitas Udara Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 2 Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan Jenis Layanan 3,75 3 3,8 4 3,85 4 3,9 4 3,95 5 MISI 3 : MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN 3 Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa) 4 Dok. kajian 5 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian 51

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN dan PEMUKIMAN YANG BERSIH 4 Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih, sehat, indah dan nyaman Terciptanya daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai kebijakan nasional pengelolaan sampah dengan 60,16 % 72,27 % 73,55 % 75,04 % 75,85 % 4.3. Strategi dan Kebijakan DLH 1. Strategi dari Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Strategi : 1. Pengendalian Pencemaran Air 2. Pengendalian Pencemaran Udara 3. Penyediaan Data Lahan Terganggu 4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat/Stakeholder dalam pengelolaan lingkungan hidup Sasaran : 1. Meningkatnya Kualitas Kebijakan yang akan dilaksanakan : 1. Melaksanakan Pemantauan Kualitas 2. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan dan/atau Usaha 3. Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan Kualitas Data 4. Melaksanakan Koordinasi dengan Stakeholder dalam rangka peningkatan kualitas 2. Strategi dari Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Strategi : 1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Laboratorium Sasaran : 1. Optimalisasi Pelayanan Laboratorium 2. Akreditasi Laboratorium 52

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Kebijakan yang akan dilaksanakan : 1. Penyediaan Sarana dan Prasaran Laboratorium 2. Pemeliharaan Akreditasi Air dan Udara 3. Peningkatan Operasional Pengelolaan Laboratorium 3. Strategi dari Misi ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Strategi : 1. Peningkatan Kualitas Data Sebagai Sumber Informasi Sasaran : 1. Tersedianya Sumber Informasi yang valid dan konsisten Kebijakan yang akan dilaksanakan : 1. Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan Kualitas Data 4. Strategi dari Misi keempat : Mewujudkan Perkantoran, Strategi : Pertokoan dan Pemukiman yang bersih 1. Penyediaan dan peningkatan jumlah prasarana dan sarana kebersihan dan pengelolaan sampah 2. Peningkatan jumlah kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang melaksanakan program pengelolaan sampah 3R 3. Peningkatan kepedulian dunia usaha dan LSM dalam melaksanakan program Sasaran : pengelolaan sampah dan limbah 1. Terciptanya daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku Kebijakan yang akan dilaksanakan : 1. Meningkatkan kemampuan teknis operasional dan manajerial aparatur dibidang kebersihan dan pengelolaan persampahan 2. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat, dunia usaha dan LSM dalam kebersihan dan pengelolaan persampahan 3. Meningkatkan jumlah kelompok swadaya masyarakat yang melaksanakan program pengelolaan sampah 3R skala kawasan 53

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Arah kebijakan keuangan dalam sisi pengelolaan keuangan operasional untuk pencapaian pengelolaan lingkungan hidup dan pelayanan yang diberikan, dapat dilakukan dengan berbagai usaha, antara lain : a. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan pengguna pelayanan b. Menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk berkembangnya sektor dunia usaha c. Melakukan survey dan meningkatkan koordinasi dalam mencari peluang baru atau menggali potensi baru PAD dengan memperhatikan azas lingkungan hidup. d. Menciptakan ketertiban dan kedisiplinan administrasi dan keuangan Strategi dan arah kebijakan memiliki hubungan sebab akibat satu sama lain dengan tujuan, sasaran strategi sehingga secara terintegrasi semuanya mengarah pada pencapaian misi. Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah SKPD, dan disajikan dalam tabel 4.2. Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan VISI MISI I : Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas : Meningkatkan Kualitas Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Mengoptimalkan Kualitas 1. Meningkatnya Kualitas 1. Pengendalian Pencemaran Air 2. Pengendalian Pencemaran Udara 3. Penyediaan Data Lahan Terganggu 4. Peningkatan Peran Serta Masyarakat/Stakehol der dalam pengelolaan lingkungan hidup 1. Melaksanakan Pemantauan Kualitas 2. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan dan/atau Usaha 3. Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan Kualitas Data 54

