BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Nuraida dkk, 2014). Sedangkan pada kenyataannya masih banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. secara langsung sehingga anak-anak sering mengabaikan kebersihan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

BAB VII PENUTUP. 1. Lebih dari separoh responden mengalami karies gigi di Sekolah Dasar Negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari sekolah negeri,

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012). Status kesehatan gigi dan mulut umumnya dinyatakan dalam prevalensi

BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indikator untuk menilai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di

BAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

USULAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

SKRIPSI. oleh. Poppy Nus Asvionita

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dermawan (2012) dan Mubarak, Chayatin, Santoso (2012) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan usaha

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala


BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menekankan pada praktik-praktik kesehatan (Wong, 2009). Di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan

Isu Pengelolaan Higiene Sanitasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Sumberjambe 2016 BAB 1. PENDAHULUAN

Kata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi keadaan gizi masyarakat yang baik menjadi salah satu cara

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam rangka memperbaiki kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Masa usia sekolah disebut

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

PELAKSANAAN PROGRAM UKS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MURID SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2014

Tingkatan Pencapaian Program GKACI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran,

I. PENDAHULUAN. Pembangunan bidang kesehatan harus bersifat menyeluruh (holistik), karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Untuk

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar

KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

BAB I PENDAHULUAN. umur termasuk murid Sekolah Dasar (SD) (Kepmenkes, 2010).

BAB 1 PENDAHULUAN. keseluruhan (Lossu dkk.,2015). Dengan memiliki gigi dan mulut yang sehat,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011

PELATIHAN DOKTER KECIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA DI SDN 2 LABUAPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan. Gizi menjadi penting bagi anak sekolah karena selain dapat

BAB I PENDAHULUAN. M. Federspiel, salah seorang pengkaji ke-islaman di Indonesia, menjelang

berturut-turut sebesar 10,7 persen dan 7,7 persen.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Middle childhood merupakan masa. usia tahun untuk anak laki-laki (Brown, 2005).

PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti berbicara, makan, dan bersosialisasi tidak akan terganggu karena terhindar dari rasa sakit,

BAB I PENDAHULUAN. dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum,

BAB I PENDAHULUAN. penanganan secara komprehensif, karena masalah gigi berdimensi luas serta mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGETAHUAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SEBAGAI HASIL PELATIHAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN SEKOLAH SEHAT DI CIATER SUBANG

Upaya penerapan PHBS di Sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat dan upaya penyehatan lingkungan yang setinggitingginya(

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. untuk meningkatkan derajat kesehatan. Perubahan perilaku dengan promosi

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB 1 : PENDAHULUAN. badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya.

Pembinaan dan Pengembangan UKS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

PROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. intelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kesehatan sebenarnya telah diatur dalam UU No.9 Tahun 1960

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009

BAB I PENDAHULUAN. dan dewasa sampai usia lanjut. Dari seluruh siklus kehidupan, program perbaikan

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan sumber daya manusia (SDM) pada masa yang akan datang (Kemenkes RI, 2013). Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang rawan terhadap penyakit. Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah itu sendiri cukup kompleks dan bervariasi (Maryunani, 2013). Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan, sehingga upaya ini paling tepat dilakukan melalui instusi pendidikan. Kesehatan merupakan persyaratan utama agar upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan mendukung terciptanya status kesehatan seseorang (Dargo, 2013). Untuk meningkatkan status kesehatan dan SDM peserta didik dibentuklah usaha kesehatan sekolah (UKS) sebagai salah satu program yang langsung berhubungan dengan anak sekolah (Kemenkes RI, 2011). Program UKS diharapkan akan dapat membentuk pola pikir peserta didik yang terbiasa dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan selalu memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah, kebersihan pribadi, melakukan penghijauan, dan memanfaatkan fasilitas kantin sekolah yang bersih dan sehat. Keberhasilan program UKS sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar dan kesehatan peserta didik pada umumnya. Oleh karena itu program UKS dapat

