ANALISIS FOTO PADA IKLAN ROKOK SAMPOERNA A MILD DARI BULAN JULI 2014-JULI 2015 DILIHAT DARI TEKNIK DAN TEMA Agnes Valentina 1*, Mangatas 2* Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan Email: agnes_valentina80@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis foto pada iklan rokok Sampoerna A Mild. Untuk memperoleh data mengenai teknik, tema serta komposisi yang digunakan dalam pembuatan foto pada iklan rokok Sampoerna A Mil. Lokasi penelitian adalah Digital Library Unimed. Populasi pada penelitian ini berjumlah 75 karya, yang dianggap memiliki potensi untuk diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead yang dipandang representative (mewakili) untuk dianalisis. Guna memperoleh data mengenai analisis foto pada iklan rokok Sampoerna A Mild dari bulan Juli 2014-Juli 2015, maka dilakukan pengumpulan data melalui instrument penelitian, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpulkan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dan memasukkan teori semiotik sebagai dasar untuk menafsirkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis foto pada iklan rokok Sampoerna A Mild dari bulan Juli 2014-Juli 2015 80% menggunakan teknik stop action/freezing dan 20% menggunakan teknik zooming. Tema dan simbol rokok Sampoerna A Mild dibuat sebagai penyeimbang untuk menghadirkan komposisi yang asri dalam foto. Kata Kunci : Foto Iklan, Teknik, Tema Dan Komposisi. PENDAHULUAN Dapat menggugah perasaan penikmat, memiliki foto yang menarik adalah sesuatu yang membanggakan. Banyak unsur yang membuat foto tampak lebih menarik. Diantaranya pilihan tema (konsep), subyek (ang le), perpaduan warna, pencahayaan, teknik, exposure (ketajaman), proporsi, dan skala. Foto yang bagus dan indah memang berkaitan erat dengan sisi kualitas yaitu, fokus, ketajaman, dan komposisi. Foto menarik karena
terdapat unsur keindahan didalamnya. Keindahan lebih mengarah ke unsur estetik dan artistik sehingga sebuah foto menjadi menyenangkan dipandang. Dalam pembuatan foto iklan, aspek yang diperhatikan sebagai fotografer antara lain, menterjemahkan tema yang diberikan, teknik serta komposisi sehingga menghasilkan karya foto yang sesuai dengan tema yang telah diberikan. A. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1.Teknik-teknik fotografi yang digunakan untuk menghasilkan karya foto iklan Sampoerna A Mild Go Ahead 2.Unsur-unsur komposisi fotografi yang digunakan pada foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead 3.Kesesuaian tema dengan foto yang dihasilkan pada foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead 4.Sudut pandang yang dipakai untuk menghasilkan karya foto iklan rokok Sampoerna A Mild 5.Makna-makna yang terkandung dalam tagline Sampoerna A Mild 6.Komposisi Rule of third yang digunakan dalam foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead. B. Pembatasan Masalah Adapun permasalahan yang dibatasi dalam penelitian ini adalah, teknik, tema, dan komposisi fotografi. Bagaimana penerapan teknik, tema dan komposisi foto pada iklan rokok Sampoerna A Mild. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dicari jawabannya dalam kegiatan penelitian ini adalah, bagaimana teknik-teknik foto, kesesuaian tema dengan hasil foto serta komposisi yang terkandung dalam foto iklan Sampoerna A Mild Go Ahead? D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Mengetahui bagaimana teknikteknik fotografi yang sering digunakan dalam iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead 2
2.Mengetahui bagaimana kesesuaian tema dengan foto yang dihasilkan pada iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead. E.Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan pengetahuan peneliti dalam penyusunan karya ilmiah 2. Sebagai tambahan wawasan peneliti terhadap teknik, komposisi yang diterapkan dalam foto serta kesesuaian tema dengan foto yang dihasilkan.ornamen yang diterapkan pada batik tulis. 3. Bermanfaat untuk menambah pengetahuan dalam hal fotografi. 4. Sebagai sumber pengetahuan mahasiswa seni rupa, tentang penerapan teknik dan komposisi dalam foto. 5. Sebagai referensi bagi mahasiswa seni rupa 6. Sebagai bahan pengembangan kepustakaan jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 3 7. Sebagaisumber ilmu pengetahuan mengenai penerapan teknik dan komposisi dalam foto. 8. Sebagai penambah literatur fotografer Indonesia yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya bagi kalangan akademi maupun masyarakat umum yang membutuhkannya. KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Analisis Dalam buku Metode Pendidikan : Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unitunit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiono, 2008:335). Dalam Seni Rupa juga dijelaskan bahwa : Analisis adalah pembahasan karya seni melalui
