PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BESARAN MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PADA CELLULER PHONE

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat yang pada

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang sedang berkembang tidak lepas dari masalah-masalah yang harus

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurursan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal itu disebabkan dalam

ANALISIS INVESTASI DALAM PIUTANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP RENTABILITAS DI KOPERASI SERBA USAHA MEKAR SURYA DESA BEJEN KECAMATAN KARANGANYAR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pegawai atau karyawan perusahaan swasta. Setiap lulusan Perguruan Tinggi sudah tentu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mulyadi, 2014 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha

semakin sulit dan kecil peluangnya akibat krisis ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : TITI MALIA A

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kontribusi yang cukup besar dan penting dalam menyediakan

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENDIDIKAN, DAN PENDAPATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI LUWES SWALAYAN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia. kerakyatan yang tidak hanya ditujukan untuk mengurangi masalah

BAB I PENDAHULUAN. satunya di pasar. Mereka berpikir, pasar adalah tempat tujuan bagi para. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya sehari hari.

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN ENTREPRENEURSHIP PADA MAHASISWA UMS

BAB I PENDAHULUAN. usaha akan mendukung pemulihan ekonomi indonesia, menciptakan lapangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sehari- hari. Lesunya pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor riil, telah

Oleh : Pengaruh kreatifitas siswa dan prestasi belajar mata diklat produktif terhadap

SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUMBER MODAL KERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) SIDO MULYO KECAMATAN SAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. besar-besaran dari perusahaan-perusahaan swasta nasional. Hal ini berujung pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN, LABA SEBAGAI PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN KAYU MARGA JATI KLATEN

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERBEDAAN PELAPORAN LABA AKUNTANSI DAN LABA FISKAL

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Sumatera Utara sebagai bagian integral dari Negara Kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. penulis untuk membahas topik tersebut didasari oleh beberapa pokok pikiran;

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Megginson et al., 2000).

BAB I PENDAHULUAN. cukup penting didalam pembangunan nasional. Kemampuannya untuk tetap

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ELECTRONICS DAN EQUIPMENT YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. dicapai pemulihan ekonomi. UMKM sendiri pada dasarnya sebagian besar bersifat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPMA (KOPERASI MAHASISWA) DI UMS DITINJAU DARI RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penduduk. Masalah yang timbul adalah faktor apa yang mendasari proses

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PENGENDALIAN MUTU TERPADU PADA PT. INDONESIA ANTIQUE SURAKARTA

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN VOKASIONAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA KUD SERBA USAHA MUSUK KABUPATEN BOYOLALI.

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

ANALISIS HUBUNGAN BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA (Survey pada Apotik di Sukoharjo)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk melaksanakan strategi organisasi, oleh sebab itu anggaran harus

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan meningkatnya tingkat kemiskinan. suatu negara. Gambar 1.1 dibawah ini menunjukkan tingkat inflasi yang terjadi di

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan perekonomian suatu negara dapat diukur melalui berbagai indikator

ANALISIS KEBERADAAN BETENG TRADE CENTER (BTC) DAN PUSAT GROSIR SOLO (PGS) TERHADAP MOBILITAS PERDAGANGAN PASAR BATIK KLEWER

BAB I PENDAHULUAN an dimana terjadi krisis ekonomi. UKM (Usaha Kecil dan Menengah) demikian UKM tidak dapat dipandang sebelah mata.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. yang berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Belakangan ini

ANALISIS KETERKAITAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN FURNITURE CV. SINAR JAYA GEMOLONG, SRAGEN

SIKAP MENTAL. BA-MKU Kwu UNS- Solo MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008

IRRA MAYASARI F

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada pengembangan iklim usaha yang benar-benar sehat. setempat maupun pemerintah pusat. Dalam pembangunan ekonomi,

EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pertumbuhan jenis jenis usaha baru dan perusahaan perusahaan ataupun

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

SIKAP MENTAL. BA-MKU Kwu UNS- Solo MEDIA PRESENTASI MK. KEWIRAUSAHAAN Universitas Sebelas Maret Solo 2008