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 MISI II : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium 4. Melaksanakan Koordinasi dengan Stakeholder dalam rangka peningkatan kualitas Mewujudkan sarana dan 1. Optimalisasi Peningkatan Sarana 1. Penyediaan Sarana prasarana laboratorium Pelayanan dan Prasarana dan Prasaran lingkungan hidup Laboratorium 2. Akreditasi Laboratorium Laboratorium Laboratorium 2. Pemeliharaan Akreditasi Air dan Udara 3. Peningkatan Operasional Pengelolaan Laboratorium MISI III : Menyediakan Data dan Informasi Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Tersedianya Sumber Informasi yang valid dan konsisten Peningkatan Kualitas Data Sebagai Sumber Informasi Melaksanakan Koordinasi Pengumpulan Data dalam Rangka Peningkatan Kualitas Data MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN dan PEMUKIMAN YANG BERSIH Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih, sehat, indah dan nyaman Terciptanya daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku 1. Penyediaan dan peningkatan jumlah prasarana dan sarana kebersihan dan pengelolaan sampah 1. Penyediaan dan peningkatan jumlah prasarana dan sarana kebersihan dan pengelolaan sampah 2. Peningkatan jumlah 2. Peningkatan kelompok swadaya jumlah kelompok masyarakat (KSM) swadaya yang melaksanakan masyarakat (KSM) program pengelolaan yang sampah 3R melaksanakan program pengelolaan sampah 3R 55

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 3. Peningkatan kepedulian dunia usaha dan LSM dalam melaksanakan program pengelolaan sampah dan limbah 3. Peningkatan kepedulian dunia usaha dan LSM dalam melaksanakan program pengelolaan sampah dan limbah 56

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU 57

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan kegiatan yang berlaku dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari pencapaian visi dan misi organisasi. Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan kegiatan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan dan evaluasi, baik kinerja input, proses, output, outcome maupun impact sesuai dengan sasaran rencana progrma dan kegiatan. Hubungan antara program dan kegiatan secara terinci berdasarkan kelompok sasaran adalah sebagai berikut : Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Mengoptimalkan Tujuan Sasaran Indikator Program Kualitas Mempertahankan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air (IKA) Indeks Kualitas Udara (IKU) Misi 2 : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboratorium Mewujudkan sarana dan prasarana lingkungan hidup laboratorium Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan Jenis Layanan MISI 3 : Menyediakan Data Dan Informasi Kabupaten Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH Peningkatan Pengendalian Polusi Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Peningkatan Pengendalian Polusi Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan 58

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 MISI 4 : MEWUJUDKAN LINGKUNGAN PERKANTORAN,PERTOKOAN DAN PEMUKIMAN YANG BERSIH Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, yang bersih, sehat, indah dan nyaman Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Jabaran rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif indikator kinerja Dinas Kabupaten Tanah Bumbu untuk 5 (lima) tahun kedepan seperti ditunjukkan pada tabel 5.1 berikut ini 59

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kabupaten Tanah Bumbu 60

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 TABEL 5.1. RENSTRA DINAS LINGKUNGAN HIDUP 2016-2020 Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan (output) Data Capaian pada Tahun Awal Perenca naan Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Renstra SKPD Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Unit Kerja SKPD Penanggung Jawab Lokasi Belanja Tidak Langsung 3.430.949.000 3.670.933.028 4.537.430.000 5.218.044.000 6.000.751.000 22.858.107.028 Dinas Belanja Langsung 2.173.419.100 2.305.091.499 2.893.817.499 3.221.497.374 3.535.542.111 49.666.880.083 Dinas 1.08 1.08 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat Ketersediaan Layanan Administrasi Perkantoran 100% 1.408.186.600 100% 1.523.492.500 100% 1.928.817.500 100% 2.157.801.375 100% 2.398.126.613 100% 9.416.424.588 Dinas Kelancaran aktivitas kinerja Aktivitas Kinerja Aparatur Lancarnya aktifitas dan meningkat nya realisasi kegiatan aparatur 1.08 1.08 01 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik Terbayarnya Rekening Kantor 12 Bulan 12 bulan 34.800.000 12 Bulan 44.400.000 12 Bulan 60.000.000 12 Bulan 66.000.000 12 Bulan 75.900.000 60 Bulan 281.100.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan perizinan kendaraan dinas operasional 1.08 1.08 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi Keuangan Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang dipelihara Tersedianya jasa administrasi keuangan 17 unit kendaraa n 17 unit kendaraan 137.000.000 17 unit kendaraan 145.500.000 17 unit kendaraan 150.000.000 17 unit kendaraan 165.000.000 17 unit kendaraan 189.750.000 17 unit kendaraan 787.250.000 Dinas 12 Bulan 12 Bulan 153.330.000 12 Bulan 145.750.000 12 Bulan 200.000.000 12 Bulan 230.000.000 12 Bulan 264.500.000 60 Bulan 993.580.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Tersedianya alat dan bahan kebersihan kantor 12 Bulan 12 Bulan 2.324.000 12 Bulan 2.205.000 12 Bulan 4.000.000 12 Bulan 4.400.000 12 Bulan 5.060.000 60 Bulan 17.989.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah Peralatan Kantor yang diperbaiki 12 Bulan (35 unit) 12 Bulan 16.000.000 12 Bulan 17.600.000 12 Bulan 20.000.000 12 Bulan 22.000.000 12 Bulan 25.300.000 60 Bulan 100.900.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis Kantor 12 Bulan 12 Bulan 43.201.100 12 Bulan 38.583.500 12 Bulan 62.000.000 12 Bulan 68.200.000 12 Bulan 78.430.000 60 Bulan 290.414.600 Dinas 1.08 1.08 01 01 ;11 Penyediaan Barang Cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 12 Bulan 12 Bulan 12.383.500 12 Bulan 12.815.000 12 Bulan 27.000.000 12 Bulan 29.700.000 12 Bulan 34.155.000 60 Bulan 116.053.500 Dinas 1.08 1.08 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Tersedianya komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor 3 item 12 Bulan 1.150.000 12 Bulan 1.050.000 12 Bulan 4.000.000 12 Bulan 4.400.000 12 Bulan 5.060.000 60 Bulan 15.660.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor 12 Bulan ( 8 item) 12 Bulan 84.593.000 12 Bulan 117.214.000 12 Bulan 350.000.000 12 Bulan 385.000.000 12 Bulan 442.750.000 60 Bulan 1.379.557.000 Dinas 61

