BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Usaha Dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW)

PENDAHULUAN. melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik tingkat SMK/sederajat

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Multi-Attribute Decision Making

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

Kata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. terbagi atas tiga golongan yaitu manajemen puncak (top management),

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-SAW. Fera Tri Wulandari 1*, Setiya Nugroho 1

MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.

Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lokasi untuk Cabang Baru Toko Pakan UD.

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. regu yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang termasuk seorang

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELEKSI DANA BANTUAN REHABILITASI BANGUNAN UNTUK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PRINGSEWU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Multi atributte decision making (madm)

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas dari suatu perusahaan karena semakin tinggi produktivitas kerja

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

PENENTUAN PRODUK KERAJINAN UNGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN MADM-TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Penilaian Supplier Komputer Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making Dengan Simple Additive Weighting

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi sangat modern sekarang ini yang semakin

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting

BAB I PENDAHULUAN. warga berhak mendapatkan perlindungan kesehatan. (Depkes, 2008).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMILIHAN STRATEGI PENINGKATAN PENJUALAN DI UKM MIKRO TEKNIK

PENERAPAN METODE TOPSIS UNTUK MENDUKUNG PROGRAM BANTUAN PERUMAHAN RAKYAT

Bayu Erlangga 1, Elisabet Y.A 2

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN SISWA TELADAN DI SDN 5 TUNGGUL PAWENANG. Beta Wulan Asmara 1, Dedi Irawan 2

APLIKASI DINAMIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN DUA ALGORITMA

Rita Hamdani. STMIK Pelita Nusantara Medan Jalan Iskandar Muda No.1, Merdeka, Medan Baru, Sumatera Utara

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Metode Simple Additive Weighting Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Penerima Beasiswa Murid Berprestasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI GURU TETAP BERDASARKAN DATA GURU HONORER BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL

Multi atributte decision making (madm) MCDM, MADM, SAW

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI RESTORAN MENGGUNAKAN METODE SMARTER DAN PROMETHEE

Volume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN PEMASOK NATA DE COCO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian yang dimiliki oleh orang yang menjalankan pekerjaan tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan jumlah penduduk, kebutuhan akan rumah ikut meningkat. Ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI PENENTUAN SUPPLIER PENJUALAN BARANG BEKAS DENGAN METODE TOPSIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA KAPAL PEMUDA NUSANTARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

PEMILIHAN LOKASI SUMBER MATA AIR UNTUK PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH PEDESAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Terbaik Menggunakan FMADM Di Skadron Pendidikan 204 Pangkalan TNI AU Sulaiman Bandung

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN LOKASI PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Sistem, Keputusan dan Sistem Pendukung Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

BAB I PENDAHULUAN. terhitung berjumlah 128 karyawan. Bagian bagian yang ada di PDAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DUTA MAHASISWA GENERASI BERENCANA BKKBN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. menanggulangi kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja diperdesaan,

UJIAN TUGAS AKHIR SELEKSI SUPPLIER BAHAN BAKU DENGAN METODE TOPSIS FUZZY MADM (STUDI KASUS PT. GIRI SEKAR KEDATON, GRESIK)

9/22/2011. Bahan Kuliah : Topik Khusus

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk mempertahankan usahanya. Salah satu cara mendapat peluang adalah menentukan lokasi yang tepat. Hal ini dikarenakan penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan biaya investasi dan operasional jangka pendek maupun jangka panjang, dan ini akan meningkatkan daya saing perusahaan (Handoko, 2000). Tetapi banyak wirausahawan yang kurang memperhatikan pentingnya lokasi usaha. Biasanya jika ada kesempatan untuk mendirikan lokasi usaha di suatu tempat, maka wirausahawan akan mendirikan lokasi usahanya di tempat tersebut. Sehingga banyak lokasi usaha yang didirikan tanpa pertimbangan-pertimbangan lokasi yang ekonomis, mengalami kesulitan dalam menjamin kelangsungan hidup/ eksistensinya (Assauri, 2008). Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi usaha masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu perusahaan mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar sasaran. Tetapi mungkin yang lebih penting bagi perusahaan lain adalah keamanan di sekitar lokasi usaha tersebut. Beberapa perusahaan lainnya mungkin mempertimbangkan faktor lokasi dimana tersedia berbagai fasilitas umum, ataupun harga lokasi usaha yang akan ditempati. Keputusan lokasi sering bergantung kepada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan terfokus pada memaksimalkan commit to pendapatan. user