unsur-unsur yang membangunnya, hubungan unsur dengan unsur yang lainnya, dan hubungan dengan unsur keseluruhannya.kegiatannya berbentuk pembahasan mengenai peranan unsur-unsur dalam karya seni (Muharram, 1992:75). Berdasarkan dari ketiga kutipan diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa analisis adalah suatu cara untuk memeriksa, menyelidiki, dan membahas masalah, peristiwa atau hubungan antar unsur untuk mengetahui unsur dalam keadaan yang sebenarnya. Pendekatan analisis merupakan langkah-langkah yang ditempuh untuk melihat kedalaman pada sebuah karya foto, sehingga akan terlihat kualitas karya foto tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka yang perlu dianalisis pada penelitian ini adalah fotografi iklan rokok Sampoerna A-Mild dari bulan Juli 2014-Juli 2015. 2. Pengertian Fotografi Menurut Wikipedia Indonesia fotografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu photos dan graphos. Photos artinya cahaya dan graphos artinya 4 menggambar, adalah proses menggambar atau menulis dengan menggunakan media cahaya (id.m.wikipedia.org/wiki/fotografi). Foto berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Fotografi merupakan salah satu media yang digunakan untuk mendokumentasikan suatu momen penting. Foto merupakan alat visual efektif yang dapat memvisualkan sesuatu lebih kongkrit dan akurat, dapat mengatasi ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi ditempat lain dapat dilihat oleh orang jauh melalui foto setelah kejadian itu berlalu. Fotografi juga merupakan perpaduan antara teknologi dan seni. Untuk memperoleh foto-foto yang menarik dibutuhkan kemahiran teknis yang memadai. Berikut ini defenisi fotografi menurut para ahli. Menurut Amir Hamzah Sulaeman (1981:94) fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut: foto artinya cahaya dan grafi
artinya menulis, jadi arti fotografi secara keseluruhan adalah menulis dengan bantuan cahaya, atau lebih dikenal dengan menggambar dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melaluli media kamera dengan bantuan cahaya. B. Pengertian Iklan Iklan atau sering disebut advertising, berasal dari bahasa latin yakni advere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain (Widyatama, 2007: 13). Dalam pengertian komunikasi pemasaran, iklan dapat diartikan sebagai berikut. Menurut Frank Jefkins (Kasali, 2007:9), iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditunjukkan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun, untuk membedakannya dengan pengumuman yang biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. METODE PENELITIAN Setiap penelitian harus menggunakan metode untuk mencapai suatu tujuan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik, 5 komposisi serta kesesuaian tema dengan hasil foto pada iklan rokok Sampoerna A Mild. Peneliti akan melakukan observasi pada awal penelitian untuk mengetahui permasalahan yang akan dibahas objek peneliti yaitu pengamatan langsung ke lapangan, selanjutnya data yang diperoleh dari metode yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif serta memasukkan teori semiotik sebagai dasar untuk menafsirkan. Populasi dan Sampel 1. Populasi Kemudian Margono dalam bukunya yang berjudul Metodologi penelitian membahas tentang populasi yaitu Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam satu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data bukan manusianya. Apabila setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi adalah sama dengan manusia. (Margono, 2003:118).
Menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karya foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead dari bulan Juli 2014-Juli 2015 yang ada berjumlah 75 karya, yang dianggap memiliki potensi untuk diteliti. 2. Sampel Dalam pengambilaan sampel peneliti menggunakan teknik sampel bertujuan atau purposive sample yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan dan dianggap sesuai dengan kebutuhan peneliti, teknik ini dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar (Suharsimi Arikunto:2006). Sampel dalam penelitian ini adalah 15 foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go Ahead yang dipandang representative (mewakili) untuk dianalisis. Alat Pengumpul Data Mendapatkan data yang terpercaya peneliti mengadakan observasi dan peninjauan langsung ke lapangan serta mengambil objek secara keseluruhan yang menjadi 6 fokus peneliti, agar dapat memberi jawaban dan gejala yang dihadapi. Pengamatan merupakan suatu cara yang dominan dalam penelitian deskriptif kualitatif, sehingga dapat mengadakan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti guna mengetahui apa permasalahan yang dihadapi. Maka sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis langsung menganalisis setiap foto iklan rokok Sampoerna A Mild Go A Head, yang diteliti berdasarkan teknik pemotretan, komposisi foto yang digunakan serta kesesuaian foto dengan tema iklan pada iklan rokok Sampoerna A Mild Go A Head. Teknik Analisis Data Teknik analisis data ini dilakukan setelah data terkumpul dari lapangan, yang dilakukan adalah sebagai menganalisis data untuk memperoleh gambaran dari masalah yang penulis teliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan teori dan data yang diperoleh melalui pengumpulan data di lapangan kemudian dianalisis.
