PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN PAVING BLOCK

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TERPADU

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI KERTAS SEBAGAI PAPAN PARTISI

BAB I PENDAHULUAN. mencampurkan semen portland, air, pasir, kerikil, dan untuk kondisi tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Gravitasi Vol. 14 No.1 (Januari-Juni 2015) ISSN: ABSTRAK

PEMANFAATAN TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI BAHAN KARBON AKTIF DALAM PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN PROSES FITOREMEDIASI

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING

PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian M. Sando Herawan, 2014 Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi (Rice Husk Ash) Pada Pervious Concrete

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMANFAATAN SEKAM PADI PADA BATAKO

PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI DENGAN TREATMENT HCL SEBAGAI PENGGANTI SEMEN DALAM PEMBUATAN BETON

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pesatnya pembangunan perumahan, maka sangat jelas

STUDI PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI PENGISI DALAM PEMBUATAN BETON

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pemanfaatan Limbah Sludge Kertas PT.Adiprima Suraprinta dalam Pembuatan Batako ABSTRAK

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEPUNG IKAN

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi, khususnya dalam proses produksi Semen Portland (SP).

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

PEMANFAATAN ABU BATU SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA GENTENG BETON

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI UREA

PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BAHAN TAMBAH PLASTIK DAN ABU SEKAM PADI DALAM PEMBUATAN BETON RINGAN

PENGOLAHAN AIR LIMBAH LAUNDRY SECARA ALAMI (FITOREMEDIASI) DENGAN TANAMAN KAYU APU (PISTIA STRATIOTES)

PENGARUH SUBTITUSI ABU SERABUT KELAPA (ASK) DALAM CAMPURAN BETON. Kampus USU Medan

I. PENDAHULUAN. harus ikut berkembang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SKRIPSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN RUMPUT PAYUNG (CYPERUS ALTERNIOFOLIUS) Oleh :

RENDY EKO ARDIANTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi sebagai Bahan Pengisi pada Campuran Hot Rolled Asphalt terhadap Sifat Uji Marshall

Pemanfaatan Pasir Telaga Sari dan Styrofoam untuk Pembuatan Batako Ringan

KUAT TEKAN MORTAR DENGAN MENGGUNAKAN ABU TERBANG (FLY ASH) ASAL PLTU AMURANG SEBAGAI SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI DAN BESTMITTEL. Tugas Akhir

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT

KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya

PENGUJIAN SIFAT MEKANIS BATAKO PEJAL MENGGUNAKAN GABUS KELAPA DENGAN VARIASI VOLUME GABUS 10%, 15%, 20% DAN 50% A B S T R A K

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN CLAY EX. BENGALON SEBAGAI AGREGAT BUATAN DAN PASIR EX. PALU DALAM CAMPURAN BETON DENGAN METODE STANDAR NASIONAL INDONESIA

PENGARUH PANAS PEMBAKARAN PADA BETON TERHADAP PERUBAHAN NILAI KUAT TEKAN ( INFLUENCE ON THE COMBUSTION HEAT TO CHANGE THE VALUE OF CONCRETE STRENGTH )

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block Menggunakan Campuran Tanah dan Semen dengan Alat Pemadat Modifikasi

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah membuat program untuk membangun pembangkit listrik dengan total

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN RUMAH POTONG HEWAN (RPH)

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK

BAB I PENDAHULUAN. beton, minimal dalam pekerjaan pondasi. Semakin meluasnya penggunaan beton

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu alternatif bahan dinding yang murah dan

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kaya akan sumber daya alam dan terbatas ilmu. fosil mendapat perhatian lebih banyak dari kalangan ilmuan dan para

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN PROSES KARBONISASI DAN NON-KARBONISASI

Pemanfaatan Limbah Marmer dan Serbuk Silika pada Industri Bata Beton Pejal dan Berlubang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Beton merupakan unsur yang sangat penting dan paling dominan sebagai

Pengaruh Substitusi Sebagian Agregat Halus Dengan Serbuk Kaca Dan Silica Fume Terhadap Sifat Mekanik Beton

Sifat Fisis dan Mekanis Bata Beton dari Sekam Padi (Physical and Mechanical Properties Concrete Block Made from Rice Husk)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia nesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk

PEMANFAATAN ABU JERAMI PADI SEBAGAI PENGISI TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON SKRIPSI VERRA ROSWITA

