BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB III DESKRIPSI MASALAH

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh Aditya Ari Septiyanto NIM:

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN ULANG AIR MINUM

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB I PENDAHULUAN. dalam cuaca yang mendukung perkembangannya. Terdapat aspek-aspek yang. kelembaban udara, sirkulasi udara dan penyiraman

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING KAIN OTOMATIS DENGAN MEMANFAATKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 dan SENSOR SHT11

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan yang pesat di dunia industri saat ini, menuntut sebuah

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

ALAT PENGERING GABAH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

YONI WIDHI PRIHANA DOSEN PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST, MT. Ir. Siti Halimah Baki, MT.

DENGAN PENGATURAN SUHU DAN KECEPATAN PENGADUAN

LAMPIRAN PETUNJUK PENGGUNAAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

BAB III. Perencanaan Alat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK

Alat Pengolah Kecambah Kacang Hijau Berbasis Mikrokontroler Diterapkan Pada Petani Di Desa Singosari Malang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

IMPLEMENTASI PENGONTROL SERTA MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA BUDIDAYA JAMUR MENGGUNAKAN;IPHONE SKRIPSI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. dari analog ke sistem digital, begitu pula dengan alat ukur.

BAB I PENDAHULUAN. hasil produksi. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari pengembangan tugas akhir ini adalah pengaturan temperature handphone

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB III RANCANG BANGUN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akhir-akhir ini. memang sangat pesat, salah satunya adalah dalam bidang teknologi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PERANCANGAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR SUHU DAN KELEMBABAN PADA GREENHOUSE UNTUK TANAMAN STROBERI BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instrumentasi Pada Miniatur Rumah Kaca Berbasis Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BABI PENDAHULUAN " :1. J.

RANCANG BANGUN ALAT UJI KEBOCORAN PADA BOTOL AIR MINERAL BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER Konsep dasar dari alat pengering cengkeh berbasis mikrokontroler ini terdiri dari dua komponen mendasar yang saling berkaitan. Komponen pertama yaitu terdapat pengguna yang dapat memberi masukan berupa nilai suhu dan kadar air yang diinginkan untuk melakukan proses pengeringan. Komponen kedua adalah suatu sistem yang dapat mengontrol suhu dan kadar air secara otomatis untuk melakukan proses pengeringan. Komponen kedua ini kemudian dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu bagian hardware dan bagian software. Pada bab ini akan dibahas kedua komponen utama tersebut sehingga dapat membentuk sistem secara keseluruhan. Selain itu juga akan dibahas prinsip kerja dari sistem serta bagian pembentuk sistem. 2.1. Gambaran Sistem Alat pengering cengkeh ini merupakan suatu alat yang terdiri dari bagian pemanas, motor, blower fan, sensor suhu dan kelembaban seperti ditunjukkan Gambar 2.1. Alat ini mempunyai pengendali utama menggunakan mikrokontroler yang kemudian diprogram sedemikian rupa sehingga dapat mengendalikan bagian pemanas, motor dan blower fan. Adapun blok diagram alat ditunjukkan oleh Gambar 2.2. Gambar 2.1. Gambar Alat Pengering Cengkeh 4

SHT 11 PEMANAS LCD MOTOR BLOWER VAN MIKROKONTROLER KEYPAD Gambar 2.2. Blok Diagram Sistem Perancangan alat pengering juga pernah dibuat oleh mahasiswa Fakultas Teknik Elekronika dan Komputer UKSW. Pada tahun 2012, Tri Sangadi Yanto (612004063) mengerjakan skripsi dengan judul Alat Pengering Gabah Berbasis Mikrokontroller [2] dan pada tahun 2014, Fendy Christianto (612008015) juga mengerjakan skripsi dengan judul Alat Pengering Jagung Berbasis Mikrokontroller [3] seperti yang ditunjukkan Gambar 2.3. Gambar 2.3. Alat Pengering Jagung [3] 5

