Perbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.0) dengan Menambahkan TiC

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM A356.0 DENGAN CARA MENAMBAHKAN Cu DAN PERLAKUAN PANAS T5

Peningkatan Sifat Mekanik Paduan Aluminium A356.2 dengan Penambahan Manganese (Mn) dan Perlakuan Panas T6

Pengaruh Waktu Penahanan Artificial Aging Terhadap Sifat Mekanis dan Struktur Mikro Coran Paduan Al-7%Si

BAB I PENDAHULUAN. walaupun harga produk luar jauh lebih mahal dari pada produk lokal. yang menjadi bahan baku utama dari komponen otomotif.

STUDI BAHAN ALUMUNIUM VELG MERK SPRINT DENGAN METODE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

PENGARUH PENAMBAHAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA BESI TUANG NODULAR 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

PENGARUH HEAT TREATMENT TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA VELG MERK STOMP YANG MEMENUHI STANDART ASTM

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

TUGAS AKHIR. BIDANG TEKNIK PRODUKSI DAN PEMBENTUKAN MATERIAL PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN MnCl2.H2O TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA 7075

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

ISSN hal

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.

Analisa Pengaruh Penambahan Sr atau TiB Terhadap SDAS, Sifat Mekanis dan Fluiditas Pada Paduan Al-6%Si

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

TIN107 - Material Teknik #9 - Metal Alloys 1 METAL ALLOYS (1) TIN107 Material Teknik

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

BAB IV HASIL DAN ANALISA. pengujian komposisi material piston bekas disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Komposisi Material Piston Bekas

Pengaruh Variasi Komposisi Kimia dan Kecepatan Kemiringan Cetakan Tilt Casting Terhadap Kerentanan Hot Tearing Paduan Al-Si-Cu

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

Studi Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Sifat Mekanis Pada Pengecoran Paduan Al-4,3%Zn Alloy

14. Magnesium dan Paduannya (Mg and its alloys)

Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 2012 ISSN :

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB II DASAR TEORI AAXXX.X

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

ANALISIS STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK BAJA MANGAN AUSTENITIK HASIL PROSES PERLAKUAN PANAS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh titanium..., Caing, FMIPA UI., 2009.

KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING

BAB I PENDAHULUAN. tinggi,menyebabkan pengembangan sifat dan karakteristik aluminium terus

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

PENGARUH PERLAKUAN TEMPERING TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK BAJA JIS G 4051 S15C SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI. Purnomo *)

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

Pengaruh Solution treatment Singkat pada Paduan Al-Si-Mg : Sebuah Studi Awal

Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Poros Berulir (Screw) Untuk Pengupas Kulit Ari Kedelai Berbahan Dasar Aluminium Bekas dan Piston Bekas

PENGARUH WAKTU PENGELASAN GMAW TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK SAMBUNGAN LAS LOGAM TAK SEJENIS ANTARA ALUMINIUM DAN BAJA KARBON RENDAH

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA ABSTRAK

EFEK PERLAKUAN PANAS AGING TERHADAP KEKERASAN DAN KETANGGUHAN IMPAK PADUAN ALUMINIUM AA Sigit Gunawan 1 ABSTRAK

Pengaruh Natural dan Artificial Aging Pada Velg Bahan A356.0 Centrifugal Casting Dengan Variasi Putaran Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

Pengaruh Perlakuan Panas Austempering pada Besi Tuang Nodular FCD 600 Non Standar

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN

Pengaruh Tekanan dan Temperatur Die Proses Squeeze Casting Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Material Piston Komersial Lokal

BAB II STUDI LITERATUR

CENTRIFUGAL CASTING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN ALUMINIUM A356.0

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

ANALISA PENGARUH MANIPULASI PROSES TEMPERING TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS POROS POMPA AIR AISI 1045

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelompok Boron dalam unsur kimia (Al-13) dengan massa jenis 2,7 gr.cm-

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM HASIL PENGECORAN CETAKAN PASIR

METALURGI Available online at

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

BAB II STUDI LITERATUR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Momentum, Vol. 13, No. 1, April 2017, Hal ISSN

PENGARUH UNSUR ALUMINIUM DALAM KUNINGAN TERHADAP KEKERASAN, KEKUATAN TARIK, DAN STRUKTUR MIKRO

PENGARUH PERLAKUAN PANAS TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA JIS S45C

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstrak. Abstract

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH ANNEALING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAHAT HSS DENGAN UNSUR PADUAN UTAMA CROM