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

KARAKTERISTIK MORTAR PADA LIMBAH ABU KELAPA SAWIT. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Binawidya Km 12,5 Pekanbaru, 28293, Indonesia

PENELITIAN PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK BATA CETAK RINGAN

Analisis Kuat Tekan Beton yang Menggunakan Pasir Laut sebagai Agregat Halus pada Beberapa Quarry di Kabupaten Fakfak

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN RESTORAN CEPAT SAJI

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SEMEN DENGAN ABU TERBANG TERHADAP KARAKTERISTIK TEKNIS BETON

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah apa saja yang terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

PERENCANAAN CAMPURAN ASPAL BETON AC-BC DENGAN FILLER ABU SEKAM PADI, PASIR ANGGANA, DAN SPLIT PALU ABSTRACT

Vol.17 No.1. Februari 2015 Jurnal Momentum ISSN : X PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK

PAVING BLOCK MENGGUNAKAN CAMPURAN TRAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Paving block (bata beton) banyak digunakan dalam bidang konstruksi dan

PENENTUAN MUTU AGREGAT HALUS DARI BERBAGAI QUARRY PADA PRODUKSI BETON

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sifat Agregat Halus Sudibyo (2012), melakukan pengujian pengaruh variasi umur beton terhadap nilai kuat tekan beton dengan

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN PECAHAN BATA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Industri manufaktur dewasa ini menunjukkan perkembangan yang. sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya pabrik-pabrik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI DAN KOTORAN SAPI DALAM PEMBUATAN BIOGAS MENGGUNAKAN ALAT ANAEROBIC BIODIEGESTER

PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH PERTANIAN ( TEBU OFF GRADE )

ANALISIS KUAT TEKAN BATAKO DENGAN CAMPURAN ABU SEKAM SEBAGAI BAHAN TAMBAH SKRIPSI. Disusun Oleh : M.KHASAN AL HAKIM

BETON GEOPOLIMER ABU SERABUT KELAPA

PENGOLAHAN LIMBAH BUAH PISANG MENJADI BIOETHANOL

PEMANFAATAN PECAHAN KACA (BELING) SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA BETON

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun makin meningkat. Laston (Asphalt Concrete, AC) yang dibuat sebagai

Scanned by CamScanner

Masyita Dewi Koraia ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengaruh Variasi Jumlah Semen Dengan Faktor Air Yang Sama Terhadap Kuat Tekan Beton Normal. Oleh: Mulyati, ST., MT*, Aprino Maramis** Abstrak

Transkripsi:

SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN O l e h : PRISTIWI TRY ENGGARWATI NPM : 0752010011 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM SURABAYA 2011

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pemanfaatan Limbah (Sekam Padi dan Sabut Kelapa) sebagai isian Batako (Bata Beton) Ramah Lingkungan ini dengan baik. Selama menyelesaikan skripsi ini, kami telah banyak memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT, karena berkat rahmatnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. 2. Ir. Naniek Ratni JAR., MKes, selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 3. Dr. Ir. Munawar Ali., MT, selaku Ketua Program studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur 4. Ir. Yayok Suryo P., MS, Selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah membantu, mengarahkan dan membimbing sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. 5. Kedua orang tuaku, keluargaku, yang telah membantu material, doa, serta support yang tidak pernah habis buat saya. 6. Semua pihak yang telah membantu dan yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. i

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima dengan senang hati. Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didalam penyusunan laporan ini terdapat kata-kata yang kurang berkenan atau kurang dipahami. Surabaya, 29 November 2011 Penyusun ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v viii x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian... 3 1.4. Manfaat Penelitian... 3 1.5. Ruang Lingkup... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Batako (Bata Beton)......... 5 2.2. Syarat Mutu... 6 2.3. Ukuran dan Jenis Batako (Bata Beton)... 7 2.4. Keuntungan keuntungan memakai Batako (Bata Beton)... 9 2.5. Perawatan (Curing Time)... 9 2.5.1. Jenis jenis Perawatan (Curing Time)... 10 2.6. Sekam Padi... 13 2.6.1. Sifat sifat Fisik Sekam Padi... 14 2.7. Sabut Kelapa... 16 v

