PENGARUH LAMANYA PEMBAKARAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-250 (UMUR 28 HARI)

dokumen-dokumen yang mirip
PERBANDINGAN EFISIENSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACI DAN METODE SNI UNTUK MUTU BETON K-250 (STUDI KASUS MATERIAL LOKAL)

4. Gelas ukur kapasitas maksimum 1000 ml dengan merk MC, untuk menakar volume air,

BAB IV METODE PENELITIAN

Volume 2, Nomor 3, Agustus 2012 ISSN

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Bahan atau Material Penelitian

DEGRADASI MEKANIK BETON NORMAL PASCA BAKAR

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH BAHAN TAMBAHAN PLASTICIZER TERHADAP SLUMP DAN KUAT TEKAN BETON Rika Sylviana

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN A.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE ANALISIS

BAB V HASIL PEMBAHASAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Pemeriksaan Bahan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian

PENGARUH LIMBAH PECAHAN GENTENG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN MUTU BETON 16,9 MPa (K.200)

: STUDI PENELITIAN HUBUNGAN KEKUATAN TEKAN BETON DENGAN SLUMP GUNAWAN NIM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB 3 METODOLOGI. penelitian beton ringan dengan campuran EPS di Indonesia. Referensi yang

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH PEMAKAIAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH AMP TERHADAP KUAT TEKAN BETON fc 18,5 MPa

BAB III LANDASAN TEORI

PEMERIKSAAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA PASIR. Volume (cc) 1 Pasir Nomor 2. 2 Larutan NaOH 3% Secukupnya Orange

Vol.16 No.2. Agustus 2014 Jurnal Momentum ISSN : X

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Laboratorium Teknologi Bahan Konstruksi

Vol.14 No.1. Februari 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berat Tertahan (gram)

ABSTRAK. Pengaruh Penambahan Tras Batu Bata Terhadap Kuat Tekan Mortar Sebagai Bahan Dasar Paving Block.

PENGARUH VARIASI FAKTOR AIR SEMEN DAN TEMPERATUR TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Irzal Agus. (Dosen Fakultas Teknik Unidayan Baubau) ABSTRACT

ANALISA PERBANDINGAN KUALITAS BETON DENGAN AGREGAT HALUS QUARRY SUNGAI MARUNI MANOKWARI DAN KAMPUNG BUGIS SORONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penentuan faktor air semen ini menggunakan metode Inggris

PERBANDINGAN PEMAKAIAN AIR KAPUR DAN AIR TAWAR SERTA PENGARUH PERENDAMAN AIR GARAM DAN AIR SULFAT TERHADAP DURABILITAS HIGH VOLUME FLY ASH CONCRETE

IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

YULI TRIADI ( ) January 27, 2017 ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN AGREGAT PASIR DAN KERIKIL SUNGAI ROKAN KANAN KABUPATEN ROKAN HULU

TINJAUAN KUAT LENTUR PELAT BETON BERTULANGAN BAMBU LAMINASI DIPERKUAT DENGAN KAWAT GALVANIS YANG DIPASANG SECARA MENYILANG.

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KALENG TERHADAP CAMPURAN BETON MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR PALU DAN AGREGAT HALUS PASIR MAHAKAM DITINJAU DARI KUAT TEKAN

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIKA VOL.3 NO.1 APRIL_

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Fakultas Teknik Program Studi S-1 Teknik Sipil Laboratorium Teknologi Bahan Kontruksi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN I PEMERIKSAAN BAHAN. Universitas Sumatera Utara

ANALISA PENGGUNAAN PASIR EX. SIMPANG PASIR PALARAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON K 250

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. 3.1.Ruang Lingkup

DAFTAR ISI. BAB III LANDASAN TEORI Beton Serat Beton Biasa Material Penyusun Beton A. Semen Portland

KUAT TEKAN BETON DENGAN VARIASI AGREGAT YANG BERASAL DARI BEBERAPA TEMPAT DI SULAWESI UTARA

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTACT. iii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN. xii DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL. xvi DAFTAR GRAFIK I-1

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK CANGKANG LOKAN SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL

PENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON. Oleh: Anita Setyowati Srie Gunarti, Subari, Guntur Alam ABSTRAK

BAB IV ANALISA DATA. Sipil Politeknik Negeri Bandung, yang meliputi pengujian agregat, pengujian beton

Lampiran. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hidrasi dan menghasilkan suatu pengerasan dan pertambahan kekuatan.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. A. Pelaksanaan Penelitian Proses pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini: Mulai

III. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen PCC (Portland

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

untuk mencapai workabilitas dan nilai slump rencana terhadap kuat tekan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

MEYDI PUTRA RAMADHAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang dilakukan adalah dengan cara membuat benda uji di

BAB IV ANALISIS DATA LABORATORIUM DAN DATA HASIL PENGUJIAN

Prosedur penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

PENGARUH LUBANG DALAM BETON TERHADAP KEKUATAN MEMIKUL BEBAN AKSIAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

> NORMAL CONCRETE MIX DESIGN <

BAB IV. Gambar 4.1 Pasir Merapi 2. Semen yang digunakan adalah semen portland tipe I merk Gresik, lihat Gambar 4.2.

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN PADA CAMPURAN BETON DITINJAU DARI KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN TARIK BELAH BETON

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Analisis Pemakaian Abu Vulkanik Gunung Merapi untuk Mengurangi Pemakaian Semen pada Campuran Beton Mutu Kelas II

BAB 3 METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

PENGARUH LAMANYA PEMBAKARAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-250 (UMUR 28 HARI) Daslan P. Simbolon Mahasiswa Program Studi D3 Noerdin Basir, ST, MT Dosen ABSTRAK Faisal Ananda, ST Dosen Mix design adalah suatu cara untuk membuat komposisi campuran beton dengan melakukan pengujian propertis bahan atau material penyusun beton, angka koefisien adalah bahan atau material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan bagian pekerjaan dalam satu kesatuan pekerjaan yang sudah menjadi ketetapan dalam SNI, sedangkan kuat tekan adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui berapa angka koefisien dan berapa besar nilai kuat tekan beton K-250 berdasarkan umur 28 hari. Pada penelitian ini digunakan agregat kasar dan agregat halus yang berasal dari Tanjung balai Karimun. Dengan melakukan metode pengujian di laboratorium sesuai dengan ketentuan SNI terhadap agregat halus, agregat kasar dilakukan perencanaan formula campuran (mix design) beton K-250. Hasil kuat tekan beton yang dibakar selama 1 jam turun sebesar 10,14%, dan untuk beton yang dibakar selama 2 jam turun sebesar 23,87%. Kuat tekan yang dicapai beton yang dibakar lebih rendah dari pada kuat tekan beton normal, semakin lama jangka waktu pembakaran maka kuat tekan yang dihasilkan semakin rendah atau kecil. Kata Kunci : Mix Design, Kuat Tekan, Pembakaran. A. PENDAHULUAN Pembangunan di indonesia sangat berkembang, dalam sebuah negara berkembang akan timbul permasalahan pokok, dimana negara berkembang mampu menciptakan sesuatu yang baru tetapi sangat lemah dalam hal pemeliharaan. Kelemahan yang ada diperburuk dengan tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran dan belum paham akan kerugiannya. Tantangan yang dihadapi para ahli struktur adalah bagaimana menaksir kan temperatur tertinggi yang pernah dialami elemen bangunan pada saat kebakaran, kekuatan sisa bangunan pasca kebakaran dan teknik perkuatan bangunan sesuai keperluan Dalam tugas akhir ini penulis merumuskan Masalah Bagaimana sifat fisik beton setelah dibakar?, Bagaimana kuat tekan beton setelah dibakar?. Dengan batasan masalah Pembuatan benda uji dibuat tiga kali pengecoran dan Pembakaran benda uji dilakukan di atas tungku pembakaran yang terbuat dari susunan kubus beton. Sampel dibakar selama 1 jam dan 2 jam. 1. Suhu pembakaran diatas ºC. Dalam penelitian ini mempunyai Tujuan yaitu Memberikan gambaran tentang prilaku dan kuat tekan beton dan Mengetahui kekuatan beton yang terbakar dengan kuat tekan beton normal. B. DAFTAR PUSTAKA 1. Teori merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik, agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah. 2. Kelebihan dan Kekurangan a. Kelebihan 1) Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. 2) Mampu memikul beban yang berat. 3) Tahan terhadap temperatur yang tinggi. 4) Biaya pemeliharaan dan perawatan kecil. b. Kekurangan 1) Bentuk yang telah dibuat sangat sulit untuk merubahnya. 2) Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi. 3) Daya pantulan suara yang besar. 4) Berat. 5) Berdeformasi terhadap suhu yang tinggi 3. Material Penyusun Semen a. Semen Semen adalah jenis bahan pengikat hidrolis berbentuk butiran-butiran yang mengandung kapur (CaO), Selikat (SiO2), aluminia (AL2O3) dan Besi (Fe2O3).

b. adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton. c. Slump Percobaan slump beton adalah suatu cara untuk mengukur kelecekan adukan beton yaitu kecairan/kekentalan adukan yang berguna dalam pekerjaan beton. d. Perawatan (curing) Perawatan beton adalah suatu pekerjaan menjaga permukaan beton agar selalu lembab. e. Kuat Tekan Kuat tekan merupakan salah satu kinerja utama beton. Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. f. Evaluasi Mutu Standar deviasi (simpangan baku) adalah standar satuan skala untuk kelompok data yang diolah (dianalisis). g. Pengaruh suhu dan pemanasan Semakin tingginya suhu yang dikenakan pada beton maka kekuatannya pun juga semakin menurun. C. METODOLOGI PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini diakukan di Laboratorium Uji Bahan Program Studi Teknik Sipil Politeknik Bengkalis. 2. Bahan Penelitian a) Semen b) c) Air 3. Peralatan Penelitian a) Mesin pengaduk b) Saringan/ayakan c) Timbangan dan ember d) Mistar dan vernier caliper e) Cetok dan talam baja f) Kerucut abrams dan baja penumbuk g) Mesin uji tekan h) Oven 4. Bagan Alir Penelitian Gambar 1. Bagan Alir Pelaksanaan Pengujian a) Tahapan Pelaksanaan Penelitian 1) Tahap persiapan 2) Tahap pengujian sifat fisik material 3) Tahap perencanaan campuran beton (Mix Design) 4) Tahap pembuatan benda uji 5) Tahap pembakaran benda uji 6) Tahap pengujian benda uji 7) Analisa data b) Pemeriksaan Sifat Fisik Material 1) Pemeriksaan Berat Volume 2) Pemeriksaan Kadar Air 3) Pemeriksaan Berat Jenis ( Spesific Gravity) D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Pemeriksaan Sifat Fisik Material Tabel 1. Hasil Kadar Air Halus Air (%) Halus 9,91 Tabel 2. Hasil Kadar Air Kasar Air (%) Kasar 0,698 129

Tabel 3. Hasil Berat Volume Halus Rata-Rata Berat Cara Pengujian Isi (kg/m 3 ) Goyang 2049.642 Tusuk 2188.966 %Lolos Mata ayakan 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 92.37 97.37 81.27 62.27 32.7 13 0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8 9.6 Batas Min Batas Maks Hsl Saringan Tabel 4. Hasil Berat Volume Kasar Rata-Rata Berat Cara Pengujian Isi (kg/m 3 ) Goyang 1585.761 Tusuk 1520.859 Tabel 5. Hasil Berat Jenis Halus Rata-Rata Berat Jenis Rata-Rata Water Absorption (%) 2,409 1,509 Halus Tabel 6. Hasil Berat Jenis Kasar Rata-Rata Rata-Rata Water Berat Jenis Absorption (%) Kasar 2,586 1,163 Tabel 7.Hasil Ketahanan Aus Kasar Rata-Rata Ketahanan Aus (%) 32,760 Kasar Tabel 8. Hasil Kadar Lumpur Halus Lumpur (%) Halus 4,35 % Lolos Mata Ayakan Ukuran Mata Ayakan (mm) Gambar 2. Gradasi Halus Zona 3 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 4.56 23.08 80.74 4.8 9.6 19 38 76 Ukuran Mata Ayakan (mm) Batas min Batas Mak Hsl Saringan Gambar 3. Gradasi Kasar (20 mm) Tabel 10. Komposisi Akhir Perencanaan Normal Volume Tiap m 3 Takaran dalam 1 Semen Air (Liter) Pasir Granit m 3 313,559 143,419 611,818 1250,434 Tabel 11. Hasil Pengujian Slump Tinggi Slump Jenis Benda Uji (cm) Normal Mix 12±2 Design Sumber: Hasil Penelitian Tabel 12. Berat Isi Normal dan Yang Dibakar Berat Isi Berat Isi Berat Isi Umur Rata- Rata- Normal Rata Setelah Rata Setelah Rata- (Hari) Dibakar 1 Dibakar 2 Rata (kg/m 3 Jam (kg/m 3 ) Jam (kg/m 3 ) ) 28 2298,532 2150,995 2102,127 Tabel 9. Hasil Kadar Lumpur Kasar Lumpur (%) Kasar 2,425 130

