BAB IV METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr.Kariadi/FK Undip Semarang. (PBRT), Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan ruang rekam medik RSUP

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. awal Maret 2016 sampai dengan jumlah sampel terpenuhi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Srondol,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak. Padang Sari, Puskesmas Pudak Payung, dan RSUP Dr Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMF Ilmu Kesehatan Anak Sub Bagian Perinatologi dan. Nefrologi RSUP dr.kariadi/fk Undip Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam lingkup Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS. environment

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi. Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Rowosari, Semarang.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian adalah mencakup bidang Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUP Dr.Kariadi Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bedah Kepala dan Leher subbagian Neuro-otologi. Perawatan Bayi Resiko Tinggi (PBRT) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU)

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu Anestesiologi dan Farmakologi.

3 BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Telinga

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ICU RSUP dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Manajemen ICU, dan ICU RSUP dr. Kariadi Semarang. Penelitian dimulai bulan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. membatasi banyaknya variabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya subbagian Perinatologi. Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP/ RS

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang telah dirancang (Sugiyono, 2009). Sedangkan rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di bagian Rekam Medik RSUP dr. Kariadi

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kesehatan Anak (bagian tumbuh kembang. anak)

BAB IV METODE PENELITIAN. khususnya berhubungan dengan kedokteran fetomaternal dan ilmu kesehatan jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ilmu Kesehatan Anak dan Farmakologi. dari instansi yang berwenang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Divisi Perinatologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi / FK UNDIP Semarang. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di RSUP dr. Kariadi Semarang di bangsal perawatan bayi level 2-3 dan ruang Rekam Medik. Penelitian telah dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai dengan Juni 2015. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi observasional retrospektif dengan pendekatan kasus-kontrol. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder yaitu dengan mengumpulkan rekam medik dari periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2014. 23

24 Faktor yang berpengaruh (+) Faktor yang berpengaruh (-) Bayi baru lahir tanpa MRSA Faktor yang berpengaruh (+) Faktor yang berpengaruh (-) Bayi baru lahir dengan MRSA Gambar 5. Rancangan Penelitian 4.4 Populasi dan Sampel Penelitian 4.4.1 Populasi Target a. Kelompok kasus: bayi baru lahir dengan MRSA. b. Kelompok kontrol: bayi baru lahir tanpa MRSA. 4.4.2 Populasi Terjangkau a. Kelompok kasus: bayi baru lahir dengan MRSA yang dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang. b. Kelompok kontrol: bayi baru lahir tanpa MRSA yang dirawat di RSUP dr. Kariadi Semarang.

25 4.4.3 Sampel Penelitian 4.4.3.1 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a. Kelompok kasus dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bayi baru lahir 2. Terinfeksi oleh Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) b. Kelompok kontrol dengan kriteria sebagai berikut: 1. Bayi baru lahir 2. Terdiagnosis infeksi selain yang disebabkan oleh Methicillin- Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: Rekam medik tidak lengkap Bayi baru lahir dengan kelainan kongenital 4.4.4 Cara Sampling Tempat pengambilan sampel dipilih peneliti yaitu RSUP dr. Kariadi Semarang. Kemudian bayi baru lahir yang dirawat di tempat tersebut dipilih secara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

26 4.4.5 Besar Sampel Sesuai dengan rancangan penelitian yaitu penelitian kasus kontrol, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitan kasus kontrol. Penetuan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus uji hipotesis terhadap Odds Ratio (OR) yaitu studi kasus-kontrol tidak berpasangan. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2 Keterangan : n1 n2 = ukuran sampel bayi baru lahir dengan MRSA = ukuran sampel bayi baru lahir tanpa MRSA Zα = Standar deviasi pada tingkat kesalahan 5% ( 1,96 ) Zβ = Power yang ditetapkan oleh peneliti sebesar 80% ( 0,842 ) P1 = proporsi paparan pada kelompok kasus. Dapat diperoleh dari rumus: P1 = OR x P2 Q2+(OR x P2) P2 = Proporsi paparan pada kelompok kontrol, nilai diperoleh dari pustaka P = ½ ( P1 + P2) Q1 Q2 = 1 P1 = 1 P2 Q = ½ ( Q1 + Q2 )

