BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Kota Ternate sedangkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada kelas XI tahun 2012 di SMK Negeri 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan generik sains pada

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Randomized Control-Group Pretest-Posttest, karena dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. akan dijadikan dalam dua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen). Pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan agar memperoleh data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diteliti untuk menarik kesimpulan. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat kuasi eksperimen menggunakan design Pretest-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. a. Model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share menurut Lyman

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen (quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki peningkatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu objek, yang di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini ditujukan pada pengembangan model pembelajaran kimia

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penjelasan tentang istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Square merupakan model

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan peneliti pakai dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan

Transkripsi:

71 BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kota Ternate, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Kota Ternate sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negri 2 Kota Ternate. Jumlah kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate 9 kelas Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan setelah peneliti melakukan studi awal penelitian dan telah mendapat persetujuan dari pihak sekolah untuk dilaksanakannya kegiatan penelitian. 1. Populasi dan sampel Populasi dalam suatu kegiatan penelitian berkenaan dengan sumber data yang digunakan dan akan diteliti. Adapun yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Kota Ternate sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 2 Ternate. Jumlah kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate 9 kelas Sampel merupakan bagian dari populasi tersebut, berikut adalah pengertian yang lebih terperinci, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono (2010:118).

72 Teknis yang digunakan sampel adalah dengan rondom sampling, yaitu mengambil dua kelas dari populasi secara tidak acak, hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri relatif yang dimiliki, populasi yang ada adalah normal dan homogen. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas yaitu kelas VIII 2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII 3 sebagai kelompok kontrol. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji coba pengaruh pembelajaran kooperatif tipe (STAD) dan melihat peningkatan solidaritas kerja siswa. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe (STAD) dan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Data penelitian berupa data kuantitatif, yaitu skor pre-test dan post-test solidaritas kerja siswa sebelum dan setelah pembelajaran. Desain eksperimen yang digunakan adalah Quasy Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design dimana kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010: 77). Bagan rancangannya adalah sebagai berikut : Dalam penelitian ini kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe stad dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe stad. Desain penelitian ini dapat digambarakan pada tabel 3.1 berikut ini:

73 Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelas Pre-test Perlakuan Post-test Eksperimen O X O Kontrol O O Keterangan : X O : Perlakuan pembelajaran dengan metode Kooperatif tipe (STAD) : Angket kemampuan solidaritas kerja siswa Mengacu pada desain diatas, penelitian eksperimen ini mengacu pada dua (2) kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut samasama diberi pre test dan post test, tetapi diberi perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Type STAD sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan (konvesional). C. Alur Penelitian Alur yang akan di tempuh dalam penelitian ini ditujukan pada gambar 3.1:

74 Studi Pendahuluan Masalah Studi Literatur: Pembelajaran Kooperatif tipe Stad, dan solidaritas kerja siswa Penyusunan Instrumen 1. Soal bentuk Angket 2. Pedoman Observasi Penyusunan Rencana Pembelajaran Kooperatif tipe STAD Validitas, Uji coba, Revisi Kelompok kontrol Tes Awal (Pretes) Kelompok eksperimen Pembelajaran konvesional Tes Akhir (Postes) Pembelajaran kooperatif tipe STAD Pengolaan dan analisis data Oservasi terlaksanaan metode Pembahasan Kesimpulan

75 D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 1 Variabel Penelitian Penelitian ini mengunakan desain eksperimen. Dalam penelitian ini akan melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD sedangkan variabel terikat adalah peningkatan solidaritas kerja siswa. Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel dependen. 2 Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang diinterpretasikan untuk memperjelas permasalahan dan pencapaian hasil sesuai yang diinginkan seperti pada tabel 1.3 yang ada di bawah ini, yaitu: Tabel 3.2 Penjelasan Definisi Operasional Variabel Dimensi Indikator 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Medel Pembelajaran Tipe STAD (X) 1. Guru menyampaikan topik yang akan dipelajari. 2. Siswa mempersiapankan diri menerima materi 2. Menyajikan materi 3. Mengorganisasikan 1. Guru mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai apa yang dipelajari siswa dalam kelompok 2. Guru memperikan penjelasan atau alasan yang sesuai dengan materi yang diajarkan 1. Siswa bergabung dengan