OPTIMASI DESAIN CETAKAN DIE CASTING UNTUK MENGHILANGKAN CACAT CORAN PADA KHASUS PENGECORAN PISTON ALUMINIUM

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MEKANIS DAN KOMPOSISI KIMIA ALUMUNIUM HASIL PEMANFAATAN RETURN SCRAP

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN Sr ATAU TiB TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN FLUIDITAS PADA PADUAN Al-6%Si-0,7%Fe

PENGARUH PERBEDAAN LAJU WAKTU PROSES PEMBEKUAN HASIL COR ALUMINIUM 319 DENGAN CETAKAN LOGAM TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

PENGARUH KADAR CLAY PADA KOMPOSIT SERBUK AL-SI/CLAY

PENGARUH PERSENTASE BERAT SERBUK SiC TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN IMPAK PADA KOMPOSIT AlSiMgTiB-SiC PRODUK HPDC

Perubahan Nilai Kekerasan dan Struktur Mikro Al-Mg-Si Akibat Variasi Temperatur Pemanasan. Disusun Oleh

PENGEMBANGAN MEKANISME DAN KUALITAS PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN ALUMUNIUM DAUR ULANG DENGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN PADA PENGECORAN SQUEEZE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALMINIUM DAUR ULANG (Al 6,4%Si 1,93%Fe)

PENGARUH WAKTU PENAHANAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS PADA PROSES PENGKARBONAN PADAT BAJA MILD STEEL

Transkripsi:

Perbaikan Sifat Mekanik Paduan Aluminium (A356.0) dengan Menambahkan TiC Suhariyanto Jurusan Teknik Mesin FTI-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 Telp. (031) 5922942, Fax.(031) 5932625, E-mail : d3mits@rad.net.id Abstrak Paduan Aluminium ( A356.0 ) merupakan salah satu paduan aluminium yang cocok dipakai untuk bahan Velg-Racing mobil, karena paduan ini mempunyai beberapa kelebihan seperti : ringan, tahan korosi dan warnanya cukup menarik, namun sifat mekaniknya belum memenuhi syarat sebagai bahan Velg-Racing mobil 3000 cc sesuai dengan standar JIS H 52. Oleh karena itu sifat mekaniknya perlu ditingkatkan. Sifat mekanik material dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan merubah komposisi kimia. Pada penelitian ini dilakukan penambahan TiC ke dalam paduan Aluminium (A.356.0), sehingga kandungan Titaniumnya naik yang semula 0,13% dirubah sampai kandungan Titaniumnya menjadi : 0,15%, 0,17%, dan 0,19%, kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik. Hasil pengujian menunjukkan adanya perubahan sifat mekanik dan struktur mikro akibat adanya penambahan TiC tersebut. Kandungan Ti yang optimum adalah 0,19% yang mempunyai kekuatan tarik 22,51 kg/mm 2, Elongasi 8,92 %, Kekerasan 63,65 HVN dan IS 5,21 J/cm 2. Kata kunci : Paduan Aluminium (356.0), TiC, Sifat -mekanik Aluminium dan paduannya merupakan logam non ferrous yang cukup luas penggunaanya, mulai dari kebutuhan rumah tangga, otomotif sampai ke pesawat terbang. Hal ini disebabkan karena logam ini mempunyai beberapa kelebihan, seperti : ratio terhadap beban yang tinggi ( high strength to weight ratio), ringan (light), tahan terhadap korosi dari berbagai macam bahan kimia (resistence to coorosion by many chemicals), konduktifitas panas dan listrik tinggi ( high thermal and electrical conductivity), tidak beracun ( non- toxicity), memantulkan cahaya (reflectivity), mudah dibentuk dan dimachining ( esay of formability and machinability) dan tidak bersifat magnet ( no magnetic). Untuk bahan Velg Racing mobil 3000 cc, sifat mekanik yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan Standar JIS H 52, yaitu : UTS (Ultimate Tensile Strenght ) minimal sebesar 25 kg/mm 2 atau 245,25 Mpa, Elongation minimal 5 %, Hardness 75 s/d 95 Hv. Dan impact strenght 6,8 J/cm 2. Padahal paduan Aluminium (A 356.0) hanya mempunyai kekuatan tarik 16,86 kg/mm 2, Kekerasan 54,1 Hv. Sehingga perlu ditingkatkan sifat mekaniknya. Sifat mekanik suatu paduan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : komposisi kimia, perlakuan panas (heat treatment), proses pengecoran dan proses pengerjaan. Jadi dengan merubah komposisi kimia sampai batas tertentu, maka sifat mekanik akan berubah sesuai dengan yang diinginkan. Pada penelitian ini dilakukan penambahan TiC pada paduan Aluminium (A356.0), sehingga kandungan Ti menjadi : 0,15 %w, 0,17 %w dan 0,19 %w, hal ini berkaitan dengan hipotesis : a. Apakah dengan penambahan TiC, sifat