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Seperti diketahui, negara

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PEDAGANG BAKSO DI TASIKMALAYA

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. berkreasi serta melakukan inovasi secara optimal yaitu mewujudkan gagasangagasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil

BAB I PENDAHULUAN. warga negara untuk menunjang pembangunan. Kegiatan kenegaraan sulit

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

PENGARUH MOTIVASI DAN MENTAL KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK BERWIRAUSAHA

PERANANAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK DALAM USAHA MENEKAN JUMLAH PRODUK RUSAK PADA PT. SUPERFOOD CORPORATION WONOSOBO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi, tetapi tidak dapat dipungkiri indonesia menjadi salah satu dari

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Mie, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa makanan ini mulai digemari anak anak

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sukirno, Sadono: Ekonomi Pembangunan, Medan: Borta Gorat, 1996, hlm. 413

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR SKRIPSI

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI I BATANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan di tengah masyarakat modern memiliki tingkat persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang begitu kuat terhadap situasi perdagangan nasional.

PENGARUH JENIS-JENIS MODAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGHASILKAN LABA PADA CV. SAHABAT DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sukirno (2000) dalam analisis

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang memicu orang-orang untuk mencari pekerjaan.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PETERNAKAN SAPI DI KETITANG NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

Transkripsi:

PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN (Studi kasus : Pasar Kota Sragen) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Disusun oleh VEGAWATI OKTAFIANA A 210 050 172 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang tampil menonjol di kebanyakan negara berkembang. Hal ini tampak jelas dalam kondisi dan situasi di daerah perkotaan. Pembangunan yang telah dilaksanakan untuk membasmi kemiskinan dan pengangguran sehingga memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, juga membelah masyarakat menjadi kaya dan miskin, formal dan informal. Para pelaku ekonomi disektor formal baik pemerintah (BUMN), sektor swasta (perusahaan-perusahaan swasta), dan koperasi banyak yang tidak dapat dipertahankan usahanya. Banyak pelaku ekonomi sektor formal yang tidak mampu berkembang dalam usaha, akibat dari krisis moneter yang berkepanjangan sehingga menimbulkan masalah yang cukup berat, salah satu permasalahan tersebut adalah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan, yang akibatnya menambah jumlah pengangguran yang sebelumnya sudah banyak. Sektor informal seringkali dipandang perlu untuk dibersihkan. Tetapi sesungguhnya selama ini sektor informal adalah penampung yang menyelamatkan masyarakat yang tidak terserap oleh lapangan kerja formal. Mereka juga memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah. Penyerapan tenaga kerja pada sektor informal yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan sektor formal terjadi hampir di setiap propinsi di 1

2 Indonesia. Hal ini dapat mencerminkan betapa besar peranan masyarakat Indonesia, dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sehingga setidaknya dapat menarik para anggota keluarganya demi mengurangi sedikit pengangguran. Selain itu, untuk bekerja di sektor informal tidak terlalu dituntut keahlian dan pendidikan tinggi. Dalam kondisi yang demikian ini diharapkan muncul masyarakat yang kreatif sehingga dapat menolong dirinya sendiri, dapat menciptakan peluang usaha untuk dirinya sendiri bahkan untuk orang lain. Dalam hal ini peluang kerja keras cukup menjanjikan, tidak memerlukan modal yang relatif besar, tidak memerlukan pendidikan khusus dan tidak terpengaruh oleh kelesuan ekonomi saat ini. Salah satu alternatif yang mungkin dimasuki adalah sektor informal. Sektor informal yaitu sebagai unit usaha berskala kecil yang memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa, dengan tujuan pokok menciptakan kesempatan kerja dan pendapatan untuk dirinya sendiri masing-masing, dalam usaha itu sangat dibatasi oleh faktor modal dan keterampilan (Effendi, 1985 : 90). Bagi pelaku sektor informal sebagai wiraswasta tidak cukup hanya memiliki keberanian, kreatifitas, dinamis dan memahami kebutuhan, tapi mereka perlu mendapatkan perlindungan dalam kebijaksanaan. Mereka memerlukan berbagai sarana, bantuan dan perlindungan agar tidak berakhir dengan kegagalan. Jiwa wiraswasta tidak bisa berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan suatu sistem ekonomi secara keseluruhan, oleh karena itu kreatifitas wiraswata agar berkembang harus memerlukan suatu lingkungan pendukung yang berupa sarana, usaha pembinaan dan pengembangan.