76 siswa dalam kelompok kelompoknya untuk memperlajari topik yang diberikan oleh guru 2. Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitas pengaturan kelompok 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar 1. Guru membimbing siswa bekerja dan belajar dalam kelompok masing-masing 2. Guru membimbing siswa bekerja dan belajar dalam kelompok yang sudah dibagikan 5. Evaluasi 6. Memberikan refleksi 1. Siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik tugas yang mereka kerjakan dan mengenai keaktifan pengalamanpengalaman mereka. 2. Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi pembelajaran siswa 1. Penghargaan yang diberikan Solidaritas kerja siswa (Y) 1. Membentuk kelompok kelompok 2. Perbaikan yang harus dilakukan. 1. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil 2. Siswa mempersiapkan dirinya dalam kelompok masing masing 3. Mendengar pendapat orang lain dengan pandang positif

77 2. Komunikasi kelompok 4. Mengemukakan pertanyaan atau pendapat disertai kesan yang baik 5. Menjalin hubungan yang akrab dengan sesama anggota kelompok 6. Memahami aturan dalam kelompok beragam 3. Bekerjasama 7. Memfasilitas kegiatan kelompok secara efektif 8. Menggunakan kemampuan yang dimilik secara efektif 9. Bekerja dengan anggota kelompok yang heterogen 4. Tanggung jawab Bersama 5. Mempertangungu jawab hasil kerja bersama 10. Tiap siswa sebagai anggota kelompok berkontribusi untuk melakukan tugas tugas yang dilakukan dalam kelompoknya. 11. Siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi mengklarifikasi dan mensintesis semua gagasan mereka. 12. Wakil dari kelompok mempertanggungjawab hasil kerja sama mereka di depan kelas 13. Wakil dari kelompok mempertanggungjawab hasil kerja sama melibat pendengar secara aktif.

78 E. Instrumen penelitian Instrumen digunakan untuk mengukur sejauh mana penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad dalam meningkatkan solidaritas kerja siswa dalam mata pelajaran ekonomi. Menurut (Arikunto,1998:151) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa (pretest) dan akhir (posstest),. Kuesioner, lembar observasi dan menjadi alat tes yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut: 1. Lembar Observasi Observasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana model yang dikembangkan dapat terlaksana. Keterlaksanaan model yang dikembangakan ini dinilai oleh dua observasi yang khusus mengamati segala tingkah laku guru selama pembelanjaran berlangsung. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1986) (dalam Sugiono, 2010:203) observasi merupakan suatu proses yang komplekskompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi ini dilaksanakan pada saat proses belajar pembelajaran berlangsung dan bersifat sistematis karena menggunakan pedoman sebagi instrument pengamatan dan observasi ini bersifat terstruktur. Menurut sugiono (2010:205) observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana

79 tempatnya. Jadi observasi terstruktur dilakukan apabila telah tahu denga pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Lembar observasi digunakan untuk mengamati terlaksana model cooperative learning type STAD dengan sintak pembelajaranya. Indikator observasi siswa diambil dari langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu tahap persiapan, tahap penyajian materi, tahap belajar tim/kelompok, tahap pengujian hasil belajar, dan tahap rekognisi tim. Selain itu lembar observasi siswa digunakan untuk mengamati aktivitas siswa secara individu didalam kelompok. Kegiatan observasi pada siswa ini dilakukan pada kedua kelas, kelas eksperimen yaitu untuk mengetahui aktivitas siswa pada pembelajaran dengan mengunakan kooperatif tipe STAD dan observasi kelas kontrol untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas kontrol. Indikator untuk observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran ini diambil dari langkah-langkah pembelajaran dikelas eksperimen dan kontrol. Bertindak sebagai pengamat yaitu peneliti dan dibantu seorang guru ekonomi disekolah tersebut. 2. Kuesioner (angket) Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk mengukur solidaritas kerja siswa adalah menggunakan skala likert, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok yang selanjutnya disebut valiabel penelitian (Akdon dan Sahlan Hadi, 2005: 118) Solidaritas kerja siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala Liker model Ridwan (2010), pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan indikator solidaritas kerja siswa, membentuk kelompok-

