AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER

dokumen-dokumen yang mirip
JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

GEDUNG PUSAT KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI KAMPUS TEMBALANG (Penekanan Desain Arsitektur Kontekstual)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. LP3A Teater Universitas Diponegoro, Semarang. 1.1 Latar Belakang

PUSAT OLAH RAGA UNDIP DI TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran yang hendak dicapai dengan adanya Wedding Hall ini adalah:

YOUTH CENTER DI KUDUS Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

2. TUJUAN DAN SASARAN

SEMINARI MENENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

RUMAH SAKIT KHUSUS LANSIA DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Post Modern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

RUMAH SAKIT ISLAM TIPE C DI BUKIT SEMARANG BARU PENEKANAN DESAIN KONSEP ARSITEKTUR ISLAM

SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

SEMARANG ELECTRONIC CENTER

TUGAS AKHIR PERIODE 114 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RSIA-CILACAP. Dengan Penekanan Desain Modern Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. KAMPUS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

RELOKASI PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

MUSIC PARK DI JAKARTA Penekanan Desain Hi-Tech

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Daya Tampung dan Peminat Kedkteran Gigi

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN B TERPADU DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SHOPPING MALL DI BUKIT SEMARANG BARU. Diajukan Oleh : Rr. Sarah Ladytama L2B

MUSEUM ASTRONOMI DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain RICHARD MEIER

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN NAMA RS JENIS KELAS ALAMAT JUMLAH TEMPAT TIDUR. Belum ditetapkan TOTAL 596. Sumber:

STASIUN TELEVISI PRO TV DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern

COMMUNITY CENTER DI TANGGRANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTER DI KABUPATEN DEMAK

PKM UNDIP DI TEMBALANG TA - 37 BAB I PENDAHULUAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG

TAMAN BUDAYA SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo-Vernakular

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KESENIAN JAWA TENGAH DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1 REDESAIN BALAI LATIHAN KERJA DI DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Gedung Perkuliahan Jurusan Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro BAB I PENDAHULUAN

PONDOK PESANTREN MODERN DI SEMARANG (Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI RANDUSANGA INDAH BREBES

Pusat Pengembangan Bahasa Internasional UNISSULA Tugas Akhir 37 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GALERI FOTOGRAFI DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR HIGH TECH

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) DI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN TAMAN JURUG SEBAGAI KAWASAN WISATA DI SURAKARTA

PUSDIKLAT BULUTANGKIS DI SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Jenjang Pendidikan Atlet Binaan

GEDUNG PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI DAN FASILITAS KEMAHASISWAAN FAKULTAS TEKNIK UNDIP DI SEMARANG DENGAN KONSEP BANGUNAN HEMAT ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SLB TUNAGRAHITA KOTA CILEGON BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MUSEUM ZOOLOGI DI BOGOR PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR MORPHOSIS

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNISSULA DI SEMARANG

I-1 BAB I PENDAHULUAN

MASJID JABALUL KHOIR PURWODADI SEBAGAI MASJID MODERN

PENGEMBANGAN SD DAN ASRAMA ISLAM BUDI MULID DI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN I - 1

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

KANTOR PEMERINTAH KABUPATEN DAN DPRD BEKASI (Penekanan Desain Arsitektur Regionalisme)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengembangan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) kini tengah digencarkan oleh pemerintah tepatnya Kementerian

PERENCANAAN KEMBALI OBYEK WISATA PANTAI PURWAHAMBA INDAH KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

CLUB HOUSE Di kawasan perumahan kompleks VI PKT Bontang BAB I PENDAHULUAN

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KAMPUS FKIP UHAMKA TA 131/53 BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MASJID RAYA SUMATERA BARAT PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

