IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: Aji Muhammad Al Amin A

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

MANAJEMEN MUTU SEKOLAH MELALUI KEGIATAN PADUAN SUARA DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA TAHUN 2016/2017

IDENTIFIKASI HAMBATAN-HAMBATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS III A SEKOLAH INKLUSI SDN GIWANGAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

KARAKTER KREATIFITAS DAN KEMANDIRIAN PADA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Palangka Raya yaitu tanggal 4 Januari sampai tanggal 4 Maret 2016.

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SD MARSUDIRINI SURAKARTA

Artikel Publikasi Ilmiah untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

LIBRARY MANAGEMENT AT SD N 2 SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MAN 2 JEMBER YANG MEMILIKI GAYA BELAJAR VISUAL

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Lexy J. Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS III

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI WORD SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

BAB III METODE PENELITIAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PERAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP MANAGEMEN ORGANISASI SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGELOLAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK KARYA NASIONAL KUNINGAN TESIS

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

Yulia Maftuhah Hidayati 1), Titik Septiani 2) Abstarct

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Diajukan oleh: ALFIAN CHANDRA PUSPITA A

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA DI SD MUHAMMADIYAH 23 SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2016/2017

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN (STUDI KASUS DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA) Diajukan Kepada. Program Studi Magister Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DEMOKRATIK DALAM MENGEMBANGKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN PELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

Kata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA KELAS BAWAH DI SDII AL ABIDIN SURAKARTA TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PROBLEMATIKA KINERJA PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pra penelitian yang dilaksanakan selama 1 bulan. konsultasi hingga seminar selama 5 bulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

MODEL KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar

MANFAAT PENGGUNAAN BUKU PENGHUBUNG SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI GURU DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IIA SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini pada kelas X A semester genap tahun ajaran 2014/2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang

IMPLEMENTASI MIRA (MORNING IQRA ) SEBAGAI PENGUATAN KETERAMPILAN MEMBACA IQRA KELAS II SD MUHAMMADIYAH 21 BALUWARTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Diajukan Oleh: Wahyu Kurniawan A510130223 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Abstrak Tujuan Penelitian ini: (1) mendeskripsikan implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, (2) mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan manajemen perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, dan (3) mendeskripsikan upaya peningkatan minat baca siswa melalui kegiatan manajemen perpustakaan sekolah pada siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa analisis model interaktif Miles dan Huberman. Validitas atau keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas di SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, telah menerapkan beberapa unsur-unsur manajemen yang meliputi unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling), (2) kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan manajemen perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, yaitu meliputi kendala keterbatasan waktu disekolah terhadap membaca di pepustakaan, kendala keterbatasan layanan perpustakaan, kendala keterbatasan variasi dan jumlah koleksi perpustakaan dan kendala dalam ketersediaan perpustakaan keliling terhadap minat baca, dan (3) upaya peningkatan minat baca siswa melalui kegiatan manajemen perpustakaan sekolah pada siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, yaitu menanamkan kesadaran dalam diri siswa dalam membaca, menyediakan bahan pustaka yang beragam, dan pembiasaan membaca. Kata Kunci : Manajemen, Minat Baca, Perpustakaan Sekolah. Abstract The study aims to: (1) describe the implementation of the management of school library in order to increase reading interest for studenst in the upper-class SD Muhammadiyah Surakarta 16 in 2016/2017, (2) identify the obstacles faced in implementing the management of school library in increasing reading interest for students in the upper-class SD Muhammadiyah Surakarta 16 in 2016/2017, and (3) describe the interest increase efforts read students through school library 1

management activities in students of upper-class SD Muhammadiyah Surakarta 16 in 2016/2017. This type of research is qualitative research. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. The techniques of data analysis the form of an interactive model analysis Miles and Huberman. The validity or legality of the data using triangulation of sources and methods. The results of this study suggest that (1) the implementation of the management of school library in order to increase interest in reading students SD Muhammadiayh 16 Surakarta in 2016/2017, i.e. have been applying some elements of management that includes elements of planning, organizing, leading, and controlling), (2) obstacles faced in implementing the management of school library in increasing reading interest for student in the upper-class SD Muhammadiyah Surakarta 16 in 2016/2017, that includes constraints of limited time in a primary against reading at library, the constraints of limited library services, the constraints of limited variety and number of library collection and a travelling library in the availability constraints against interest read, and (3) increase efforts read ing interest for students through school library management activities of upper-class SD Muhammadiyah 16 Surakarta in 2016/2017 i.e. namely instilling awareness in students in reading, provides an extensive library of materials, conditioning and reading. Keywords: Management, reading interest, school library. 1. PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari ruang lingkup manajemen pendidikan. Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era globalisasi dan informasi sekarang ini tidak lain adalah dampak dari perkembangaan pendidikan. Akan tetapi, perkembangan pendidikan yang semakin pesat tak lepas dari adanya manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, sangatlah perlu manajemen diterapkan dalam dunia pendidikan. Salah satunya yaitu manajemen sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana mempunyai peranan penting dalam pendidikan sehingga banyak sekolah yang saling berlomba-lomba dalam memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Berhasil dan tidaknya pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah salah satunya dapat dilihat dari pengelolaan perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan lembaga pendidikan dan lembaga informasi yang memiliki kinerja didalamnya yang akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sehingga 2