menjadi upaya untuk mendorong generasi muda bebas dari penyakit dan mengembangkan karakter bangsa yang positif (Nadia, 2012). Wahyuni 2005 (dalam Liyusman, 2009) menyatakan bahwa dibanyak negara berkembang termasuk Indonesia masih belum ada pelayanan sekolah yang menyeluruh, karena persoalan tenaga guru yang belum terlatih dan pendanaan untuk program usaha kesehatan sekolah yang belum memadai. Hasil penelitian atau pengamatan yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UKS sampai saaat ini dirasakan masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Belum semua sekolah melaksanakan program UKS dengan baik dan masih banyaknya tantangan dalam pelaksanaan UKS. Oleh karena itu intensitas pengembangan dan pembinaan UKS perlu lebih ditingkatkan (Dinkes, 2010). Hasil penelitian Oktaferani (2013) di 20 sekolah dasar negeri (SDN) se- Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2013 untuk pendidikan kesehatan diperoleh persentase 87,8% kategori cukup baik, pelayanan kesehatan diperoleh persentase 87,4% kategori baik dan pembinaan lingkungan sekolah diperoleh persentase 87,3% kategori cukup baik. Data yang didapatkan dari Pusat Pengembangan Jasmani Depdiknas bahwa sekitar 60% Sekolah Dasar (SD) yang memiliki UKS dan dari jumlah tersebut baru 70% sekolah yang menjalankan program UKS (Nadia, 2012). Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan bahwa pelaksanaan program UKS ditingkat SD adalah 100%. Tapi untuk keefektifannya belum di ketahui

karena pelaksanaan UKS ditiap sekolah merupakan tanggung jawab puskesmas setempat. Hasil penelitian Kurniawan (2015) di SD Negeri 05 Kalumbuak Kecamtan Kuranji Kota Padang tahun 2015 untuk pendidikan kesehatan tergolong cukup (78,18%), pelayanan kesehatan tergolong cukup (70,18%). Dan lingkungan sekolah sehat tergolong kurang (46,18%). Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada salah seorang petugas Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, bahwa Puskesmas Sungai Durian memiliki 8 sekolah dasar negeri (SDN) binaan dan petugas puskesmas selalu melakukan pemeriksaan kesehatan setiap tahun ajaran baru kepada setiap sekolah binaannya kemudian didapat informasi bahwa masih ada sekolah yang pelaksanaan program UKSnya masih belum terlaksana dengan baik. Dari hasil wawancara juga didapatkan informasi bahwa belum pernah dilakukannya penelitian tentang pelaksanaan program UKS di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian. Berdasarkan Observasi peneliti disalah satu sekolah binaan Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto bahwa masih banyak siswa yang tertarik untuk jajan diluar sekolah. Hal ini disebabkan karena masih banyaknya siswa yang tertarik dengan makanan yang dijual di luar sekolah dari pada di kantin sekolah, dan mereka tidak mencuci tangan sebelum mengkonsumsi makanan tersebut. Hasil observasi juga menunjukan bahwa masih ada beberapa murid yang membuang sampah sembarangan. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui tentang pelaksanaan program UKS pada sekolah dasar negeri

(SDN) di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatra Barat. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana gambaran pelaksanaan program UKS pada sekolah dasar negeri Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. 1.3 Pertanyaan Penelitian Bagaimanakah pelaksanaan program UKS pada sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat? 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mengidentifikasi pelaksanaan program UKS pada sekolah dasar negeri 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Mengetahui gambaran pendidikan kesehatan pada sekolah dasar negeri 2. Mengetahui gambaran pelayanan kesehatan pada sekolah dasar negeri

3. Mengetahui gambaran pembinaan lingkungan sekolah sehat pada sekolah dasar negeri (SDN) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kecamatan 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pendidikan keperawatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bekal pada mahasiswa nantinya dalam melakukan penyuluhan dan pendidikan terkait materi UKS. 2. Bagi pelayanan kesehatan, hasil penelitian ini memberikan informasi tentang pelaksanaan program UKS sehingga dapat menjadi masukan untuk perawat komunitas atau puskesmas dalam meningkatkan pelaksanaan program UKS. 3. Bagi penelitian keperawatan, hasil penelitian ini sebagai dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pelaksanaan program UKS pada siswa SDN yang berada di wilayah Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat. 4. Bagi Sekolah Dasar yang berda di wilayah Puskesmas Sungai Durian, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi SDN yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian untuk lebih meningkatkan lagi program UKS.