Suhariyanto, Perbaikan Sifat Mekanik 21 mekaniknya meningkat. b. Apakah sifat mekanik yang dihasilkan dapat memenuhi standar JIS H 50, persyaratan sebagai bahan Velg-racing mobil. c. Berapa kandungan Ti pada paduan Aluminium A356.0 yang menghasilkan sifat mekanik yang optimum. Tinjauan Pustaka Titanium (Ti) merupakan salah satu unsur paduan pada Aluminium, disampingn: Cu, Mg, Mn, Fe, Sr, Sc, dan Fe ( John E Hatch, 1997 ). Berikut ini akan diuraikan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan peranan unsur paduan tersebut terhadap perbaikan sifat mekanis pada paduan Aluminium. Penambahan Unsur Mg Untuk melihat pengaruh penambahan Mg terhadap kuat tarik, elongasi, kekerasan dan IS, dan juga untuk menentukan penembahan Mg yang optimum yang disesuaikan dengan kebutuhan dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Dari gambar tersebut dapat disimpukan bahwa penambahan Mg yang optimum adalah 0,4 % yang nilai kuat tariknya sebesar 25,97 kg/mm 2, elongasinya 6,95 %, kekerasnnya 75,86 HVN dan elongasinya 4,21 J/cm 2, namun bila dikaitkan dengan persyaratan standar JIS H 52 bahan tersebut masih belum dapat dipakai secara langsung dari as cast. [Suhariyanto, Muhyin, 02] Pengaruh Penambahan Unsur Cu Sebuah paduan Al-Si-Mg yang paduan dasarnya (base alloy) mempunyai komposisi persen berat sebagai berikut : Si = 9,18 %; Fe = 1,01 % ; Mg = 0,06 %, Cu = 3,22 %, Mn = 0,16 %, Zn = 2,28 %. Unsur-unsur tersebut secara bergantian divariasi kandungan Cu dan Zn, kemudian diuji kekerasannya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Cu berpengaruh terhadap nilai kekerasan. Mulamula base alloy mempunya kekerasan 86 BHN, maka dengan dinaikkannya kandungan Cu sampai menjadi 4,2 %, maka kekerasaanya akan meningkat menjadi 93 BHN. Bila ditambahkan Fe peningkatan kekerasannya jauh lebih besar, misalnya kandungan Fe sebesar 1,7 %, kekerasannya meningkat menjadi 98 BHN. Demikian juga bila ditambahkan Mg dan Mn. [A.M. Samuel 1995]. UTS, El, HVN, IS 40 35 30 25 15 10 33,86 22,42 18,76 15,24 37,5 34,465 35,27 33,865 25,97 24,55 23,46 22,68 16,64 14,72 13,88 12,84 12,72 12,63 12,57 9,36 5 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 Kandungan Mg (%w) UTS (kg/mm2) El (%) HVN IS (J/cm2) Gambar 1. Pengaruh Mg terhadap sifat mekanik paduan Al (A356.0)