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 1.08 1.08 01 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 1.08 1.08 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman Terbayarnya Surat Kabar Tersedianya makan minum rapat dan acara - - - 12 bulan 2.280.000 Dinas 371 OK 12 Bulan 11.130.000 12 Bulan 28.545.000 12 Bulan 45.000.000 12 Bulan 51.750.000 12 Bulan 31.680.000 60 Bulan 168.105.000 Dinas 1.08 1.08 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Terlaksananya koordinasi dan konsultasi lintas sektoral 12 Bulan (65 OK) 12 Bulan 427.975.000 12 Bulan 433.675.000 12 Bulan 477.042.500 12 Bulan 548.598.875 12 Bulan 603.458.613 60 Bulan 2.490.749.988 Dinas 1.08 1.08 01 01 19 Penyediaan jasa tenaga Non PNS Terselenggaranya jasa tenaga non pns 23 PTT dan Tenaga Kontrak 24 PTT dan Tenaga Kontrak 470.275.000 303 PTT dan Tenaga Kontrak 526.825.000 303 PTT dan Tenaga Kontrak 510.575.000 303 PTT dan Tenaga Kontrak 561.632.500 303 PTT dan Tenaga Kontrak 617.795.000 1236 PTT dan Tenaga Kontrak 2.687.102.500 Dinas 1.08 1.08 01 01 21 Rapat-rapat Koordinas dalam daerah Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam daerah 12 Bulan 12 Bulan 14.025.000 12 Bulan 7.050.000 12 Bulan 19.200.000 12 Bulan 21.120.000 12 Bulan 24.288.000 60 Bulan 85.683.000 Dinas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Kegiatan Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya Gedung/kantor - - 0-0 2 Gedung/Kant or 75.000.000 2 Gedung/Kant or 80.000.000 2 Gedung/Kantor 85.000.000 6 Gedung/kantor 240.000.000 Dinas Terciptanya SDM yang handal Aktivitas kinerja aparatur Tersedianya sumber daya aparatur yang berkualitas 1.08 1.08 01 03 Peningkatan Disiplin Aparatur 1.08 1.08 01 03 05 Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut pegawai Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu 100% 100% 22.000.000 100% 22.600.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 194.600.000 Dinas 54 Pakaian Batik Tradision al 54 Pakaian Batik Tradisional 22.000.000 56 Pakaian Batik Tradisional 22.600.000 58 Pakaian Batik Tradisional 50.000.000 60 Pakaian Batik Tradisional 50.000.000 60 Pakaian Batik Tradisional 50.000.000 288 Pakaian Batik Tradisional 194.600.000 Dinas 1.08 1.08 01 15 Program Pengembanga n Kinerja Pengelolaan Persampahan Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah 47,71 % 60,16 % 5.083.965.000 72,27 % 6.021.040.000 73,55 % 7.990.352.500 75,04 % 8.223.202.500 75,85 % 8.911.202.500 75,85% 36.229.762.500 Menjadikan lingkungan daerah Perkotaan, Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman yang bersih, sehat, indah dan nyaman; Terciptanya daerah Perkotaan, yang bersih sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaan Pertokoan, Perkantoran dan Pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah 1.08 1.08 01 15 02 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan 1.08 1.08 01 15 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Kendaraan Operasional Lapangan Kebersihan Jumlah sampah yang dikelola Jumlah sarana yang terpelihara - 12,22 % 13,33 % 2.560.315.000 14,44 % 2.859.000.000 15,56 % 2.049.090.000 16,67 % 2.364.440.000 17,78 % 1.972.790.000 20% 11.805.635.000 Dinas - - 55,00% 2.479.462.500 55,00% 2.489.462.500 53,00% 2.509.462.500 53,00% 7.478.387.500 Dinas Kab. Tanah Bumbu Kab. Tanah Bumbu 1.08 1.08 01 15 Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan Jumlah sosialisasi pengelolaan sampah 6 kali 224.250.000 4 kali 152.000.000 6 kali 240.000.000 6 kali 240.000.000 6 kali 240.000.000 28 kali 1.096.250.000 Dinas Kab. Tanah Bumbu 62