Untuk lebih jelasnya, perbedaan spesifikasi dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Perbandingan Spesifikasi Sistem No. Kategori Sistem yang dibangun oleh Tri Sangadi Yanto (Alat Pengering Gabah). Sistem yang dibangun oleh Fendy Christianto (Alat Pengering Jagung). Sistem dibangun skripsi ini. 1. Pengontrol on/off Ya. Ya. Ya. yang pada 2. Menggunakan mikrokontroller Ya. Ya. Ya. 3. Terdapat fitur untuk Tidak. Tidak/Sudah Ya. mengatur kadar air ditentukan yakni yang diinginkan 17%. 4. Kapasitas 20kg. 15kg. 50Kg. 5. Sumber / supply alat pemanas 6. Mekanisme Pengeringan Listrik 220V. Listrik 220V. Listrik 220V. Menggunakan Menggunakan Terdapat sekatsekat dalam pengaduk dalam pengaduk dalam tabung pengering. tabung pengering. tabung pengering. 7. Bagian Kontrol Terdapat tomboltombol untuk menjalankan Terdapat tomboltombol untuk menjalankan Terdapat keypad untuk menjalankan 8. Sensor suhu Ya. Ya. Ya. 6

2.2. Prinsip Kerja Sistem Alat pengering cengkeh ini pada dasarnya adalah alat yang digunakan untuk mempercepat proses pengeringan cengkeh. Proses yang dilakukan pada alat ini adalah mengatur suhu dan kadar air. Pertama-tama, sensor SHT 11 akan langsung membaca suhu dan kelembaban di dalam ruang pengering. Setelah itu, pengguna harus memasukkan nilai suhu dan kadar air yang dibutuhkan. Dalam proses pengeringan suhu dan kadar air diatur melalui bagian interface yang berupa keypad dan LCD. Setelah pengguna memberi masukan nilai suhu dan kadar air, sistem secara otomatis akan mengatur suhu dan kadar air sehingga sesuai dengan masukan yang diberikan oleh pengguna. Suhu yang akan diatur oleh sistem adalah suhu yang sesuai dengan yang diinput oleh pengguna. Cara kerja dari pengaturan suhu yang dilakukan oleh sistem adalah dengan mengaktifkan elemen pemanas dan blower fan. Mula-mula sensor SHT 11 akan membaca suhu di dalam ruangan pengeringan. Jika suhu yang diukur ternyata lebih rendah dari suhu yang diinginkan oleh pengguna, maka elemen pemanas akan aktif. Demikian juga sebaliknya jika suhu yang diukur terlalu tinggi dibandingkan suhu yang diinginkan, maka elemen pemanas akan mati. Demikian juga dengan pengaturan kadar air dari cengkeh tersebut. Apabila nilai kadar air dari cengkeh tersebut tidak sesuai dengan yang diatur, maka alat pengering akan bekerja sampai nilai kadar air tersebut sesuai dengan yang diinginkan. Apabila nilai kadar air sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka alat pengering akan mati. Aktif atau tidaknya alat pengering cengkeh ini dipicu oleh mikrokontroler yang kemudian akan memberi sinyal high atau low yang akan diteruskan ke saklar untuk mengaktifkan alat tersebut. 2.3. Komponen Pembentuk Sistem Untuk membentuk suatu alat pengering ini, dibutuhkan beberapa komponen utama. Sensor suhu dan kelembaban adalah salah satu komponen utama yang digunakan karena untuk mengatur suhu dan kadar air yang diinginkan, diperlukan suatu sensor yang dapat mengukur suhu dan kadar air secara bersamaan. Data hasil pengukuran oleh sensor kemudian akan diolah oleh mikrokontroler. 7

Mikrokontroler adalah komponen yang berfungsi untuk mengolah data dan sebagai pengendali utama dalam mengaktifkan beberapa komponen-komponen pendukung lainnya seperti elemen pemanas, motor, blower fan, dan bagian interface. Setelah data diolah oleh mikrokontroler, kemudian hasilnya akan ditampilkan oleh bagian interface yang terdiri dari LCD dan keypad. LCD berfungsi untuk menampilkan hasil dari pengukuran suhu dan kadar air oleh sensor. Selain itu LCD juga berfungsi menampilkan menu untuk memberi masukan yang diinginkan oleh pengguna. Untuk menginput nilai dari masukan, pengguna menggunakan keypad. Selanjutnya untuk mengatur suhu dan kadar air agar sesuai dengan nilai yang diinginkan, maka digunakan komponen yang berupa elemen pemanas dan blower fan. Perangkat lunak yang ditanamkan pada mikrokontroler terdiri dari programprogram untuk melakukan pengukuran suhu dan kadar air oleh sensor. Berikut ini merupakan komponen-komponen utama yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini : 1. Sensor suhu dan kelembaban (SHT 11) 2. Mikrokontroler Atmega 8535 3. LCD 4. Keypad 5. Elemen pemanas 6. Motor AC 7. Rangkaian untai saklar 8. Blower Fan 8