Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi ini sering disebut multimedia. Era teknologi informasi saat ini tidak dapat dipisahkan dari multimedia. Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Pengiriman data citra (image) melalui jaringan komputer seperti jaringan internet dapat diubah atau dicuri. Oleh karena itu dalam pengiriman data citra perlu dilakukan proses autentikasi pada data citra. Salah satu proses autentikasi adalah dengan menggunakan tanda tangan digital (digital signature). Tanda tangan digital (digital signature) merupakan mekanisme keamanan jaringan yang menyediakan cara bagi pengirim data untuk menandatangani secara elektronik sebuah data dan penerima dapat memverifikasi tanda tangan itu secara elektronik. Digital Signature ditambahkan pada data unit dan digunakan sebagai bukti sumber pengirim dan menghindari pemalsuan (forgency) tanda tangan. Tanda tangan digital dibuat dengan memanfaatkan sistem kriptografi kunci publik. Sistem kriptografi kunci publik atau sering disebut sebagai kriptografi asimetris pertama kali diusulkan oleh Deffie dan Helman pada tahun 1976. Sistem kritografi kunci publik memiliki kunci untuk enkripsi K e dan kunci untuk deskripsi K d yang berbeda. Kunci untuk enkripsi K e disebut juga sebagai kunci publik bersifat tidak rahasia sehingga dapat didistribusikan melalui saluran tidak aman. Sedangkan kunci deskripsi K d disebut kunci privat bersifat rahasia dan harus dijaga kerahasiannya oleh pemegang kunci. Kriptografi kurva eliptik termasuk kedalam
2 sistem kriptografi algoritma asimetris yang mendasarkan keamanannya pada permasalahan matematis kurva eliptik. Pada sistem ini digunakan masalah logaritma diskrit kurva eliptik dengan menggunakan grup kurva eliptik. Struktur kurva eliptik digunakan sebagai grup operasi matematis untuk melangsungkan proses enkripsi dan dekripsi. Kelebihan algoritma asimetris ini adalah proses pendistribusian kunci pada media yang tidak aman seperti internet, tidak memerlukan kerahasiaan. Karena kunci yang didistribusi adalah kunci publik. Sehingga jika kunci ini sampai hilang atau diketahui oleh orang lain yang tidak berhak, maka pesan sandi yang dikirim akan tetap aman. Sedangkan kunci private tetap disimpan (tidak didistribusikan). 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang akan diteliti dalam penulisan tugas akhir ini adalah menerapkan algoritma tanda tangan digital (digital signature algorithm) pada citra digital berdasarkan kriptografi kurva eliptik. 1.3 BatasanMasalah Dalam penelitian ini dilakukan beberapa batasan sebagai berikut: 1. Finite field yang digunakan adalah finite field GF(2 m ). 2. Domain parameter yang digunakan adalah domain parameter yang direkomendasikan oleh NIST (National Institute of Standard and Technology). 3. Implementasi dalam bahasa pemrograman java menggunakan netbeans IDE 7.1.2. 1.4 Tinjauan Pustaka Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana supaya pesan atau dokumen kita aman, tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Dalam perkembangannya, kriptografi juga digunakan untuk identifikasi pengiriman pesan dengan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital (Yusuf Kurniawan, 2004).
