BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan untuk suatu penelitian yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Unit Usaha Syariah (UUS) yang terdaftar di Bank Indonesia sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisi metode yang digunakan beserta alasan alasannya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara yang ilmiah dalam mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah suku bunga deposito

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah website masingmasing

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah website masing-masing bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2010, dan Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. terdapat di Indonesia. Objek yang diteliti diantaranya adalah Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE DAN ANALISA PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan kerakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1992, perbankan Indonesia menjadi maju dengan munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. data dari situs resmi Bank Umum Syariah terkait. Karena disitus tersebut terdapat

BAB III METODE PENELITIAN. jaminan dan kualitas piutang pembiayaan murabahah yang diukur melalui standar

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Mardalis (2009: 24) mengemukakan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN

Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun Dana yang Diterima Keterangan Tahun Kredit yang Diberikan Keterangan Tahun 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH TINGKAT INFLASI, SUKU BUNGA, LIKUIDITAS, DAN BAGI HASIL TERHADAP SIMPANAN DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH TAHUN

PENGARUH PEMBIAYAAN PRINSIP BAGI HASIL TERHADAP FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, Tbk.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRACT... ABSTRAK... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif yang bersifat memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

Formulir 2 NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN

NERACA BANK JABAR BANTEN SYARIAH... Tanggal Kas 1. Kewajiban Segera. 2. Penempatan pada Bank Indonesia 2. Tabungan Wadiah

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya.

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELTIAN. Travers dalam Umar (2002: 47), Metode ini bertujuan untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. periode 5 tahun terakhir ini telah muncul bank-bank yang menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November

BAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan dipaparkan sampel dan data penelitian yang akan menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti memilih Bank Umum Konvensional (BUK)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB IV METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif statistik dengan jenis penelitian adalah penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian menurut Jogiyanto (2007: 61) adalah suatu entitas yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah Penerapan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian yang semakin modern seperti sekarang ini, uang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan alternatif lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kinerja suatu bank dan kemampuan bersaing. Salah satu. melalui Return on Asset (ROA) atau rasio laba terhadap aset.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Menurut Efferen (2008: 48)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia ( dan badan pusat statistik ( pada. periode September 2010 hingga Januari 2016.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Lampiran 1. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/52/ DPbS tanggal 22 November 2005

DAFTAR ISI. ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...i UCAPAN TERIMA KASIH...ii

BAB I PENDAHULUAN. Indikator

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Kinerja Maqashid Sharia Index I : Pendidikan Individu

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk membandingkan suatu kondisi dengan kondisi lainnya, pada penelitian ini yang

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan untuk suatu penelitian yang dilakukan dengan metode tertentu. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan tingkat eksplanasi dalam penelitian, maka penelitian ini merupakan penelitian asosiatif (hubungan) yang memiliki hubungan kausal antara variabel satu dengan variabel lainnya. Penelitian asosiatif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Penelitian asosiatif juga berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala atau fenomena tertentu. Menurut kehadiran variabel yang menjadi objek dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel yang datanya sudah tersedia tanpa melakukan manipulasi terhadap data tersebut. Sedangkan, penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji kembali kebenaran hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya. Metode deskriptif dapat menyajikan data variabel DPK, variabel Total Pembiayaan, dan variabel Total Aset untuk dilakukan analisis terhadap pengaruh dan hubungan yang terjadi diantara variabel-variabel tersebut. Metode verifikatif 71