seluruh elemen dalam suatu lembaga tersebut akan memfungsikan diri sesuai dengan ketentuan lembaga atau perpustakaan. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Bapak Suprihanto, S.Pd. kepala sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta pada hari Jumat, 02 Desember 2016 diketahui bahwa banyak siswa kelas IV, V, VI atau kelas atas, yang malas untuk membaca. Mereka cenderung tidak ada minat dan motivasi untuk membaca buku baik buku pelajaran maupun buku umum. Selain itu, siswa jarang sekali berkunjung ke perpustakaan untuk membaca, mereka lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain dengan teman lainnya, mereka juga sering menganggap perpustakaan sekolah sebagai ruang penyimpanan buku-buku saja.. Rendahnya minat baca ini disebabkan salah satunya karena pengelolaan perpustakaan sekolah yang masih belum maksimal, khususnya pada koleksi bahan pustaka yang kurang bervariasi, tata ruang perpustakaan sekolah yang kurang tertata, dan minimnya perabotan yang ada dalam perpustakaan sekolah. Oleh karena itu, perlu adanya manajemen perpustakaan sekolah yang efektif dan efisien agar minat baca siswa juga dapat meningkat. Karena apabila manajemen perpustakaan sekolah dapat dikelola dengan baik, maka akan memberikan dampak yang sangat baik pula pada minat baca siswa di lingkungan sekolah. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas Atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahsa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan 3

dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2007: 6). Data kualitatif diperoleh dari teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Samino dan Saring (2012: 99) menjelaskan bahwa observasi adalah suatu teknik pemahaman individu atau pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis terhadap suatu gejala atau peristiwa tertentu. Moleong (2007: 186) menjelaskan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sugiyono (2010: 82) mengemukakan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Hal ini bertujuan untuk memahami dan mendalami bagaimana pengelolaan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/ 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan daam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 337-345) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing dan verification). Validitas atau Keabsahan data yang digunakan adalah Triangulasi sumber dan metode. Narasumber dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pustakawan, guru kelas IV, guru kelas V, guru kelas VI, siswa kelas IV, siswa kelas V dan siswa kelas VI. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Penelitian 3.1.1 Manajemen Perpustakaan Sekolah Manajemen perpustakaan sekolah yang efektif dan efisien. adalah manajemen (pengelolaan) perpustakaan yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan minat baca baik guru maupun siswa. Dalam pelaksanaannya manajemen perpustakaan 4

di SD Muhammadiyah 16 Surakarta menerapkan beberapa unsurunsur manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Perencanaan yang dilakukan dalam mengelola perpustakaan sekolah di SD Muhammadiyah 16 Surakarta yaitu menyusun program kerja yang meliputi dalam penyusunan rencana anggaran belanja dan menyusun program kerja tahunan kegiatan perpustakaan sekolah. Sedangkan pengorganisasiannya adalah dengan mengimplementasikan rencana yang telah ditetapkan dengan menjalin kerjasama baik dengan guru, siswa maupun orangtua/ wali siswa. Pada unsur kepemimpinan SD Muhamadiyah 16 Surakarta mempunyai seorang pemimpin (leader) yaitu kepala sekolah yang selalu mengarahkan serta membawa pengaruh untuk organisasi dalam menciptakan suasana yang menyenangkan dalam bekerjasama. Selain itu, pada unsur pengawasan dalam mengelola perpustakaan sekolah di SD Muhammadiyah 16 Surakarta dilaksanakan oleh kepala sekolah, kepala sekolah yang selalu mengawasi berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perpustakaan untuk menjamin bahwa kegiatan yang terlaksana tersebut sesuai dengan rencana yang telah disusun. 3.1.2 Minat Baca Siswa Kelas Atas Minat baca merupakan salah satu karakter yang harus dibentuk dalam diri siswa. Pemupukan minat baca ini haruslah ditanamkan dan ditumbuhkan sejak dini dengan menjalin kerjasama dengan stakeholder yang meliputi sekolah, guru dan orangtua/ wali siswa. Akan tetapi, di SD Muhammadiyah 16 Surakarta khususnya siswa kelas IV, V dan VI yang memiliki kecenderungan malas untuk membaca. Rendahnya minat baca ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu koleksi bahan pustaka yang kurang menarik, jenis layanan perpustakaan yang kurang bervariasi, Tata ruang 5