22 Jurnal Teknik Mesin, Volume 3, Nomor 1, Januari 03 Elemen-elemen paduan seperti : Cu, Mg, Mn, dan Zn dengan komposisi tertentu dan perlakukan panas tertentu dapat meningkatkan kekuatan tarik paduan Al.. Sebagai contoh paduan Al yang mengandung persen berat : 0,3 % Mn, 0,2 % Zr ; dan 0,1 % V, kekuatan tariknya akan naik dengan adanya penambahan elemen Cu. Pada saat Cu = 3 % kekuatan tariknya 230 Mpa, dengan dinaikkannya Cu sebesar 5 % kekuatan tariknya meningkat menjadi 350 Mpa, dan dengan kandungan Cu sebesar 8 % diperoleh kekuatan tarik hampir 450 Mpa. [ Pollack H.W, 1990 ]. Pengaruh Penambahan Si Silikon ( Si ) salah satu paduan aluminium yang dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik. Sebagai contoh paduan Al-Si-Mg, mula-mula kandungan Si sebesar 5,8 %w. Kemudian dilakukan penambahan Si sehingga kandungan Si menjadi : 6 %w, 8 %w 10 %w 12 %w 14 %w dan 16 %w. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik dan kekerasan naik sampai kandungan Si sebesar 14 %w, setelah kandungan Si di atas 14 %W, kekuatan tarik dan kekerasan turun. Sedang elongasinya, mula-mula turun sampai kandungan Si sebesar 6,5 %w, setelah kandungan Si di atas 6,5 %w elongasi akan naik. Kandungan Si yang optimum sebesar 14 %w, dengan nilai UTS 248 Mpa, kekerasan 64 BHN dan Elongasi 9,2 %. [John E. Hatch, 1995] Pengaruh Penambahan Scandium ( Sc ) Paduan Aluminium Al-Zn-Mg, mulamula mempunyai kekuatan tarik 50 Mpa, kekerasan 62 BHN dan Elongasinya 18 %, kemudian ditambahkan kandungan Sc, yang semula 0,5 %w menjadi : 0,75 %w, 1,00 %w dan 1,25 %w. Akibat penambahan Sc tersebut, maka ketiga sifat mekanik tersebut berubah. Mula-mula kekuatan tariknya dan kekerasannya naik sampai kandungan Sc sebesar 1,00 %w, setelah itu turun. Sedangkan elongasinya turun sampai kandungan Sc sebesar 1,25 %. Kandungan Sc yang paling baik adalah 1,00 %w, dengan nilai UTS sebesar 227 Mpa, kekerasan 78 BHN dan Elongasi 9,45 % [B.A. Parker, Z.F Zhou, 1995]. Aluminium Titanium Carbon ( Al-Ti-C) Paduan Al-Ti-C dapat digunakan untuk penghalus butiran pada Aluminium, paduan ini mempunyai kandungan 3 %w Ti dan 0,15 %w C, sehingga paduan ini dapat ditulis : Ti3C0,15. ( htpp:\\www\anglo Black Weless.Com.) Partikel Titanium Carbon tidak dapat larut sempurna dalam cairan aluminium. Ketika paduan AlTi-C ditambahkan ke dalam cairan aluminium sejumlah 0,1%w, maka butiran pada aluminium akan menjadi lebih kecil. Metodologi Penelitian Paduan Aluminium A356.0 mempunyai komposisi kimia : Al = 92,48 %; Si=6,95 % Mg = 0,25 % ; Sr = 0,13 % ; Zn = 0,0098 % ; Cu = 0,004% ; Ti = 0,13 %, Sn = 0,002, Ni = 0,005 %. (hasil pengujian Spectrometer). Pada paduan ini ditambahkan Al-Ti-C, sehingga kandungan Titaniumnya yang semula 0,13% menjadi : 0,15%, 0,17%, 0,19% dan 0,21%. Kemudian dilakukan pengujian sifat mekanik. Adapun sifat mekanik yang diuji adalah : kuat tarik, elongasi, kekerasan, impact strenght dan struktur mikro. Selanjutnya dilakukan analisis, pembahasan dan kesimpulan. Hasil dan Pembahasan Hasil Pengujian sifat Mekanik Setelah dilakukan pengujian sifat mekanik : Kuat tarik, elongasi, kekerasan dan impact, hasilnya dapat dilihat pada Tabel-1 dan Gambar 2 di bawah ini. Tabel 1. Hasil percobaan pengaruh Ti terhadap sifat mekanik. N O Ti (%w) UTS (kg/mm 2 ) ε (%) HVN IS (J/cm 2 ) 1 0,13 16,38 10,23 54,10 6,08 2 0,15 19,25 10,45 58,64 5,82 3 0,17 22,18 8,06 63,56 5,24 4 0,19 22,51 8,92 63,65 5,21

Suhariyanto, Perbaikan Sifat Mekanik 23 UTS, El, Hard, IS 70 60 50 40 30 10 0 0,13 0,15 0,17 0,19 Kandungan Ti (%W) (d) UTS(Kg/mm2) Elongasi (%) Kekerasan(HVN) IS(J/cm2) Gambar 2. Grafik pengaruh penambahan Ti terhadap UTS, Elongasi, kekerasan dan IS( 2 x UTS, 2 x Hard. dan 10 x IS ) Hasil Pengujian Struktur Mikro Hasil pengujian struktur mikro dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini. (a) (b) (c) (d) Gambar 3. Foto struktur mikro Al-7%Si as-acast ( pembesaran 125 x )( a ). Kandungan Ti sebesar 0,13 % w, ( b ). Kandungan Ti sebesar 0,15 %w,( c ).Kandungan Ti sebesar 0,17 %w, (d ). Kandungan Ti sebesar 0,19 %w.