digilib.uns.ac.id 2 Untuk menentukan lokasi usaha dengan kelayakan yang telah di tentukan tidaklah mudah. Diperlukan serangkaian seleksi untuk mengukur kelayakan lokasi usaha yang akan ditempati sehingga akan ditemukan lokasi usaha yang memenuhi kualifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Sistem Penunjang Keputusan (SPK), yang berfungsi sebagai alat bantu bagi wirausahawan dalam pengambilan keputusan pada proses penyeleksian lokasi usaha. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan suatu masalah. Data-data yang dibutuhkan adalah data yang berhubungan dengan kriteria-kriteria yang ada dari suatu permasalahan, sedangkan model yang digunakan adalah model untuk membantu menemukan solusi atau alternatif yang optimum untuk sebuah masalah (Turban, 2011). Sebelum penelitian ini, telah dilakukan juga penenlitian tentang pemilihan fasilitas lokasi usaha dengan membandingkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for order preference similarity to ideal solution (TOPSIS) (Irfan, 2007). Dalam metode AHP digunakan bobot priotitas kriteria pada penghitungannya. Pada TOPSIS digunakan multi kriteria dimana konsepnya bahwa alternatif yang dipilih memiliki jarak terdekat dengan solusi ideal positif dan memiliki jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) menggunakan multi kriteria penjumlahan bobot, dimana pada metode SAW terdapat kriteria biaya dan kriteria keuntungan yang tidak terdapat pada AP dan TOPSIS. SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode SAW memiliki kriteria keuntungan dan kriteria biaya (Henry, 2009). Disebut kriteria keuntungan apabila nilai yang terdapat pada kandidat memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan dan disebut kriteria biaya apabila nilai yang terdapat commit pada to user kandidat menimbulkan biaya bagi

digilib.uns.ac.id 3 pengambil keputusan. Sebelumnya telah dilakukan penelitian menggunakan metode SAW tetapi dengan kasus yang berbeda, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nugraha Fajar (2011) tentang manajemen aset dan penelitian mengenai perangkingan pilihan pengelolaan limbah dalam kondisi yang tidak pasti oleh Raymond (2005). Hasil akhir yang didapatkan pada penelitian ini akan ditampilkan dalam bentuk peta, dimana sebelumnya juga telah dilakukan penelitian oleh Irtishad Ahmad (2004) tentang pemilihan lokasi yang menampilkan hasil akhirnya juga dalam bentuk peta. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan rumusan masalah yaitu bagaimana menentukan lokasi usaha yang memenuhi kualifikasi dengan menggunakan metode SAW dan kemudian ditampilkan dalam bentuk peta. 1.3 Batasan Masalah Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan, ruang lingkup pembahasan pengembangan sistem akan dibatasi pada : a) Lokasi usaha yang digunakan baik dalam pengumpulan data ataupun sistem meliputi Toko Fashion (sepatu, tas, baju, aksesoris). b) Lokasi yang akan di survey hanya terletak pada Jl Slamet Riyadi, Jl Urip Sumoharjo, Jl RM Said, Jl Perintis Kemerdekaan, Jl. Pierre Tendean, Jl Tentara Pelajar, Jl KH Agus Salim, Jl Dr Radjiman, Jl Dr Wahidin, Jl. MT Haryono, Jl Hasanudin, Jl. Dr Soetomo, Jl. KH Samanhudi, Jl Moewardi, Jl. Juanda, Jl. Arifin, Jl. KH Dewantara, Jl Samratulangi, Jl. Gatot Subroto, Jl Yos Sudarso, Jl. Yosodipuro, Jl. Surya dan Jl Kartika. c) Semua Toko Fashion yang di survey diasumsikan adalah toko kosong (belum ditempati). d) Tidak memperhitungkan tingkat kompetisi. e) Mall tidak termasuk dalam commit daftar to lokasi user yang akan di survey.

digilib.uns.ac.id 4 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu sistem penunjang keputusan dengan metode SAW (Simple Additive Weighting) untuk menentukan lokasi usaha yang paling tepat bagi seorang pengusaha dan menampilkan hasil penghitungan dalam bentuk peta. 1.5 Manfaat Hasil Penelitian Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengusaha dalam menentukan lokasi usaha yang tepat untuknya. Dengan SPK diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam mengambil suatu keputusan yang lebih bijaksana dan lebih tepat, sehingga pengusaha dapat menentukan tempat yang baik dan tepat untuk usahanya. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang mendasari pembahasan secara detail, meliputi definisi-definisi serta model matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu dari permasalahan yang diteliti dan penelitian terkait yang mendukung permasalahan yang diteliti. BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode atau langkah-langkah penelitian yang diuraikan secara detail dipergunakan untuk memecahkan masalah, meliputi metode eksperimen dan algoritma yang digunakan. commit to user

digilib.uns.ac.id 5 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil eksperimen yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan disertai analisis hasil eksperimen tersebut. BAB 5 PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian yang dilakukan dan saran yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya. commit to user