kuat tekan 2500 2450 2400 2350 2300 2250 2200 2150 2 2050 2000 2298.532 2150.995 Normal 1 jam 2 jam Jangka waktu pembakaran 2102.127 Grafik Umur 28 Hari Gambar 4. Berat Isi Normal, dibakar 1 jam dan 2 jam warna beton menjadi kecoklatan dan terjadi pengelupasan pada beton serta terjadinnya retakan-retakan pada beton. Dan dengan terjadinya penurunan pada kuat tekan beton yang terbakar 1 jam sebesar 10,14 % dan untuk beton yang terbakar 2 jam terjadi penurunan 23,87 % maka, untuk realisasi di lapangan struktur yang terbakar masih dapat digunakan. Dengan catatan diperbaiki serta mengurangi pembebanan pada struktur tersebut sesuai dengan besarnya penurunan kekuatan pasca kebakaran. Umur (Hari) Tabel 13. Hasil Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Kuat Tekan Rata-Rata Rata-Rata Rata-Rata Normal Dibakar 1 Dibakar 2 (kg/cm 2 ) jam (kg/cm 2 ) Jam (kg/cm 2 ) 28 277,440 249,288 211,202 kuat teka 3 0 0 2 9 0 2 8 0 2 7 0 2 6 0 2 5 0 2 4 0 2 3 0 2 2 0 2 1 0 2 0 0 2 7 7.4 4 0 2 4 9.2 8 8 2 1 1.2 0 2 Grafik kuat tekan beton telah menc apai umur 28 h a r i N o rm a l 1 ja m 2 ja m J a ngk a w a k tu pe m ba k a r a n Gambar 5. Kuat Tekan Rata Rata Normal, Pembakaran 1 jam dan Pembakaran 2 Jam E. KESIMPULAN Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis berdasarkan data pengujian di Laboratorium Uji Bahan Politeknik Bengkalis maka penulis mengambil kesimpulan diantaranya: 1. Besarnya penurunan kuat tekan beton normal dengan beton yang dibakar selama 1 jam adalah sebesar 10,14%, ini berarti kuat tekan beton sisa dari beton normal adalah 89,86 %, yakni dari kuat tekan beton normal sebesar 277,440 Kg/cm² turun menjadi 249,288 Kg/cm².Dan besarnya penurunan kuat tekan beton normal dengan beton yang dibakar selama 2 jam terjadi 2. penurunan sebesar 23,87% dari kuat tekan beton normal, ini berarti kuat tekan beton sisa dari beton normal adalah 76,13 %, yakni dari kuat tekan beton normal sebesar 277,440 Kg/cm² turun menjadi 211,202 Kg/cm². 3. Hasil pengujian menunjukkan terjadinya perubahan pada fisik beton, yakni perubahan F. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, I.A. dan Taufieq, N.A.S., 2006, Tinjauan Kelayakan Forensic Engineering Dalam Menganalisis Kekuatan Sisa Bangunan Pasca Kebakaran, Makassar: Laporan Penelitian Dosen Muda. Jurusan Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Mulyono Tri. 2006. Teknologi. Andi Offset. Yogyakarta Murdock, L. J., Brook, K. M., Hindarto Stephanus. 1999. Bahan Dan Praktek. Edisi Keempa. Erlangga. Caracas, Jakarta. Sirait, 2009, Kajian Perilaku Bertulang Pasca Bakar, Studi Penelitian, diakses pada 25 juli 2009, http: / /bppft. b rawijaya.ac.id/?hlm=bpenelitian&view=full&thnid =2005&pid= 1153962006. UCAPAN TERIMA KASIH Terlaksananya penyusunan Jurnal Tugas Akhir ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang tua yang paling penulis cintai dan sayangi yang telah banyak memberi kasih sayang dan motivasi, Bapak Ir.Muhamad Milchan, MT Selaku Direktur, Bapak Noerdin Basir, ST, MT selaku ketua Politeknik Negeri Bengkalis dan selaku Dosen pembimbing, Bapak Faisal Ananda, ST, selaku Dosen pembimbing, Bapak Alamsyah, ST, M.Eng dan Bapak M. Idham, M.Sc selaku Koordinator Tugas Akhir dan Dosen Penguji, Bapak Efan Tifani, ST selaku Kepala Laboratorium Uji 131

Tanah dan Dosen Penguji, Seluruh Dosen Teknik Sipil yang telah memberi masukan demi kesempurnaan dari Laporan Tugas Akhir ini, Semua teman-teman Teknik Sipil angkatan 2009 serta adik-adik tingkat dan tanpa terkecuali. 132