2.8. Semen... 17 2.8.1. Susunan Kimia... 19 2.9. Air... 19 2.10.Agregat... 21 2.10.1. Sifat sifat Agregat... 22 2.10.2. Syarat syarat Agregat... 22 2.10.3. Cara untuk menguji Agregat... 23 2.11. Pencetakan... 25 2.12. Uji Kelayakan... 25 2.13. Peneliti Terdahulu..... 27 2.14. Hipotesis... 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian... 28 3.2. Bahan dan Alat... 28 3.2.1. Bahan yang digunakan... 28 3.2.2. Peralatan Penelitian... 28 3.3. Tahap Pelaksanaan... 31 3.3.1. Persiapan Bahan Baku... 31 3.3.2. Komposisi Batako (Bata Beton)... 32 3.3.3. Pembuatan Batako (Bata Beton)... 34 3.3.4. Variabel Penelitian... 36 vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Awal... 37 4.1.1. Pengujian Sekam Padi... 37 4.1.2. Pengujian Sabut Kelapa... 37 4.1.3. Air... 37 4.1.4. Semen... 38 4.1.5. Pasir... 38 4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan... 39 4.2.1. Batako (Bata Beton) dengan substitusi Sekam Padi... 39 4.2.3. Batako (Bata Beton) dengan substitusi Sabut Kelapa... 47 4.3. Perbandingan Batako... 55 4.3. Perbandingan Batako... 56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 58 5.2. Saran... 58 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. PROSEDUR UJI LAMPIRAN B. HASIL PERHITUNGAN UJI PENYERAPAN AIR LAMPIRAN C. HASIL UJI KUAT TEKAN LAMPIRAN D. GAMBAR ALAT vii

ABSTRAK Pemanfaataan limbah atau sisa buangan dari hasil pertanian berupa sekam padi dan sabut kelapa dengan jumlah banyak, pemanfaatannya yang ada dianggap kurang menguntungkan dan proses penghancuran secara alami sangat lambat. Pemanfaatan limbah sekam padi dan sabut kelapa dengan menggunakan proses yang sederhana sebagai campuran isian batako (bata beton) patut dicoba untuk meminimalkan masalah lingkungan. Bahan baku campuran berupa limbah sekam padi dan limbah sabut kelapa. Rasio perbandingan bahan baku berupa pasir divariasikan dengan sekam padi atau sabut kelapa, antara lain = 100%:0%; 95%:5%; 90%:10%; 85%:15%; dan 80%: 20%, dari bahan baku. Umur Batako (hari): 9, 18, dan 28 hari, dengan menetapkan komposisi semen, agregat halus (pasir), sekam padi atau sabut kelapa dan air. Selanjutnya campuran dicetak dan di press dengan rojok, lalu dilakukan uji kelayakan,meliputi : Uji Tampak Luar, Uji Penyerapan Air, dan Uji Kuat Tekan untuk mengetahui kualitas Batako (Bata Beton) terbaik menurut standar SNI 03-0349-1989. Hasil percobaan menunjukan bahwa hasil terbaik dapat dicapai pada komposisi campuran limbah sabut kelapa 10%, pada umur 28 hari memenuhi SNI 03-0349-1989 dengan kelas Batako (Mutu) III. Pada komposisi campuran limbah sekam padi 15%, pada umur 9 dan 18 hari memenuhi SNI 03-0349-1989 dengan kelas Batako (Mutu) IV. Kata Kunci: Limbah Sekam Padi dan Limbah Sabut Kelapa, Pemanfaatan, Isian Batako (Bata Beton) iii

