MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan


DASAR DASAR JURNALISTIK

Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang: harfiyah, konseptual, dan praktis.

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values): aktual, faktual, penting, dan menarik.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

Paul De Massenner dalam buku Here s The News: Unesco Associate, berita atau news adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta

12/29/2017. M Zainal Abidin Kepala Biro Jepara (Jawa Pos Radar Kudus)

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit

BAB II. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan sekarang ini adalah. akan meluaskan cakrawala pengetahuan masyarakat.

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

Ciri khas tulisan feature

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan dengan semakin banyaknya media massa yang beredar di tanah air

TEKNIK REPORTASE TV. Oleh : Ratna Komala RCTI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

Materi Perkuliahan I BERITA TV

RENCANA PROGAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. Jurnalistik dalam bahasa Inggris disebut Journalistics yang secara harfiah

RENCANA PROGAM PEMBELAJARAN

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

KEBIJAKAN PENERBITAN KAMPUS MAHASISWA DI ISI DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang

BAB I PENDAHULUAN. Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi seperti saat ini, menuntut

Oleh : Endar Widodo (EWI KR)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

Modul. SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) PRODUKSI BERITA TELEVISI 1 Kamaruddin Hasan 2

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 13FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

KATA PENGANTAR. Jangan lewatkan buku ini.selamat Membaca!..

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. luar biasa. Dalam komunikasi massainformasi disampaikan melalui media massa.

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. massa yang setiap hari selalu memberitakan mengenai kasus-kasus kejahatan dan

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

Penulisan Media PR Ekternal

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

PERAN PRODUSER DALAM PROGRAM BERITA INDONESIA TERKINI DI LPP TVRI

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan

70% kegiatan komunikasi PR adalah menulis sisanya kegiatan komunikasi lainnya. (Wisaksono Noeradi pakar PR senior)

BAB I PENDAHULUAN. adalah dunia penyiaran atau dalam hal ini dunia pertelevisian.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

Dasar- dasar Jurnalistik TV. Modul ke: 14FIKOM MENULIS BERITA TELEVISI. Fakultas. Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom. Program Studi BROAD CASTING

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini, informasi memegang peran penting dalam kehidupan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (indepth interview) dengan para narasumber di Indonesia Siang untuk penelitian

Kiat Menulis Efektif & Mudah Dicerna

Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom

BAB VI PENUTUP. media yang memberitakan konflik Sunni Syiah Sampang Madura karena alasan

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN. seperti apa yang akan dibentuk di masa yang akan datang. Media massa pun mampu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

Jurnalisme Lingkungan (Green Journalism)

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

Transkripsi:

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV TVRI STASIUN KALIMANTAN TENGAH PENYAJI : NENI MARIA, S.Si * Dikutip dari berbagai sumber

PENGERTIAN JURNALISTIK Jurnalistik dapat diartikan sebagai proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita, feature dan opini melalui media massa. Dalam video, terlihat bagaimana sosok seorang penyiar yang dapat membawakan berita dengan sangat baik, bukan sekedar membaca tetapi menuturkan, menyampaikan atau menyajikan berita sehingga harus mampu meyakinkan pemirsa. Achor menjadi penghubung ke berita yang akan disampaikan atau diinformasikan reporter dari lokasi kejadian, dengan membacakan leads atau teras berita dari laporan reporter.

Dalam dunia jurnalistik TV, anchor dan reporter tersebut memiliki peran yang sangat penting, yang dapat menjadi kunci sukses berita yang disampaikan kepada khalayak. Namun, sebelum kita lebih jauh membahas mengenai sosok seorang anchor dan juga reporter, kita akan mencoba mengenal terlebih dahulu apa itu berita TV. Seorang jurnalistik TV harus memahami betul kriteria berita dan nilai berita sebelum mencari dan menulis berita. Tanpa memahaminya, maka berita yang akan dicari dan disajikan belum tentu berguna dan menarik bagi pemirsa. Apalagi setiap hari dunia ini akan dipenuhi dengan ragam berita.

PERMASALAHAN Apakah semua berita itu akan kita sajikan kepada pemirsa? Tentu tidak! Bagaimana mungkin berita yang banyak itu kita cari lalu disajikan semuanya kepada pemirsa. Bukankah sebagai jurnalis kita memiliki keterbatasan? Bukankah program berita di TV juga memiliki batas waktu penyiaran? Untuk itu kita harus memilihnya sesuai dengan nilai berita dan karakteristik pemirsa TV.