27 - Untuk Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) : Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian MRSA pada bayi baru lahir. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2 Ditetapkan besar kesalahan tipe I ( ) = 5% ( =0,05), maka nilai Z adalah 1,96. Besarnya kesalahan tipe II ( ) = 20% ( =0,2) power penelitian 80%. Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kontrol (P2) sebesar 0,459 42 dengan Odds Ratio (OR) sebesar 9,20. Maka perhitungan sampel diperoleh sebanyak 17. - Untuk ketuban pecah dini : Riwayat ketuban pecah dini merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian MRSA pada bayi baru lahir. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2 Ditetapkan besar kesalahan tipe I ( ) = 5% ( =0,05), maka nilai Z adalah 1,96. Besarnya kesalahan tipe II ( ) = 20% ( =0,2) power penelitian 80%. Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kontrol (P2) sebesar 0,343 9 dengan Odds Ratio (OR) sebesar 10,04. Maka perhitungan sampel diperoleh sebanyak 7. - Untuk metode persalinan : Riwayat metode persalinan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian MRSA pada bayi baru lahir. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2

28 Ditetapkan besar kesalahan tipe I ( ) = 5% ( =0,05), maka nilai Z adalah 1,96. Besarnya kesalahan tipe II ( ) = 20% ( =0,2) power penelitian 80%. Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kontrol (P2) sebesar 0,3 32 dengan Odds Ratio (OR) sebesar 3,74. Maka perhitungan sampel diperoleh sebanyak 37. - Untuk usia kehamilan : Riwayat usia kehamilan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian MRSA pada bayi baru lahir. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2 Ditetapkan besar kesalahan tipe I ( ) = 5% ( =0,05), maka nilai Z adalah 1,96. Besarnya kesalahan tipe II ( ) = 20% ( =0,2) power penelitian 80%. Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kontrol (P2) sebesar 0,253 43 dengan Odds Ratio (OR) sebesar 8,48. Maka perhitungan sampel diperoleh sebanyak 8. - Untuk pemberian ASI : Riwayat pemberian ASI merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian MRSA pada bayi baru lahir. n1 = n2 = (Zα 2PQ + Zβ P1Q1 + P2Q2)2 (P1 P2) 2 Ditetapkan besar kesalahan tipe I ( ) = 5% ( =0,05), maka nilai Z adalah 1,96. Besarnya kesalahan tipe II ( ) = 20% ( =0,2) power penelitian 80%. Perkiraan proporsi paparan pada kelompok kontrol (P2) sebesar 0,244 14 dengan Odds Ratio (OR) sebesar 7,84. Maka perhitungan sampel diperoleh sebanyak 16.

29 Berdasarkan perhitungan besar sampel untuk masing-masing faktor di atas, maka jumlah sampel minimal adalah 37 untuk masing masing kelompok, sehingga total diperlukan minimal 74 sampel. 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Variabel Bebas a. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) b. Ketuban pecah dini c. Metode persalinan d. Usia kehamilan e. Pemberian ASI 4.5.2 Variabel Terikat Bayi baru lahir yang terinfeksi MRSA 4.6 Definisi Operasional Tabel 2. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Kriteria Skala Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Bayi yang memiliki berat kurang dari 2500 gram saat lahir tanpa memandang masa gestasi atau kehamilan. 1. BBLR (+) : bayi dengan berat lahir 2500 gram 2. BBLR (-) : bayi dengan berat lahir > 2500 gram BBLR (+) BBLR (-) Nominal

30 Tabel 2. Definisi Operasional (lanjutan) Variabel Definisi Operasional Kriteria Skala Infeksi Didapatkan dari hasil kultur. Infeksi MRSA Nominal MRSA 1. Infeksi MRSA (+) : bila dari hasil kultur menunjukan adanya koloni MRSA yang tumbuh di media. 2. Infeksi MRA (-) : bila dari hasil kultur menunjukan tidak ada koloni MRSA yang tumbuh di media. (+) Infeksi MRSA (-) Usia kehamilan Lamanya ibu mengandung sebelum bayi tersebut dilahirkan. Usia kehamilan ditentukan dalam minggu sesuai dengan Aterm Prematur Nominal Hari Pertama Haid Terakhir atau ultrasonografi (USG). Dibagi berdasarkan usia kehamilan 37 minggu. a. Aterm: > 37 minggu b. Prematur: 37 minggu Metode persalinan Metode persalinan adalah cara ibu melahirkan subyek penelitian. Secara pervaginam Nominal 1. Secara pervaginam: proses Secara seksio keluarnya janin dalam rahim melalui sesarea jalan lahir/vagina. 2. Secara seksio sesarea: proses keluarnya janin dalam rahim melalui dinding perut ibu (dengan pembedahan).