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 1.08 1.08 01 15 04 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana TPA *) Jumlah sampah yang ditangani 27589,38 35038,51 2.299.400.000 42396 ton 3.010.040.000 43456 ton 3.221.800.000 44651 ton 3.129.300.000 45455 ton 4.188.950.000 45455 ton 15.849.490.000 Dinas Kab. Tanah Bumbu 1.08 1.08 01 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Optimalisasi Kualitas Cukup Cukup 1.899.235.000 Cukup 1.207.720.000 Cukup 1.794.155.000 Baik 2.246.002.100 Baik 2.685.581.470 Baik 9.832.693.570 Badan Daerah (BLHD) Mengoptimal kan Kualitas Mempertaha nkan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air dan Indeks Kualitas Udara 1.08 1.08 01 16 03 Pemantauan Kualitas Terpantaunya kondisi lingkungan hidup Kab. Tanah Bumbu 56 Titik Pemanta uan 56 Titik Pemantauan 37.640.000 56 Titik Pemantauan 29.190.000 74 Titik Pemantauan dan 1 pos pemantauan 200.000.000 74 Titik Pemantauan dan 1 pos pemantauan 250.000.000 74 Titik Pemantauan dan 1 pos pemantauan 300.000.000 74 Titik Pemantauan dan 1 pos pemantauan 816.830.000 Dinas 1.08 1.08 01 16 04 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang lingkungan hidup 1.08 1.08 01 16 07 Pengkajian Dampak Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup Jumlah dokumen hasil Kajian 282 Pelaksan aan Pengawa san dan/atau evaluasi kebijakan lingkunga n hidup 1 dokumen 3 laporan 211.670.000 3 laporan 187.775.000 3 laporan 250.000.000 3 laporan 210.375.000 3 laporan 1 dokumen 69.740.000 1 dokumen 23.740.000 1 dokumen 45.000.000 1 dokumen 114.659.600 1 dokumen 243.507.750 139.168.020 15 Laporan 1.103.327.750 Dinas 5 dokumen 392.307.620 Dinas Meningkat kan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkat nya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH 1.08 1.08 01 16 14 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Jumlah Desa Binaan dan KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) 3 desa binaan 2 Desa binaan 32.425.000 2 Desa binaan dan 1 KSM 27.600.000 2 Desa binaan dan 1 KSM 37.000.000 2 Desa binaan dan 1 KSM 90.142.500 2 Desa binaan dan 1 KSM 109.747.500 10 Desa Binaan dan 4 KSM 296.915.000 Dinas Mengoptimal kan Kualitas Mempertaha nkan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air dan IKU 1.08 1.08 01 16 19 Penanggulanga n dan Pemulihan Pencemaran Monitoring dan Evaluasi 0 Pelaku Usaha Kegiatan 8 Laporan 37.785.000 0 0 1 Kecamatan 92.535.000 1 Kecamatan 100.000.000 1 Kecamatan 120.000.000 3 Kecamatan 350.320.000 Dinas Meningkat kan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Mengoptimal kan Kualitas Meningkatny a data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Mempertaha nkan kualitas lingkungan hidup Jenis data dan informasi LH Indeks Kualitas Air dan Indeks Kualitas Udara 1.08 1.08 01 16 20 Koordinasi penilaian Adiwiyata 1.08 1.08 01 16 21 Pengembangan kapasitas dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional Jumlah peserta yg mengikuti sosialisasi 4 5 sekolah 208.585.000 4 sekolah 211.400.000 4 sekolah 350.000.000 4 sekolah 476.821.000 4 sekolah Sekolah Adiwiyata Adiwiyata Adiwiyata Adiwiyata Adiwiyata 573.761.700 Adiwiyata z 0 100 Peserta 34.770.000 50 peserta 24.450.000 50 peserta 40.000.000 50 peserta 74.723.000 50 peserta 87.508.000 21 sekolah Adiwiyata 1.820.567.700 Dinas 300 peserta 261.451.000 Dinas 1.08 1.08 01 16 22 Pelayanan Pengaduan Masyarakat Jumlah Pengaduan Masyarakat yang ditindak lanjuti 100% 100% 19.300.000 100% 18.450.000 100% 25.000.000 100% 22.300.000 100% 26.106.500 100% 111.156.500 Dinas Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkat nya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Jenis Layanan 1.08 1.08 01 16 23 Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan Jumlah prasarana dan sarana laboratorium 173 item peralatan lab LH 25 item peralatan lab. LH, 1 IPAL dan 1 bangunan tambahan lab 1.247.320.000 3.346.238.500 Dinas Jumlah Peralatan Laboratorium 10 unit peralatan lab. LH 221.570.000 10 unit peralatan lab. LH 300.000.000 10 unit peralatan lab. LH 716.260.000 10 unit peralatan lab. LH 861.088.500 65 unit peralatan lab. LH 1.08 1.08 01 16 24 Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemar Air dari Kegiatan Usaha Pertambangan Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan 0 0 0 1 Laporan 11.575.000 1 Laporan 10.915.000 1 Laporan 18.275.000 1 Laporan 23.506.500 4 Laporan 64.271.500 Dinas 63