80 kelompok,komunikasi kelompok, bekerjasama, tanggungjawab bersama, mempertanggungjawab kerja bersama. Setiapa pertanyaan yang dibuat ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Setiap pertanyaaan dihubungkan dengan jawaban atau dukungan sikap yang diungkapakan dengan 5 pilihan jawaban yaitu Skor 5 untuk jawaban selalu, Skor 4 untuk jawaban Acapkali, Skor 3 untuk jawaban Kadang-kadang, Skor 2 untuk jawaban jarang, Skor 1 untuk jawaban Tidak pernah. Skala solidaritas kerja siswa diberikan sebelum dan sesudah pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Tujuannya untuk mengetahui peresentase Membentuk kelompok-kelompok, komunikasi kelompok, bekerjasama, tanggung jawab bersama, mempertangungjawab hasil kerja bersama terhadap solidaritas kerja siswa pada pembelajaran ekonomi. a. Validaritas Angket Dalam hal ini alat evaluasi yang digunakan berupa Angket dengan Skala Likert. Untuk menguji tingkat validitas ini digunakan rumusan Product Moment Pearson (PPM), validaritas instrumen dihitung dengan menggunakan program SPPS versi 17. Berdasarkan hasil uji coba, maka dilakukan uji validitas dengan bantuan program SPSS 17, hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. b. Reabilitas Angket Pengujian reliabilitas Angket menggunakan rumas Alpha Croncbach dengan batuan software SPSS versi 17 for Windows. Di bawah ini adalah hasil uji reabilitas dengan teknik Alpha Cronbach s.

81 Tabel 3.3 Reliabilitas Angket Koefisien Reliabilitas Kategori Jumlah Soal 0,87 Sangat Tinggi 14 Dari hasil uji instrumen angket diperoleh koefisien reliabilitas skala angket sebesar 0,87 (Cronbach s Alpha). Insturumen penelitian dengan koefisien reliabilitas 0,87 termasuk sangat tinggi, sehingga instrumen angket tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur mengukur solidaritas kerja siswa. Berdasarkan perolehan hasil uji validitas dan reabilitas menggunakan Anatest di atas, nilai yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Dari hasil perolehan kedua alat pengolahan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen memiliki tingkat validitas dan reabilitas yang memadai, sehingga dinyatakan layak digunakan sebagai alat ukur selanjutnya. Perhitungan gain digunakan untuk mengetahui besar peningkatan solidaritas kerja siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana analisisnya melalui (Pretest) dan hasil (Posttest). Analisis dilakukan dengan menggunakan rumusan gain ternormalisasi rata-rata (avarege normalized gain) yang dikemukakan oleh Hake (1999) dianggap lebih efektif. Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut : g = Skor Posttest Skor Pretest Skor Ideal Skor Pretest Keterangan : g = Gain

82 Skor Pretest = Persentase skor pretest rata-rata Skor Posttest = Persentase skor posttest rata-rata Skor ideal = skor ideal seluruh item soal Selanjutnya hasil gain akan dianalisis melalui kriteria tingkat gain sebagai berikut selanjutnya. Tabel 3.6 Kategori Tingkat Gain Batasan Kategori g > 0,7 Tinggi 0,3 < g Sedang g 0,3 Rendah Untuk lebih jelaskan perhitungan gain ini akan di bahas pada bab 3. Lembar Wawancara Menurut Ruseffendi (2001: 109) wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data yang sering kita gunakan dalam hal kita menggingingkan mengorek sesuatu yang bila dengan cara angket atau cara lainnya belum bisa terungkapkan atau belum jelas. Instrumen ini digunakan dengan tujuan untuk memperkuat data yang dipeoleh dari angket. F. Teknik Pengolahan Data Data dalam penelitian ini dikumpulakan melalui angket, lembar observasi, dan wawancara. Data yang berkaitan dengan solidaritas kerja siswa dikumpulkan melalui angket. Data yang diperoleh dari hasil angket tentang solidaritas kerja siswa, pre-test dan post-test dianalisis secara statistik, sedangkan lembaran observasi dan wawancara berkaitan dengan pandangan siswa terhadap pembelajaran yang dikembangkan. Untuk pengolahan data penelitian menggunakan bantuan software SPSS 17.