31 Tabel 2. Definisi Operasional (lanjutan) Variabel Definisi Operasional Kriteria Skala Ketuban Pecahnya selaput ketuban sebelum KPD (+) Nominal Pecah Dini (KPD) persalinan. Adalah pecahnya ketuban sebelum in partu, yaitu bila pembukaan pada primi < 3cm dan pada multipara < 5 cm atau ketuban yang pecah lebih dari 6 jam sebelum lahir. 1. KPD (+) : ketuban yang pecah lebih dari 6 jam sebelum lahir 2. KPD (-) : ketuban yang pecah kurang dari 6 jam sebelum lahir KPD (-) Pemberian ASI Jenis asupan nutrisi yang berasal dari sekresi kelenjar payudara ibu. ASI eksklusif (+) Nominal ASI eksklusif (+) : pemberian ASI tanpa ASI ekslusif makanan tambahan lain pada bayi selama 6 bulan pertama ASI eksklusif (-) : pemberian nutrisi bayi campuran antara ASI dan susu formula atau hanya susu formula tanpa (-) memandang lama ataupun saat pemberian

32 4.7 Cara Pengumpulan Data a. Penelitian dilakukan di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RSUP dr. Kariadi Semarang, dengan menggunakan data rekam medik periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2014 dari bayi yang yang dirawat di bangsal level 2 dan 3. b. Data riwayat persalinan, umur, jenis kelamin, dan sebagainya dicatat dalam catatan khusus penelitian. c. Diagnosis terinfeksi MRSA sesuai dengan yang tertulis pada rekam medik. 4.8 Alur Penelitian Bayi baru lahir yang tidak terinfeksi MRSA Bayi baru lahir yang terinfeksi MRSA Kriteria Inklusi dan eksklusi Kriteria Inklusi dan eksklusi Sampel kelompok kontrol Sampel kelompok kasus Analisa data Gambar 6. Alur Penelitian

33 4.9 Analisis Data Data yang terkumpul telah dilakukan data cleaning, coding, tabulasi, dan data entry ke dalam komputer. Analisis data meliputi analisis univariat yaitu analisis deskriptif dan uji hipotesis. Setelah dilakukan analisis univariat, dilanjutkan dengan analisis bivariat uji hipotesis komperatif terhadap variabel kategorikal yang dilanjutkan dengan uji multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis deskriptif data yang berskala nominal dinyatakan dalam distribusi frekuensi dan persen. Uji hipotesis menggunakan X 2 dan besar risiko. Uji X 2 dipilih karena variabel bebas dan terikat berskala nominal. Uji hipotesis dianalisis dengan analisis bivariat pada data berskala kategorikal yang diuji dengan menggunakan uji Chi-square untuk mencari asosiasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai p < 0,05 dianggap bermakna. Jika tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji Chi-square, data dianalisis dengan uji Fischer. Besarnya hubungan kejadian MRSA pada bayi baru lahir dinyatakan sebagai OR (Odds Ratio). Hanya variabel yang pada analisis bivariat dengan nilai p < 0,05, kemudian dilakukan analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik dimana variabel tergantung adalah kejadian MRSA sedangkan variabel bebas adalah variabel-variabel yang menjadi faktor yang berpengaruh. Hasil dari uji multivariat dinyatakan dengan Odss Ratio (OR) dengan 95% interval kepercayaan. Nilai OR > 1 dan dengan rentang kepercayaan > 1 dianggap sebagai faktor yang berhubungan. Analisis data semuanya dilakukan dengan program SPSS for windows..

34 4.10 Etika Penelitian Peneliti harus mematuhi etika dalam penelitian mengingat subjek dalam penelitian ini adalah manusia. Etika penelitian ini meliputi: 1) Ethical clearance, dimohonkan kepada Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2) Kerahasiaan, peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang didapat pada penelitian ini. Data tidak akan dipublikasikan kecuali untuk kepentingan ilmiah. Nama responden tidak dicantumkan dalam publikasi. 3) Peneliti akan menanggung semua biaya yang berkaitan dengan penelitian.

35 4.11 Jadwal Penelitian Jadwal dalam penelitian ini adalah : Tabel 3. Jadwal penelitian Kegiatan Konsultasi dan bimbingan proposal Studi literatur Penyusunan proposal Seminar proposal Pengajuan ethical clearance Bulan November Desember Januari Februari Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Kegiatan Pengumpulan data Konsultasi dan bimbingan hasil Analisis data dan evaluasi Penyusunan laporan hasil Seminar hasil Bulan Maret April Mei Juni Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4