BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
UKDW. Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70 % tubuh manusia

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN DISPENSER DENGAN PENYAJIAN AIR SECARA OTOMATIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

OTOMATISASI KERAN DISPENSER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA DAN SENSOR ULTRASONIK PING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. .Banyak pembangkit tenaga listrik yang telah dibangun yaitu PLTA (Pembangkit Listrik

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

BAB I PENDAHULUAN. maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat pekerjaan manusia. Alat bantu ini menggunakan system

BAB I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB I PENDAHULUAN. global warming seperti saat ini mempengaruhi perubahan musim yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan

OTOMATISASI KERAN DISPENSER MENGGUNAKAN SENSOR INFRA RED

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kondisi iklim yang merugikan bagi pertumbuhan tanaman. Greenhouse atau yang

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan akan energi listrik terus bertambah dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selalu menjadi perhatian. Seorang ibu maupun bapak dan orang-orang terdekat si

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

mengembangkan sebuah proyek akhir dengan judul Pengukur Ketinggian Level Cairan Pada Kolam Berbasis Mikrokontroller Atmega8.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AGUNG ARISTIYANTO D

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

APLIKASI SENSOR PIR DAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENGENDALI SISTEM KRAN AIR OTOMATIS BERBASIS ATMEGA 8535

ABSTRAK. Kata kunci : Mikrokontroller ATMega 8535, RTC, Ternak Itik, Battery room farm

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat pesat,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perancangan dan penulisan tugas akhir ini ditentukan batasan batasan masalah yang meliputi, antara lain :

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. air. Pintu air dapat di gunakan sebagai alat pengatur sarana irigasi, kolam, tambak

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan belajar menganjar disekolah pihak penjaga sekolah/guru piket disibukkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. contohnya adalah sliding card, di mana sistem pengaman ini harus menggesekkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ribuan bahkan jutaan Transistor dalam suatu rangkaian elektronik, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Waduk merupakan kolam besar atau danau buatan tempat menampung air

ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Alat putar keramik merupakan alat yang digunakan dalam proses

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

BAB III. Perencanaan Alat

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi sudah sangat berkembang secara pesat. Salah satu

PERANCANGAN KALKULATOR BERSUARA UNTUK PENGAJARAN SISWA PRA-SEKOLAH MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan dan Realisasi Interface Pengendali Lampu dari Smartphone Berbasis Android Menggunakan Bluetooth

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BABI PENDAHULUAN. Pada masa sekarang dengan perkembangan teknologi yang sangat. pesat, memberikan berbagai kemudahan bagi kita untuk melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan utama manusia karena sekitar 70% tubuh manusia terdiri dari air. Secara tradisional, masyarakat memenuhi kebutuhan air minumnya dengan cara merebus air hingga mendidih, kemudian menempatkannya di dalam teko atau wadah sejenisnya. Bagi masyarakat perkotaan yang sibuk banyak diantaranya beralih ke penggunaan galon dan dispenser sebagai tempat penyimpan dan pengambilan air minum. Selain lebih praktis, penyimpanan air di dalam galon dan dispenser dianggap lebih higienis dan dapat menyediakan air dalam kondisi panas, biasa (netral) dan dingin. Meskipun dianggap lebih mudah dan praktis penggunaan dispenser masih menyisakan beberapa kekurangan, antara lain, pengguna masih harus mengeluarkan energi untuk menekan kran. Selain itu, pengguna juga masih harus memusatkan perhatiannya agar air yang dikucurkan ke dalam cangkir tidak melimpah. Dari uraian masalah tersebut penulis ingin mengembangkan dispenser yang ada menjadi dispenser yang dapat mengalirkan air dengan push button dan berhenti otomatis jika gelas/cangkir sudah terisi penuh sesuai dengan ukuran volume yang dipilih, dilengkapi pilihan pengisian untuk jenis gelas/wadah dengan ukuran volume yang berbeda. Dari masalah yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mengambil judul Sistem Otomasi Volume Air Keluar pada Dispenser Berdasarkan Ukuran Wadah. 1

2. Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir Maksud dan tujuan dari proyek akhir yang berjudul SISTEM OTOMASI VOLUME AIR KELUAR PADA DISPENSER BERDASARKAN UKURAN WADAH ini adalah sebagai berikut: 1. Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan. 2. Mengetahui dan memahami prinsip, cara kerja dan piranti-piranti apa saja yang digunakan dalam alat yang dibuat. 3. Mendapat pengalaman praktis di lapangan dalam pembuatan alat yang nantinya akan berguna untuk mengembangkan pengetahuan dibidang teknik elektronika. 4. Mempermudah penggunaan dispenser sebagai salah satu alat yang sering digunakan masyarakat. 3. Batasan Masalah Agar perancangan dan pembuatan alat ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Penulis membatasi permasalahan proyek akhir ini dalam ruang lingkup sebagai berikut: 1. Penggunaan dispenser harus diawali dengan menyambungkan alat ke catu listrik 220 V dan menyalakan saklar untuk dispenser yang terletak berdampingan dengan saklar untuk heater. 2. Penggunaan air panas harus diawali dengan menyalakan saklar untuk heater agar heater mulai memanaskan air, hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan heater. 3. Besar volume air yang keluar terbatas yaitu 600 ml untuk gelas besar dan 340 ml untuk gelas kecil. Untuk itu ditambah tombol pengisian bebas dan otomatis untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan volume air yang lebih atau kurang dari volume yang ada tersebut. 2

4. Pengaturan air panas mempunyai 3 (tiga) push button yaitu untuk wadah bervolume 340 ml, 600 ml dan pengisian bebas (air yang keluar ±50 ml setiap penekanan tombol). 5. Air dingin juga mempunyai 3 (tiga) push button yaitu untuk wadah bervolume 340 ml, 600 ml dan satu tombol untuk mengaktifkan sensor ultrasonik agar membaca gelas/wadah secara otomatis di bawah kran, sehingga saat tidak ada gelas maka kran tidak akan mengalirkan air. 6. Peletakkan gelas/wadah harus tepat dan presisi sesuai dengan garis bantu yang telah diberikan pada dinding dispenser. 7. Jenis air yang dapat disediakan oleh dispenser otomatis ini terbatas hanya 2 saja yaitu air biasa dan air panas. 8. Waktu tunggu hingga gelas penuh cukup lama karena aliran air yang keluar kecil khususnya untuk kran air biasa. 4. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah diuraikan di muka, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana bentuk rancang bangun sistem otomasi aliran air pada dispenser berdasarkan ukuran wadah? a. Bagaimana merencanakan rangkaian sistem minimum mikrokontroler Atmega32 yang dilengkapi rangkaian masukan data dari sensor jarak jarak ultrasonik? b. Bagaimana mengatur waktu solenoid valve membuka dan menutup saat push button ditekan? c. Bagaimana mengendalikan solenoid valve dengan sensor ultrasonik PING)))? 2. Bagaimana membuat program sistem agar dapat mengisi wadah sesuai dengan ukuran pilihan yang ada? 3

5. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur, yaitu mempelajari referensi yang dapat menunjang dalam melakukan penelitian ini. Adapun referensi yang dapat digunakan yaitu dengan mempelajari buku-buku, artikel, karya ilmiah, sumber dari internet dan sumber bacaan lain yang erat kaitannya dengan kajian penelitian. 2. Metode wawancara, dalam metode ini, data diperoleh melalui wawancara langsung dengan dosen pembimbing dan pihak-pihak lain yang berkompeten. 3. Metode eksperimen, yaitu terdiri dari merancang dan mengembangkan dispenser yang sudah ada untuk dibuat dispenser yang pemakaiannya bias otomatis dan manual. 4. Metode observasi, dalam metode ini data diperoleh secara langsung dari alat melalui pengukuran dan pengujian. Dalam metode ini akan dipelajari prinsip kerja dari alat. 6. Sistematika Penulisan Sistematika dalam pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara garis besar tentang apa yang akan dikemukakan dalam pokok bahasan. Adapun susunan sistematika laporan ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan antara lain tentang latar belakang masalah, tujuan dan manfaat proyek akhir, tinjauan pustaka, metodologi proyek akhir dan sistematika penulisan. 4

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang teori penunjang yang membahas mengenai mikrokontroler AVR ATMega 32, sensor ultrasonik PING, sensor load cell dan penampil LCD yang digunakan. BAB III PERANCANGAN Dalam bab ini menjelaskan tentang perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sistem yang akan dibuat. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang hasil pengujian dari alat yang telah dibuat, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak dan disertai pembahasannya secara lengkap. BAB V PENUTUP Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran, sehingga proyek akhir ini dapat dikembangkan lebih lanjut. 5