3 Tanda tangan digital (digital signature) merupakan mekanisme keamanan jaringan yang menyediakan cara bagi pengirim data untuk menandatangani secara elektronik sebuah data dan penerima dapat memverifikasi tanda tangan itu secara elektronik. Digital Signature ditambahkan pada data unit dan digunakan sebagai bukti sumber pengirim dan menghindari pemalsuan (forgency) tanda tangan. Cara kerja digital signature hampir sama dengan cara kerja tanda tangan dokumen biasa. Terdapat dua algoritma pada sistem digital signature, yaitu algoritma sign untuk menandatangani sebuah dokumen M dan menghasilkan sebuah tanda tangan (sign) ρ, dan algoritma verify yang mengembalikan nilai true bila tanda tangan ρ memang pemilik penandatangan dan untuk dokumen M. Sistem digital signature menggunakan kunci asimetris dengan algoritma sign menggunakan kunci privat dan algoritma verify menggunakan kunci publik. (Rifki sadikin, 2012). Lembaga standarisasi Amerika Serikat NIST (National Institute of Standard and Technology) pada tahun 1994 mempublikasikan sebuah skema digital signature standar yang disebut digital signature standard (DSS). Pada implementasinya DSS menggunakan fungsi hash SHA-1. Skema digital signature DSS dapat menggunakan grup dari kurva eliptik sering disebut dengan ECDSS (Elliptic Curve Digital Signature). Skema digital signature ECDSS bersandar pada persoalan logaritma diskrit pada grup kurva eliptik dan terdiri dari tiga algoritma yaitu algoritma pembangkit kunci, sign dan verify (Rifki sadikin, 2012). Fungsi hash adalah sebuah fungsi yang masukannya adalah sebuah pesan dan keluaran sebuah sidik pesan (message fingerprint). Sidik pesan sering juga disebut message digest. Fungsi hash dapat digunakan untuk mewujudkan beberapa layanan keamanan jaringan misalnya untuk keutuhan data dan otentikasi pesan (Rifki sadikin, 2012). Kriptografi kurva eliptik adalah sebuah algoritma kriptografi kunci asimetris, yaitu, algoritma di mana setiap pihaknya memiliki sepasang kunci privat dan kunci publik. Kunci privat hanya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang berkepentingan, sedangkan kunci publik disebarluaskan ke semua pihak. Kriptografi kurva eliptik
4 menggunakan masalah logaritma diskrit pada titik-titik kurva eliptik yang disebut dengan ECDLP (Elliptic Curves Discrete Logarithm Problem) (Triwinarko, 2004). Kurva Eliptik adalah sehimpunan solusi yang memenuhi persamaan kubik yang melibatkan dua variabel. Kurva eliptik dapat didefenisikan pada sembarang medan (field). Kurva eliptik yang terdefenisi pada GF(p) dan GF(2 n ) dapat dipakai pada sistem kriptografi (Hankerson et al., 2003). Struktur aljabar field merupakan pengkhususan terhadap struktur aljabar ring. Kondisi operator untuk field adalah kondisi operator untuk ring dengan tambahan operator perkalian x memiliki invers untuk semua simbol yang bukan identitas penjumlahan (0). Finite field atau dikenal juga sebagai Galois field (untuk menghormati Evariste Galois) adalah field yang jumlah elemennya terbatas. (Rifki sadikin, 2012). Citra adalah suatu reprentasi atau deskripsi tentang suatu objek. Citra juga dapat diartikan sebagai objek pada bidang dua dimensi. Citra digital adalah representasi numerik dari objek-objek. Citra digital dibentuk dari sekumpulan array dua dimensi. Tiap angka menggambarkan warna dari tiap titik dalam gambar sesuai dengan mode warna yang digunakan. Titik-titik ini disebut pixel yang merupakan singkatan dari picture element (elemen gambar). 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui penggunaan algoritma tanda tangan digital pada citra digital berdasarkan kriptografi kurva eliptik serta aplikasi dalam bentuk java programming.
5 1.6 Kontribusi Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Menambah pengetahuan dalam bidang computer security khususnya kriptografi pada citra digital. b. Dengan penelitian ini penulis berharap dapat memperkaya literature dalam bidang komputasi khususnya kriptografi dan pengolahan citra. c. Dapat membangun sebuah perangkat lunak dengan mengaplikasikan algoritma tanda tangan digital pada citra digital. 1.7 Metode Penelitian Metodologi penelitian ini bersifat literatur dan kepustakaan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Studi Literatur dan Pemahaman. Penulisan ini dimulai dengan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan bahanbahan referensi dan catatan kuliah yang membahas tentang tanda tangan digital, kriptografi kurva eliptik, dan citra digital. b. Analisis. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan fakta-fakta yang mendukung perancangan sistem dengan mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing maupun dosen yang berkemampuan dalam bidang ini dan membandingkan dengan yang ada pada buku penuntun. c. Perancangan dan Implementasi. Perancangan dan implementasi dilakukan dengan metode yang terdapat dalam algoritma tanda tangan digital (digital signature) berbasis kriptografi kurva
6 eliptik pada citra digital menggunakan bahasa pemrograman java dengan bantuan software netbeans IDE 7.1.2. d. Pengujian. Pada tahap ini sistem yang sudah dirancang diuji oleh user. e. Penyusunan laporan dan kesimpulan akhir Pada tahap ini dilakukan penyusun laporan hasil analisis ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai kesimpulan akhir.