72 akan mempertegas kebenaran teori dan penelitian sebelumnya, terutama yang bersangkutan dengan variabel Dana Pihak Ketiga, variabel Total Pembiayaan, dan variabel Total Aset pada Perbankan Syariah di Indonesia. 3.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3.2.1 Definisi Variabel Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritis dan ditegaskan dengan hipotesis penelitian. Sugiyono (2007: 4) mengemukakan bahwa : Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Adapun dalam penelitian ini yang akan menjadi tujuan utama adalah mengkaji dua variabel X dan satu variabel Y, variabel X dalam penelitian ini disebut dengan variabel independen dan variabel Y adalah variabel dependen. Definisi dari variabel-variabel tersebut adalah : 1. Variabel Independen Dalam Bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Penelitian ini mengambil Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Total Pembiayaan pada Perbankan Syariah sebagai variabel independen (variabel X). Menurut Malayu (2009), dana pihak ketiga yaitu, sejumlah uang tabungan atau pinjaman yang diterima Bank dari pihak ketiga dan harus dikembalikan sesuai dengan perjanjian. Total Pembiayaan adalah keseluruhan aktivitas penyaluran dana kepada masyarakat yang dilakukan bank sebagai lembaga intermediasi,

73 meliputi pembiayaan Musyarakah, Mudharabah, Murabahah, Piutang Salam, Piutang Ishtisna, dan lainnya (Veithzal : 2008). 2. Variabel Dependen Variabel dependen atau biasa disebut dengan variabel terikat (variabel Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Penelitian ini mengambil Total Aset Perbankan Syariah sebagai variabel terikat. Niswonger (1990) menyatakan bahwa, aset adalah harta yang dimiliki perusahaan. Sehingga, total aset Perbankan Syariah adalah nilai total aktiva dalam Perbankan Syariah yang meliputi Kas, Penempatan pada Bank Indonesia, Penempatan pada bank lain, Pembiayaan yang diberikan, Penyertaan, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), Aktiva tetap dan inventaris, dan Rupa-rupa aktiva. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Adapun operasional variabel yang diteliti dalam penelitian skripsi ini adalah dua variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (X 1 ) dan Total Pembiayaan (X 2 ). Sedangkan, yang menjadi variabel dependen yaitu Total Aset (Y). Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut :

74 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Dana Pihak Ketiga (X 1 ) Giro Tabungan Deposito Penjumlahan antara seluruh simpanan giro, tabungan, dan deposito Rasio Total Pembiayaan (X 2 ) Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan Murabahah Piutang Salam Piutang Ishtisna Piutang Ijarah Qardh Penjumlahan antara seluruh pembiayaan Musyarakah, pembiayaan Mudharabah, pembiayaan Murabahah, Piutang Salam, Piutang Ishtisna, Ijarah dan lainnya Rasio Total Aset (Y) Kas Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada bank lain Pembiayaan yang diberikan Penyertaan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Aktiva tetap dan inventaris Rupa-rupa aktiva. Penjumlahan seluruh aktiva bank syariah, meliputi : Kas, Penempatan pada Bank Indonesia, Penempatan pada bank lain, Pembiayaan yang diberikan, Penyertaan, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, Aktiva tetap dan inventaris, dan Rupa-rupa aktiva. Rasio 3.3 Sumber Data 3.3.1 Populasi Menurut Sugiyono (2009: 117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan definisi populasi diatas, maka populasi merupakan sekumpulan benda maupun fenomena yang memiliki karakter atau sifat tertentu. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah bank

75 syariah yang meliputi bank umum syariah dan unit usaha syariah. Pengambilan populasi Perbankan Syariah pada periode 2010 adalah untuk mengetahui kondisi Perbankan Syariah di Indonesia khususnya mengenai aset yang dimiliki setelah terjadi krisis keuangan yang berturut-turut pada tahun 2008 dan 2009. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut" (Sugiyono, 2009: 118). Dengan meneliti sebagian dari jumlah populasi diharapkan dapat menggambarkan sifat dari populasi yang diteliti. Pada penelitian ini digunakan teknik sampling jenuh, karena jumlah populasi kurang dari 30. Menurut Sugiyono (2009: 124) sampling jenuh adalah : Teknik penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi yang terdiri dari 19 Bank Syariah dengan laporan keuangan yang dipublikasikan pada tahun 2010, diantaranya adalah : PT. Bank Muamalat Indonesia PT. BNI Syariah PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank Syariah Mega Indonesia PT. BRI Syariah PT. Maybank Syariah Indonesia PT. BRI (Persero) Tbk. PT. BNI (Persero) Tbk. PT. BTN (Persero) Tbk. PT. Bank Bukopin