HASIL PENELITIAN Hasil Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 foto yang terdapat dalam iklan rokok Sampoerna A Mild Go A Head. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif serta memasukkan teori semiotik sebagai dasar untuk menafsirkan. Teknik deskriptif kualitatif yaitu membuat deskripsi atau gambaran yang sejelas-jelasnya mengenai obyek yang akan diteliti berdasarkan data yang ada dan menerangkan data sesuai dengan fakta yang ada dilapangan. Data yang diperoleh berupa foto-foto yang mana dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik sampling purposive, yaitu pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan dan dianggap sesuai dengan kebutuhan peneliti (teknik, tema dan komposisi). Deskripsi Data Penelitian a. Banyak Mimpi Go A Head action/freezing. Dalam pembuatan foto iklan ini ada dua kemungkinan dimana foto iklan ini murni hanya menggunakan teknik fotografi atau sudah mengalami proses editing didalamnya.sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view dimana sudut pengambilan 7 ditempatkan sejajar dengan objek yang akan diambil layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Foto seorang pria yang sedang berjalan melayang ini dibuat dengan tujuan untuk menterjemahkan tema iklan foto dengan tagline banyak mimpi go ahead. Didalam mimpi ini digambarkan seorang pria berjalan terus dalam posisi melayang, namun dalam dunia nyatanya tidak ada seorangpun yang bisa berjalan melayang. Banyak mimpi go ahead ini mengartikan bahwa dengan mengkonsumsi rokok seseorang seakan-akan berada dalam mimpi dimana ia melayang seolah-olah hidup tanpa beban. Dalam mimpi adalah kebalikkan dari dunia nyata. Foto pada iklan dengan tema banyak mimpi go ahead ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema banyak mimpi go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kiri dan untuk penempatan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kanan. b. Pasang Body Go A Head action/freezing. Kemungkinan dalam foto ini sudah terjadi teknik manipulasi dengan menggunakan editing foto. Sudut pandang pemotretan yang digunakan
fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format horizontal, dimana posisi ini memberikan kesan stabil atau tenang. Foto pada iklan dengan tema pasang body go ahead ini menggunakan komposisi asimetris dimana dalam foto ini menempatkan objek utama disebelah kanan frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema pasang body go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild dan tema pasang body go ahead ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kiri. Tema dihadirkan sebagai penyeimbang untuk menghadirkan komposisi yang asri. Tema pasang body go ahead pada iklan ini sesuai dengan foto yang dihasilkan dimana terlihat seorang pria berjalan ditengah hujan yang lebat akan tetapi kenyataannya tidak demikian cuaca disekitarnya cerah. Namun dengan adanya rokok sampoerna a mild suasana yang diguyur hujan tadi menjadi damai dirasakan pria tersebut. Sehingga dibuatlah guyuran hujan untuk menghadirkan suasana yang berbeda. Suasana yang berbeda ini merupakan kemampuan foto untuk menterjemahkan tema pasang body go ahead. c. Jatuh Bangun Go A Head Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Dalam pengambilan foto ini, fotografer menggunakan teknik stop action/freezing. Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format horizontal, dimana posisi ini memberikan kesan stabil atau tenang. Foto pada iklan dengan tema jatuh bangun go ahead ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema banyak mimpi go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild ditempatkan di sepertiga bagian bawah sebelah kanan dan untuk penempatan tema berada disepertiga bagian atas sebelah kiri. Tema jatuh bangun go ahead pada iklan ini sesuai dengan foto yang dihasilkan dimana terlihat jelas didalam foto iklan ini sang fotografer membuat objek utama yaitu seorang pria berpakaian hitam putih yang hendak mencapai ketinggian dengan harapan jatuh kedalam bath tab (bak mandi). Dengan adanya rokok Sampoerna A Mild semua bisa berjalan dengan lancar,dengan bantuan tangga pria tersebut bisa mencapai ketinggian yang dia inginkan dan dengan adanya bath tab ia akan jatuh tepat kedalam bath tab (bak mandi) tersebut. d. Bangkit Bermimpi Go A Head 8