perpustakaan sekolah yang belum tertata dengan baik, dan kurangnya partisipasi dari pihak-pihak terkait seperti orang tua atau keluarga. Sedangkan, berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, pustakawan, guru dan siswa kelas IV, V dan VI atau siswa kelas atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan perpustakaan masih belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari rendahnya minat siswa dalam berkunjung ke perpustakaan. Oleh karena itu, sangat disayangkan sekali mengingat membaca merupakan bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dalam dunia pendidikan, dengan membaca siswa akan memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan dalam kehidupannya. Selain itu, kurangnya kerjasama antara tiga stakeholder yaitu guru, siswa dan orangtua/ wali siswa juga menyebabkan minat baca siswa menjadi rendah, biasanya hanya guru saja yang memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa, sedangkan orangtua hanya menyerahkan sepenuhnya kepada guru, padahal peran orangtua juga sangat penting dalam meningkatkan minat baca siswa, karena apabila tidak adanya dorongan dan motivasi yang diberikan oleh orang tua siswa ketika dirumah maka siswa pun juga akan malas untuk membaca. 3.1.3 Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Dalam meningkatkan minat baca siswa, diperlukan pengelolaan perpustakan yang efektif dan efisien dalam suatu lembaga pendidikan. Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien akan memberikan manfaat dan pengalaman bermakna bagi siswa, guru maupun seluruh warga sekolah. Oleh karena itu, untuk mendorong dan meningkatkan minat baca siswa dalam membaca, perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta memperhatikan beberapa aspek seperti yang dikemukakan oleh Pauser (2006: 10-18), yaitu misi, kebijakan, sumber daya, ketenagaan dan program. Selain itu, dengan mengelola 6

perpustakaan secara efektif dan efisien, maka usaha atau upaya yang dapat dilakukan oleh perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta dalam meningkatkan minat baca siswa, yaitu antara lain: a. Menambah dan menyediakan koleksi perpustakaan yang menarik bagi siswa b. Menambah layanan perpustakaan sekolah c. Memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan sekolah d. Menjalin kerjasama dengan 3 (tiga) stakeholder e. Mengadakan program atau kegiatan perpustakaan 3.2 Pembahasan 3.2.1 Implementasi Manajemen Perpustakaan Sekolah Manajemen perpustakan sekolah merupakan suatu kegiatan atau aktivitas pengelolaan perpustakaan yang menjadi bagian dalam suatu lembaga pendidikan sekolah dengan sumber belajar yang pelaksanaannya secara sistematis melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan yang terarah dan mampu memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan minat bacanya. Pengelolaan perpustakaan yang efektif dan efisien, akan mampu untuk memenuhi kebutuhan siswa akan ilmu pengetahuan dan meningkatkan minat baca pada diri siswa. Adapun pengelolaan perpustakaan sekolah di SD Muhammadiyah 16 Surakarta menerapkan beberapa unsur-unsur manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling) yang sesuai dengan teori Asmani (2009: 71). Perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta, melakukan perencaaan dengan merencanakan suatu program yang berkaitan dengan manajerial perpustakaan yang meliputi 7