Lantas, Berita apa yang layak kita liput dan disiarkan di TV? Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus memahami dulu definisi berita. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2002) dikemukakan, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang h Freda Morris dalam buku yang sama mengemukakan, News is immediate, the important, the things that have impact on our lives. Artinya, berita adalah sesuatu yang baru, penting yang dapat memberikan dampak kepada kehidupan manusia. Dari definisi ini ada tiga unsur pada sebuah berita, yakni baru, penting dan berguna bagi manusia. Eric C. Hepwood (1996) mengemukakan, berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik perhatian umum. Definisi ini mengungkapkan tiga unsur berita, yakni aktual, penting dan menarik. Sementara itu, pakar komunikasi lainnya, JB Wahyudi mengemukakan, berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa berita adalah laporan tentang fakta peristiwa atau pendapat yang aktual, menarik, berguna dan dipublikasikan melalui media massa periodik: surat kabar, majalah, radio dan TV. Namun, definisi ini masih bersifat umum dan belum secara spesifik menjelaskan mengenai berita TV. Berita TV bukan hanya sekedar melaporkan fakta tulisan atau narasi, tetapi juga gambar (visual), baik gambar diam, seperti foto, gambar peta, grafis maupun film berita, yakni rekaman peristiwa yang menjadi topik berita dan mampu memikat pemirsa. Bagi berita TV, gambar adalah primadona atau paling utama daripada narasi. Jika gambar berita yang disiarkan mampu bercerita banyak, maka narasi hanya sebagai penunjang. Berita TV tanpa gambar tidak ubahnya dengan berita radio.

Dari definisi tersebut, berita TV juga dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Berita fakta peristiwa Berita fakta peristiwa adalah laporan tentang segala sesuatu peristiwa sebagaimana adanya, misalnya, kebakaran, bencana alam dan kecelakaan. Berita ini disusun hanya berdasarkan pengamatan wartawan atau di tempat kejadian perkara (TKP).

2. Berita fakta pendapat Berita fakta pendapat adalah laporan tentang pernyataan atau pendapat manusia mengenai segala sesuatu yang tengah aktual, misalnya pendapat para pakar mengenai implikasi kenaikan BBM, pendapat berbagai kalangan masyarakat mengenai 100 hari Kabinet Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan tanggapan SBY atas komentar kinerja kabinetnya. Berita ini disusun hanya berdasarkan tanggapan saja dan tidak ada peristiwanya.

3. Berita fakta peristiwa dan fakta pendapat. Sementara itu, berita fakta peristiwa dan fakta pendapat adalah laporan tentang segala sesuatu peristiwa yang terjadi dan pendapat manusia yang berkompeten mengenai fakta peristiwa tersebut. Misalnya, ratusan ribu TKI dari negeri jiran kembali ke Tanah Air, kecelakaan di jalan tol akibat penghentian kendaraan tanpa prosedur sebelum iring-iringan Presiden SBY lewat dan Jakarta dilanda banjir. Berita peristiwa tersebut disisipi dengan pendapat berbagai kalangan mengenai masalah itu, misalnya komentar TKI, korban, polisi, pengamat dan pejabat pemerintah. Jadi, berita ini disusun berdasarkan fakta peristiwa dan sisipi tanggapan manusia yang berkompeten mengenai masalah itu.

MENGENAL JURNALISTIK SEDERHANA Jurnalistik merupakan suatu aktifitas dalam menghasilkan berita maupun opini. Mulai dari perencanaan, peliputan, pengumpulan fakta, sampai pada penulisan atau penyiaran yang hasilnya disampaikan pada publik atau khalayak pembaca, pendengar, atau penonton melalui media atau pers. Dengan kata lain jurnalistik merupakan proses aktif untuk melahirkan berita. Pengertian istilah jurnalistik dapat ditinjau dari tiga sudut pandang yaitu Harafiyah, Konseptual dan Praktis.

Secara Harafiyah: Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan.kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asal-muasalnya dari bahasa Yunani kuno, du jour yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.

Secara Konseptual : Jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang sebagai proses, teknik, dan ilmu. Sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan atau menyiarkan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis). Sebagai teknik, Jurnalistik adalah keahlian (expertise) atau keterampilan (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan.

Secara Praktis : Jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa (Cetak, On Line, TV, Radio). Dari pengertian praktis kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik : Informasi, Penyusunan informasi, Penyebarluasan informasi, dan Media massa.

Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam dunia jurnalistik, informasi dibagi menjadi: news (berita), views (opini). News adalah laporan peristiwa yang mengandung fakta bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values). Berita disebut juga informasi terbaru. Kenapa? karena berita adalah peristiwa yang terjadi saat ini dan harus segera dilaporkan untuk diketahui banyak orang (masyarakat, pembaca, atau pendengar dan penonton). Tentu saja semuanya harus berdasarkan fakta dan fakta akan menjadi berita setelah dilaporkan oleh seorang wartawan atau reporter yang kemudian bisa ditindaklanjuti dengan beragam kemasan atau packaging yang dilakukan tim redaksi, seperti ditindaklanjuti dengan wawancara kepada beberapa narasumber yang berkompeten.

Nah, karena berita merupakan konstruksi dari sebuah fakta, lantas seperti apa fakta yang semestinya dilaporkan wartawan atau reporter untuk menjadi berita? Secara teoritis ada banyak sekali ukuran, namun secara umum ukuran itu dibagi dua, yakni penting dan menarik.seberapa penting dan menarikkah suatu peristiwa itu layak dijadikan berita? Maka untuk mempertimbangkan hal tersebut dibutuhkan nilai-nilai sebagai pertimbangan untuk menentukan suatu peristiwa itu layak dijadikan berita.

Dalam jurnalistik nilai-nilai tersebut disebut dengan News Value (nilai berita). Biasanya peristiwa yang dianggap mempunyai nilai berita atau layak berita adalah yang mengandung satu atau beberapa unsur berikut ini: Actual (kekinian) atau bisa juga disebut Baru (Timeliness) : peristiwa yang diliput dan diberitakan baru saja terjadi atau mengandung kekinian. Jika peristiwa sudah lewat, maka dianggap basi. Signikansi (penting) : Peristiwa penting yang dapat mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang mempunyai akibat terhadap kehidupan masyarakat. Magnitude (besar) : Peristiwa besar yang berpengaruh bagi kehidupan orang banyak, Proximity (kedekatan) : Peristiwa yang terjadi dekat dengan pendengar. Biasanya, kedekatan ini bersifat geografis atau emosional.

Prominence (tenar) : Peristiwa yang menyangkut orang, benda atau tempat yang terkenal atau sangat dikenal oleh masyarakat. Human Interest (manusiawi) : Peristiwa yang memberi sentuhan perasaan bagi pendengar. Konflik : Peristiwa yang menghadirkan dua pihak yang saling berlawanan kepentingan. Kontroversial : peristiwa yang biasanya bertentangan dengan norma-norma umum yang berlaku di masyarakat. Unsual (tidak biasa) atau Aneh (Oddity) : Peristiwa yang tidak biasa terjadi. Menyangkut kebijakan pemerintah (government action).

Opini (Views) adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Jenis opini ini dituangkan antara lain dalam bentuk kolom, tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai. Kalau di radio dan TV ada wawancara, dialog, debat, dll. Seperti yang disampaikan di atas, bahwa berita lahir dari rekonstruksi fakta-fakta yang harus didapat dan dikumpulkan oleh seorang jurnalis. Fakta bisa diperoleh dari pandangan mata apa yang terjadi dari sebuah peristiwa, wawancara dengan narasumber, wawancara dengan masyarakat, informasi dari pihak yang berwenang,all. Dalam merekontruksi sebuah berita bisanya ada yang namanya tahap planning dan action. Tahap perencanaan ini biasa juga disebut sebagai news planning. Inilah tahap awal bagaimana proses pengumpulan fakta sampai pada tahap produksi (TV dan radio) atau publishing (media cetak, majalah) dilakukan.

Berikut urutan proses bahan mentah berita sampai diolah menjadi sebuah informasi yang dikonsumsi khalayak. News Planning (Perencanaan berita) : Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan tentang berita yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan. News Hunting (Pengumpulan bahan berita) : Setelah rapat proyeksi dan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara. [cara jadi wartawan] News Writing (Penulisan naskah) : Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan naskah.

News Editing (Penyuntingan naskah). Naskah yang sudah ditulis harus disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi).dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space atau kolom yang tersedia. Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan (printing process). Penyebarluasan Informasi : Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha (Business Department) sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan.bagian ini harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.

Jenis-jenis Berita : Sesuai dengan perkembangan media, teknologi dan zaman, maka ada berbagai macam jenis berita. Namun umumnya jenis berita dikenal dalam beberapa kelompok besar, yaitu Berita langsung (straight news), Berita opini (opinion news), Berita investigasi (investigative news), dan sebagainya. Ada juga tulisan atau produk program yang tidak termasuk berita juga tidak bisa disebut opini, yakni feature, yang merupakan perpaduan antara news dan views. Jenis feature yang paling populer adalah feature tips (how to do it feature), feature biografi, feature catatan perjalanan/petualangan, dan feature human interest.

Terima Kasih