rokok tersebut dapat membuat seseorang terbang melayang duduk diatas awan. action/freezing. Dimana objek utama ialah seorang pria yang sedang duduk dihentikan lewat rana sehingga objek yang dihasilkan terlihat ekspresif. Kemungkinan dalam foto sudah terjadi teknik manipulasi dengan menggunakan editing foto. Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format horizontal, dimana posisi ini memberikan kesan stabil atau tenang. Foto pada iklan dengan tema bangkit bermimpi go ahead ini menggunakan komposisi simetris dimana dalam foto ini menempatkan objek utama ditengah frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema bangkit bermimpi go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kiri dan tema bangkit bermimpi go ahead ditempatkan di sepertiga bagian bawah sebelah kiri. Tema dihadirkan sebagai penyeimbang untuk menghadirkan komposisi yang asri. Foto seorang pria yang sedang duduk diatas awan ini dibuat dengan tujuan untuk menterjemahkan tema iklan foto dengan tagline bangkit bermimpi go ahead. Didalam mimpi ini digambarkan seorang pria yang sedang duduk diatas awan. Bangkit bermimpi go ahead ini mengartikan bahwa dengan mengkonsumsi rokok seseorang seakan-akan berada dalam mimpi dimana dengan adanya asap 9 e. Berisik Kesepian Go A Head action/freezing. Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Foto seorang pria yang sedang memainkan gitarnya didalam air ini dibuat dengan tujuan untuk menterjemahkan tema iklan foto dengan tagline berisik kesepian go ahead. Pria ini berusaha untuk menghilangkan kesepiannya dengan cara memainkan gitarnya didalam air. Namun dengan mengkornsumsi rokok seseorang semua bisa terjadi memainkan gitar didalam air bisa menghilangkan rasa kesepian. Rokok ini membuat seorang pria berhayal bahwa ia mampu memainkan gitar nya didalam air adalah kebalikkan dari dunia nyata. Foto pada iklan dengan tema berisik kesepian go ahead ini menggunakan komposisi asimetris dimana iklan ini menempatkan objek utama disebelah kiri frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema berisik kesepian go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol
A mild ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kanan dan untuk penempatan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri. f. Serius Main-Main Go A Head g. Hilang Arah Go A Head action/freezing. Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view dimana sudut pengambilan ditempatkan sejajar dengan objek yang akan diambil layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format horizontal, dimana posisi ini memberikan kesan stabil atau tenang. Foto pada iklan dengan tema serius main-main go ahead ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema serius main-main go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kanan dan untuk penempatan tema serius main-main go ahead berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri. Dalam pengambilan foto pada iklan ini fotografer menggunakan teknik zooming. Dimana dengan teknik ini menimbulkan kesan background yang menunjuk pada objek. Sudut pengambilan foto ini menggunakan sudut penglihatan eye level view dimana sudut pengambilan ditempatkan sejajar dengan objek yang akan diambil layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Foto pada iklan dengan tema hilang arah go ahead ini menggunakan komposisi asimetris dimana iklan ini menempatkan objek utama disebelah kiri frame. Sedangkan untuk penempatan simbol A Mild dan tema banyak mimpi go ahead ini sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild ditempatkan di sepertiga bagian atas sebelah kanan dan untuk penempatan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri. 10
sesuatu yang kita kerjakan akan lancar-lancar saja meskipun tanpa berpikir panjang resiko apa yang akan dihadapi ketika melompat ke air tersebut. Santai saja ketika rokok sampoerna A Mild menemani kita. h. Pikir Pendek Go A Head i. Lupa Daratan Go A Head Dalam pengambilan foto pada iklan ini fotografer menggunakan teknik stop action/ freezing. Sudut pandang foto ini menggunakan sudut penglihatan sebatas mata katak ( low angle camera). Pemotretan dilakuan dari bawah, sehingga kesan efek yang ditimbulkan adalah perubahan bentuk perspektif. Foto pada iklan dengan pikir pendek daratan go ahead ini menggunakan komposisi 1/3 dimana iklan ini menggunakan hukum rule of third untuk menempatkan objek utama di sepertiga frame. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan tema lupa daratan go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild berada disepertiga bagian bawah sebelah kanan dan tema berada disepertiga bagian atas sebelah kiri.tema pikir pendek go ahead ini menggambarkan sekelompok orang yang hendak melompat keair. Foto ini menterjemahkan tema bahwa dengan merokok segala 11 action/freezing. Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format vertikal dimana subjek nampak pas dalam gambar. Foto pada iklan dengan tema lupa daratan go ahead ini menggunakan komposisi 1/3 dimana iklan ini menggunakan hukum rule of third untuk menempatkan objek utama di sepertiga frame. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan tema lupa daratan go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third dimana penempatan simbol A mild dan tema berada disepertiga bagian atas sebelah kanan. Tema lupa daratan go ahead ini menggambarkan seorang wanita yang sedang memainkan gitarnya dalam keadaan melayang. Gitar ini menggambarkan sebuah rokok,
dimana dengan mengkonsumsi rokok ini bisa memberikaan halusinasi sehingga membuat seseorang menjadi lupa diri. j. Cuek Bebek Go A Head action/freezing. Dalam pengambilan foto ini fotografer mengambil komposisi dengan format vertikal dimana subjek nampak pas dalam gambar. Kesederhanaan background akan mengarahkan fokus dengan menguatkan objek utama yaitu seorang pria yang sedang bermain air. Tema cuek bebek go ahead ini menggambarkan seorang pria yang sedang bermain di air. Dengan adanya kehadiran rokok seseorang bisa melakukan apa saja, apupun resiko yang terjadi nanti cuek saja selagi ada rokok yang selalu menemani. Dalam pengambilan foto pada iklan ini fotografer menggunakan teknik zooming. Sudut pandang foto ini menggunakan sudut pandangan burung (bird eye viewing), dimana pembidikkan objek dari atas sehingga tampak objek terlihat rendah. Foto pada iklan dengan pukul rata go ahead ini menggunakan komposisi garis. Garis dapat menimbulkan kesan kedalam dan memperlihatkan gerak melingkar pada gambar ini, sehingga dalam gambar garis tersebut menjadi dinamis dan tidak saling bertabrakan. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan tema lupa daratan go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild dan temapukul rata berada disepertiga bagian atas sebelah kanan. l. Sok Jago Go A Head k. Pukul Rata Go A Head 12 fotografer menggunakan teknik
zooming. Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Foto seorang pria yang telanjang dada dan sedang bergaya menantang ini dibuat dengan tujuan untuk menterjemahkan tema iklan foto dengan tagline sok jago go ahead. Meskipun memiliki postur badan yang tidak terbilang bagus tapi dengan adanya rokok yang menemaninya membuat dirinya merasa jago. Foto pada iklan ini menggunakan komposisi 1/3 dimana iklan ini menggunakan hukum rule of third untuk menempatkan objek utama di sepertiga frame. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan tema lupa daratan go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild berada disepertiga bagian atas sebelah kanan dan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kanan. m. Lepas Kendali Go A Head action/freezing. Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Foto pada iklan ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame.. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan tema lepas kendali go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild berada disepertiga bagian atas sebelah kanan dan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri. n. Beda Persepsi Go A Head action/freezing. Sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Foto pada iklan ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame.. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan beda persepsi go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild berada disepertiga bagian atas sebelah kanan dan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri o. Bebas Terikat Go A Head 13