PELATIHAN PRODUKSI PENYIARAN DAN STASIUN RADIO SWASTA DI SEMARANG DENGAN PENEKANAN DESAIN POST MODERN

ASRAMA MAHASISWA UNDIP DI TEMBALANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA TIRTO ARGO DI UNGARAN

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR AUDITORIUM UNIVERSITAS JEMBER Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : BARUNA KUSUMA WARDHANA L2B 001 209 Periode 92 Juli - Desember 2005 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi dinyatakan bahwa tujuan nasional, tujuan pendidikan dan pendidikan tinggi ialah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengembangkan manusia seutuhnya (manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri), rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau professional, dapat menerapkan, mengembangkan, menemukan ilmu, pengetahuan, dan teknologi, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kehidupan nasional. Universitas Jember (Unej) merupakan universitas besar di Jawa Timur yang sedang berkembang dengan didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan fasilitas yang memadai. Dalam perkembangannya Unej cukup pesat, terlihat dengan adanya pengembangan fakultas dan jurusan. Sampai dengan tahun 1996 Universitas Jember memiliki lima fakultas sosial dan humaniora : Fakultas Sastra (tiga program studi dan satu program diploma), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (delapan program studi dan satu program diploma), Fakultas Hukum (satu program studi), Fakultas Ekonomi (dua program studi, satu ekstensi dan satu program diploma) dan satu Fakultas Eksakta : Fakultas Pertanian (enam program studi), dan lima program studi lainnya, yaitu : Kedokteran Gigi, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. Secara keseluruhan Universitas Jember memiliki 14 program studi eksakta dan 15 program studi sosial dan humaniora, dan Politenik (Rencana Strategis Universitas Jember 1996-1995). Setiap tahun jumlah penerimaan mahasiswa baru Unej mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 2000/2001 Unej menerima 3447 mahasiswa baru. Tahun ajaran 2004/2005 Unej

telah menerima sebanyak 4001 mahasiswa baru. Pada tahun kademik 2004/2005 mahaiswa terdaftar sebanyak 19174 mahasiswa (Sumber : Biro Administrasi Unej) Dengan semakin berkembangnya kampus Unej, baik secara kualitas maupun kuantitas dan adanya jumlah mahasiswa yang cukup besar maka berpengaruh pula pada kegiatan-kegiatan yang ada di kampus, baik intern maupun ekstern kampus sehingga dibutuhkan beragam fasilitas. Fasilitas-fasilitas ini diharapkan dapat melancarkan kegiatan-kegiatan civitas Unej, baik mahasiswa maupun dosen. Gedung pertemuan yang ada di Universitas Jember adalah gedung Soetardjo yang menjadi tempat berlangsungnya sebagian besar kegiatan pertemuan, baik dari kalangan mahasiswa, civitas Universitas, maupun umum. Adapun kegiatannya meliputi wisuda, seminar, rapat-rapat, pertunjukan kesenian, pameran, dan penerimaan mahasiswa baru. Walaupun saat ini Unej memiliki gedung serba guna, namun keberadaan gedung ini sudah tidak dapat menampung jumlah pengunjung apabila diadakan kegiatan dalam skala besar. Apalagi dengan bertambahnya jumlah fakultas dan program studi yang juga menyebabkan bertambahnya jumlah mahasiswa dan tenaga pengajar semakin bertambah pada saat acara wisuda dilangsungkan membuat gedung Soetardjo tidak memadai untuk kegiatan-kegiatan civitas saat ini. Daya tampung yang sedikit, fasilitas gedung yang masih sangat sederhana, dan fungsinya yang juga sebagai gedung olahraga tertutup, serta banyaknya kegiatan yang harus diselenggarakan membuat sarana tersebut menjadi kurang representative. Keberadaan Gedung Soetardjo yang demikian disebabkan karena pada awal perencanaan pembangunannya pada tahun 1970-an di proyeksikan untuk menampung mahasiswa dari 6 fakultas dengan daya tampung 500 orang. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan jaman serta bertambahnya civitas kampus dan kegiatan yang semakin beragam menuntut Universitas Jember untuk memiliki sebuah sarana auditorium yang mampu memadai semua kegiatan civitas kampus yang beragam seperti wisuda diesnatalies, lokakarya, seminar, pameran dan lainlain dengan menggunakan teknologi mutakhir terutama dalam hal akustik, tata suara, tata lampu, pengkondisian udara, dan lain-lain. Memadai dalam hal ini memiliki pengertian mempunyai kapasitas dan daya tampung yang cukup banyak dan beragam aktivitas.

Sejalan dengan pemberlakuan otonomi kampus, diharapkan setiap perguruan tinggi dapat mengatur segala keperluannya baik pemasukan meupun pengeluaran dan mencari alternative pembiayaan penyelenggaraan pendidikannya. Keberadaan Auditorium yang modern dan representative dapat menjdi sarana pencarian dana dengan cara menyewakannya pada pihak-pihak yang memerlukan. Maka dipandang perlu bagi Universitas Jember untuk memiliki sebuah sarana penunjang seperti auditorium yang mewadahi semua kegiatan civitas Unej guna kelancaran kegiatan akademis maupun kegiatan non akademis perguruan tinggi. Untuk itu dibutuhkan adanya perencanaan dan perancangan auditorium Universitas Jember. Untuk penekanan desain arsitektur pada bangunan auditorium Universitas Jember disesuaikan dengan iklim tropis dan lingkungan sekitarya dengan bentukan bangunan sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Jember. 1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menggali dan merumuskan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur sehingga mewujudkan suatu landasan yang konseptual bagi perancangan bangunan auditorium Universitas Jember Adapun sasarannya adalah agar dapat merencanakan dan merancang suatu bangunan auditorium yang ideal, dapat mewadahi segala aktivitas yang ada di dalamnya dengan fungsi pelayanan dan penunjang yang sesuai dengan diharapkan berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan (design guidelines aspects). 1.3 Manfaat 1.3.1 Subyektif (1) Memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNDIP Semarang. (2) Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam penyusunan Laporan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang merupakan bagian dari Tugas Akhir. 1.3.2 Obyektif

