Penelitian ini dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II METODELOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Zuriah (2006:47) penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Berbicara tentang bentuk penelitian, lazimnya dunia keilmuan membagi

BAB II METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) DALAM MENGEMBANGKAN USAHA KECIL SKRIPSI. Oleh

Bab ini memuat kesimpulan dan saran

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif adalah

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dangan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut zuriah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. melakukan pengujian hipotesa (Singarimbun, 2006:4) Metode kualitatif yaitu menyajikan data yang dimulai dengan menelaah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mana seorang peneliti mulai berfikir secara induktif, yaitu menangkap berbagai

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB II METODE PENELITIAN. perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Palangka Raya Adalah selama 8 bulan setelah peneliti mendapat

BAB II METODE PENELITIAN. ditinjau dari beberapa aspek, seperti tujuan penelitian, pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. tidak mengadakan perhitungan. Menurut Lexy J. Moleong, 26

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya

BAB III METODE PENELITIAN. paradigma Interpretif fenomenologis dimana paradigma ini dipakai dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB II METODE PENELITIAN

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB II METODE PENELITIAN. memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian, secara sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretatif. Sesuai dengan pendapat Van Wynsberghe dan Khan paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat. 60

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan

METODE PENELITIAN. fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Kemudian menurut Muhammad Ali (1985:120) metode deskriptif adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri Palangka Raya yang terletak di Jl. G. Obos Komplek Islamic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu enam bulan ini diharapkan dapat dimaksimalkan peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dihadapinya baik alam besar maupun alam kecil. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif, karena penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Menurut Nawawi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian diperlukan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individu, maupun kelompok tertentu. 1. bahasannya dan dalam peristilahannya. 2. kata-kata, gambar, bukan angka-angka.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu

Transkripsi:

BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Usman penelitian dengan menggunakan metode deskriptif bermaksud membuat penyandaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi tertentu. 49 Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian ini adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat posulasi serta menganalisa kebenarannya berdasarkan daya yang diperoleh. 2.2. Unit Analisis Untuk menentukan siapa yang diteliti atau obyek penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu unit analisisnya/unit of analysis. Unit analisis dalam penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Menurut Hamidi unit analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian. 50 Unit analisis data penelitian ini adalah individu dan yang menjadi unit analisisnya adalah mitra binaan sebagai penerima bantuan program kemitraan yang dijalankan oleh PT Telekomunikasi, Tbk CD Sub Area Medan. 2.3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CD Sub Area Medan Jl. Prof. HM Yamin SH 13 Medan. 49 Husani Usman, Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, 2009, hal 4. 50 Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif; Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian dan Laporan Penelitian, UMM Press, Malang, 2005, hal 75.

2.4. Informan Penelitian Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karen itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. 51 Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seorang yang benar-benar mengetahui suatu persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau datadata yang dapat membantu dalam memenuhi persoalan/permasalahan. Menurut Suyanto informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu; 52 1. Informan Kunci (Key Informan) Merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informan pokok yang diperlukan dalam penelitian. 2. InformanUtama Merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. 3. Informan Tambahan Merupakan mereka yang dapat memrikan informasi walaupun tidak langsund terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. 2.4.1. Teknik Pengambilan Informan Penelitian Mengenai informan penelitian atau subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik pemilihan secara purposive dan snowball sampling dengan mencari informan kunci. Pencarian ini dilakukan pertama dengan mendatangi bagian informasi PT. Telkom Medan, 51 Bagong Suyanto, Metode Penelitian Social Berbagai Alternatif Pendekatan, Prenada, Jakarta, 2005, hal 171. 52 Bagong Suyanto, Op.cit., hal 172

berdasarkan rekomendasi dari mereka, peneliti sarankan untuk membuat terebih dahulu surat penelitian dengan tujuan ke CDC Telkom Sub Area Medan. Setelah medapat surat balasan pihak Telkom Bapak Ben Sugito ditunjuk sebagai Pembimbing dalam penelitian ini, Beliau juga selaku koordinator pelaksana program kemitraan dan bina lingkungan. Dan juga yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini dua orang yaitu Bapak Ben Sugito dan Ibu Isnaini selaku Coutomer Service dalam Program Kemitraan dan Bina lingkungan. Tabel 2.1 Daftar nama informan kunci PT. Telkom CD Sub Area Medan No. Nama Jabatan 1 Ben Sugito Koordinator Pelaksana PKBL (CDC) Telkom CDSA Medan 2 Isnaini Customer Service PKBL (CDC) Telkom CDSA Medan Selanjutnya untuk lebih mendalami mengenai efektivitas program kemitraan dan bina lingkungan dalam mengembangkan usaha kecil, maka peneliti juga melakukan wawancara kepada informan utama yaitu mitra binaan PKBL PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CDSA Medan yang terdiri dari tujuh delapan orang. Tabel berikut ini adalah mengenai mitra binaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk CDSA Medan yang menjadi informan utama penelitian. Tabel 2.2 Daftar nama informan mitra binaan PT. Telkom, Tbk CD Sub Area No. Nama Jenis Usaha 1. Juliana Siregar Percetakan 2. Suwandi Grosir 3. Nani Syahfitri, AMB. Keb Klinik & Apotik 4. Suparno Industri Tahu

5. Gunawan Bengkel Las 6. Khairul Bahri Industri Tempe 2.5. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penelitian melakukan pengumpulan data sebagai berikut: 1. Data Primer, data ini diperoleh dari penelitian lapangan yang terdiri dari: a. Pengamatan langsung (observasi langsung) yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian, dalam hal ini adalah PT. Telekomukasi Indonesia, Tbk Sub Area Indonesia. b. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara melakukan tanya jawab secara lengsung kepada pihak-pihak yang terkait untuk memperoleh data lengkat 2. Data sekunder, data ini diperoleh dari : a. Penelitian Kepustakaan (Liberary Research) yaitu cara ini dilakukan dengan menghimpun data maupun teori dari berbagai literatur dan dapat dugunakan untuk menganalisa data yang diperoleh. b. Pengumpulan dokumen atau data-data yang berkaitan dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

2.6. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di lapangan dari para informan. Tujuan analisis data kualitatif yaitu: (1) menganalisa proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut: dan (2) menganalisasi makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu fenomena sosial. 53 Penganalisisan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan meuncul gambaran yang dapat mengungkapakan permasalahan penelitian. Penelitian ini merupakan kajian mengenai efektivitas program kemitraan dan bina lingkungan dalam mengembangakan usaha kecil. Menurut Moleong teknis analiss data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, dan menyusunnya dalam satu-satuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, dan memeriksa keabsahan serta menafsifkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian. 54 Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan, sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan. 53 Burhan Bungin H.M, Penelitian Kualitalitf: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu sosial Lainnya, Kencana, Jakarta, 2007, hal 153. 54 Lexy Moleng, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, hal 276.