fotografer menggunakan teknik zooming sudut pandang pemotretan yang digunakan fotografer dalam pengambilan foto ini yaitu sudut pandang eye level view. Foto seorang pria yang sedang merentangkan tangannya namun masih dirangkul oleh tangan-tangan lain ini dibuat dengan tujuan untuk menterjemahkan tema iklan foto dengan tagline bebas terikat go ahead. Terikat ini bisa digambarkan dengan tangan-tangan yang sedang merangkul pria tersebut. Namun, kebebasan ini diartikan dengan kehadiran rokok yang dikonsumsi akan memberikan suasana yang berbeda. Dengan merokok hidup seolah-olah terasa bebas tanpa beban. Foto pada iklan ini menggunakan komposisi simetris dimana iklan ini menempatkan objek utama ditengah frame.. Dan untuk penempatan simbol A Mild dan terikat kebebasan go ahead ini juga sudah memakai aturan rule of third, dimana penempatan simbol A mild berada disepertiga bagian atas sebelah kanan dan tema berada disepertiga bagian bawah sebelah kiri. Simpulan Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, serta sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan kategori foto pada iklan rokok sampoerna A Mild dari bulan Juli 2014-Juli 2015, pengambilan foto iklan ini 80% menggunakan teknik stop action/freezing dan 20% menggunakan teknik zooming. 2. Setelah dianalisis berdasarkan aspek komposisi karya foto pada iklan rokok sampoerna A Mild, komposisi simbol A Mild dan Tema sudah menggunakan hokum rule of third 3. Sudut pandang dalam pengambilan foto 70% menggunakan sudut pandang eye level viewing. Saran Berdasarkan tinjauan peneliti, maka dapat diajukan beberapa saran yang perlu diperhatikan untuk langkah kedepannya agar lebih baik adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguasai sebuah foto pada iklan yang memiliki dimensi lebih hidup dalam menyajikan iklan, fotografer harus mampu menterjemah kan tema yang diberikan, menguasai teknik dan prinsip foto komersial (foto iklan). 2. Untuk menghasilkan karya foto iklan yang baik melalui aspek komposisi, fotografer komersial harus peka terhadap komposisi obyek yang akan difoto agar menghasilkan keseimbangan dalam komposisi foto tersebut. 3. Sudut pengambilan objek sangat ditentukan oleh tujuab pemotretan, Karena salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. 14
DAFTAR RUJUKAN Aditiawan, Rangga. 2001. Mahir Fotografi, Bekasi: Laskar Aksara. Ardianto, Elvinaro,M.Si, dan Dra. Erdinaya Komala Lukiati, M.Si. 2004. Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Brata, T B, Vincent. 2007. Tips Membuat Foto Indah dan Menarik. Jakarta: Media Kita. Echols, John. M, and Hassan shadily. 1976. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Elvi, Safitri. 2008. Percobaan Aneka Teknik Pencahayaan Pada Objek Glass Wine Untuk Menghasilkan Karya Fotografi Sebagai Media Ekspresi: Jurnal Seni Rupa FBS- UNIMED, Vol 5 (2). Erdansyah, Fuad. (2012), Mengenal Fotografi, Diktat, Seni Rupa, FBS Universitas Negeri Medan. Galer, Mark. 2008. Digital Photography, Focal Press, Jordan Hill Oxford: Burlington MA 10803. Hedgecoes, John. 1993. New Book of Photography, New York, USA: Doding Kinderdley Publishing. KBBI. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Longford, Michael. 2008, Basic Photography, Kidlington, Oxford, OX5 1 GB, UK 30 Corporate Drive, Suite 400, BURLINGTON, MA 01803, USA. Lesmana, Nana. 2011. Memotret Dengan DSLR. Jakarta: Mediakita Peres. R Michael. 2007. Focal Encyclopedia of Photography. Elsevier: Amherst Media. Rusli, Edial. 2006. Simbol Penyalahgunaan Kekusaan dalam Penciptaan Karya Fotografi. Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni, Vol.2. Saleh, Khaerul,. 2004. Seni Fotografi Sebagai Dokumentasi. Jurnal Seni Rupa FBS-UNIMED, Vol 1. Saleh, Khaerul. 2004. Estetika Post Modernisme Dalam Fotografi. Jurnal Seni Rupa FBS-UNIMED, Vol 2. Santoso, Budhi. 2010. Bekerja Sebagai Fotografer. Jakarta: Erlangga. Siahaan, S.M. 1991. Komunikasi Pemahaman dan Penerapannya. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010, Metode Penelitian, Bandung: Alfabeta. Syndicate Ridiyant. 2011. Belajar Mudah Fotografi Digital. Jakarta: Jal Publishing Tjin Enche. 2011. Kamera DSLR itu Mudah. Jakarta: Bukune. Toekio, Soegeng. 2007. Bahasa Rupa dalam Pariwara. Bandung: Kelir. Yuan, Ardiansyah 2005. Tips dan Trik Fotografi, Jakarta: PT. Grasindo. 15
http://fhotoografer.blogspot.co.id/20 12/09/jenis-jenis-fotografi-bagian- 2_26.html http://pedulifakta.blogspot.co.id/201 4/03/go-ahead-tagline-promosihedonisme_14.html http://sutirmaneka.blogspot.co.id/201 2/02/pertemuan-ke-3-mengenalfotografi.html 16