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Meningkat kan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkat nya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH 1.08 1.08 01 16 25 penyusunan RPPLH Penyusunan Dokumen RPPLH Kabupaten Tanah Bumbu 0 0 0 1 dokumen 451.970.000 1 dokumen dan perda 300.000.000 - - - - 1 dokumen dan perda 751.970.000 Dinas Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (Pembinaan Terhadap Sumber Pencemar) Jumlah Pembinaan Terhadap Sumber Pencemar 1 Laporan 0 0 0 0 135 Unit Usaha 143.705.000 135 Unit Usaha 172.446.000 135 Unit Usaha 201.187.000 135 Unit Usaha 517.338.000 1.08 1.08 01 19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Persentase Peningkatan Kualitas Data Primer dan Sekunder Kondisi 80,30% 81% 28.295.000 85% 21.075.000 90% 40.000.000 90% 41.500.000 90% 42.000.000 90% 172.870.000 Dinas Meningkat kan kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup Meningkat nya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH 1.08 1.08 01 19 02 Pengembangan Data dan Informasi Dokumen SLHD dan MIH 2 Dokumen 2 buku laporan 28.295.000 2 Dokumen 21.075.000 2 Dokumen 40.000.000 2 Dokumen 41.500.000 2 Dokumen 42.000.000 10 Dokumen 172.870.000 Dinas 1.08 1.08 01 20 Program Peningkatan Pengendalian Polusi Tingkat Ketaatan Pelaku Usaha 90% 90% 490.687.500 93% 585.923.999 95% 634.999.999 98% 732.195.999 100% 805.415.499 100% 3.249.222.996 Dinas 1.08 1.08 01 20 02 Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktifitas Industri Indeks Kualitas Udara 15 Titik Pantau 15 Titik Pantau 27.040.000 sangat baik 17.400.000 sangat baik 60.000.000 sangat baik 79.478.400 sangat baik 87.426.220 sangat baik 271.344.620 Dinas Mengoptimal kan Kualitas Mempertaha nkan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air dan Indeks Kualitas Udara 1.08 1.08 01 20 03 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah 30 Titik Pantau air Limbah 30 Titik Pantau air Limbah/ 1 Laporan 50.640.000 1 Laporan 40.440.000 1 Laporan 75.000.000 1 Laporan 89.239.200 1 Laporan 98.163.095 5 Laporan 353.482.295 Dinas Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkat nya kualitas layanan bidang lingkungan hidup Tingkat Kepuasan Pelanggan dan Jenis Layanan 1.08 1.08 01 20 07 Akreditasi Laboratorium 1.08 1.08 01 20 08 Peningkatan Pengelolaan Laboratorium Laporan Hasil Akreditasi Jumlah Pelayanan Jasa Laboraturium 2 1 Laporan 118.015.000 1 Laporan 141.590.000 1 Laporan 150.000.000 1 Laporan 171.739.175 1 Laporan Akreditas i (pemelih araan akreditasi air dan udara) 1 tahun 1 tahun/1200 294.992.500 1500 sampel 386.493.999 1600 sampel 349.999.999 1700 sampel 391.739.224 1800 sampel sampel 188.913.053 430.913.131 5 Laporan 770.257.228 Dinas 1800 sampel 1.854.138.853 Dinas Kab. Tanah Bumbu Kab. Tanah Bumbu 1.08 1.08 17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 0 0 154.000.000 150.000.000 100.000.000 404.000.000 Mengoptimal kan Kualitas Mempertaha nkan kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Air dan Indeks Kualitas Udara 1.08 1.08 17 05 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim 1.08 1.08 17 10 Pengelolaan Keanekaragama n Hayati dan Ekosistem - - - - - - Persiapan 79.000.000 1 Kampung 150.000.000 Pemeliharaan Iklim 0 - - - - - - 1 Taman 75.000.000-0 Kehati 100.000.000-1 Kampung Iklim 1 Taman Kehati 329.000.000 Dinas 75.000.000 Dinas 64

