BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Indosat, Tbk dan anak perusahannya, Indosat Mega Media (IM2), ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan frekuensi 3G di frekuensi radio 2.1 GHz. Kasus ini berawal dari adanya laporan terkait dugaan penyalahgunaan jaringan 3G milik Indosat oleh IM2 yang mengakibatkan kerugian negara. Kejaksaan Agung Republik Indonesia pada 18 Januari 2012 memerintahkan penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz oleh IM2 dengan tersangka mantan Direktur Utama IM2. Di lain pihak, Menkominfo maupun Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah menyatakan bahwa IM2 tidak melanggar Undang-undang No. 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi. Dalam menyelenggarakan jasa akses internet, IM2 bekerjasama dengan Indosat agar dapat memanfaatkan Jaringan Telekomunikasi Indosat. Kerjasama tersebut adalah kerjasama antara Penyelenggara Jasa (IM2) dan Penyelenggara Jaringan (Indosat) bukan kerjasama dalam pemanfaatan spektrum frekuensi bersama sebagaimana dimaksud Pasal 14 dan 15 PP53/2000. Kerjasama Indosat dan IM2 adalah kerjasama yang sah secara hukum sebagaimana telah dijelaskan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika dalam Surat No. 65/M.Kominfo/02/2012 tanggal 24 Februari 2012. 1
Dalam surat itu juga dinyatakan bahwa Indosat dan IM2 telah memenuhi seluruh kewajiban pembayaran kepada negara. Disebutkan pula bahwa IM2 tidak ada kewajiban untuk membayar biaya frekuensi terkait dengan kerjasamanya dengan Indosat. Lalu, pada 30 Oktober 2012, Denny AK selaku pelapor kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan frekuensi radio 2,1 GHz oleh IM2, diputuskan bersalah setelah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pemerasan terhadap Indosat sebagaimana didakwakan (kasus berbeda). Ia dihukum 1 tahun 4 bulan. Tak lama kemudian, pada November 2012 Kejaksaan Agung memberikan keterangan bahwa penyalahgunaan frekuensi 3G oleh IM2 telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 1,3 Triliun. Mantan Direktur Utama Indosat pun diperiksa, sampai akhirnya pada 5 Januari 2013 lalu Kejaksaan Agung menetapkan Indosat dan IM2 sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan frekuensi radio 2.1 GHz. Pada penelitian ini, penulis ingin memperlihatkan dampak kasus penyalahgunaan frekuensi ini pada kinerja saham PT Indosat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar, berupa perubahan harga saham dan volume perdagangan saham PT Indosat Tbk terhadap terjadinya perisitiwa tuntutan pidana PT Indosat terkait dengan tuntutan bahwa PT. Indosat Tbk melakukan penyalahgunaan frekuensi 3G di frekuensi radio 2.1 Ghz. Apabila peristiwa ini bersifat informatif, maka akan mempengaruhi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Hal ini akan menimbulkan suatu reaksi pasar 2
berupa peningkatan atau penurunan harga saham maupun volume perdagangan saham yang terjadi di sekitar tanggal pengumuman bahwa PT Indosat Tbk menjadi terdakwa. Konsep yang digunakan untuk melihat dampak yang terjadi adalah abnormal return. Penelitian ini dilakukan pada harga saham PT Indosat, Tbk. PT Indosat, Tbk dipilih pada penelitian ini karena PT Indosat, Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar di bidang telekomunikasi dengan market share kedua terbesar setelah Telkomsel. Lebih lanjut, PT Indosat, Tbk bergerak di bidang telekomunikasi yang mempunyai tingkat persaingan yang tinggi dan perubahan teknologi yang sangat cepat. Faktor-faktor diatas membawa ketertarikan penulis untuk menjadi PT Indosat Tbk sebagai bahan penelitian. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena kasus tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk ini, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat Abnormal Return yang signifikan pada saat sebelum dan setelah pengumuman tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk. 2. Apakah terdapat perbedaan Abnormal Return yang signifikan pada saat sebelum dan setelah pengumuman tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk. 3
1.3 Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai reaksi pasar terhadap pengumuman tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk terhadap kinerja saham PT Indosat, Tbk pada saat sebelum dan setelah pengumuman tuntutan. 1.4 Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian terbatas pada a. analisa ada dan tidaknya abnormal return pada saham Indosat, baik sebelum maupun sesudah pengumuman tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk. b. analisa ada dan tidaknya perbedaan abnormal return pada saham Indosat, baik sebelum maupun sesudah pengumuman tuntutan penyalahgunaan frekuensi 3G terhadap PT Indosat, Tbk. 4
1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, antara lain sebagai berikut: Bagi akademisi Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan atau referensi bagi peneliti yang akan datang, khususnya jika hendak melakukan penelitian dampak kimerja saham yang berhubungan dengan masalah tuntutan pidana atau perdata pada suatu perusahaan. Bagi Praktisi Memberikan wawasan bagi manajemen perusahaan mengenai dampak kimerja saham yang berhubungan dengan masalah tuntutan pidana atau perdata pada suatu perusahaan. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi investor yang akan melakukan keputusan berinvestasi di pasar modal, dengan menganalisis tingkat perputaran saham dan tingak capital gain sebagai dampak dari tuntutan pidana atau perdata pada suatu perusahaan. Sehingga keputusan investor dalam melakukan pembelian saham terhadap perusahaanperusahaan yang terkena tuntutan pidana atau perdata pada suatu perusahaan menjadi tepat dan lebih memberikan tingkat return yang lebih tinggi. 5
1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan penelitian ini terdiri dari lima bab, isi dari masing masing bab diuraikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, Menguraikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Menguraikan landasan teori yang terdiri dari : return saham, pengertian pasar modal, fungsi pasar modal, jenis saham Bab III Metode Penelitian Menguraikan rancangan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Menguraikan analisis dan menjawab hipotesis berdasarkan pada hasil temuan empiris yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan inferensial statistik. Bab V Kesimpulan dan Saran Menguraikan kesimpulan dan rekomendasi baik untuk perusahaan maupun penelitian yang akan datang. 6