24 Jurnal Teknik Mesin, Volume 3, Nomor 1, Januari 03 Pembahasan Hasil pengujian menunjukkan bahwa Ti cukup berpengaruh terhadap sifat mekanik dan struktur mikro paduan aluminium. Mula-mula kandungan Ti sebesar 0,13%w, setelah ditambahkan Ti sampai mencapai 0,19 %w, maka kekuatan tarik dan kekerasannya meningkat sampai mencapai nilai 22,51 kg/mm 2 dan 63,65 BHN. Sedang elongasi dan IS nya turun sampai kandungan Ti sebesar 0,17 %w. Setelah kandungan Ti dinaikkan elongasinya naik sedang IS nya hampir konstan sebesar 5,24 J/cm 2. Hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa semakin besar kandungan Ti maka butirannya semakin halus, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2. Pada Gambar 2a kandungan Ti sebesar 0,13 %w butirannya paling kasar dengan sifat mekanik : UTS 16,38 kg/mm 2, kekerasan 54,1 BHN, Elongasi 10, 23 %w dan IS 6,08 J/cm 2. Setelah kandungan Ti dinaikkan maka butirannya semakin halus, dan mencapai butiran paling halus ketika kandungan Ti sebesar sampai 0,19 %w dengan sifat mekanik : UTS 22,51 kg/mm 2, kekerasan 63,65 BHN, Elongasi 8,92 %w dan IS 5,21 J/cm 2. Titanium yang dikombinasikan dengan Boron atau Carbon merupakan unsur paduan Al-Si yang berfungsi untuk menghaluskan butiran (grain refiner) pada aluminium cor, karena TiC atau TiB dapat menjadi inti dari paduan aluminium. Hal inilah yang mempengaruhi adanya perubahan sifat mekanik dan struktur mikro tersebut. Dengan semakin halus butiran, maka penjalaran dislokasinya akan semakin sulit, sehingga mempunyai ketahanan yang lebih besar, karena diperlukan energi yang lebih besar untuk merusak butiran yang halus tersebut, hal ini ditunjukkan dengan naiknya kekuatan tarik dan kekerasannya. Disamping itu grain refiner juga dapat mengurangi hot tearing dan porosity, dan dapat merapatkan tekanan butiran. elongasi, kekerasan dan impact. 2. Kandungan Ti yang optimum sebesar 0,19 %w. dengan menghasilkan kuat tarik 22,51 kg/mm 2, elongasi 8,92 %, kekerasan 63,65 HVN dan impact strenght 5,21 J/cm 2. 3. Berdasarkan standar JIS H 50 tersebut maka material as cast ini belum ada yang memenuhi standar. 4. Perlakuan panas perlu dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanik paduan tersebut, agar memenuhi standar. Referensi [1] Samuel, A.M., dan Samuel, F.H., 1995, Effect of Alloying Element and DAS on the Microstructur and Hardness of Al-Si- Mg Aluminium Die Casting Alloy, Journal of Mat.Sci, Vol. 30, pp. 1313-1319. [2] Park, Dong Seok., dan Nam, Soo Woo., 1995, Effects of Manganese Dispersoid on the Mechanical Properties in Al-Mg- Zn Alloy, Journal of Mat.Sci, Vol., pp. 1313-13. [3] Parker, B.A., Zhou, Z.F., dan Nolle, P., 1996, The Effect of Small Additions of Scandium on the Properties of Aluminium Alloys, Journal of Mat. Sci, Vol. 30, pp. 452-458. [4] Pollack, H.W., 1998, Materials Science and Metallurgy, second edition, A Prectice Hall Company, Virginia. [5] Hatch, John E., 1994, Aluminium, Properties and Physical Metallurgy, American Sociaty for Metals, Ohio. Kesimpulan 1. Penambahan unsur TiC pada paduan aluminium A356.0 dapat merubah struktur mikro dan sifat mekanik : kuat tarik,