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU 65

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB VI INDIKATOR KINERJA DLH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Sasaran strategis ditetapkan secara rinci dan detail untuk periode tahunan, dimaksudkan untuk mendukung setiap Strategi Dinas Kabupaten Tanah Bumbu. Keberhasilan pencapaian sasaran strategi perlu diukur dan dilaporkan setiap tahun, sehingga setiap sasaran strategi perlu ditetapkan indikator kinerjanya. Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut : 5. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 6. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak 7. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa 8. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 9. Pencemaran Status Mutu Air 10. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 11. Penegakan hukum lingkungan 12. Prosentase Penanganan Sampah 13. Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk 14. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan 15. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan Jabaran indikator kinerja untuk seluruh sasaran strategi dan periode pencapaian setiap sasaran seperti ditunjukkan pada tabel 6.1. 66

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 Tabel 6.1. Indikator Kinerja Sasaran SKPD Kondisi No. Indikator Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Standar Pelayanan Minimum (SPM) (IKK) Kinerja pada Awal Periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Indeks Kualitas Air (IKA) - - 0 Kurang Kurang Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup 2 Indeks Kualitas Udara (IKU) - - 0 Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik Sangat baik 3 Tingkat Kepuasan Pelanggan - - 0 3,75 3,8 3,85 3,9 3,95 3,95 3,95 4 Jenis Layanan - - 3 3 4 4 4 5 5 5 5 Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa) 6 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air 7 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari sumber tidak bergerak 8 Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan dan Tanah untuk produksi biomasa 9 Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup 10 Pencemaran Status Mutu Air 11 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 12 Penegakan hukum lingkungan - - 3 Dokumen kajian 4 Dokumen kajian 5 Dokumen kajian 4 Dokumen kajian 4 Dokumen kajian 4 Dokumen kajian 4 Dokumen kajian 5 Dokumen kajian - - 86,67 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 60,87% 70,37% 72,98% 75,38% 77,60% 79,65% 81,56% 81,56% - - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 67

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 13 Prosentase Penanganan Sampah 14 Tempat Pembuangan Sampah Per Satuan Penduduk 15 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah perkotaan di 47,71% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 74,57% 74,57% 0,1523% 0,1781% 0,2143% 0,,2449% 0,2754% 0,3058% 0,3359% 0,3359% 12,22% 13,33% 14,44% 15,56% 16,67% 17,78% 20% 20% 16 Tersedianya sistem penanganan sampah perkotaan di 47,71% 60,16% 72,27% 73,55% 75,04% 75,85% 74,57% 74,57% 68

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU 69

RENSTRA DLH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016-2020 BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas (DLH) merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DLH selama periode 2016-2020, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kab. Tanah Bumbu 2016-2020. Renstra DLH ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan yang memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DLH. Renstra DLH merupakan penjabaran dokumen RPJMD. Selanjutnya Renstra DLH dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) DLH yang merupakan rencana tahunan DLH Kab. Tanah Bumbu selama periode lima tahun (2016 2020) yang akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Renstra DLH diterbitkan melalui surat keputusan Kepala DLH, dan di dalam pelaksanaannya senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan DLH merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Bupati dan Wakil Bupati, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Kab. Tanah Bumbu. 70