penyusunan program kerja perpustakaan selama 1 (satu) semester. Sedangkan pada unsur pengorganisasian Perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta, melakukan pengorganisasian dengan menjalin kerjasama dengan tiga stakeholder yaitu sekolah, guru dan orangtua/ wali siswa untuk mengimplementasikan rencana yang telah ditetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Selain itu, pada unsur kepemimpinan di perpustaakaan SD Muhammadiyah 16 Surakarta sudah mempunyai seorang pemimpin (leader) yaitu kepala sekolah, yang selalu memberikan motivasi, arahan dan dorongan, kepada seluruh anggotanya dalam mengelola sekolah maupun perpustakan sekolah bersama dengan menciptakan kerjasama yang terbuka dan menyenangkan. Kemudian, pada unsur pengawasan di perpustakaan sekolah SD Muhammadiyah 16 Surakarta, pihak yang selalu mengawasi dan mengontrol kegiatan perpustakaan adalah kepala sekolah, hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya kemungkinan berbagai penyimpangan yang terjadi dan mengukur sejauh mana tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai. 3.2.2 Kendala dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas Atas Membaca merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan, sedangkan minat baca adalah dorongan naluriah secara positif dari setiap individu dengan ketertarikan melalui dorongan rasa ingin tahu pada suatu buku bacaan. Dengan adanya minat baca pada diri siswa terutama siswa kelas IV, V dan VI atau siswa kelas atas akan mampu untuk menciptakan generasi emas yang berprestasi dan berkualitas. Akan tetapi, saat ini banyak siswa yang malas untuk membaca, mereka cenderung tidak ada minat dalam membaca hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya membaca. Selain itu, dalam meningkatkan minat baca pada diri siswa tersebut juga tak 8

lepas dari adanya beberapa kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat baca siswa kelas atas, yaitu antara lain: a. Kendala keterbatasan waktu disekolah terhadap membaca di pepustakaan. b. Kendala keterbatasan layanan perpustakaan c. Kendala keterbatasan variasi dan jumlah koleksi perpustakaan. d. Kendala dalam ketersediaan perpustakaan keliling terhadap minat baca Adanya kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan minat siswa kelas atas diatas, maka diperlukan adanya kerjasama dari seluruh stakeholder dan strategi-strategi yang dapat digunakan dalam pengembangan minat baca siswa (Hartono, 2016: 283), yaitu: a. Mendesain kurikulum atau sistem pembelajaran b. Merekomendasikan bahan-bahan bacaan kepada peserta didik c. Tersedianya sarana sumber informasi yang memadai dan terjangkau d. Pemerataan akses informasi e. Menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat pentingnya kebiasaan membaca. 3.2.3 Manajemen perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Manajemen perpustakan sangat berperan penting dalam meningkatkan minat baca pada diri siswa. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepala sekolah telah melakukan kerja sama baik dengan pustakawan maupun guru untuk memperbaiki sistem pengelolaan perpustakaan di sekolah, agar dapat meningkatkan minat baca siswa. Di perpustakaan sekolah 9

SD Muhammadiyah 16 Surakarta dalam usaha meningkatkan minat baca siswa terutama siswa kelas IV, V dan VI atau siswa kelas atas, telah melakukan beberapa cara, yaitu diantaranya: a. Menanamkan kesadaran dalam diri siswa dalam membaca b. Menyediakan bahan pustaka yang beragam c. Pembiasaan membaca 4. PENUTUP Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV mengenai implementasi manajemen perpustakaan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017, maka penelitian ini dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut: 1. Implementasi manajemen perpustakaan sekolah dalam rangka untuk meningkatkan minat baca siswa kelas atas di SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, telah menerapkan beberapa unsurunsur manajemen yang meliputi unsur perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). 2. Kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan manajemen perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, yaitu meliputi kendala keterbatasan waktu disekolah terhadap membaca di pepustakaan, kendala keterbatasan layanan perpustakaan, kendala keterbatasan variasi dan jumlah koleksi perpustakaan dan kendala dalam ketersediaan perpustakaan keliling terhadap minat baca. 3. Upaya peningkatan minat baca siswa melalui kegiatan manajemen perpustakaan sekolah pada siswa kelas atas SD Muhammadiyah 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, yaitu menanamkan kesadaran dalam diri siswa dalam membaca, menyediakan bahan pustaka yang beragam, dan pembiasaan membaca. 10

DAFTAR PUSTAKA Asmani, Jamal Ma mur. 2009. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Diva Press. Hartono. 2016. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nashrudin, Mohammad. 2016. Peran Perpustakaan Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V dan SDIT Al-Kautsar Muhajirin. Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, Vol 1, No. (1): 166-180. https://ejournal.kopertais4.or.id (diakses pada tanggal 18 Januari 2017 pukul 19.30 WIB). Pauser, John. 2006. School Library Guidlines. International Journal of education, 1 (1): 6-26. https://www.ifla.org (diakses pada tanggal 18 Januari 2017 pukul 20.30 WIB). Samino dan Saring Marsudi. 2012. Layanan Bimbingan Belajar. Kartasura: Fairuz Media. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 11