76 PT. Bank Syariah Bukopin PT. BCA Syariah PT. Bank Jabar Banten Syariah PT. Bank PANIN Syariah PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk. PT. BII, Tbk PT. Bank Permata, Tbk PT. Bank Victoria Syariah 3.4 Teknik Pengumpulan Data Data penelitian ini diperoleh dengan mencari beberapa informasi data yang dibutuhkan dengan menelaah laporan keuangan, media massa dan sumber informasi lainnya yang memiliki data yang dibutuhkan. Data diambil dari semua anggota populasi pada periode 2010. Teknik semacam ini disebut juga dengan penelitian dengan pendekatan Cross-Sectional. Data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini merupakan jenis data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut, contohnya adalah laporan keuangan tahunan. Data diperoleh dari media internet melalui situs www.bi.go.id dan situs masing-masing Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah berupa laporan keuangan pada periode 2010. 3.5 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Pengolahan Data Setelah terkumpulnya data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka dilakukan analisis data untuk memperoleh gambaran dan jawaban terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang telah dibuat.

77 Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menggunakan analisis korelasi produk momen pearson. Statistik deskriptif menurut Sugiyono (2009: 207) yaitu : Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Pada penelitian ini, data dari variabel-variabel tersebut akan dicari bagaimana variabel-variabel itu saling mempengaruhi. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengelompokkan data mengenai jumlah Dana Pihak Ketiga dengan rumus sebagai berikut : = ++ 2. Menghitung jumlah pembiayaan yang diberikan dengan rumus sebagai berikut : Total Pembiayaan = piutang murabahah + piutang salam + piutang istishna + piutang qardh + piutang mudharabah + piutang musyarakah + piutang ijarah 3. Memasukan jumlah total aset yang terdapat dalam laporan neraca tahun 2010 dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah 4. Menentukan nilai ρ yx1, ρ yx2, dan ρx 1 x 2 5. Menghitung koefisien korelasi berganda dan parsial secara manual.

78 6. Menarik kesimpulan tentang pengaruh DPK dan Total Pembiayaan terhadap Total Aset. 3.5.2 Koefisien Korelasi Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang akan diuji pengaruhnya diantara variabel tersebut. Koefisien korelasi yaitu, ukuran yang dipakai untuk menentukan derajat atau kekuatan korelasi antara variabel-variabel (Sudjana: 1997). Koefisien korelasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi Pearson Product Moment yang dapat dirumuskan : =.Σ Σ. Σ.Σ 2 ΣXi" 2 #..Σ 2 ΣYi" 2 # (Sudjana, 1997: 244 ) Keterangan : ρ = koefisien korelasi N = jumlah populasi X i Y i = variabel independen/bebas = variabel dependen/terikat Pengujian yang akan dilakukan terhadap variabel-variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis korelasi berganda dan parsial. Menurut Sudjana (1997), koefisien korelasi parsial adalah koefisien korelasi antara Y dan X 1 apabila variabel-variabel X 2, X 3, dan X n dipegang tetap. Koefisien korelasi parsial untuk variabel-variabel tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut (Sudjana: 1997) :

79 a) Menghitung nilai korelasi Y dan X 1 dengan menganggap X 2 tetap 1. 2 = 1 2. 1 2 1 2 2 #.1 2 1 # 2 b) Menghitung nilai korelasi Y dan X 2 dengan menganggap X 1 tetap 2. 1 = 2 1. 1 2 1 2 1 #.1 2 1 # 2 Korelasi berganda merupakan alat ukur untuk hubungan antara variabel terikat (Y) dengan dua atau lebih variabel bebas (X). Iqbal (2003: 263) menyatakan bahwa, koefisien korelasi berganda adalah indeks atau angka yang digunakan untuk mengukur korelasi antara tiga variabel atau lebih. Koefisien korelasi berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : &.1 2 =' 2 +2 1 2 2. 1. 2. 1 2 1 2 1 2 (Sudjana, 1997: 265) Ryx 1 x 2 = koefisien korelasi linear tiga variabel ρ yx1 = koefisien korelasi variabel Total Aset (Y) dan DPK (X 1 ) ρ yx2 = koefisien korelasi variabel Total Aset (Y) dan Total Pembiayaan (X 2 ) ρx 1 x 2 = koefisien korelasi variabel DPK (X 1 ) dan Total Pembiayaan (X 2 ) Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1 ( -1 ρ +1). Dengan demikian, korelasi antar variabel dapat ditentukan dengan:

80 Jika koefisien korelasi bernilai positif maka variabel-variabel berkorelasi positif. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. Jika koefisien korelasi bernilai negatif maka variabel-variabel berkorelasi negatif. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke -1 semakin kuat korelasinya, demikian pula sebaliknya. Jika koefisien korelasi bernilai 0 (nol) maka variabel-variabel tidak menunjukkan korelasi. Jika koefisien korelasi bernilai +1 atau -1 maka variabel-variabel menunjukkan korelasi positif atau negatif yang sempurna. (Iqbal Hasan, 2003: 235). Untuk menentukan koefisien korelasi berganda di atas, sebelumnya perlu dihitung terlebih dahulu nilai ρ yx1, ρ yx2, dan ρx 1 x 2 sebagai berikut (Sudjana: 1997) : a). Menghitung nilai korelasi X 1 terhadap Y 1 =.ΣX 1 Y" ΣX 1 ".ΣY" {.Σ 2 1 Σ 1 " 2 ).{.Σ 2 Σ" 2 } b). Menghitung nilai korelasi X 2 terhadap Y 2 =.ΣX 2 Y" ΣX 2 ".ΣY" {.Σ 2 2 Σ 2 " 2 ).{.Σ 2 Σ" 2 } c). Menghitung nilai korelasi X 1 dengan X 2.ΣX 1 X 2 " ΣX 1 ".ΣX 2 " 1 2 = {.Σ 2 1 Σ 1 " 2 ).{.Σ 2 2 ΣX 2 " 2 } 3.5.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ini dilakukan pada seluruh anggota populasi yang terdiri Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2010. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengambilan

81 sampel, sehingga hipotesis yang digunakan adalah hipotesis penelitian dan tidak ada hipotesis statistik. Sugiyono (2009: 96) menyatakan bahwa, Hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel, jika penelitian tidak menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistik, Penelitian yang dilakukan pada seluruh populasi mungkin akan terdapat hipotesis penelitian, tetapi tidak akan ada hipotesis statistik. dalam pengujian hipotesis penelitian yang tidak menggunakan sampel, tidak ada istilah signifikansi, karena signifikan artinya hipotesis yang terbukti pada sampel dapat diberlakukan ke populasi. Untuk menguji hipotesis yang sudah dirumuskan pada bab sebelumnya, hipotesis penelitian perlu dituliskan dalam bentuk operasional guna mempermudah memberikan penjelasan hasil penelitian terhadap data yang telah dianalisis. Pengujian hipotesis ini tidak bermaksud untuk melakukan signifikansi ataupun generalisasi terhadap unit analisis, karena penelitian ini menggunakan seluruh objek penelitian sebagai unit analisis. Jadi, pengujian hipotesis ini hanya untuk menentukan kelayakan menerima atau menolak hipotesis yang telah dibuat. Bentuk operasional hipotesis tersebut adalah: a) H 01 : ρ = 0 ; H 11 : ρ 0 ; b) H 02 : ρ = 0 ; H 12 : ρ 0 ; Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh terhadap Total Aset. Dana Pihak Ketiga berpengaruh terhadap Total Aset. Total Pembiayaan tidak berpengaruh terhadap Total Aset. Total Pembiayaan berpengaruh terhadap Total Aset. c) H 03 : R = 0 ; Dana Pihak Ketiga dan Total Pembiayaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap Total Aset. H 13 : R 0 ; Dana Pihak Ketiga dan Total Pembiayaan berpengaruh secara simultan terhadap Total Aset.