(1) Usulan tentang Auditorium Universitas Jember diharapkan dapat menjadi salah satu masukan yang berarti bagi pihak Universitas Jember dan civitas akademikanya serta masyarakat sekitar. (2) Sebagai sumbangan perkembangan ilmu dan pengetahuan arsitektur pada khususnya 1.4 Lingkup Pembahasan 1.4.1 Ruang Lingkup Subtansial Auditorium Universitas Jember merupakan perencanaan dan perancangan bangunan massa banyak pada suatu lingkungan kampus Universitas Jember yang memberikan fasilitas pelayanan dalam hal penyelenggaraan kegiatan pertemuan dan yang berhubungan dengannya. Hal-hal diluar arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih ada kaitannya. 1.4.2 Ruang Lingkup Spasial Auditorium Universitas Jember direncanakan berada di daerah sekitar kampus Universitas Jember di kelurahan tegalboto, kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur. Batas wilayah Universitas Jember, yaitu ; Sebelah Utara : Jl. Mastrip, Kelurahan Tegalbesar Sebelah Selatan : Jl. Jawa, Kelurahan Sumbersari Sebelah Barat : Jl. Kalimantan, Kelurahan Tegalboto Sebelah Timur : Sungai Antirogo, Kelurahan Sumbersari 1.5 Metode Pembahasan Metode pembahasan dilakukan dengan metode deskriptif dokumentatif. Metode deskriptif yaitu studi pustaka sebagai dasar pijakan tetang auditorium yang kemudian dijabarkan dalam perencanaan dan perancangan Arsitektur. Metode dokumentatif dilakukan dengan survey lapangan sebagai pengamatan langsung mengenai obyek studi banding, termasuk juga survey lokasi dan tapak terpilih perancangan, serta wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan Adapun langkah-langkah pengumpulan data dilakukan dengan:

1.5.1 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan tersebut dilakukan untuk mendapatkan data-data melalui bukubuku, brosur, website, dan standar-standar serta criteria yang berkaitan dengan auditorium, sebagai data sekunder. 1.5.2 Wawancara Menggali data dari pihak yang terkait dengan rencana pengembangan kampus dan kondisi eksisting Universitas Jember untuk mengetahui kebutuhan fasilitas pertemuan di kampus. 1.5.3 Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pendataan langsung ke lokasi. 1.5.4 Studi Banding Studi banding dilakukan untuk mengetahui fasilitas yang ada pada suatu auditorium dan factor apa yang dapat diambil sebagai acuan pada perencanaan dan perancangan nantinya. Data yang telah diperoleh selnjutnya dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. 1.6 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup pembahasan, metode pebahasan, sistematika pembahasan, alur pikir, dan alur pembahasan. BAB II TINJAUAN AUDITORIUM Menguraikan tentang tinjauan umum auditorium, baik menyangkut aspek perencanaan dan perancangannya, yang meliputi pengertian, fungsi, pelaku, aktivitas, jenis-jenis auditorium, fasilitas, kapasitas dan besaran ruang, hubungan ruang, persyaratan ruang, konsep, bentuk, penekanan desain, sistem struktur, material, dan studi banding. BAB III TINJAUAN UNIVERSITAS JEMBER

Menguraikan gambaran Universitas Jember secara umum dan Rencana Induk Pengembangan Universitas Jember. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Menguraikan batasan permasalahan sehingga permasalahan tidak melebar dan anggapan yang diperlukan dalam penyusunan program perencanaan dan perancangan BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan pendekatan yang berkaitan dengan aspek kontekstual, aspek kinerja, aspek teknis dan aspek arsitektural. BAB VI KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan konsep dasar perencanaan dan perancangan arsitektur, program perencanaan yang meliputi program ruang dan tapak terpilih, dan konsep perancangan yang meliputi bentuk, penekanan desain, dan struktur.