3 Di dalam ilmu ekonomi kita mengenal faktor-faktor produksi yaitu tanah, tenaga kerja, modal, keahlian dan X. yang dimaksud dengan faktor produk X ini tidak lain adalah kewiraswastawan. Dari kelima faktor produksi tersebut tidak dapat bekerja sendiri-sendiri tetapi harus berintegrasi agar bisa melakukan proses produksi dengan baik sehingga akan menghasilkan laba yang maksimal. Modal adalah faktor produksi yang mempunyai peran cukup penting dalam proses produksi, karena modal diperlukan ketika pengusaha hendak mendirikan perusahaan baru atau untuk memperluas usaha yang sudah ada, tanpa modal yang cukup maka akan berpengaruh terhadap kelancaran usaha, sehingga akan mempengaruhi pendapatan yang diperoleh. Kewirausahaan merupakan modal yang ada pada diri manusia untuk melakukan proses produksi, kewirausahaan merupakan konsep, maka untuk menerapkan dalam kegiatan usaha harus diwujudkan dalam tindakan, bisa saja seseorang mempunyai potensi kewirausahaan yang bagus tetapi tidak diwujudkan dalam perilaku, maka potensi tersebut tidak mempunyai dalm dunia bisnis riil. Jadi perilaku kewirausahaan harus ada dalam aktivitas bisnis. Para pedagang dalam menjalankan usaha dagangnya, mereka selalu berharap bisa mendapatkan laba atau keuntungan sebagai imbalan atas jerih payah mereka, namun demikian laba yang diperoleh pedagang sangat bervariasi.

4 Berdasarkan pada uraian diatas, maka penulis mengambil judul: PENGARUH MODAL DAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN TERHADAP LABA USAHA PEDAGANG KAIN (Studi kasus : Pasar Kota Sragen). B. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini : 1. Modal dagang yang berupa uang dan sarana dagang yang dimiliki pedagang kain. 2. Perilaku kewirausahaan yang meliputi kejujuran, kreatifitas, percaya diri, berani mengambil resiko, ketekunan, kedisiplinan, etos kerja kuat dan kemauan keras. 3. Laba usaha yang diperoleh pedagang kain dalam kurun waktu satu tahun. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah modal usaha berpengaruh positif terhadap laba usaha pedagang kain? 2. Apakah perilaku kewirausahaan berpengaruh positif terhadap laba usaha pedagang kain? 3. Apakah modal dan perilaku kewirausahaan berpengaruh positif terhadap laba usaha pedagang kain?

5 D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini supaya tidak menyimpang dari permasalahan adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh modal usaha terhadap laba usaha pedagang kain. 2. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap laba usaha pedagang kain. 3. Untuk mengetahui pengaruh modal usaha dan perilaku kewirausahaan terhadap laba usaha pedagang kain. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai acuan untuk mengadakan penelitian secara mendalam dan sebagai pengalaman. 2. Bagi pembaca Sebagai acuan dan kekayaan pustaka khususnya pengetahuan tentang perolehan laba usaha pedagang. 3. Bagi pedagang Sebagai masukan bagi para pedagang dalam hubungannya untuk memajukan usahanya supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

6 F. Sistematika Skripsi Sistematika merupakan isi yang ada didalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun sistematika penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang penjelasan teori-teori yang berhubungan dengan modal usaha, perilaku kewirausahaan, laba usaha, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang populasi, sampel, sampling, sumber data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian, penyajian data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.