ABSTRACT Utilizing of waste or residual waste from agricultural productsare rice husks and coconut fiber with large amounts, utilization of the existing deemed less favorable and the destruction process is naturally very slow. Utilization of waste rice hulls and coconut fiber by using a smple process as stuffing mix concrete block (concrete brick) is worth trying to minimize environmental problems. The raw material mixture in the form of waste rice husks and coconut coir husk waste. Ratio of raw material in the form of sand varied with rice husks or coconut fiber, among others: 100% :0%; 95%:5%; 90%:10%; 85%:15%; and 80%:20%, of the materials. The age of the block (day): 9, 18, dan 28 days, by setting the composition of cement, fine aggregate (sand), rice husks, or coconut fiber and water. Furthermore, a mixture of printed and in the press with rojok, and performed due diligence, including: Test Looks Out, Water Absorption Test, and Test Strong Click to find out the quality of brick (Brick Concrete) best according to SNI S-04-1989-F standart. The expenmental results showed the best results con be achieved on the composition of the mixture of coconut coir waste by 10%, at the age of 28 days to meet with the class brick SNI S-04-1989-F standart (quality) III. On the of the mixture of rice husks waste by 10%, at the age of 28 days to meet with the class brick SNI S-04-1989-F standart (quality) IV. Keywords: Waste Rice Husk and Coconut Fiber Wastes, Utilization, Stuffing Brick (Brick Concrete) iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekam padi merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi, sekam padi mudah dicari atau lebih sering dikategorikan sebagai bahan sisa atau limbah penggilingan. Pada tahun 2009 diperkirakan produksi padi di Indonesia mencapai 83,67 juta ton gabah kering (BPS, 2009) dengan produk samping yang di hasilkan berupa sekam padi sebanyak 20% dari gabah kering. Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak, abu gosok, bahan bakar pembuatan batu bata, alas ternak, serta sebagai pupuk organik yang dapat menambah unsur hara dalam tanah tetapi nilai ekonomisnya masih rendah sehingga perlunya dicari alternatif lain yang lebih bermanfaat. Disisi lain, pemafaatan terhadap limbah tanaman kelapa (sabut) yang merupakan tanaman perkebunan yang hasil utamanya adalah minyak yang lazim disebut minyak kelapa belum maksimal. Bagian bagian sabut adalah mesokarp yang berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan abu yang dipakai sebagai pupuk, pengisi 1

2 jok kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai bentuk kerajinan tangan tapi cara ini dianggap kurang menguntungkan. Dibandingkan jika sekam padi dan sabut kelapa dibuang dalam tanah, dalam jumlah yang banyak akan membutuhkan lahan yang banyak pula dan dapat mengurangi estetika atau dibakar secara langsung dapat menambah emisi karbon dalam atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi dan sabut kelapa, sangat perlu untuk dicari alternatif inovasi teknologi lain yang lebih bermanfaat. Secara umum pertumbuhan atau perkembangan industri konstruksi di Indonesia cukup pesat, meskipun terjadi krisis ekonomi. Hampir 60% material yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton, yang banyak dijumpai dalam pembuatan gedung, jalan, bendungan, saluran dan lain-lain. Salah satu material konstruksi dalam pembuatan dinding bangunan adalah batako. Pada penelitian ini akan dilakukan penambahan Sekam Padi dan Sabut Kelapa, sebagai unsur penguat dalam dalam pembuatan Batako (Bata Beton). 1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam kajian ini adalah: 1. Meningkatkan nilai limbah (sekam padi dan atau sabut kelapa) sebagai bahan baku batako (Bata Beton)

3 2. Bagaimana komposisi campuran bahan bahan (semen, pasir & limbah sekam padi atau sabut kelapa) yang dapat menghasilkan batako (Bata Beton) dengan kualitas terbaik yang memenuhi SNI S-04-1989-F 1.3 Tujuan Penelitian Yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Membuat Batako (Bata Beton) dari limbah (sekam padi atau sabut kelapa), dengan menentukan komposisi campuran yang menghasilkan batako (Bata Beton) dengan kualitas terbaik menurut SNI S-04-1989-F. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Memberikan solusi alternatif kepada masyarakat khususnya kepada petani padi dan petani kelapa untuk memanfaatkan limbah tanamannya sebagai bahan baku pembuatan batako (Bata Beton) secara sederhana agar lebih bernilai ekonomis 2. Mengurangi limbah (sekam padi atau sabut kelapa)

4 1.5 Ruang lingkup Untuk membatasi agar dalam pemecahan masalah nantinya tidak menyimpang dari ruang lingkupnya telah ditentukan, maka akan ditetapkan: 1. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium 2. Penelitian utama terdiri dari persiapan bahan baku, persiapan bahan perekat, pencampuran, pembuatan Batako (Bata beton) dan pengujian. 3. Bahan utama yang digunakan berupa limbah sekam padi dan sabut kelapa yang didapatkan dipasaran. 4. Uji kelayakan Batako (Bata beton) yang dijalankan, meliputi: Uji Penyerapan Air dan Uji Kuat Tekan