83 1. Data Hasil Angket Solidaritas Kerja Siswa sikap, pendapat, dan persepsi seseorang, Setiapa pertanyaan yang dibuat ada yang bersifat positif dan ada pula yang bersifat negatif. Setiap pertanyaaan dihubungkan dengan jawaban atau dukungan sikap yang diungkapakan dengan 5 pilihan jawaban yaitu Skor 5 untuk jawaban selalu, Skor 4 untuk jawaban Acapkali, Skor 3 untuk jawaban Kadang-kadang, Skor 2 untuk jawaban jarang, Skor 1 untuk jawaban Tidak pernah. Skala solidaritas kerja siswa diberikan sebelum dan sesudah pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Tujuannya untuk mengetahui peresentase Membentuk kelompok-kelompok, komunikasi kelompok, bekerjasama, tanggung jawab bersama, mempertangungjawab hasil kerja bersama terhadap solidaritas kerja siswa pada pembelajaran ekonomi. G. Prosedur Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan dua kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sama-sama diberikan pre-test dan post-test, diberi perlakukan yang berbeda. Siswa eksperimen diberi pelakukan dengan metode pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, dan siswa kelompok kontrol diberi pembelajaran konvesional. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 pertemuan dengan mengambil waktu pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Setiap pertemuan menggunakan 2 X 45 Menit. Dengan perincian sebagai berikut: Dua pertemuan untuk Pre-tes dan post-test, sedangkan sisanya sebanyak dua kali pertemuan digunakan kegiatan pembelajaran.

84 Prosedur yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengadakan pra penelitian sebagai penjajakan awal di SMPN 2 Kota Ternate diantaranya memohon ijin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian dan berdiskusi dengan guru IPS kelas VIII untuk memperoleh gambaran mengenai peningkatan solidaritas kerja siswa dan penerapan metode kooperatif tipe STAD 2. Melakukan studi dokumentasi dan penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan cara diundi. 3. Melakukan persiapan penelitian dengan menyususn materi pelajaran, uji coba instrumen penelitian pada responden sebanyak 100 orang dan dilanjutkan dengan menganalisis data hasil uji coba instrument. 4. Bersama guru menyampaikan penerapan metode pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di kelas eksperimen yang akan dilaksanakan oleh guru yang mengajar. 5. Melatih guru tersebut tentang metode pembelajaran Kooperatif Tipe STAD, pelatihan metode tersebut kepada guru dilakukan sebelum diberikannya pembelajaran di kelas ekperimen. 6. Melakukan pre-test pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mendapatkan gambaran mengenai solidaritas kerja siswa sebelum diberikan perlakuan. 7. Melaksanakan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD kepada kelas eksperimen dan pembelajaran konvesional kepada kelas kontrol. Pelaksanaan

85 pembelajaran dilakukan oleh guru Ekonomi SMPN 2 Kota Ternate dan peneliti bertindak sebagai observer dan partner guru. Penelitian dilaksanakan sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang ditetapkan sekolah, sehingga tidak mengganggu suasana pembelajaran di sekolah 8. Mengadakan (Postes) untuk mengetahui solidaritas kerja siswa setelah pemberian perlakuan pada siswa kelompok eksperimen dan setelah kegiatan pembelajaran, tanpa perlakukan pada siswa kelompok kontrol.